III. MATERI
1. Pengertian katarak
2. Penyebab katarak
3. Tanda-tanda katarak
4. Pengertian perawatan setelah operasi katarak.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak.
6. Cara penggunaan tetes mata.
7. Cara penggunaan salep mata.
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
VII. PENGORGANISASIAN
Moderator :
Narasumber :
Notulen dan observer :
A. Pengertian Katarak
Katarak adalah suatu keadaan dimana lensa mata biasanya jernih dan bening menjadi keruh
B. Penyebab
1. Proses penuaan.
2. Peradangan dalam kehamilan (katarak pada bayi dan anak)
3. Trauma
D. Hal-hal yang harus diperhatikan pasien dan keluarga setelah operasi katarak
1. Sesudah operasi, penderita dibawa lagi ke ruangan.
2. Penderita boleh makan dan minum (apabila operasinya menggunakan pembiusan lokal).
Makanan harus lembek dan mudah dicerna. Contoh makanan ringan seperti sup, bubur ,
susu, roti, pudding, air sari buah, ikan daging ayam dan sebagainya.
3. Kepala tidak boleh goyang paling sedikit 2 jam setelah operasi, sehingga semua keperluan
harus dibantu , karena harus tirah baring.
4. Penderita tidak boleh terlalu keras mengedan pada waktu kencing atau berak, batuk dan
bersin.
5. Minumlah obat sesuai dengan anjuran, supaya tenang, terutama di malam hari (obat anti
sakit, obat pencegah bakteri/kuman)
6. 6 jam setelah operasi, penderita boleh miring ke arah mata yang tidak operasi.
7. Pergantian pembalut dilakukan 24 jam setelah operasi oleh petugas
kesehatan(dokter/perawat)
8. Pemberian obat mata baik tetes maupun salep.
9. Bila perkembangannya baik, penderita boleh duduk 6 jam setelah operasi, dan boleh
jalan 12 jam sesudah operasi, tidak perlu ditutup dengan kasa, tetapi dengan dop
berlubang.
10. Penderita boleh pulang 2 hari setelah operasi.
11. Penderita belum boleh mengangkat barang-barang yang berat selama dua minggu, boleh
mencuci rambutnya dengan dibantu (salon)
12. Biasanya 2 bulan setelah operasi penderita diberi kaca mata.
13. Perawatan pada anak-anak prinsipnya sama , hanya mobilisasi sesudah operasi lebih
cepat.
14. Setelah penderita pulang dari rumah sakit, penderita diperiksa ulang (kontrol) tiap 1
minggu, 3 minggu, 6 minggu, kemudian 3,6, dan 12 bulan.
15. Hindari tetesan langsung pada pupil.
1. cuci tangan
2. penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas
3. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah
4. Teteskan satu tetes ke tengah-tangah kelopak mata.
5. Usahakan supaya penetes tidak menyentuh lipatan mata atau bulu mata
6. Penderita menjaga agar mata tetap tertutup selama 1-2 menit supaya obat terserap.
7. Cuci tangan
F. Cara penggunaan salep mata
a. Cuci tangan
b. Penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas
c. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah kemudian pencet ujung salep, ujung
tube jangan sampai menyentuh mata.
d. Penderita dianjurkan untuk menutup matanya 2-3 menit.supaya obat masuk dan terserap.
e. Selama pemberian salep penglihatannya akan kabur sebentar, dan istirahatlah.
f. Cuci tangan.