Anda di halaman 1dari 9

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL


PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA (PPKJ)

Preseptor Akademik: Ica Lisnawati, Ns., M. Kep


Preseptor Klinik : Nelliyanti, S.Kep., Ns
Ruangan : Transit Wanita, RSJ Sambang Lihum

DISUSUN OLEH:

Kelompok 1C

Fatimah 2214901110023

Hellena Rusma D. 2214901110029

Norida 2214901110057

Wan Azlina Noor R.O 2214901110088

Rahma Rasyidah 2214901110062

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022/2023
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ISOLASI SOSIAL

A. Latar Belakang
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang
lain (Gail W. Stuart, 2007). Penurunan sosialisasi dapat terjadi pada individu yang
menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain
(Rowlins, 1993). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif,
maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan. Sedangkan individu yang
mempunyai mekanisme kping maladatif (skizofrenia), bila tidak segera
mendapatkan terapi atau penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-
masalah yang lebih banyak dan lebih buruk. (keliat dan Akemat, 2005)
menjelaskan bahwa untuk peningkatan sosialisasi pada pasien skizofrenia bisa
dilakukan dengan pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi.

Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang individu mengalami penurunan


atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Isolasi sosial merupakan upaya klien untuk menghindari interaksi
dengan orang lain, menghindari hubungan orang lain maupun komunikasi
dengan oran lain. Terapi aktivitas kelompok klien dengan gangguan isolasi
sosial adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien
dengan masalah hubungan sosial.

Penatalaksanaan klien dengan riwayat menarik diri dapat dilakukan salah satunya
dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi, yang
merupakan salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas
secara kolektif dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, yang merupakan
salah satu terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif
dalam rangka pencapaian penyesuaian psikologis, perilaku dan pencapaian
adaptasi optimal pasien. Dalam kegiatan aktifitas kelompok, tujuan ditetapkan
berdasarkan akan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh sebagian besar
peserta. Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi adalah upaya memfasilitasi
kemampuan klien dalam meningkatkan sosialisasi. Dari latar belakang tersebut
diatas penulis tertarik membuat penelitian untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) sosialisasi pada pasien skizofrenia
dengan riwayat menarik diri.

B. Topik
Terapi aktivitas kelompok klien dengan isolasi sosial

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus terapi aktivitas kelompok dengan isolasi sosial: menarik
diri adalah:
a. Pasien dapat memperkenalkan diri
b. Pasien dapat berkenalan dengan orang lain
c. Pasien dapat bercakap-cakap yaitu bertanya dan menjawab

D. Klien
1. Karakteristik / Kriteria
Karakteristik pasien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok
isolasi sosial adalah pasien dengan gangguan isolasi sosial : menarik diri
yang ada diruangan transit wanita RSJ Sambang Lihum.

2. Proses Seleksi
Pasien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah pasien yang
kooperatif, dipilih melalui proses seleksi. Adapun proses seleksinya
adalah dari kasus atau masalah yang juga banyak dihadapi pasien
diruangan ini sebanyak 3 orang.

E. Pengorganisasian
1. Waktu
Hari/Tanggal : Sabtu, 07 Januari 2023
Jam : 10.30-11.00 WITA
Tempat : Ruang Transit Wanita RSJ Sambang Lihum Banjarmasin

2. Tim terapis
Leader / Co- Leader : Rahma Rasyidah/Fatimah
Tugas :
a. Menyusun proposal TAK
b. Mengarahkan kelompok mencapai tujuan
c. Sebagai role model
d. Memimpin acara TAK supaya tertib
e. Menyelesaikan masalah yang timbul

Observer : Norida
Tugas:
a. Mengobservasi respon pasien
b. Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua
perubahan prilaku pasien (jumlah anggota yang hadir, yang
terlambat, daftar hadir, yang memberi ide, dan pendapat, topik
diskusi, respon vebral dan non vebral)
c. Memberi umpan balik pada kelompok
d. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leader
e. Memprediksi respon anggota kelompok

Fasilitator : Hellena Rusma Devi/Wan Azlina Noor R.O


Tugas:
a. Memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotivasi
b. Mempertahankan kehadiran anggota
c. Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam /luar
kelompok
3. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
1. Memilih sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial : menarik diri
2. Membuat kontrak dengan pasien
3. Mempersiapkan alat dengan tempat pertemuan

b. Skema Ruang Terapi

L CL
 

P P

P
F

O
F

Keterangan
L : Leader
CL : Co-Leader
O : Observer
F : Fasilitator
P : Pasien
a. Metode dan media
1. Metode
Adapun metode yang digunakan pada terapi akativitas kelompok adalah
tebak tebakan dan tanya jawab.
2. Media yang digunakan meliputi :
a. Bola kertas
b. Mekanisme Kegiatan TAK
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan pasien
b. Mempersiapkan alat dan tempat
c. Sesi 1 : Menyebutkan keuntungan dan kerugian dalam berinteraksi /
berteman
d. Sesi 2 : berkenalan dengan teman yang lain dan menyebutkan kembali
nama-nama teman
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada pasien
 Perkenalkan nama dan panggilan terapis
b. Evaluasi/validasi
Terapis menanyakan keadaan pasien saat ini
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2. Menjelaskan aturan main, yaitu :
 Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis.
 Lama waktu kegiatan berlangsung : 20-30 menit
 Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan yaitu, pasien di suruh memilih genggaman tangan
leader yang berisi bola kertas.
b. Jika salah, pasien harus memperkenalkan diri, menyebutkan nama, asal
dan hobi kemudian jika pasien benar maka pasien boleh menunjuk teman
yang di minta memperkenalkan diri.
c. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
4. Teminasi
a. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

6. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas Praktek
Profesi Keperawatan Jiwa di Ruang Transit Wanita RSJ Sambang Lihum
Banjarmasin. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan
terima kasih.

Banjarmasin, 05 Januari 2023

Presptor Akademik Preseptor Klinik

(Ica Lisnawati, Ns., M.Kep) (Nelliyanti, S.Kep., Ns)


FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SESI 1 (di isi oleh observer)


a. Kemampuan Verbal:
Nama peserta TAK
NO Aspek yang dinilai
Ny. A Ny. R Ny. M

1 Menyebutkan keuntungan dalam berteman

2 Menyebutkan kerugian jika tidak memiliki teman

3 Mengikuti kegiatan TAK dari awal sampai akhir

Jumlah

b. Kemampuan Nonverbal

Nama peserta TAK


NO Aspek yang dinilai
Ny. A Ny. R Ny. M

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

4 Mengikuti kegiatan mulai awal sampai akhir

Jumlah

Catatan:
 Jika mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda checklist atau nilai 1
 Jika tidak mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda silang atau nilai 0

FORMAT EVALUASI
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SESI 2 (di isi oleh observer)


a. Kemampuan Verbal
Nama peserta TAK
NO Aspek yang dinilai
Ny. A Ny. R Ny. M

1 Pasien dapat memperkenalkan diri

2 Pasien dapat berkenalan

3 Pasien dapat bercakap-cakap yaitu bertanya jawab

4 Mengikuti kegiatan TAK dari awal sampai akhir

Jumlah

b. Kemampuan Non Verbal

Nama peserta TAK


NO Aspek yang dinilai
Ny. A Ny. R Ny. M

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai

4 Mengikuti kegiatan mulai awal sampai akhir

Jumlah

Catatan:
 Jika mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda checklist atau nilai 1
 Jika tidak mengikuti setiap aspek berikan nilai tanda silang atau nilai 0

Anda mungkin juga menyukai