Anda di halaman 1dari 20

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PERSEPSI

SENSORI HALUSINASI

BY KELOMPOK 7
1. Angkasa Mubahgie
2. Fera Mulyanti
3. Masriana
4. Reda Yuma yura Wulandari
A. Halusinasi
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca
indera tanpa adanya rangsang (stimulus) eksternal
(Cook & Fontain, Essentials of Mental Health Nursing,
1987).
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi)
panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang
dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana
terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh/baik
(Stuart dan Sundenn, 1998).
B. Etiologi
Menurut Budi Anna,SKP. M.App Sc. Dkk : pada
proses keperawatan, kesehatan Jiwa 1998,adalah:
Adanya ketidak mampuan menilai dalam berespon
realitas atau tidak
Terganggunya fungsi otak,
Gangguan fungsi emosi, motorik dan sosial.
C.Tanda dan Gejala
Pasien dengan halusinasi cenderung menarik diri,
sering didapatkan duduk terpaku dengan pandangan
mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau
berbicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau
menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan
seperti sedang menikmati sesuatu. Juga keterangan
dari pasien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya
(apa yang dilihat, didengar atau dirasakan).
D. Tahapan Halusinasi
1. Tahap 1 : halusinasi bersifat tidak menyenangkan
2. Tahap 2 : halusinasi bersifat menjijikkan
3. Tahap 3 : halusinasi bersifat mengendalikan
4. Tahap 4 : halusinasi bersifat menaklukkan
E. Klasifikasi Halusinasi
1. Halusinasi Pendengaran
2. Halusinasi penglihatan
3. Halusinasi penciuman
4. Halusinasi pengecapan
5. Halusinasi perabaan
F. Terapi Aktivitas Kelompok Persepsi sensori
halusinasi
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi
persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
yang menggunakan aktivitas mempersepsikan
berbagai stimulasi yang terkait dengan pengalaman
dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa
kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah.
Lanjutan……
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi
dibagi dalam 5 sesi, yaitu:
Sesi I : Klien mengenal halusinasi
Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Sesi III: Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
 dengan orang lain
Sesi IV: Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan
aktivitas
 Terjadwal
Sesi V: Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat
G. Tujuan
Tujuan umum:
Klien dapat mengenal haluinasi yang dialaminya, mengontrol
halusinasinya, dan mengikuti program pengobatan secara
optimal.
 Tujuan khusus:
Klien dapat mengenal halusinasi.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas
terjadwal.
Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.
H. Tim terapi
Leader
Co leader
Klien
Observation
fasilitator
Proses pelaksanaan
Sesi I: Mengenal halusinasi
Salam terapeutik kepada klien
Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua
struktur (beri papan nama)
Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari
semua klien (beri papan nama)
kontrak
Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu mengenal suara-suara yang
didengar
Leader menjelaskan aturan main
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok
harus minta izin kepada leader
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Tahap kerja
Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
mengenal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang
isinya, waktu terjadinya, situasi yang membuat terjadi dan
perasaan klien pada saat halusinasi muncul.
Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu
terjadinya, situasi yang membuat terjadi dan perasaan
klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis di whiteboard
Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan
perasaan klien dari suara yang biasa didengar
Tahap terminasi
Evaluasi
Leader menanyakan perasaan klien setelah menikuti TAK
Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut
 Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi
dan perasaan jika halusinasi muncul
Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol
halusinasi.
Menyepakati waktu dan tempat
SSesi II: Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

Tujuan
Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini
dilakukan untuk mengatasi halusinasi
Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
Klien dapat memperagakan cara menghardik
halusinasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
2. Salam terpaeutik
3. Orientasi
4. Kontrak
Tahap kerja
Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai
semua pasien mendapat giliran
Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik halusinasi pada saat halusinasi muncul
Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: ”Pergi,
pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”
Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara
menghardik halusinasi
Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk
tangan setiap klien memperagakan menghardik halusinasi
Tahap terminasi
1. Evaluasi
Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

1. Tindak lanjut
Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul
Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien

1. Kontrak akan datang


Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu cara
mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan orang lain
Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
kesimpulan
Halusinasi adalah satu persepsi yang salah oleh panca
indera tanpa adanya rangsang (stimulus) eksternal.
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah
terapi yang menggunakan aktivitas yang menggunakan
aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok
dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif
penyelesaian masalah.
Terapi aktivitas kelompok terdapat tim yang didalamnya
ialah leader, fasilitato,klien,obsevator,fasilitator.
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai