Rofia Rekayasa
Yuni Anitasari
HB. Defri
Zainul Arifin
pembahasan
DEFINISI ETIOLOGI TANDA DAN
GEJALA
PATOFISIOLOGI PENATALAKSANAAN
Hiperkalsiuria
Hiperkalsiuria absortif
Hiperkalsiuria puasa
Hiperkalsiuria ginjal
Hipositraturia
TANDA DAN GEJALA
•• Batu
Batu pelvis
pelvis ginjal:
ginjal: Batu
Batu pielum
pielum di
di dapatkan
dapatkan dalam
dalam
bentuk yang sederhana sehingga hanya menempati
bentuk yang sederhana sehingga hanya menempati
bagian
bagian pelvis.
pelvis.
•• Batu
Batu ureter: Anatomi
ureter: Anatomi ureter
ureter mempunyai
mempunyai beberapa
beberapa
tempat
tempat penyempitan
penyempitan yang
yang memungkinkan
memungkinkan batu batu ureter
ureter
terhenti.
terhenti.
•• Batu
Batu kandung
kandung kemih:
kemih: Karena
Karena batu
batu menghalangi
menghalangi
aliran
aliran kemih akibat penutupan leher kandung kemih,
kemih akibat penutupan leher kandung kemih,
aliran
aliran yang mula- mula lancar secara tiba- tiba akan
yang mula- mula lancar secara tiba- tiba akan
terhenti
terhenti dan
dan menetes
menetes disertai
disertai dengan
dengan nyeri
nyeri
•• Batu
Batu prostat:
prostat: Pada
Pada umumnya
umumnya batu batu prostat
prostat juga
juga berasal
berasal
dari
dari kemih
kemih yang
yang secara
secara ratrogradterdorong
ratrogradterdorong kedalam
kedalam
saluran
saluran prostat dan mengendap yang akhirnya menjadi
prostat dan mengendap yang akhirnya menjadi
batu yang kecil.
batu yang kecil.
•• Batu
Batu uretra:
uretra: Batu
Batu uretra
uretra merupakan
merupakan batubatu yang
yang berasal
berasal
dari
dari ureter
ureter atau
atau kandung
kandung kemih
kemih yang
yang oleh
oleh aliran
aliran kemih
kemih
sewaktu
sewaktu miksi
miksi terbawa
terbawa ke
ke uretra,
uretra, tetapi
tetapi menyangkut
menyangkut di di
tempat yang agak lebar. (Samsuhidajat, 2011:
tempat yang agak lebar. (Samsuhidajat, 2011: 873) 873)
PATOFISIOLOGI
Patway Urolithiasis
Kalsifikasi
Sedimentasi dan
kristalisasi PH Urin Asam
Proses
kristalisasi
Makanan tinggi
kalsium, oksalat,
Terbentuknya purin
calcula
*Pengurangan nyeri
*Pengangkatan batu
*Lithotripsi Gelombang Kejut Ekstrakorporeal
(ESWL)
*Metode Endourologi Pengangkatan Batu
*Ureteroskopi
*Pelarutan batu
*Pengangkatan batu
KOMPLIKASI
Infeksi
Obstruksi
Sepsis
Hidronefrosis
Gagal ginjal
Kehilangan ginjal
A N
AT
AW
PER
KE
A N
SUH
A
PENGKAJIAN FISIK
1.Aktivitas/istirahat
2.Sirkulasi
3.Eliminasi
4.Makanan dan cairan
5.Nyeri dan kenyamanan
6.Keamanan
7.Penyuluhan/pembelajara
n
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
1. Nitrogen urea darah, kreatinin, kalsium,
fosfor, asam urat: meningkat
2. Urinalisis: SDP, hematuria, warna
abnormal, bakteri, Kristal
3. Kultur urine dan sensitivitas
4. Kumpulan urine (24 jam): klirens kreatinin
abnormal/ ekskresi abnormal kalsium,
fosfor, magnesium, asam urat, sistin, dan
oksalat
5. Ultrasonografi renal: batu teridentifikasi
6. CT scan renal: ginjal abnormal
7. Urogram intravena IV: defek pengisian,
dilatasi ureter, hidronefrosis
8. Analisis batu: bahan dasar, seperti sistin,
kalsium, oksalat, asam urat
DIAGNOSA KEPERAWATAN