Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
KATARAK
DI RUANG POLI MATA
RSUD dr. Syaiful Anwar MALANG

Oleh :
Luxman Nul Khakim
Sahnas M.R. A
Lilik Agustina

PRAKTEK KEPEARAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


KATARAK
DI RSU dr SAIFUL ANWAR

Oleh :
KELOMPOK 6

STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Bidang studi

: Keperawatan Medikal Bedah

Topik

: Penyuluhan Katarak

Sasaran

: Pasien dan keluarga pasien

Tempat

: Ruang poli mata

Hari/Tanggal

: Kamis, 17 Desember 2015

Waktu

: 1 X 60 Menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat menginformasikan
dan mengetahui tentang katarak.
II.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Katarak diharapkan pasien dan keluarga :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui tentang pengertian katarak


Mengetahui faktor penyebab katarak
Mengetahui tanda dan gejala katarak
Mengetahui faktor resiko terkena katarak
Mengetahui komplikasi katarak
Mengetahui pencegahan katarak

III. Sasaran
Keluarga dan pasien yang sedang dirawat di poli mata
IV Materi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Pengertian katarak
Klasifikasi katarak
Stadium katarak senilis
Faktor penyebab katarak
Tanda dan gejala katarak
Faktor risiko terkena katarak
Komplikasi katarak
Pencegahan katarak

V. Metode
1. Ceramah

2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

VI Setting
1) Setting waktu
NO

Tahap

.
1.

Wakt

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

u
Pembukaan

15

1. Moderator

1.

Peserta

2.

menjawab salam
Peserta

mengucapkan
salam pembuka
2. Moderator
menanyakan
kabar peserta
3. Moderator

mendengarkan
3.
Peserta
menyutujui kontrak
waktu

memperkenalkan
diri beserta tim
4. Moderator
menjelaskan
kontrak waktu
dan tujuan
penyuluhan
5. Moderator
menjelaskan
topik yang akan
diberikan
6. Moderator
menggali
pengetahuan
2.

Pelaksanaan

30

tentang katarak
1. Menjelaskan isi

1. Mendengarkan dan

materi :
Pengertian

memperhatikan.
2. Menanyakan hal-hal

katarak
Klasifikasi

yang kurang jelas.


3. Menjawab pertanyaan

katarak
Stadium

katarak senilis
Faktor
penyebab

katarak
Tanda dan

gejala katarak
Faktor risiko

terkena katarak
Komplikasi

katarak
Pencegahan
katarak

2. Mengevaluasi
secara verbal pada
peserta pemdidikan

3.

Penutup

15

kesehatan
3. Membagi leaflet
1. Moderator
menegaskan
kesimpulan

1. Memperhatikan
2. Menjawab pertanyaan

dari

topik yang sudah


dibahas
sebelumnya
2. Mengajukan
pertanyaan
sebagai review
3. Moderator

a. Mengucapkan
kembali
terimakasih
kepada
mahasiswa
yang
telah
memberikan
penyuluhan
b. Menjawab
salam

mengucapkan
terima kasih atas
waktu

dan

perhatian peserta
4. Moderator
mengucapkan
salam penutup

3. Menerima leaflet

5. Fasilitator
membagikan leaflet

2) Setting tempat

Ket :

= Peserta

= Penyaji

= Fasilitator

= Moderator

3) Pengorganisasian
Penanggung Jawab Kegiatan
Moderator
Penyaji
Observer
Fasilitator
Sie Konsumsi & Dokumentasi

4) Job Discription

: Luxman Nul Khakim


: Dea Aulia Fariesty
: Lilik Agustina
: Shahnas M.R.A
: Antin Putri Wulandari
: Fuad Yahya Choirul. H

= Observer

No.
1

Jabatan
Observer

Job Discription
Mengawasi dan memantau jalannya
penyuluhan

Moderator

Penyaji

Membuka dan menutup kegiatan


Membuat susunan acara dengan

jelas
Memimpin jalannya kegiatan

Menyampaikan materi penyuluhan


dengan jelas

Fasilitator

Membantu menyiapkan

perlengkapan penyuluhan
Memotivasi audience untuk

bertanya
Menanggapi pertanyaan
audience

VII Media
Leaflet
Ppt
Alat Peraga
LCD

VIII Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur
1) Kesiapan media dan tempat
2) Peserta mengikuti acara penyuluhan
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.

2. Evaluasi Proses :
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2. Peserta mengajukan pertanyaan.
3. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluan.
3. Kriteria Hasil :
1. Pelaksanaan penyuluhan berjalan dengan baik.
2. Peserta mampu menjelaskan kembali tentang:

Pengertian katarak
Klasifikasi katarak
Stadium katarak senilis
Faktor penyebab katarak
Tanda dan gejala katarak
Faktor risiko terkena katarak
Komplikasi
Pencegahan katarak

KONSEP TEORI
KATARAK

1. Pengertian Katarak
Katarak adalah suatau keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih dan
bening menjadi keruh. Katarak adalah suatu keadaan patologik lenya dimana lensa
menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini
terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai
usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih
berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya dan telah
melalui proses degenerasi (Kapita Selecta, 2001).
Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan
lensa didalam kapsul lensa (Marlyn Dongoes,dkk 2000).
2. Klasifikasi
Menurut umur katarak dibagi menjadi :
a) Katarak kongenital
b) Katarak juvenilis (umur < 40 tahun)
c) Katarak senilis (umur > 50 tahun)
3. Stadium Katarak Senilis
a). Stadium Insipien
Jenis katarak ini adalah stadium paling dini. Visus belum terganggu dengan
koreksi masih bisa 5/5 5/6. Kekeruhan terutama terdapat pada bagian perifer berupa
bercak seperti jari roda.

b). Stadium Imatur


Kekeruhan belum mengenai seluruh lapisan lensa, terutama terdapat di bagian
posterior dan bagian belakang nukleus lensa. Shadow tes positif. Saat ini mungkin
terjadi hidrasi korteks yang menyebabkan lensa menjadi cembung sehingga indeks
refraksi berubah dan mata menjadi myopia. Keadaan ini disebut intumesensi.
Cembungnya lensa akan mendorong iris ke depan, menyebabkan sudut bilik mata
depan menjadi sempit dan menimbulkan komplikasi glaukoma.

c). Stadium Matur


Pada stadium ini terjadi pengeluaran air sehingga lensa akan berukuran normal.
Saat ini lensa telah keruh seluruhnya sehingga semua sinar yang masuk pupil
dipantulkan kembali. Shadow tes negatif. Di pupil tampak lensa seperti mutiara.
d). Stadium Hipermatur
Korteks lensa yang seperti bubur telah mencair sehingga nukleus lensa turun
karena daya beratnya. Melalui pupil, nukleus terbayang sebagai lingkaran di bagian
bawah dengan warna berbeda dari yang diatasnya yaitu kecoklatan. Saat ini juga
terjadi kerusakan kapsul lensa yang menjadi lebih permiable sehingga isi korteks
dapat keluar dan lensa menjadi kempis dibawahnya terdapat nukleus lensa. Keadaan
ini disebut katarak morgagni.
4. Tanda dan Gejala Katarak
Katak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit.
Pada tahap awal kondisi ini hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari
lensa mata dan munkin tidak akan mempengaruhi pandangan. Saat katarak tumbuh
lebih besar maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan menggangu
masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata dan akan kabur dan
mengalami distorsi.
a. Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap
b. Sulit melihat pada malam hari
c. Sensitif pada cahaya
d. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar
e. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
f. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidak nyamanan
tersebut.
g. Warna memundar atau cenderung menguning saat melihat

h. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata


(Kapita Selecta, 2001).

5. Faktor Risiko
Factor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena katarak antara lain :
a. usia
b. diabetes
c. sejarah keluarga dengan katarak
d. pernah mengalami cidera atau radang pada mata
e. pernah mengalami oprasi mata
f. penggunana costicosteroids dalam jangka waktu lama
g. terkena sinar matahari secara berlebihan
h. terkena radiasi
(Marlyn Dongoes, dkk 2000).

6.

Penyebab Katarak
Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu
lama dengan dengan cahaya ultra violet, radiasi,efek skunder dari penyakit
seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut atau trauma (dapat terjadi lebih awal),
mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein.
Usia bukanlah satu satunya penyebab mengapa lensa mata mengalami
perubahan. Beberapa orang lahir dengan katarak bawaan atau mengalaminya
saat masa kanak kanak. Katarak juga dapat disebabkan sang ibu terkena
German measles (rubella) pada saat kehamilan. Penyakit ini juga dapat
menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.
Faktor yang mempengaruhi katarak :
1. Kadar kalsium yang rendah
2. Diabetes
3. Pemakaian kortikosteroid jangka panjang
4. Penyakit peradangan dan penyakit metabolic
5. Faktor lingkungan (trauma, penyinaran sinar ultraviolet) (Smeltzer, 2002).

6.

Komplikasi
Bila katarak dibiarkan maka akan terjadi komplikasi berupa glaukoma dan
uveitis. Glaukoma adalah peningkatan abnormal tekanan intraokuker yang
menyebabkan atrofi saraf optus dan kebutaan bila tidak teratasi (Dongoes,
2000).

7.

Pencegahan Katarak
Langkah langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan
terkena erkena katarak antara lain :
a. Makanan makanan dengan gizi seimbang
b. Lindungi mata dari pancara sinar matahari
c. Menjaga kesehatan tubuh secara umum
d. Penderita mata katarak memang didominasi oleh usia lanjut. Namun
dengan menjaga kesehatan secara umum, penyakit katark ini bisah
dihindari.

8.

Perawatan pasca operasi


a. Aktifitas sehari-hari bisa dilakukan tetapi dibatasi.
b. Jaga kebersihan daerah sekitar mata/muka untuk mencegah infeksi.
c. Tidak diperkenankan melakukan aktifitas yang mengharuskan tubuh
merejan seperti mengangkat beban berat, batuk, buang air besar, yang sulit,
bersin yang berlebihan, dan menunduk terlalu lama.
d. Kontrol dan pakai obat sesuai anjuran.

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Satuan Acara Penyuluhan sebagai tugas laporan praktek Profesi Program Studi S1
Keperawatan FIK UNIPDU Jombang di RSUD dr Saiful Anwar Malang

Pada Hari ..................Tanggal...........Bulan...........Tahun 2015

Rungan

: Poli Mata

Judul Kasus

: Katarak

Telah di konsulkan dan disetujui sebagai laporan kasus praktek

Pembimbing Akademik

Malang,
Pembimbing Ruangan

(.)

(.)

Kepala Ruangan Poli Mata


RSUD dr Saiful Anwar

(.)

DAFTAR PUSTAKA
Dongoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC.
Wilkinson, Judith M. Diagnosa Keperawatan Edisi 9. Jakarta : EGC.

Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Studdarth, Edisi 8.
Jakarta : EGC.
Nanda, NIC NOC. 2014. Jakarta : EGC.
Arif, Mansjoer. 2000. Kapita Selecta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : FKUI.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


KEPERAWATAN MATERNITAS DAN ANAK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
PETERONGAN JOMBANG

RESUME KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

Hari/ Tanggal

: Sealasa, 18 Agustus 2015

Tempat

: Paviliun Melati Ruang Rawat Inap Saal. A

Waktu

: 10.00 WIB - selesai

Nama Kegiatan : Penyuluhan Nutrisi Ibu Menyusui


Pelaksana
Topik
Sasaran

: Mahasiswa kelompok
: Penyuluhan Nutrisi Ibu Menyusui
: Ibu yang sedang menyusui

I. Acara dihadiri oleh :


1.

Mahasiswa Ners yang berjumlah 8 orang

2.

Kelompok ibu yang mengikuti sebanyak 8 oramg

II. Susunan Acara


NO

Tahap

.
1.

Wak

Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Peserta

tu
Pembukaan

15

7. Moderator
mengucapkan
salam pembuka
8. Moderator
menanyakan kabar
peserta
9. Moderator
memperkenalkan
diri beserta tim
10. Moderator
menjelaskan
kontrak waktu dan
tujuan penyuluhan
11. Moderator
menjelaskan topik
yang akan
diberikan
12. Moderator
menggali
pengetahuan ibu-

4.

Peserta

menjawab salam
5.
Peserta
6.

mendengarkan
Peserta
menyutujui kontrak waktu

ibu tentang Nutrisi


ibu menyusui

2.

Pelaksanaa
n

30

1. Menjelaskan isi materi :


2. Pengertian nutrisi
3. Manfaat pemenuhan
nutrisi
4. Macam-macam
makanan yang
mengandung nutrisi
yang baik
5. Dampak jika
pemenuhan nutrisi
kurang dari
2.

kebutuhan
Mengevalu
asi secara verbal pada
peserta pemdidikan
kesehatan

3.
leaflet

Membagi

4. Mendengarkan dan
memperhatikan.
5. Menanyakan hal-hal
yang kurang jelas.
6. Menjawab pertanyaan

3.

Penutup

15

b. Moderator

4. Memperhatikan

menegaskan

5. Menjawab pertanyaan

kesimpulan dari
topik

yang

sudah

dibahas

a. Mengucapkan
kembali
terimakasih
kepada
mahasiswa
yang
telah
memberikan
penyuluhan
b. Menjawab salam

sebelumnya
c. Mengajukan
pertanyaan
sebagai review
d. Moderator
mengucapkan
terima

6. Menerima leaflet

kasih

atas waktu dan


perhatian
peserta
e. Moderator
mengucapkan
salam penutup
f. Fasilitator
membagikan
leaflet
III. Hasil Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Peserta yang hadir ditempat penyuluhan adalah 8 orang
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Saal A Ruang Paviliun Melati RSUD
Jombang
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan menjelang
penyuluhan dilaksanakan
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada ibu yang meninggalkan tempat penyuluhan (100%)
Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil

1) Peserta yang hadir 8 orang


2) Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator sebanyak 60%

dari jumlah orang yang mengikuti penyuluhan


3) Peserta mampu menjelaskan tentang:
Pengertian Nutrisi
Manfaat pemenuhan nutrisi
Macam-macam makanan yang mengandung nutrisi yang baik
Dampak jika pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan Pengorganisasian
Penanggung Jawab Kegiatan : Luxmanul Hakim
Moderator
: Sara & Shahnas Marcelia.RA
Penyaji
: Ninik Suhemi
Fasilitator
: Khadam Reza & Sukry Sukirman
Sie Konsumsi & Dokumentasi : Naylatul Khairiyah & Nur laila Sofiana

Jombang, 18 Agustus 2015


Pembimbing Pendidikan

Pembimbing Ruangan

Mukhoirotin,S.Kep.M.Kep

Maskanah,Amd.Keb

Kepala Ruang Paviliun Melati


Zubaidah Hasmawati,Amd.Keb
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI
GFFSET.
Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika
Aditama 2.

Kegiatan Penyuluhan Nutrisi Ibu Menyusui :

Anda mungkin juga menyukai