A. Latar Belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schozoprenia selalu diikuti
dengan gangguan pesepsi sensori: halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut
dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi
dengan lingkungkngan disekitarya.
Atas dasar tersebut, maka kami mengganggap dengan Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang
mengikuti terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dan
halusinasinya sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok lain.
B. Pengertian/Landasan Teori
1. Definisi Halusinasi
Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa
adanya rangsang (stimulus) eksternal (Cook & Fontain, Essential of Mental
Health Nursing, 1987).
2. Klasifikasi Halusinasi
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan
karakteristik tertentu, diantaranya:
a. Halusinasi Pendengaran
Karakteristik diandai denganmendengar suara, terutama suara-suara
orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan
apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan
sesuatu.
b. Halusinasi Pendengaran
Karakteristik dengan adanya stimuls penglihatan dalam bentuk
pancaran cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun atau panorama
yang luas dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau
menakutkan.
c. Halusinasi Penghidung/penciuman
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis, atau bau yan
menjijikkan seperti: darah, urine atau feses. Kadang-kadang terhirup bau
harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan
dementia.
d. Halusinasi Peraba
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak
tanpa stimulus yang terlihat. Contoh: merasakan sensasi listrik datang dari
tanah, benda mati atau orang lain.
e. Halusinasi Pengecap
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis
dan menjijikkan.
f.
Halusinasi Sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah
mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna, atau pembentukan
urine.
3. Tahapan Halusinasi
TAHAP
Tahap I
Memberi
KARAKTEISTIK
rasa Mengalami
PERILAKU KLIEN
ansietas,
Tersenyum,
nyaman
tingkat
kesepian,
rasa
sendiri
ansietas
sedang
bersalah,
dan
Menggerakkan
secara
umum,
ketakutan.
halusinasi
merupakan
kesenangan.
suatu
bibir
tanpa suara
Mencoba
berfokus
pada
yang
pikiran
dapat menghilangkan
tertawa
Verbal
yang
ansietas
lambat
Pikiran
dan
pengalaman
masih
sensori
ada
kontrol
Diam
dan
berkonsentrasi
dalam
kesadaran,
nonpsikotik
Tahap II
Menyalahkan
Tingkat
kecemasan
Pengalaman
sensori
menakutkan
menyebabkan
sensori tersebut
perasaan antipati
diri
orang
jantung,
Perhatian
dengan
lingkungan berkurang
merasa
Konsentrasi
terhadap
dari
pengalaman
sensori
lain
kerja
kehilangan kontrol
Menarik
denyut
darah
pengalaman
Mulai
peningkatan
dilecehkan
halusinasi
Terjadi
nonpsikotik
Kehilangan kemampuan
membedakan halusinasi
dengan realitas
Tahap III
Mengontrol
Tingkat Kecemasan
menerima
berat
pengalaman
Pengalaman
(halusinasi)
Perintah
halusinasi
ditaati
sensori
berhubungan
Kesepian
bila
pengalaman
Sulit
sensori
berakhir psikotik
Perhatian
terhadap
lingkungan
mampu
tremor,
berkeringat
2
berkurang
dan
Tahap IV
Pengalaman
oleh halusinasi
sensori
mungkin
Klien panik
menakutkan
individu
Perilaku panik
Resiko
jika
tinggi
menciderai
tidak
mengikuti
perintah
halusinasi,
bisa
berlangsung
terhadap lingkungan
dalam
5.
6.
2) Klien Peserta TAK Cadangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e. Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik,
penggunaan alat ini hanya yang ada diruangan saja seperti:
1) Spidol dan whiteboard atau papan tulis
2) Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
3) Beberapa contoh obat.
4) Tape recorder untuk game jika ada.
f. Metode
1) Diskusi dan Tanya jawab.
2) Bermain peran atau simulasi.
g. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi
yang telah disepakati, sebagai berikut:
1) Leader
:
2) Co. Leader
:
3) Fasilitator 1
:
4) Fasilitator 2
:
5) Fasilitator 3
:
6) Observer
:
h. Uraian Tugas Pelaksana
1) Leader
Tugas:
1. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
2. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4. Memimpin diskusi kelompok.
2) Co. Leader
Tugas:
1. Membuka acara.
2. Mendampingi leader
3. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
4. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
5. Menutup acara diskusi.
3) Fasilitator
Tugas:
4) Observer
Tugas:
1. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia).
2. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
i. Mekanisme Kegiatan
1) Persiapan
1. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan
perubahan persepsi sensori: halusinasi
2. Membuat kontrak dengan klien.
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
1. Salam terapeutik.
Salam dari terapis kepada klien.
Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis (beri
papan
nama)
menjelaskan
tujuan
kegiatan
yang
akan
1. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah
kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi halusinasi sesi 1, kemampuan yang diharapkan
adlah mengenal isi halusinasi, waktu terjadinya halusinasi,
situasi terjadinya halusinasi dan perasaan saat terjadinya
halusinasi. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 1: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Kemampuan mengenal halusinasi
No Nama Klien
Menyebut
Menyebut
perasaan
halusinasi
terjadi
saat
halusinasi
halusinasi
1
2
3
4
5
6
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom
nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal
halusinasi: isi, waktuu, situasi, dan perasaan. Beri tanda
jika klien mampu dan beri tanda X jika klien tidak
mampu.
3. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yanh dimiliki klien saatt TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti
TAK stimulasi persepsi: halusinasi sesi !. Klein mampu
4.
5.
6.
f. Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik,
penggunaan alat ini hanya yang ada diruangan saja seperti:
1) Spidol dan whiteboard atau papan tulis
2) Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
3) Beberapa contoh obat.
4) Tape recorder untuk game jika ada.
g. Metode
1) Diskusi dan Tanya jawab.
2) Bermain peran atau simulasi.
h. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi
yang telah disepakati, sebagai berikut:
1) Leader
:
2) Co. Leader
:
3) Fasilitator 1
:
4) Fasilitator 2
:
5) Fasilitator 3
:
6) Observer
:
i. Uraian Tugas Pelaksana
1) Leader
Tugas:
1. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
2. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4. Memimpin diskusi kelompok.
2) Co. Leader
Tugas:
1. Membuka acara.
2. Mendampingi leader
3. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
4. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
5. Menutup acara diskusi.
3) Fasilitator
Tugas:
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya therapy.
4) Observer
Tugas:
10
dengan
11
kegiatan
menghardik
dalam
jadwal
dilakukan
saat
proses
TAk
berlangsung,
Nama Klien
13
14
2) Pena
3) Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
h. Metode
1) Diskusi dan Tanya jawab.
2) Bermain peran atau simulasi dan latihan.
i. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi
yang telah disepakati, sebagai berikut:
1) Leader
:
2) Co. Leader
:
3) Fasilitator 1
:
4) Fasilitator 2
:
5) Fasilitator 3
:
6) Observer
:
j. Uraian Tugas Pelaksana
5) Leader
Tugas:
1. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.
2. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
4. Memimpin diskusi kelompok.
6) Co. Leader
Tugas:
1. Membuka acara.
2. Mendampingi leader
3. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.
4. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.
5. Menutup acara diskusi.
7) Fasilitator
Tugas:
1. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.
2. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya therapy.
8) Observer
Tugas:
1. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang
tersedia)
2. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan,
proses, hingga penutupan.
k. Mekanisme Kegiatan
1) Persiapan
1. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 2.
15
16
dilakukan
saat
proses
TAK
berlangsung,
Nama klien
17
1.
Menyebutkan
kegiatan
yang
2.
biasa dilakukan
Memperagakan kegiatan yang
3.
biasa dilakukan
Menyusun jadwal
4.
harian
Menyebutkan
kegiatan
dua
cara
mengontrol halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom
nama klien.
2. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan
menyebutkan kegiatan harian yang
biasa dilakukan,
18
2) Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk dalam keadaan tenang.
3) Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
4) Klien sudah mengikuti TAK Sesi I, II dan III.
c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Therapy Aktivitas Kelompok ini dilaksanakan pada:
1) Hari, Tanggal
:
2) Waktu
:
3) Tempat
:
d. Nama Klien dan Ruangan
Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 6 orang, sedangkan sisanya
sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk berhalangan. Adapun namanama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien sebagai cadangan
yaitu:
1) Klien Peserta TAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2) Klien Peserta TAK Cadangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
e. Media dan Alat
TAK kali ini tidak menggunakan alat atau media yang spesifik,
penggunaan alat ini hanya yang ada diruangan saja seperti:
1) Spidol dan whiteboard atau papan tulis
2) Pena
3) Jadwal kegiatan harian (jika ada yang dibuat saat TAK sebelumnya).
f. Susunan Pelaksana
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap sesi
yang telah disepakati, sebagai berikut:
1) Leader
:
2) Co. Leader
:
3) Fasilitator 1
:
4) Fasilitator 2
:
5) Fasilitator 3
:
6) Observer
:
19
yang
mengikuti sesi
Terapis membuat kontrak dengan klien 3
Mempersiapkan alaat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
1. Salam terapeutik.
Salam dari terapis kepada klien.
Klien dan terapis pakai papan nama.
2. Evaluasi/Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
20
telah
21
dilakukan
saat
proses
TAK
berlangsung,
cara
22
halusinasi
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom
nama klien.
2. Untuk setiap klien, beri penilaian atas kemampuan
menyebutkan
orang
yang
biaasa
diajak
bicara,
23
dipelajari.
3. Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi
dengan patuh minum obat.
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis
25
karena
obat
memberi
perasaan
Terapis
menanyakan
perasaan
pada
klien
setelah
mengikuti TAK
Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi
yang sudah dipelajari
Terapis memberikan pujian secukupnya atas keberhasilan
kelompok
2. Tindak Lanjut
Menganjurkan klien menggunakan cara mengontrol
halusinasi, yaitu patuh minum obat dan 3 cara
mengontrol halusinasi lainnya yang telah diajarkan pada
sesi yang lalu, yaitu menghardik, melakukan kegiatan
harian dan bercakap-cakap.
3. Kontrak yang akan dating
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara
mengontrol halusinasi.
Buat
kesepakatan baru
Nama Klien
Menyebutkan
benar
5 Menyebutkan
cara keuntungan
27
Menyebutkan
akibat
tidak
minum obat
minum obat
patuh
minum
obat
1
2
3
4
5
6
7
8
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom
nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal
halusinasi: Menyebutkan 5 benar cara minum obat,
menyebutkan
keuntungan
minum
obat
dan
E. Setting Tempat
28
X
x
Keterangan :
@
: Leader
: Co Leader
: Fasilitator
: Klien
: Observer
d.
e.
f.
Klien peserta TAK cadangan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
5. Tujuan
a. Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
b. Klien mampu mengontrol halusinasinya.
c. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal
6. Tindakan Keperawatan
a. Perkenalkan nama dan panggilan semua terapis (beri papan nama)
b. Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
c. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal suara- suara
yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, dan perasaan
klien pada saat terjadi.
d. Meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang
membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi.
e. Menyimpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
Selamat Pagi, perkenalkan nama saya Restu Sulistiyo, saya mahasiswa
Keperawatan STIKes Tengku Maharatu yang dinas di bangsal ini. Sudah siap
semua untuk memulai acara hari ini? Kira-kira kita butuh waktu 45
menit.baiklah untuk acara kali ini akan dipimpin oleh Ari Wibowo, untuk
selanjutnya saya persilahkan untuk mas Ari Wibowo untuk memimpin
jalannya acara. Baiklah saudara-saudara sekalian disini saya sebagai ketua
kelompok akan memimpin jalannya kegiatan, saya akan menjelaskan
aturannya, nanti kalau mas dan mbak mau minta ijin buat keluar dari acara
harus ijin dulu ya, dan diharapkan bisa mengikuti acara dari awal sampai
akhir. Nah, saat ini kita akan mulai acara hari ini dengan saya perkenalkan
para Terapis. Setelah itu, mas dan mbak yang
31
memperkenalkan diri.
Sekarang akan saya bagikan kertas jadwal harian dan spidol untuk nanti
membuat jadwal harian masing-masing.
2. Fase Kerja
Permainan dimulai...Sekarang mas yang mendapat giliran sedotan silahkan
coba mas ceritakan mengapa mas bisa dibawa kemari? sebutkan suarasuara yang didengar isinya tentang apa? kalau mas sedang sendirian. kapan
waktu terjadinya? Bagus.nah sekarang ganti mbak yang sebelahnya untuk
menyebutkan seperti yang tadi sudah diceritakan teman anda. Bagus
sekarang coba sebutkan mbak mendengar suara itu jika sedang apa?
misalnya sedang sendirian atau yang lain. Nah sekarang sebutkan berapa
lamanya. O, mbak seringnya jika sendirian mendengar suara bisikan untuk
mencuri barang temannya ya. Sebenarnya suara-suara yang mas dan mbak
dengarkan itu tidak ada, dan anda sendiri yang mendengarkannya.
3. Fase Terminasi
Bagus kelompok ini sudah berani mengungkapkan perasaannya masingmasing. Nah setelah mas dan mbak bercerita apa yang dirasakan? Jadi lebih
lega kan? Setelah ini kita akan berkumpul dan bertemu kembali, selanjutnya
kita akan latih untuk mas dan mbak dapat mengontrol Halusinasi yang sering
muncul. Kita akan bertemu besok di tempat ini lagi ya??kita bertemu di jam
yang sama, jam sepuluh ya?? Sekarang acara sudah slesai, mas dan mbak
juga kelihatan sudah lelah. Sekang mas dan mbak boleh kembali ke tempat
masing-masing dan beristirahat. Jangan lupa kita bertemu besik. Sampai
jumpa. Selamat Siang.
32
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
:
2. Kriteria Anggota
:
a. Klien dengan riwayat schizophrenia dengan disertai gagguan persepsi
sensori halusinasi.
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengaklami perilaku agresif atau
mengamuk, dalam keadaan tenang.
c. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative)
d. Klien sudah mengikuti TAK Sesi I.
3. Nama Anggota :
Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien cadangan
yaitu:
1. Klien peserta TAK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2. Klien peserta TAK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Diagnosa Keperawatan: Halusinasi
5. Tujuan:
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
33
menghardik
halusinasi,
yaitu:
34
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Bagaimana perasaan teman-teman setelah melakukan kegiatan ini? Wah
saya sangat bangga dengan teman-teman karena mampu memperagakan
cara mengontrol halusinasi dengan menghardik..tepuk tangan untuk
semua..
b. Rencana Tindak lanjut
Karena semua telah berhasil melakukan cara menghardik, misalkan
suara-suara itu datang lagi jangan lupa untuk menerapkannya jika
halusinasi suara itu muncul lagi.. sudah mengerti teman-teman? Bagus
Oh ya, saya lupa bilang..jangan lupa juga untuk memasukkannya ke
dalam jadwal kegiatan harian seperti yang kemarin ya
c. Kontrak yang akan dating
Baiklah..karena waktu kesepakatan kita telah berakhir..bagaimana kalu
besok kita melakukan terapi lagi dengan cara yang lain yaitu dengan
melakukan kegiatan..? Setuju semua? Baiklah, besok mau terapi
kelompok lagi dimana dan jam berapa? Oke..seperti hari ini lagi
ya..baiklah..sekarang teman-teman bisa melanjutkan kegiatannya lagi..
Selamat siang...
36
A. PROSES KEPERAWATAN
1.
Kondisi klien:
2.
Diagnosa
Gangguan persepsi sensori: halusinasi
3.
Kriteria anggota:
Klien sebagai anggota yang mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini
adalah:
a. Klien dengan riwayat skizofrenia dengan disertai gangguan persepsi
sensori: halusinasi
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau
mengamuk, klien dalam suasana tenang
c. Klien dapat diajak kerjasama (kooperatif)
d. Klien telah mengikuti TAK Sesi 1 dan 2
4.
Nama klien:
5.
Tujuan
a.
Tujuan umum
1) Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya
2) Klien mampu mengontrol halusinasinya
37
Tujuan khusus
1) Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk
mencegah halusinasinya
2) Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya
halusinasi
6.
Tindakan keperawatan
a.
b.
c.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1.
Orientasi
a.
Salam terapeutik
Selamat pagi semuanya? Apa kabar? Masih ingat dengan saya kan?
Masih semangat semuanya? Bagus. Papan namanya sudah dipakai
semua? Oke.
b.
Validasi
Bagaimana perasaannya hari ini? Apakah kegiatan kemarin sudah
dipraktekkan? Bagus. Apakah ada pertanyaan tentang kegiatan kemarin?
c.
Kontrak
Oke, sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan
tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan.
Sebelum kita mulai, saya akan menjelaskan aturan mainnya dulu. Tolong
didengarkan baik-baik ya... Begini, jika nanti ada yang ingin
meninggalkan kelompok, harus meminta izin pada saya dulu ataupun ke
mbak yang satunya ya? Jangan langsung pergi begitu saja. Kegiatan ini
nanti sekitar 45 menit saja. Tidak terlalu lama kan?? Harus diingat juga
bahwa setiap anggota kelompok harus mengikuti kegiatan ini dari awal
38
Fase kerja
Cara kedua untuk mengontrol halusinasi adalah dengan melakukan
kegiatan. Apakah sudah ada yang melakukan sebelumnya? Apakah sudah
ada yang tahu bagaimana caranya? Oh, tidak apa-apa...saya akan
menjelaskannya nanti. Dengan kita melakukan kegiatan, kita tidak akan
mengalami halusinasi tersebut. Ada yang tahu mengapa? Karena pikiran kita
terfokus dengan kegiatan yang kita lakukan sehingga halusinasi itu tidak
akan terjadi pada kita. Sudah mengerti semuanya??
Nah, sekarang coba sebutkan kegiatan-kegitan apa saja yang biasa
dilakukan di sini?? Maju satu persatu dan tulis di papan tulis ya??? Ayo
mulai dari mbak A...
Sudah maju dan menulis semuanya? Bagus... Sekarang saya akan
membagikan formulir jadwal kegiatan harian. Saya akan membantu kalian
satu persatu untuk membuat jadwal kegiatan harian, mulai dari bangun pagi
sampai dengan tidur malam. Kalian menulis di formulir, sedangkan saya
akan menulis di papan...
Kita mulai dari mbak A, apa yang biasanya mbak lakukan setelah bangun
tidur? Ya bagus, merapikan tempat tidur,, lalu selanjutnya?? (berlanjut
sampai semua klien)
Ada yang sudah selesai membuat jadwalnya sampai tidur malam?? Oh, mas
D...Ayo semua tepuk tangan untuk mas D karena yang pertama kali telah
menyelesaikan jadwalnya... Ayo yang lain jangan mau kalah.... Sekarang
mas D silahkan memperagakan apa saja yang telah mas tulis di jadwal....
Bagus sekali, tepuk tangan untuk mas D...
3.
Terminasi
a.
Evaluasi
Bagaimana perasaannya setelah kita melakukan kegiatan tadi? Oiya bagus
berati sudah mengerti apa yang telah didapat hari ini.
39
b.
RTL
Coba kegiatan yang sudah di tulis di jadwal tadi dipraktekkan ya dan di
ingat-ingat ya mas mbak semuanya.
c.
Kontrak
Berhubung waktu kita sudah habis, bagaimana kalau besok kita ketemu
lagi membicarakan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakapcakap? Baiklah besok jam berapa? Jam berapa?. Oke besok jam 11.00 di
tempat ini lagi ya..semua sepakat ya ??? Kalau begitu cukup sekian
,sampai jumpa besok . Selamat Siang !!!!!!!!!!
40
41
hari ini?
42
43
44
1. Kondisi Klien
:
2. Kriteria Anggota
:
Klien sebagai anggota yang mengikuti therapy aktifitas kelompok ini adalah:
a.
Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi
sensori halusinasi
b. Klien yang mjengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif , tidak
mengamuk, dalam kondisi tenang
c.
Klien dapat diajak kerja sama ( coooperatif )
d. Klien sudah mengikuti TAK Sesi I, II, III, dan IV.
3. Nama Anggota
a. Klien peserta TAK:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
b. Klien peserta TAK cadangan:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
4. Diagnosa Keperawatan: Halusinasi
5. Tujuan
a.
b.
c.
6. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara
teratur.
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
Selamat Pagi, semuanya mbak dan mas, masih ingat dengan kami kan? coba
sebutkan? Ya,, bagus. Bagaimana mas dan mbak masih ingatdengan latihan
yang kita lakukan kemarin? Bagus, sekali. Jangan lupa latihan kemarin
45
dimasukkan dalam jadwal masing- masing ya. Sesuai janji kita kemarin, kita
bertemu lagi disini kan? Masih ingat berapa menit? Ya, benar 15 menit yha..
Kita mulai berbincang-bincang bersama sekarang ya..
2. Fase Kerja
Sebelum kita mulai ada yang mau ditanyakan? Bagaimana mas dan mbak
sudah sarapan kaan? Obat nya sudah diminum belum? Sehari mas dan mbak
minum obatnya berapa kali? Coba sebutkan obat apasaja yang harus
diminum? Dari masnya yang paling ujung. Ya bagus.. Ada berapa jenis atau
warna obat yang diminum? Apakah mas dan mbak sudah tahu manfaat
minum obat secara benar dan teratur? Begini mas dan mbak, minum teratur
itu mempercepat kesembuhan mas dan mbak. Dan apakah mbak dan mas
tahu dampak minum obat sembarangan itu apa? Ehmm,, begini ya minum
obat itu ada aturannya, tidak boleh sembarangan, kalau kita minum obat kita
harus tahu obatnya itu sendiri, dosis sekali minum obat nya, bagaimana serta
untuk siapa obat ituu diberikan. Yang paling harus diingat adalah 5B yaitu
benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara. Bagaimana
mas dan mbak sudah mengerti? Ya,, bagus.. Nah, kegiatan ini dimasukkan
dalam jadwal kegiatan yang mas dan mbak miliki. Seperti kegiatan yang
kemarin, sudah bias kan?
3. Fase Terminasi
Tadi kita sudah berbincang-bincang tentang cara minum obat yang benar
yaitu dengan prinsip 5B. Kita sudah membahas tentang manfaat minum obat
kan? Bagaimana perasaan mas dan mbak sekarang? Apa lebih enakan? Coba
sekarang sebutkan dari mas yang paling ujung. Ya bagus.. jangan sampai
lupa ya mas dan mbak. Kami harapkan mas dan mbak mulai saat ini dan
seterusnya harus minum obat dengan benar dan teratur biar cepat sembuh..
ya bagus. Berhubung waktu kita sudah habis dan kelihatannya mbak dan mas
sudah lelah berbincang-bincangnya saya akhiri cukup sekian.
46