KEPERAWATAN KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS
DISUSUN OLEH :
FIYA KUMALA .H
NIM. 736080729031
Tujuan
1. Tujuan Instruksi Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan , klien mampu mengerti,memahami apa itu
katarak, dan bagaimana penanganan katarak pada lansia.
2. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)
Setelah menerima penyuluhan kesehatan selama 30 menit tentang katarak dan
penanganan katarak, klien mampu :
a) Penyebab Katarak
b) Tanda dan gejala dari Katarak
c) Macam-macam Katarak
d) Komplikasi dari Katarak
e) Penatalaksanaan Katarak
f) Pencegahan Katarak
g) Pengertian dari Katarak
B. Pokok Materi
1. Mengenali katarak
2. Pencegahan resiko jatuh
C. Metode Belajar
Metode ceramah atau seminar
Metode ini digunakan untuk menyampaikan informasi.
D. Pengorganisasian
1. Moderator : Aprillia Rahmah
2. Penyaji : Aprillia Rahmah
3. Notulen : Aprillia Rahmah
4. Fasilitator : Aprillia Rahmah
E. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Pada acara pembukaan
Membuka acara
Memperkenalkan anggota
Menjelaskan tujuan dan topic
Menjelakan kontrak waktu
2. Penyaji
a. Mempresentasikan materi penyuluhan
b. Menanggapi pertanyaan dari klien
3. Notulen
Mencatat pertanyaan dari perserta dan hasil kegiatan penyuluhan.
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
c. Menanggapi pertanyaan dari klien
F. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Mengenali katara dan pencegahan resiko jatuh
2. Sasaran
Lansia yang mengalami katara dan keluarga Klien
3. Target
Klien yang mengalami katarak
4. Waktu dan Tempat
a. Hari : Rabu
b. Tanggal : 11 Agustus 2021
c. Pukul : 20.30
d. Tempat : Rumah Klien
5. Setting Tempat
Penyaji
Notulen
Dokumentasi
G. Kegiatan Penyuluhan
1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah siap dan dipelajari 1 hari sebelum penkes
b. Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
c. SAP sudah siap 1 hari sebelum penkes
2. Evaluasi Proses
a. Klien datang tepat waktu
b. Klien memperhatikan penjelasan perawat
c. Klien aktif bertanya atau memberikan pendapat
3. Evaluasi Hasil
a. Klien dapat menjelaskan tentang pengertian rematik yang benar itu
yang bagaimana.
b. Peserta dapat menjelaskan pentingnya mencegah penyakit rematik
c. Peserta dapat menjelaskan tentang bagaimana langkah – langkah
kompres air hangat.
MATERI
a. Pengertian
Katarak merupakan salah satu penyakit yang menyerang mata
yang merupakan salah satu jenis penyakit mata tenang visus menurun
perlahan. Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa
yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa, atau akibat keduanya. Biasanya
b. Penyebab
1. Trauma, contohnya terjadi pada katarak traumatika, seperti trauma
tembus pada mata yang disebabkan oleh benda tajam/tumpul,
radiasi (terpapar oleh sinar –X
atau benda-benda radioaktif).
1. Katarak Kongenital
Katarak untuk jenis satu ini, biasanya dialami oleh bayi atau balita
dan anak-anak atau ada yang dari bawaan lahir karena kesalahan
oleh ibunya ketika mengandung. Katarak jenis ini dapat ditangani
dengan melakukan operasi atau pembedahan dengan cara Disisio
atau ekstraksi linear dan ekstrasi dengan fakoemulasifikasi untuk
mencegah ambnliopia eksnopsia. Setelah melakukan operasi ini
seseorang akan membutuhkan koreksi untuk kelainan refraksi mata
yang menjadi afakia.
2. Katarak Traumatic
4. Katarak Senil
Katarak Senil adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia
lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun. Katarak Senil juga katarak yang
berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum.
Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear
sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis
merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras
dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi
daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan
baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan
membedakan warna, terutama warna biru. Katarak jenis cortical
terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau
terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular
merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini
menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang,
serta pandangan baca menurun.
e. Komplikasi Katarak
a. Kerusakan retina
Kerusakan retina ini terjadi terjadi setelah pascah bedah, akibat ada
robekan pada retina, cairan masuk ke belakang dan mendorong retina
atau terjadi penimbunan
b. Infeksi
Ini bisa terjadi setelah pasca bedah karena kurangnya perawatan
yang tidak
edekuat.
c. Hilangnya vitreous.
jika kapsul posterior mengalami kerusakan selama operasi maka gel
vitreous dapat masuk ke dalam bilik anterior, yang merupakan
resikoterjadinya glaucoma atau traksi pada retina. Keadaan ini
membutuhkan pengangkatan dengan satu instrument yang
mengaspirasi dan mengeksisi gel (virektomi). Pemasanagan
lensa intraocular sesegera mungkin tidak bias dilakukan pada kondisi ini.
d. Prolaps iris.
Iris dapat mengalami protrusi melalui insisi bedah pada periode
pasca operasi dini. Terlihat sebagai daerah berwarna gelap pada
lokasi insisi. Pupil mengalami
e. Endoftalmitis
Komplikasi infeksi ekstraksi katarak yang serius, namun jarang terjadi.
f. Penatalaksanaan
Ilyas S. 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. 3rd edisi. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI. hal: 128-136.
Ilyas S. 2008. Ilmu Penyakit Mata. ed 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 200-211
Nico A. Lumenta. 2008. Manajemen Hidup Sehat. Jakarta: Elek Media Komputindo
Fadhlur Rahman. 2009. Laporan Kasus Katarak Matur Pada Penderita Diabetes
Mellitus.