Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan membahas tentang bagaimana pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas dari tanggal 13 Februari sampai dengan 18 Maret 2023 yang dilakukan dalam
beberapa tahap kegiatan, dimana masing-masing tahap tersebut akan dibahas berdasarkan
analisa SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahanm peluang dan ancaman terhadap masing-
masing tahap.

A. Tahap Persiapan
Perawat komunitas adalah sebagai salah satu ujung tombak pelayanan primer di
tengah- tengah masyarakat, perawat mendapatkan amanah yang mulia ini untuk menjadi
penggerak dan penggagas perubahan (agent of change), menemukan solusi-solusi dan
bekerja sama dengan setiap lapisan masyarakat terhadap masalah kesehatan yang
ditemukan sebelum menjadi masalah yang lebih komplek dan luas melalui upaya
promotif dan preventif dalam masalah kesehatan. Praktek profesi keperawatan komunitas
mahasiswa fakultas keperawatan Universitas Andalas sebagai salah satu wadah
pembelajaran mahasiswa dan calon-calon perawat komunitas di masa depan turut
memberikan sebuah andil dan kontribusi terhadap masalah-masalah kesehatan yang ada
di komunitas yang dilaksanakan di wilayah RW 06 Kelurahan Pisang , Kecamatan Pauh ,
Kota Padang.
Sebagai langkah awal dalam proses ini telah dilakukan pengkajian awal melalui
wawancara, observasi serta survey dengan cara melakukan penyebaran kuesioner atau
angket secara door to door pada tanggal 15 Februari –18 Maret 2023 untuk mendapatkan
gambaran mengenai masalah kesehatan di komunitas. Adapun elemen yang dinilai
melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner dengan sub item pengkajian
data lingkungan fisik, pelayanan kesehatan dan sosial, status ekonomi, kemanan dan
transportasi, komunikasi dan data persepsi masalah kesehatan sesuai agregat.
Analisa SWOT tahap persiapan :
1. Kekuatan
a. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa untuk mempersiapkan kegiatan
bersama-sama
b. Selalu diberikan bimbingan oleh pembimbing akademik dan pembimbing klinik
c. Masyarakat RW 06 Kelurahan Pisang menyambut hangat ketika mahasiswa
melakukan pengkajian
d. Mendapatkan partisipasi aktif dari semua anggota masyarakat RW 06 Kelurahan
Pisang
2. Kelemahan
a. Sulitnya mengumpulkan anggota masyarakat RW 06 pisang dikarenakan kegiatan
masyarakat berbeda-beda seperti dalam bidang pekerjaan.
b. Ada beberapa rumah warga yang menolak untuk diwawancara
3. Peluang
a. Mahasiswa Profesi Ners siklus Keperawatan Komunitas Keluarga kelompok J
diterima dengan baik oleh masyarakat RW 06 Kelurahan pisang
4. Ancaman
a. Beberapa masyarakat komunitas RW 06 ada yang tidak bisa mengikuti kegiatan
yang diadakan oleh mahasiswa profesi ners dikarenakan adanaya jadwal kerja
yang berbeda-beda antar masyarakat, sehingga waktu diadakan MMK tidak sesuai
dengan waktu kosong yang diadakan oleh mahasiswa profesi ners.
b. Kegiatan MMK dilakukan pada malam hari setelah shoolat isya karena kendala
hujan sehingga banyak masyarakat RW 06 tidak bisa membersamai kegiatan
MMK
B. Tahap Pengkajian/ Pengumpulan Data
Pada pengkajian awal melalui observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner atau
angket secara door to door kerumah warga pada tanggal 15 Februari – 18 Februari 2023
untuk mendapatkan gambaran umum agregat dan data lingkungan mengenai: sejarah,
demografi dan penduduk, umur dan jenis kelamin, distribusi suku bangsa, nilai dan
keyakinan, lingkungan fisik, kesehatan dan pelayanan sosial, ekonomi, transportasi dan
keamanan, politik dan pemerintahan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi, dan data
persepsi masalah dari setiap agregat bayi dan balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa
dan lansia serta ibu hamil yang hasilnya disampaikan dalam MMK I.
Analisa SWOT Pada Tahap Pengkajian
1. Strength (Kekuatan)
a. Adanya partisipan aktif dari anggota masyarakat RW. 06 Kel. pisang dalam
memberikan data dan informasi dalam proses pengumpulan data
b. Tersedianya alat pengumpulan data yang baik berupa kuesioner/angket, lembar
wawancara, dan lembar observasi
c. Anggota kelompok yang cukup bersemangat turun kelapangan atau ke rumah
warga untuk melakukan pengkajian kepada warga
2. Kelemahan
Sulitnya mengumpulkan data dari masyarakat karena banyaknya warga yang tidak ada
dirumah dikarenakan kerja atau tidak ada dirumah (rumah kosong).
3. Peluang
Mahasiswa yang diterima dengan sangat baik oleh pihak kelurahan, RW, RT dan
masyarakat RW. 06 Kelurahan pisang dan banyaknya pihak yang menolong dalam
proses kegiatan pengkajian.
4. Ancaman
Ditemukannya beberapa masalah kesehatan pada setiap agregat terutama yaitu
masalah kurang efektifnya masyarakat dalam memanajemen kesehatan pada
masyarakat tersebut.
Berdasarkan Analisa SWOT pada tahap pengkajian terdapat ancaman yaitu
ditemukannya masalah pada setiap agregat dimasyarakat terutama yaitu kurang efektifnya
manajemen kesehatan pada masyarakat, sehingga untuk menghadapi ancaman tersebut
kelompok merumuskan beberapa strategi dalam menghadapi masalah tersebut berdasarkan
agregat masing-masing.
C. Tahap Analisa Masalah
Adapun analisa terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman pada masing-
masing masalah tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1. Unit Kesehatan Bayi/Balita
a. Masalah Kesehatan Bayi dan balita
Masalah keperawatan agregat bayi dan balita di RW 06 Kelurahan Pisang
adalah Pemeliharan Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan
pemahaman pada keluarga yang memiliki bayi dan balita di balita RW 06
Kelurahan Pisang
b. Implementasi
Kegiatan dilakukan di Posyandu Pisang RW 06 RT 01 dan 02 Kelurahan
Pisang. Kegiatan yang dilakukan adalh:
- Melakukan pengukuran BB/TB bayi dan balita
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya ASI Eksklusif dan
imunisasi pada bayi serta pencegahan stunting dan ISPA pada balita
Kekuatan

- Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa, petugas kesehatan puskesmas,


bidan wilayah kelurahan pisang, kader, dan ibu balita dalam pelaksanaan
posyandu
- Mendapatkan partisipasi aktif dari anggota masyarakat (ibu bayi dan balita)
- Masyarakat yang menghadiri cukup antusias mendatangi pelaksanaan kegiatan
posyandu
- Masyarakat yang hadir saat kegiatan penyuluhan sebanyak 6 orang ibu yang
memiliki balita

Kelemahan

- Sulitnya mengumpulkan anggota masyarakat sesuai jam terget mahasiswa


karena masyarakat memiliki kesibukan masing-masing
- Mengumpulkan masyarakat perlu ditelphone oleh kader agar segera datang ke
posyandu.

Peluang

- Mahasiswa diterima baik oleh masyarakat RW 06 Kelurahan Pisang

Ancaman

- Beberapa anggota masyarakat ibu bayi dan balita ada yang tidak bisa mengikuti
kegiatan yang diadakan oleh mahasiwa karena adanya jadwal kerja yang
berbeda beda serta adanya informasi yang tidak diketahui akan adanya
pelaksanaan posyandu
c. Hasil Evaluasi
- Seluruh ibu balita yang hadir mengetahui tentang pentingnya ASI Eksklusi dan
imunisasi pada bayi serta pencegahan stunting dan ISPA
- Sebanyak 6 orang ibu bayi dan balita yang hadir mengikuti kegiatan dengan
antusias kegiatan posyandu
d. Rencana Tindak Lanjut
- Menganjurkan ibu untuk tetap rutin datang ke pelaksanaan posyandu
- Menganjurkan ibu memperhatikan kesehatan balita
- Menganjurkan orang tua untuk memberikan ASI Eksklusif dan Imunisasi dasar
pada bayi
- Menganjurkan orang tua untuk melakukan tindakan pencegahan stunting dan
ISPA pada balita

2. Unit Kesehatan Anak Usia Sekolah


a. Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah
Masalah keperawatan Agregat Anak Usia Sekolah di RW 06 Kelurahan Pisang
Kecamatan Pauh Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko berhubungan dengan
pemilihan gaya hidup tidak sehat (pernah menderita demam, batuk, pilek, tidak rutin
sarapan, hanya sesekali mencuci tangan, jarang membersihkan diri jarang tidur siang,
tidak mendapatkan suplemen, dan vitamin tambahan, menggalami gangguan belajar,
masalah pada gigi) pada keluarga yang memiliki anak usia sekolah di Komunitas RW
06
b. Implementasi
- Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang cara mencuci tangan yang baik dan
benar
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya menyikat gigi pada anak
- Memberikan Pendidikan kesehatan tentang pentingnya makan sayur

Kekuatan

- Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa, pengurus masjid dan guru TPQ di
RW 06
- Mendapatkan partisipasi aktif dari adik-adik TPQ Mengaji
- Kegiatan dilakukan dengan media PPT yang ditampilkan memalui infokus, video
edukasi dan leaflet yang menarik
- Interaksi antara presentator dan audience sangat baik
- Sebanyak 18 anak usia sekolah berpartisipasi dalam penyuluhan
- Anak-anak dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan

Kelemahan

Kegiatan Pendidikan kesehatan memakan waktu yang lama karena saat


penyampaian informasi tidak hanya dilakukan dengan ceramah namun kegiatan
mencuci tangan dan menggosok gigi dilakukan dengan didemonstrasi langsung di
outdoor, anak tampak mendengarkan dan mencobakan langsung sesuai materi yang
telah disampaikan
Peluang

- Mahasiswa diterima dengan baik oleh masyarakat RW 06 Kelurahan Pisang


- Pengurus masjid dan warga memfasilitasi mahasiswa selama melangsungkan
kegiatan di RW 06

Ancaman

Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan yaitu saat melangsungkan acara


untuk agregat anak sesekali kurang kondusifnya lingkungan dikarenakan beberapa
dari anak usia sekolah yang asik mengobrol dan bergurau dengan temannya dan
menjadi tidak fokus saat penyuluhan, tetapi narasumber selalu mengalihkan dengan
cara lain untuk tetap memfokuskan anak usia sekolah dibantu dengan fasilitator yang
membantu anak untuk tetap fokus.

c. Hasil Evaluasi
- Semua Anak Usia Sekolah yang mengikuti penyuluhan mendapatkan
pengetahuan tentang cara mencuci tangan dengan benar dan cara menyikat gigi
dengan benar, serta anak dapat langsung mendemonstrasikan kegiatan mencuci
tangan dengan benar dan cara menggosok gigi yang benar. Serta anak mengetahui
pentingnya makan sayur
- Sebanyak 18 Anak Usia Sekolah mengikuti penyuluhan, dimana Anak Usia
Sekolah merupakan anak TPQ yang berasal dari Mesjid Arrafah.
- Dalam sesi diskusi tanya jawab Anak Usia Sekolah aktif untuk menjawab
pertanyaan dari narasumber sebanyak 8 pertanyaan, dan 3 Anak aktif ketika
tampil saat mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar, cara menggosok
gigi yang benar dan pentingnya makan sayur. Namun, tidak ada anak yang
bertanya.
- Dari kesimpulan evaluasi Anak Usia Sekolah mengerti dengan penjelasan tentang
kapan waktu mencuci tangan, cara mencuci tangan dan cara menggosok gigi serta
anak dapat mendemonstrasikannya. Dan anak juga dapat menyebutkan kenapa
makan sayur itu penting
d. Rencana Tindak Lanjut
- Menganjurkan Anak Usia Sekolah untuk mencuci dengan benar
- Menganjurkan anak untuk mencuci tangan sesuai dengan waktu mencuci tangan
yang telah dijelaskan
- Menganjurkan Anak Usia Sekolah untuk mengurangi makanan yang manis-manis
- Menganjurkan Anak Usia Sekolah untuk menyikat gigi dengan benar
- Menganjurkan anak untuk menggosok gigi lebih kurang 2 kali dalam sehari.
- Menganjurkan anak untuk memakan sayur sekali dalam seha
-
3. Unit Kesehatan Remaja
a. Masalah Kesehatan Remaja
Masalah keperawatan agregat remaja di RW 06 Keluraha Pisang adalah Perilaku
kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan pemiilihan gaya hidup yang tidak
sehat (bermain game online, remaja yang diam saja saat ada masalah, remaja sering
bergadang, dan sebagian kecil remaja ada yang merokok serta sebagian remaja
bermain sosial media setiap saat pada keluarga yang memiliki remaja di komunitas
kleurahan pisang RW 06 RT 1 dan 2.

b. Implementasi
Melakukan penyuluhan “PROMAG” Program Mengurangi Gadget pada remaja
keluhan Pisang RW 06.

Kekuatan:

 Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa, ketua RW, ketua RT, kader unit
remaja, pengurus Masjid, dan remaja dikeluarahan pisang
 Mendapatkan partisipasi aktif dari remaja yang datang mengikuti kegiatan yang
telah siapkan.
 Kegiatan dilaksanakan dengan membagi remaja menjadi dua kelompok dngan
cara berhiung 1…2..1…2, remaja yang mendapatkan no 1 menjadi kelompok 1,
dan remaja mendapatkan no 2 menjadi kelompok 2, remaja perkelompok
diarahakan untuk membuat lingkaran sesuai kelompok masing-masing, setiap
kelompok mendapatkan 1 orang mahasiswa sebagai kakak pendaping kelompok.
Di setiap kelompok diarahakan untuk menentukan ketua kelompok, dan nama
kelompok.setelah ketua kelompok didapatkan, perwakilan ketua kelompok
dipanggil untuk menentukan tema kelompok yang harus dipertahankan
pendapatnya, kelompok satu mendapatkan efek negative dari bermain gadget, dan
kelompok 2 mendapatkan efek positif bermain gadget. Ketua kelompok kembali
ke kelompok masing-masing dan mendiskusikan tema yang telah diberikan, dan
mencatat hasil diskusi kelompok. Diskusi dimulai dari kelompok 1 menyatakan
hasil diskusinya, bergitu pula kelompok dua, lalu dilaksanakan sesi pemberian
tanggapan. Setelah selesai, pemateri mengambil alih diskusi dan memberikan
reinforcement positif, dan menjelaskan materi pendidikan kesehatan melalui
powerpoint.setelah selesai diberikan sesi Tanya jawab, dan acara dikembalikan
kepada moderator, untuk melakukan evaluasi, dan menutup acara.
 media powerpoint yang menarik dan ditampilkan dengan infokus.
 Setelah penyuluhan selesai panitia acara memberikan leaflet mengenai materi
yang telah diberikan.
 Interaksi antara presentator dan audience sangat baik.
 Terdapat 21 peserta remaja menghadiri acara dari 122 orang remaja di RW 06.

Kelemahan:

 Saat pelaksanaan penyuluhan jam 20.00 remaja datang satu-persatu sehingga


pelaksanaan acara diundur dari jadwal, dan walaupun sudah dibantu oleh kader
unit remaja

Peluang:

 Mahasiswa diterima dengan baik oleh ketua RW, ketua RT, pengurus Masjid,
kader unit remaja, remaja, dan masyarakat wilayah RW 06 Kelurahan Pisang.

Ancaman:

 Hambatan dalam pelaksaan penyuluhan yaitu pelaksanaan kegiatan di malam hari


setelah isya, banyak remaja yang berhalangan hadir pada acara tersebut.
Walaupun kontrak waktu sudah dilaksanakan pada saat MMK ke-1.

c. Hasil Evaluasi
 Semua remaja yang datang mengikuti kegiatan dengan baik.
 Terdapat 21 peserta remaja menghadiri acara dari 122 orang remaja di RW 06
 Setelah diberikan penyuluhan 75% peserta mampu memahami materi yang
disampaikan
 Terlihat peserta mampu menyebutkan pengertian kecanduan gadget (media social
dan game online)
 Terlihat peserta mampu menyebutkan dua dari empat manfaat gadget (media
social dan game online)
 Terlihat peserta mampu menyebutkan tiga dari enam dampak positif gadget
(media social dan game online)
 Terlihat peserta mampu menyebutkan empat dari tujuh dampak negative gadget
(media social dan game online)
 Terlihat peserta mampu menyebutkan dua dari empat tips menghindari kecanduan
gadget (media social dan game online)
d. Rencana Tindak Lanjut
 Menganjurkan remaja untuk meningkatkan pengetahuan kesehatannya dengan
mencari tahu apa-apa saja bahaya dari game online
 Menganjurkan remaja melakukan aktifitas positif lain selain bermain gadget,
seperti membantu kegiatan masyarakat misalnya gotong royong, dan berolahraga.
 Menganjurkan remaja lebih produktif diusia sekarang.

4. Unit Kesehatan Dewasa


a. Masalah Kesehatan Dewasa
Masalah keperawatan agregat dewasa di RW 06 kelurahan Pisang adalah Manajemen
kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan
dan perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan pemilihan gaya hidup
(merokok, konsumsi kopi, makan tidak teratur) pada masyarakat dewasa di komunitas
RW 06 kelurahan Pisang
b. Implementasi
Melakukan Penyuluhan “Gastritis” di Masjid Arrafah
Kekuatan :
- Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa, ketua RW, ketua RT, dan pengurus
Masjid/Mushalla
- Mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat dewasa yang datang mengikuti
kegiatan yang diadakan
- Kegiatan dilakukan dengan media ppt yang menarik dan ditampilkan dengan infokus,
para masayarakat dewasa yang datang dan sesudah melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan diberikan leaflet mengenai materi yang disampaikan saat penyuluhan
- Interaksi antara presentator dan audience sangat baik
- Sebanyak 10 orang dewasa berpartisipasi dalam penyuluhan dan pemeriksaan
kesehatan yang diadakan

Kelemahan :

- Saat pelaksanaan penyuluhan cuaca tidak mendukung (Gerimis) sehingga masyarakat


banyak yang berhalangan datang
- Masih terdapat beberapa masyarakat yang tidak mendapatkan informasi mengenai
acara penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang diadakan.

Peluang :

- Mahasiswa diterima dengan baik oleh ketua RW, ketua RT, pengurus
masjid/mushalla, dan masyarakat wilayah RW.06 kelurahan Pisang.

Ancaman :

- Hambatan dalam pelaksanaan penyuluhan yaitu cuaca pada hari pelaksanaan


penyuluhan tidak mendukung yaitu gerimis. Sehingga masyarakat banyak yang
berhalangan datang.
c. Hasil Evaluasi
- Semua dewasa yang datang mengikuti kegiatan dengan baik
- Sebanyak 10 dewasa mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di lantai
Masjid Arrafah
- Dalam sesi diskusi tanya jawab saat penyuluhan terdapat tiga pertanyaan
- Dari hasil evaluasi yang dilakukan moderator saat setelah penyuluhan dengan
diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi penyuluhan peserta penyuluhan
dapat menjawab dengan baik
- Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa 6 dari 10 orang
dewasa yang melakukan pemeriksaan kesehatan memiliki magh dan 2 yang orang
memiliki tekanan darah tinggi.
d. Rencana Tindak Lanjut
- Menganjurkan dewasa untuk meningkatkan kesehatannya dengan melakukan diit
yang benar, olahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin
- Menganjurkan dewasa yang menderita hipertensi dan penyakit kronik lain untuk
patuh pada terapi pengobatan yang diberikan tenaga kesehatan.
5. Unit Kesehatan Lansia

a. Masalah kesehatan Lansia

Masalah keperawatan pada lansia yang ada di RW 06 Kelurahan Pisang


Kecamatan Pauh yaitu Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
ketidakefektifan pola perawatan kesehatan pada lansia
b. Implementasi

1. Melakukan pemeriksaan Tekanan Darah,Gula Darah, BB dan TB pada


lansia di RW 06

2. Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai Hipertensi dan pencegahannya

3. Melakukan senam Hipertensi dengan lansia


Kekuatan :

1. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa, Ketua RW, Ketua RT,
kader kesehatan, pengurus masjid dalam pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan Tekanan Darah, TB, dan BB, Penyuluhan serta Senam
Hipertensi.
2. Masyarakat yang menghadiri cukup antusias mendatangi pelaksanaan
kegiatan cek kesehatan, Penyuluhan dan Senam Hipertensi
3. Sebanyak 16 lansia yang hadir dalam kegiatan
Kelemahan :

- Masih terdapat beberapa lansia yang tidak hadir dikarenakan sebagian besar
sibuk bekerja, dan tidak memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
yang di adakan di lingkungan sekitar.
Peluang :

- Mahasiswa diterima dengan baik oleh masyarakat RW 06 Kelurahan Pisang


Kecamatan Pauh
Ancaman :

- Beberapa anggota masyarakat lansia tidak bisa mengikuti


kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa, karena adanya kegiatan yang
berbeda-beda.
c. Hasil Evaluasi
- Lansia yang hadir terlihat antusias dalam pemeriksaan kesehatan,
senam hipertensi serta penyuluhan tentang Hipertensi.

- Dalam penyuluhan tentang Hipertensi dan Pencegahannya, lansia


terlihat sangat tertarik dengan materi penyuluhan, di tandai dengan
munculnya banyak pertanyaan yang di ajukan oleh Lansia.
- Dalam senam Hipertensi, lansia terlihat sangat semangat mengikuti
senam dari awal sampai akhir.
d. Rencana Tindak Lanjut

- Menganjurkan lansia dengan hipertensi untuk tetap rutin melakukan


pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan
- Menganjurkan lansia yang memiliki keluhan yang ada pada tanda
dan gejala hipertensi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke
pelayanan kesehatan
- Menganjurkan lansia untuk menerapkan pola hidup yang sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang rendah garam dan lemak.
- Menganjurkan lansia meningkatkan konsumsi sayur dan buah

- Menganjurkan lansia untuk rutin berolahraga

6. Unit Kesehatan Ibu Hamil

e. Masalah kesehatan Ibu Hamil

Masalah keperawatan pada ibu hamil yang ada di RW 06 Kelurahan Pisang


Kecamatan Pauh yaitu Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
berhubungan dengan Kehamilan Beresiko Tinggi.
f. Implementasi

1. Melakukan penyuluhan kesehatan mengenai Kehamilan Beresio Tinggi


Kekuatan :

1.Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa dan ibu hamil dalam
pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan tentang kehamilan beresiko
tinggi.
2.Ibu hamil yang cukup antusias dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan
kesehatan kehamilan beresiko tinggi dan berdiskusi bersama mahasiswa.
Kelemahan :

- Sulitnya menyesuaikan waktu sesuai rundown yang di rencanakan karena


ibu hamil banyak bercerita, sehingga pendidikan kesehatn membutuhkan
waktu lebih lama dari yang sudah di tentukan.
Ancaman :
- Dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan diundur 1 jam karena ibu
hamil ada keperluan mendadak acara keluarga.
g. Hasil Evaluasi

- Ibu hamil terlihat antusias dalam kegiatan penyuluhan kehamilan


beresiko tinggi

- Dalam pendidikan kesehatan tentang kehamilan beresiko tinggi ibu


hamil terlihat sangat tertarik dengan materi pendidikan kesehatan, di
tandai dengan aktifnya diskusi antara ibu hamil dan mahasiswa
sehingga banyak pertanyaan yang di ajukan oleh ibu hamil.
h. Rencana Tindak Lanjut

- Menganjurkan ibu hamil dengan kehamilan beresiko tinggi untuk


melakukan pemeriksaan rutin ke tenaga kesehatan
- Menganjurkan ibu hamil yang beresiko tinggi menerapkan pola hidup
yang sehat untuk mencegah kehamilan beresiko
- Menganjurkan ibu hamil yang beresiko tinggi untuk menghindari
penyebab dan resiko terjadinya kehamilan beresiko tinggi

7. Unit Kesehatan Lingkungan


a. Masalah Kesehatan Lingkungan
Masalah keperawatan agregat Lingkungan di RW 06 Kelurahan Pisang
Pemeliharan Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumber
daya di komunitas RW 06.
b. Implementasi
Melakukan kegiatan Gotong royong massal di sepanjang jalan ke kantor lurah
Pisang dan masing-masing halaman rumah masing-masing masyarakat RW 06.
Kekuatan:
- Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa, petugas kebersihan dan Bapak
RW dan Bapak RT dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong.
- Mendapat partisipasi aktif dari beberapa anggota masyarakat.

Kelemahan :

- Sulitnya pemilihan waktu pelaksanaan kegiatan dikarenakan harus


menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat
- Cuaca yang tidak mendukung sehingga pelaksanaan gotong royong sempat
tertunda dan banyak masyarakat yang tidak ikut serta dengan alasan cuaca
tersebut.

Peluang :

- 12 orang mahasiswa diterima dengan baik oleh masyarakat RW 06 Kelurahan


Pisang.

Ancaman :

- Banyak anggota masyarakat yang tidak bisa mengikuti kegiatan yang diadakan
oleh mahasiswa, karena masyarakat mempunyai aktivitas diluar.
- Kegiatan gotong royong yang dilakukan pada hari Jumat 03 September 2022
pada pukul 08.00 WIB sebagian masyarakat tidak datang karena pada waktu
itu masyarakat mempunyai aktivitas diluar.
c. Hasil Evaluasi
- Seluruh masyarakat yang hadir membersihkan halaman rumah dan jalan
menuju dari RT 02 ke RT 01.
- Bapak RW, RT dan masyarakat antusias dalam melakukan gotong royong
d. Rencana Tindak Lanjut
- Menganjurkan masyarakat untuk tetap rutin melakukan gotong royong
- Menganjurkan Lansia bisa menerapkan hidup bersih dan sehat
- Menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai