Anda di halaman 1dari 16

PATAH TULANG

(TIBIA & FIBULA)


PANDE AYU PRITA DEWI
1670121046
DEFINISI ETIOLOGI

STRUKTUR
dan
FUNGSI

PATOLOGI PENYAKIT
DEFINISI
Fraktur
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi
jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari
yang dapat di absorbsinya.
Jenis- Jenis Fraktur

Fraktur Komplet
Fraktur Tidak Komplet
Fraktur Tertutup
Fraktur Terbuka
Fraktur Komplet
Fraktur Komplet adalah patah pada seluruh garis
tengah tulang dan biasanya mengalami
pergeseran (bergeser dari posisi normal)
Fraktur Tidak Komplet
Fraktur Tidak Komplet adalah patah tulang yang
hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah
tulang.
Fraktur Tertutup
Fraktur tertutup juga sering dikenal sebagai fraktur
simple yaitu fraktur yang tidak sampai
menyebabkan kulit robek.
Fraktur Terbuka
Fraktur Terbuka atau Kompleks adalah fraktur
dengan luka pada kulit atau membran mukosa
sampai ke patahan tulang. Fraktur terbuka
mempunyai 3 grade yaitu:
Grade I dengan luka bersih terbuka kurang
dari 1cm.
Grade II dengan luka lebih luas tanpa
kerusakan jaringan lunak yang ekstensif.
Grade III yang sangat terkontaminasi dan
mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensif.
ETIOLOGI

Cedera atau benturan


Fraktur patologik
Fraktur beban
STRUKTUR & FUNGSI

Struktur Tulang
Tulang terdiri atas tulang
kompak dan tulang spons.
Tulang kompak strukturnya
padat, keras dan membentuk
perlindungan luar.
Tulang spons terdapat pada
bagian dalam tulang kompak
tepatnya pada ujung tulang
kompak, strukturnya rapuh dan
memiliki banyak lubang seperti
pori-pori.
STRUKTUR & FUNGSI

Fungsi Tulang Tibia dan Fibula


Sebagai tulang yang menghubungkan lutut
dengan pergelangan kaki.
Mendukung gerakan kaki.
Memikul beban tubuh saat berjalan.
FRAKTUR
TIBIA & FIBULA

KETERANGAN:
TIBIA & FIBULA PADA
KEADAAN NORMAL
FRAKTUR
TIBIA & FIBULA

Ket:
GAMBAR A. Fraktur Terbuka
GAMBAR B. Fraktur Tertutup

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada


fraktur tibia adalah sebagai berikut:
pembekakakan yang terdapat pada
jaringan lunak yang di tempat
terjadinya fraktur.
Pada fraktur tibia dapat terjadi
kerusakan nervous common peroneal
dan cabang-cabangnya.
Adanya crush injury pada pasien
dapat menyebabkan mionekrosis
yang berakhir amputasi.
PATOLOGI

KEMAMPUAN
TRAUMA OTOT BLEEDING
MENURUN

COP
NEUROVASKULER HEMATOMA
MENURUN

IMMOBILITAS
RASA NYERI GERAK
PENYAKIT

Cedera Vascular
Adanya cedera arteri yang nantinya dapat berakhir
amputasi.
Malreduksi
Kelainan penyatuan tulang karena penyerasian
yang buruk menimbulkan deformitas, angulasi
atau pergeseran.
DAFTAR PUSTAKA

Hall, JE. 2012. Medical Physiology. Saunders.


Kumar, V., Abbas, KA., Aster, CJ. 2015. Robbins
And Cotran Pathologic Basic Of Disease. 9th ed.
Canada, USA.
Moore, KL., AMR., Dalley, AF. 2013. Anatomis
Klinis Dasar. Erlangga.
Smeltzer, SC. 2014. Keperawatan Medikal
Bedah. EGC.

Anda mungkin juga menyukai