BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
paling umum dan menyerang antara 100 sampai 150 juta orang di seluruh
dunia, lebih dari 5,2 juta orang di Inggris menderita asma (Bull, 2007).
asma di dunia pada tahun 2007 mencapai 300 juta orang. Angka ini
diperkirakan akan terus meningkat hingga 400 juta orang pada tahun 2025.
wilayah Pustu Bumi mulia pada tahun 2018 sebanyak 5 jiwa, dan pada tahun
1
12
saluran udara tersumbat atau menyempit. Gejala asma dipicu oleh benda-
benda yang ada disekitar, gejala ini bervariasi pada masing-masing individu,
serbuk sari, bulu binatang, atau debu kecoa, dan beberapa jenis infeksi Virus.
Apabila salah satu penyebab asma terhirup bersama udara, jaringan didalam
2
13
B. Rumusan Masalah
SP C Kabupaten Nabire ?”
C. Tujuan penulisan
Bronchial
Asma Bronchial
3
14
D. Manfaat Penulisan
a). Pendidikan
keperawatan.
c). Keluarga
dirumah.
E. Keaslian Penilitian
4
15
secara statistik dengan p< 0,05 dan nilai korelasi 0,376 (korelasi
5
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
batuk, mengi atau wheezing, dada terasa terikat dan sesak napas.
2. Etiologi
a. Genetik,
6
17
c. Tekanan Jiwa,
e. Obat-obatan,
f. Iritan,
g. Lingkungan kerja
terhadap alergi
emosi.
3). Asma gabungan : Bentuk asma yang paling umum. Asma ini
7
b. Berdasarkan Keparahan Penyakit
PEV1 <60%.
4. Manifestasi Klinis
napas pendek, dada terasa terikat atau sesak napas (dipsneu), pernapasan
5. Patofisiologi
allergen, ketika hal tersebut terjadi maka tubuh akan merespon dengan
suatu reaksi sel peradangan yang kuat untuk melawan. Sel-sel tersebut
seperti eosinofil, sel mast, getah bening, basofil, neutrofil, dan makrofag,
menjadi bengkak dan udara tidak dapat lagi bergerak cepat, produksi
mukus meningkat untuk melindungi jaringan yang rusak, akan tetapi akan
bernapas, hasilnya adalah gejala khas dari asma, yaitu mengi, napas yang
6. Komplikasi
a. Pneumo thoraks ;
b. Pneumomediastinum
c. Emfisema subkutis
d. Ateleltaksis
e. Aspergilosis
f. Gagal nafas
9
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan sputum
b. Pemeriksaan darah
c. Foto rontgen
e. Elektrokardiografi
1) Penyuluhan
3) Fisioterapi
b. Pengobatan farmakologik
1) Agonis beta
2) Metil Xantin
3) Kortikosteroid
10
4) Kromolin
5) Ketotifen
11
B. Konsep Dasar Keluarga
1. Pengertian
ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa
yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau
seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik
anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga.
adalah suatu sistem sosial yang berisi dua atau lebih orang yang hidup
(2008) keluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama,
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
sanak saudara.
12
c. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari 1 kali dan merupakan satu
keluarga inti.
3. Peran Keluarga
yang ditujukan pada keluarga sebagai unit atau salah satu kesatuan yang
13
5. Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan
dilakukan meliputi :
masalah.
14
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga.
1. Pengkajian
a. Data identitas,
c. Data lingkungan,
d. Struktur keluarga,
e. Fungsi keluarga,
g. Harapan keluarga.
15
2. Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data dan
(individu) keluarga.
masalah yang mengacu pada lima tugas keluarga yaitu mengenal masalah,
dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan
penyebab.
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
16
faktor penunjang lain yang telah mempengaruhi perubahan status kesehatan.
4). Maturasional
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, tetapi
Setelah data dianalisa kemudian perawat dapat menemukan lebih dari satu
tidak dapt ditangani sekaligus mengingat kondisi dan sumber daya yang
17
Tabel 2.1
Kriteria, skore dan bobot scoring masalah
NO Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah :
Tidak / kurang sehat 3 1
Ancaman Kesehatan 2
Krisis atau keadaan sejahtera 1
b). Selanjutnya skore dibagi dengan angka yang tertinggi dan dikalikan
dengan bobot.
Skore
X Bobot
Angka tertinggi
18
c). Jumlahkan Skore untuk semua kriteria, skore tertinggi adalah 5, sama
b. Rencana yang baik harus realistic, artinya dapat dilaksanakan dan dapat
kesehatan.
keluarga
Sasaran adalah tujuan umum yang merupakan tujuan akhir yang akan
dicapai melalui segala upaya. Prinsip yang paling penting adalah bahwa
19
b. Menentukan tujuan atau objektif
tentang hasil yang diharapkan dari tindakan perawatan yang akan dilakukan.
2). Membantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari situasi yang
ada
ditentukan
4). Menunjang sikap atau emosi yang sehat dalam menghadapi masalah
melakukan tindakan
20
b) Memperkenalkan kepada keluarga tentang alternatif kemungkinan
dengan cara :
sudah ada.
21
4). Mengembangkan kesanggupan keluarga dalam rangka penemuan
kebutuhan psikososial.
organisasi-organisasi masyarakat.
22
3. Motivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan
pemilihan tindakan yang tepat.
c. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang sakit.
Tujuan: Keluarga dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga
yang mengalami asma
Intervensi:
1. Jelaskan kepada keluarga cara penanganan penyakit asma
2. Anjurkan kepada penderita makan makanan yang bergizi
3. Anjurkan kepada penderita memperhatikan waktu beristirahat
4. Motivasi keluarga untuk melakukan apa yang telah dijelaskan
5. Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
d. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan keluarga
Tujuan: Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang
proses penyembuhan dan pencegahan asma.
Intervensi:
1. Jelaskan pada keluarga tentang lingkungan yang berpengaruh untuk
menunjang proses penyembuhan asma
2. Mendemonstrasikan kepada keluarga cara menciptakan lingkungan yang
dapat menunjang proses pencegahan dan penyembuhan penyakit asma.
3. Motivasi keluarga untuk melakukan apa yang telah dijelaskan.
e. Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
lingkungannya.
Tujuan: Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mengobati penyakit asma
Intervensi: Jelaskan kepada keluarga tentang fasilitas kesehatan yang ada
untuk pemeriksaan dan pengobatan Asma
23
Pelaksanaan merupakan salah satu tahap dari proses keperawatan
minat keluarga untuk mengadakan perbaikan kea rah perilaku hidup sehat.
melakukan perawatan.
24
keluarga dan membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada.
5. Evaluasi
25
c. Tentukan kriteria dan standar untuk evaluasi. Kriteria dapat
keluarga.
diharapkan :
yang tepat
26
BAB III
HASIL PENGKAJIAN
A. PENGKAJIAN
a. Kepala Keluarga
5). Pendidikan : SD
Tabel 3.1.
KK n n
27
1. Ny. P 52 Th P Istri SD IRT Sehat
c. Genogram
Genogram 3 Generasi pada keluarga Tn.W
--------------- ----------------
X 54
X 74
----------------------------
----------------------------------------------------
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
x x
: Sakit
‘
: Tinggal serumah
d. Tipe Keluarga
28
Keluarga Tn. W adalah keluarga Inti ( nuclear family ) yang terdiri dari
suami Istri.
a. Kebutuhan Nutrisi
1). Makan
29
Makanan yang di konsumsi setiap hari oleh keluarga diolah dengan cara
galon.
a. Kebiasaan Tidur
Keluarga Tn. W meiniliki kebiasaan tidur pada siang hari. Untuk tidur
malamnya, keluarga Tn. W mulai tidur pada pukul 21.00 dan bangun puku!
05.00 pagi. Namun ketika asma kambuh tidak pernah tidur siang
b. Kebutuhan Eliminasi
Keluarga buang air besar (BAB) 1 x sehari, sedangkan buang air kecil
30
Olah raga yang paling di senangi keluarga adalah jalan pagi.
e. Kebersihan Diri
dan sikat gigi setelah selesai makan, sedangkan cuci rambut 2 x seininggu.
anak untuk selalu dapat berbakti kepada orang tua dan mandiri.
3. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
Luas tanah yang di tempati (25 m x 100 m) milik sendiri, luas rumah (7 m x
10 m), jenis rumah tersendiri dan jenis bangunan semi permanen. Terdiri dari
3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 ruang keluarga, dapur, WC,
dan kamar mandi. Lantai pelesteran, pengaturan perabot rumah kurang rapi
dan bersih, ventilasi > 10 % luas lantai, cahaya dapat masuk pada siang hari
Ket :
R.Tamu
: pintu
31
K.Tidur : Jendela
: : wc
K. Tidur K. Tidur
: Sumur
R.keluarga
K. Mandi : Bak Air
WC R.Dapur
Bak Air
b. Pengelolaan Sampah
Tempat sampah keluarga berada di belakang rumah, namun tidak terawat dan
c. Sumber Air
Keluarga menggunakan air sumur sebagai sumber air untuk mandi dan. Air
d. Jamban Keluarga
Air limbah keluarga dibuang melalui parit yang ada di semping rumah.
lancar.
Fasilitas kesehatan yang terdekat dengan keluarga yaitu Pustu yang dapat
32
Tn. W. keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya jika ada keluarga
yang sakit.
4. Faktor Psikologis
a. Status Emosi
Keluarga bangga jika ada salah satu anggota keluarga yang berhasil. Terhadap
Tuhan.
b. Konsep Diri
berharga.
c. Pola Interaksi
terjadi kaparapun dan dalam situasi apa saja dalam bentuk diskusi/sharing
perasaan.
d. Pola Komunikasi
33
setiap anggota keluarga selalu terbuka dalam setiap masalah yang dihadapi.
e. Pola Pertahanan
Jika salah satu anggota keluarga ada yang bermasalah, keluarga membantu
mencari jalan keluar bersama-sama dan selalu mencari jalan keluar tanpa
5. Derajat Kesehatan
a. Kejadian Kesehatan
brongchial hal ini ditunjukkan dengan keluarga sering bertanya apa penyebab
dan penyaki Asma. Keluarga juga tidak tahu bahwa penyakitnya merupakan
penyakit kronik yang dapat kambuh kapan pun juga. Kemampuan keluarga
secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit asma . Keluarga tidak
berat penyakitnya. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga berobat di
c. Kejadian Cacat
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami cacat fisik maupun cacat mental.
34
Dalam satu tahun terakhir ini tidak ada kejadian kematian dalam keluarga.
Tabel 3.2
Pemeriksaan Fisik
Tn.W Ny.P
ND 80 x/m 86 x/m
RR 28 x/m 20 x/m
SB - -
TB 163 cm 160
BB 60 55
kelainan
35
4 Hidung Fungsi penciuman Fungsi penciuman
kelainan
utuh, kelainan
adanya kelainan
kelainan kelainan
36
pemeriksaan pemeriksaan
kelainan kelainan
umum
batuk, gelisah,
berkeringat dingin .
B. KLASIFIKASI DATA
Tabel 3.3
Klasifikasi Data
1. Lemah 1. Lemah
keseluruhan berdebu.
6. TD : 140/90 mmHg
7. ND : 80 x/m
37
8. RR : 28 x/m
9. SH : -
38
C. TIPOLOGI / DIAGNOSA MASALAH KESEHATAN
Tabel 3.4
Kurang/tidak sehat
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan 5 Fungsi tugas masalah
1
kesehatan keluarga.
Ancaman kesehatan
D. ANALISA DATA
39
Tabel 3.5
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 Data Subyektif : 1. Ketidak tahuan Bersihan jalan
Tn. W mengatakan : keluarga mengenal napas tidak
1. Lemah
masalah kesehatan efektif
2. Sering merasa keluarga
2. Ketidak sanggupan
sesak,
memutuskan
3. Batuk saat terkena
tindakan kesehatan
debu, yang tepat bagi
keluarganya
4. Gelisah,
3. Ketidak mampuan
5. Berkeringat dingin.
merawat keluarga
yang mengalami
Data Obyektif :
Tn. W tampak : gangguan kesehatan
1. Lemah 4. Ketidak mampuan
2. Batuk berlendir memodifikasi
lingkungan keluarga
3. TD : 140/90 mmHg
untuk menjamin
4. ND : 80 x/m kesehatan keluarga
5. RR : 28 x/m 5. Ketidak mampuan
memanfaatkan
6. SH : -
fasilitas pelayanan
kesehatan
disekitarnya bagi
keluarga
40
2 Data Subyektif : Ketidakmampuan Resiko Tinggi
Tn. W mengatakan : Memodifikasi Terjadi
1. Lemah
lingkungan keluarga Kekambuhan
2. Sering merasa untuk menjamin
kesehatan keluarga
sesak,
debu,
Data Obyektif :
Tn. W tampak :
1. Lemah
2. Batuk berlendir
3. Rumahnya berlantai
plesteran
4. Ventilasi rumahnya
5. Kondisi kebersihan
rumah secara
keseluruhan berdebu.
41
E. SKORING
Tabel 3.6
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan 5 fungsi tugas
masalah kesehatan keluarga.
42
Untuk rumah
Dicegah:
Tinggi
4 Mononjolnya Tn. W, mengatakan
Masalah : sakitnya mengganggu
Masalah tidak 2/2 x1 1 aktivitasnya. Kadang –
dirasakan kadang bila terkena debu
Tn. W batuk – batuk.
Jumlah skor 4
Tabel 3.7
Resiko Tinggi Terjadi Kekambuhan penyakit berhubungan dengan
Ketidakmampuan Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
43
dilakukan hanya minum
obat dari Puskesmas.
3 Potensi Keluarga mempunyai
Masalah kesibukan yang cukup
Untuk tinggi namun merawat
2/3 x 1 2/3
dicegah: lingkungan rumah
Cukup adalah kewajiban
keluarga.
4 Mononjolnya Keluarga tidak
Masalah : memahami kalau
Masalah Tidak lingkungan yang kotor
2/2 x 0 0
Di Rasakan dapat mengancam jiwa
Tn. W, apabila tidak
segera tangani.
Jumlah skor 2
2
3
F. PRIORITAS MASALAH
kesehatan keluarga.
44
45