Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TREND ISSUE GANNGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL,

INTEGUMEN, SISTEM INDERA DAN PERSYARAFAN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah KMB III

DISUSUN OLEH :
EKA PURWANTI
1803277063
1. TREND ISSUE GANGGUAN
MUSKULOSKELETAL
■ A. PENGERTIAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL

Gangguan muskuloskeletal adalah kondisi terjadinya gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi dan
tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal tubuh sendiri adalah struktur yang mendukung anggota badan,
leher, dan punggung.
 B. PATOFISIOLOGI

Apabila tulang hidup normal dan mendapat keketasan yang cukup menyebabkan patah, maka sel-sel tulang
mati. Pendarahan biasanya terjadi di sekitar tempat patah dan ke dalam jaringan lunak di sekitar tulang tersebut.
Jaringan lunak juga biasanya mengalami kereusakan. Reaksi peradangan hebat setelah fraktur. Sel-sel darah putih
dan sel mast berakumulasi menyebabkan sisa sel mati dimulai. Di tempat patah terbentuk bekuan fibrin dan
berfungsi sebagai jalanm untuk melekatnya sel-sel baru. Aktivitas osteoblas segera terangsang dan terbentuk tulang
baru imatur yang disebut kalus. Bekuan fibrin direabsrobsi dan sel-sel tulang baru secara perlahan-lahan
mengalami remodelling untuk tulang sejati. Tulang sejati menggantikan kalus dan secara perlahan mengalami
klasifikasi. Penyembuhan memerlukan beberapa minggu sampai beberapa bulan.
■ C. ETIOLOGI
menurut Apley & Solomon ( 1995:239 ), etilogi yang menyebabkan fraktur sebagai berikut :
a. Traumatik ( c/ : pukulan tiba-tiba, penekukan,penarikan )
b. Kelelahan atau tekanan berulang-ulang ( akibat tekanan berulang-ulang )
c. Kelemahan dan abnormal pada tulang ( patologis )
 D. MANIFESSTASI KLINIS
menurut Apley & Solomon ( 1995:244 ) manifestasi klinis yang muncul pada fraktur :
a. Kelemahan pada daerah fraktur
b. Nyeri bila ditekan atau bergerak
c. Krepitasi
d. Deformitas
e. Perdarahan ( eksternal atau internal )
f. Syok
■ E. PROSES PENYEMBUHAN FRAKTUR
a. Tahap pembentukan Hematon
dimulai setelah fraktur sampai hari ke 5 terjadi perdarahan, dalam 24 jam pertama terbentuk darah dan
fibrin yang masuk kedaetah fraktur, setelah 24 jam pertama , suplai darah meningkat ke darah fraktur dan
terbentuk hematon. Henmaton bekembang menjadi jaringan granulasi.
b. Tahap proliferasi seluler
proses ini terjadi sampai hari ke 12. pada area fraktur, periostem endosteum dan sum-sum tulang yang
mensuplai sel, berubah menjadi fibro kartilago, kartilago hialan dan jaringan penunjang, fibrosa terjadinya
osteogenesis dengan cepat.
c. Tahap pembentukan kalus
enam smapai ssepuluh hari setelah cidera, jaringan granulasi berubah menjadi bentuk prakalus, prakalus
menjadi puncak ukuran maksimal maksimal pada 14-21 hari setelah cedera.
d. Tahap osifikasi Kalus
ini terjadi sampiai minggu ke 12. membentuk osifikasi dan kalus intermediet pada minggu ke 3 smpai 10
kalus menutup tulang.
e. Tahap konsolidasi
dengan aktifitas osteoblast dan osteoklas, Kalus mengalami pembentukan tulang sesuai dengan bentuk
alsinya
2. TREND ISSUE GANGGUAN
SISTEM INTEGUMEN
■ A. PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luar. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya,
termasuk kuku, rambut,  kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli
perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin
“integumentum“, yang berarti “penutup”.
 B. FUNGSI SISTEM INTEGUMEN
1) Melindungi struktur internal
2) Mencegah masuknya kuman penyebab penyakit
3) Mengatur suhu tubuh
4) Melakukan proses ekskresi melalui keringat
5) Melindungi bahaya sinar matahari, dan
6) Memproduksi vitamin D
 PATOFISIOLOGI
Peradangan Pada Kulit Radang kulit merupakan reaksi alergi berupa ruam dan juga
gatal pada kulit. Biasanya penyakit ini diturunkan melalui keluarga. Penyebab radang
kulit diantaranya karena penggunaan kosmetik yang tidak sesuai, alergi terkena bahan-
bahan perhiasan imitasi, alergi terkena kain yang bersifat kasar, alergi dengan detergen
ataupun cairan untuk mencuci lainnya, bahkan alergi terhadap makanan tertentu Infeksi
Pada Kulit Penyakit infeksi kulit adalah penyakit yang paling umum, terjadi pada
orang-orang dari segala usia. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol
dari kanker kulit dan trauma terkait.
■ MACAM-MACAM PENYAKIT INFEKSI PADA KULIT
 EKSIM(EKZEMA),
 KUDIS (SCABIES) ,
 KURAP ,
 BISUL (FURUNKEL),
 CAMPAK (RUBELLA)
 KUSTA
 LEPRA
 CACAR AIR (FRAMBUSIA)
 PANU
 INFEKSI JAMUR KULIT
 MACAM-MACAM ALERGI PADA KULIT
a. alergi kulit jenis dermatitis atopic ( eksim )
b. alergi kulit jenis utikaria ( hives )
c. angioedema ( pembengkakan )
d. alergi kulit jenis kontak dermatitis
3. TREND DAN ISSUE GANGGUAN
SISTEM INDERA
A. PENGERTIAN SISTEM INDERA
Alat indra merupakan organ penting yang ada pada tubuh manusia. Terdapat lima alat indra
manusia dengan fungsinya masing-masing, yaitu mata sebagai indra penglihatan, hidung sebagai
indra pembau, telinga sebagai indra pendengar, lidah sebagai indra pengecap, dan kulit sebagai
indra peraba.
B. GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM INDERA
1. Gangguan pada mata
a. Rabun jauh ( miopi ) = Rabun jauh atau miopi merupakan kondisi ketidakmampuan mata
untuk melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh disebut miopi. Penyebab rabun jauh
adalah ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran normal, sehingga bayangan benda jatuh
di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung
(negatif).
b. rabun dekat ( hipermetropi ) = Rabun dekat (hipermetropi) adalah ketidakmampuan mata untuk
melihat benda padajarak dekat. Hal ini disebabkan oleh ukuran bola mata yang terlalu pendek,
sehingga bayangan jatuh di belakang retina. Rabun dekat dapat diatasi menggunakan kaca mata
berlensa cembung (positif).

c. presbiopi ( rabun tua ) = Rabun senja atau disebut juga rabun ayam merupakan
ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat redup dan di malam hari.
Gangguan mata ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi
dengan baik, karena protein rodopson tidak terbentuk. Penderita rabun senja harus
banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

d. buta warna = Buta warna adalah kondisi dimana mata tidak mampu untuk membedakan warna.
Buta warna merupakan penyakit yang bersifat menurun. Apabila seseorang hanya mampu melihat
warna hitam dan putih saja, maka dikatakan buta warna total. Akan tetapi, jika seseorang tidak bisa
membedakan warna tertentu, disebut buta warna parsial.

e. katarak = adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh, sehingga
menghalangi masuknya cahaya pada retina. Apabila tidak segera diobati, katarak dapat menimbulkan
kebutaan dengan tanpa rasa sakit. Penderita katarak pada umumnya berumur di atas 55 tahun. Katarak
dapat disembuhkan dengan melakukan operasi mata.
f. Antiagisme = atau mata silindris merupakan gangguan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa
mata atau kornea yang tidak rata. Akibatnya jika penderita melihat suatu kotak, garis-garis vertikal
akan terlihat kabur dan garis horizontal terlihat jelas atau sebaliknya. Cacat mata ini dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata berlensa silindris.

2. Gangguan pada hidung

a. Anosmia; gangguan hidung karena hidung tidak dapat mencium bau. Gangguan ini dapat
disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak
karena infeksi virus.

b. Influenza; penyebab influenza adalah infeksi virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga
hidung sehingga kemampuan membau menjadi berkurang.

c. Polip hidung; polip atau benjolan pada hidung memiliki ciri-ciri bertekstur lunak, tidak
menimbulkan rasa sakit, dan bukan dikategorikan sebagai kanker. Biasanya, benjolan tumbuh dalam
saluran atau rongga sistem pernapasan.

d. Mimisan atau hidung berdarah; merupakan kondisi dimana darah keluar dari hidung. Daerah
hidung yang kaya akan pembuluh darah ada di permukaan bagian depan dan belakang. Pembuluh
darah sangat rapuh sehingga mudah mengeluarkan darah.
3. Gangguan pada telinga

a. tuli, disebabkan oleh gangguan transmisi suara ke dalam koklea akibat penumpukan kotoran atau bisa
juga terjadi karena kerusakan koklea.

b. Infeksi telinga bagian luar (otitis eksterna), infeksi telinga bagian luar menyebabkan bagian yang
terinfeksi mengeluarkan nanah sehingga harus segera diobati

c. Infeksi telinga bagian dalam (otitis interna), disebut juga otitis media akut, infeksi saluran telinga
bagian tengah biasanya terjadi karena bakteri atau infeksi virus yang menyerang bagian tengah saluran
telinga.

4. gangguan dan penyakit lidah

a. lidah berubah tekstur = Tekstur lidah menjadi berbulu atau tampak berbulu hitam, kemungkinan
disebabkan oleh antibiotik atau kebiasaan merokok, sering mengonsumsi kopi, menggunakan obat
kumur, serta paparan radiasi di kepala atau leher.

b. lidah nyeri = Nyeri lidah paling sering disebabkan karena sariawan. Penyebabnya karena alergi
makanan, kekurangan vitamin dan zat besi, penggunaan pasta gigi dan obat kumur berbahan keras, atau
tidak sengaja menggigit lidah saat makan atau bicara. Nyeri juga bisa disebabkan oleh peradangan
papilla alias kuncup pengecap.
5. Gangguan dan penyakit kulit

a. Jerawat = Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan karena ada gangguan pada
bagian kelenjar kulit. Kelenjar kulit terhubung secara langsung dengan bagian pori-pori kulit. Kelenjar
minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-
pori, sel-sel kulit mati dan bakteri atau virus, sehingga terbentuk jerawat.

b. panu = Panu termasuk dalam penyakit kulit yang disebabkan karena infeksi jamur yang menyerang
pada bagian pigmen kulit. Infeksi panu yang terjadi menyebabkan bercak putih yang akan terlihat
karena berbeda dengan bagian kulit yang lain.

c. eksim = Eksim ditunjukkan dengan benjolan kecil yang akan berkembang menjadi ruam. Pada
tahap yang lebih parah, maka eksim bisa menyebabkan infeksi. Pemicu eksim biasanya karena reaksi
alergi, tekanan, dan juga stress. Infeksi bakteri tertentu akan menyebabkan eksim menjadi bertambah
parah.

d. herpes = Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus varisella. Herpes dapat
menyebabkan kulit menjadi ruam dan terasa perih serta gatal.

e. kudis = Kudis adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan karena serangan tungau atau kutu kecil.
Jenis kutu kecil ini sering disebut dengan istilah sarcoptes scabiei. Penyakit kudis akan menyebabkan
bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu.
4. TREND DAN ISUE GANGGUAN
PERSARAFAN
■ PENGERTIAN
Penyakit saraf termasuk salah satu jenis penyakit yang menyerang system saraf manusia. Terutama pusat
sistem saraf manusia yang berada di otak. Penyakit saraf dapat menyerang segala usia, mulai dari usia bayi
hingga orang tua.Gangguan atau kelainan sistem saraf pada manusia dapat menimbulkan efek yang sangat kritikal
sekali.
■ FAKTOR SISTEM SARAF
• Trauma
• Infeksi
• Tumor
• Gangguan sistem kekebalan tubuh
• Kelainan aliran darah.
• Ketika terjadi penyakit pada sitem saraf, penderita bisa kesulitan bergerak,berbicara,berpikir,bahkan
hilang ingatan
 PENYAKIT SISTEM SARAF
a. meningitis
Menigitis atau radang selaput otak adalah salah satu penyakit saraf yang kerap di alami
seseorang terutama bayi,anak-anak,remaja. Disebabkan oleh infeksi virus atau
bakteri,terjadi akibat penyakit non infeksi seperti alergi obat sarkoidosis.

b. Stroke
Penyakit saraf ini terjadi karena terganggunya pasokan darah ke otak akibat
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah

c. Multiple sclerosis
Jenis penyakit saraf yang beresiko tinggi mengenai otak dan sumsum tulang belakang.
Faktanya penyakit ini menyebabkan kecatatan paling umum pada orang dewasa 20-30
tahun.

 DIAGNOSIS PENYAKIT SARAF


 DIAGNOSIS PENYAKIT SARAF
1. pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah, urine, cairan
serebrospinal (CSF)
2. pemeriksaan radiologi, seperti sinar X, CT-scan, MRI, dan lain-lain
biopsi otot atau saraf
3. angiografi, yaitu pemeriksaan pembuluh darah
4.elektroensefalografi (EEG) untuk memeriksa aktivitas otak
5.elektromiografi (EMG) untuk memeriksa disfungsi saraf dan otot
6. electronystagmography (ENG) untuk memeriksa pergerakan mata liat
7. diskografi untuk memeriksa nyeri punggung
8. positron emission tomography (PET) untuk memeriksa aktivitas otak dalam bentuk
dua dimensi dan tiga dimensi
 Gejala Sakit Saraf
Gejala sakit saraf dapat beragam tergantung penyakitnya. Beberapa tanda yang umum
dikeluhkan penderitanya antara lain:
a. Sakit kepala yang terus-menerus atau tiba-tiba
b. Sakit kepala yang berubah atau berbeda dari biasanya
c. Kehilangan indra perasa (kebas) atau kesemutan
d.Kelemahan atau kehilangan kekuatan otot
e. Tiba-tiba kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda
f. Hilang ingatan
g. Gangguan kemampuan mental
h. Kurangnya koordinasi tubuh
i. Kekakuan otot
j. Tremor (gemetar) dan kejang
k. Nyeri punggung yang menyebar ke kaki, jari kaki, atau bagian tubuh lainnya
l. Penyusutan otot
m. Ucapan yang tidak jelas
 PENGOBATAN SAKIT SARAF
Pengobatan dari sakit saraf bervariasi, tergantung dari penyebab dan penyakitnya.
Sebagian besar penyakit saraf tidak dapat disembuhkan total. Penanganan sakit saraf
yang dilakukan, selain untuk mengatasi penyakit dan penyebabnya, biasanya juga
membutuhkan terapi untuk mengembalikan fungsi tubuh. Pembedahan juga mungkin
saja dibutuhkan oleh ahli bedah saraf.

Anda mungkin juga menyukai