Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Terpadu Bayi Muda

1.      Penilaian Dan Klasifikasi Bayi Muda Umur Kurang Dari Dua Bulan
Tanyakan kepada ibu mengenai masalah bayinya.tentukan apakah kunjungan ini merupakan
kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah yang sama.jika merupakan
kunjungan pertama,ikuti langkah pemeriksaan berikut:
a.       Periksa semua bayi muda untuk kemungkinan penyakit sangat berat atau infeksi
bakteri.selanjutnya buatlah klasifikasi berdasarkan tanda /gejala yang ditemukan.
b.      Tanyakan kepada ibu apakah bayi diare,jika diare,periksa tanda yang terkait.klasifikasikan
bayi muda untuk dehidrasi-Nya
c.       Periksa semua bayi muda untuk ikterus dan klasifikasikan berdasarkan gejala yang ada
d.      Periksa juga semua bayi muda untuk kemungkinan berat badan rendah,dan atau masalah
pemberian asi.selanjutnya klasifikasikan bayi muda berdasarkan tanda yang ditemukan.
e.       Tanya kepada ibu mengenai imunisasi.tentukan status imunisasi bayi muda.
f.       Tanya kepada ibu masalah lain seperti kelainan congenital,trauma lahir,pendarahan tali pusat.
g.      Tanyakan kepada ibu keluhan/masalah ibu yang terkait dengan kesehatan bayinya.
Jika bayi muda membutuhkan rujukan segera lanjutkan pemeriksaan secara cepat.tidak perlu
melakukan penilaian pemberian asi karena akan memperlambat rujukan.

1.1  Memeriksa Dan Mengklasifikasikan Untuk Kemungkinan Penyakit Sangat Berat Atau


Infeksi Bakteri.
   Infeksi pada bayi muda dapat terjadi secara sistemik atau lokal.infeksi sistemik
gejalanya tidak terlalu khas,umumnya menggambarkan gangguan fungsi system organ
seperi:gangguan kesadaran sampai kejang ,gangguan nafas,bayi malas minum,tidak bisa
minum atau muntah,diare,demam,atau hipotermia.pada infeksi lokal biasanya bagian yang
terinfeksi teraba panas,bengkak,merah.
 Memeriksa gejala kejang
Pemeriksaan ini dilakukan pada semua bayi muda ketika nakes melakukan kunjungan rumah
atau bayi muda datang ke nakes kejang merupakan gejala kelainan susunan syaraf pusat dan
merupakan keadaan darurat.kejang pada bayi muda umur kurang dari 2hr berhubungan
dengan asfiksia,trauma lahir dan kelainan bawaan,sedangkan kejang pada umur lebih dari dua
hari dikaitkan dengan tetanus neonatorum,infeksi dan kelainan metabolik seperti kurangnya
kadar gula darah.pada bayi kurang bulan,kejang lebih sering disebabkan oleh perdarahan
intracranial. Cara memeriksanya yaitu dengan
TANYA : Adakah riwayat kejang ?
LIHAT : Apakah bayi tremor dengan atau tanpa kesadaran menurun?
DENGAR : Apakah bayi menangis  melengking tiba-tiba
LIHAT : Apakah ada gerakan yang tidak terkendali ?
LIHAT : Apakah mulut bayi mencucu?
LIHAT DAN RABA : Apakah bayi kaku seluruh tubuh dengan atau tanpa rangsangan
  Memeriksa gejala gangguan nafas
Frekuensi nafas normal bayi cukup bulan adalah 30-50 kali/menit .Frekuensi nafas lebih dari
60 kali/menit atau kurang dari 30 kali/menit dan menetap menunjukan ada gangguan
nafas,biasanya disertai tanda bayi biru(sianosis),tarikan dinding dada yang sangat
kuat,pernafasan cuping hidung serta terdengar suara merintih
LIHAT : Hitung nafas dalam satu menit
LIHAT: Adakah tarikan dinding dada kedalam yang sangat kuat?
DENGAR : Apakah bayi merintih?
  Memeriksa gejala hipotermia
Suhu normal pada bayi adalah 36,5-37,5 0  C suhu <35,5 o C disebut hipotermia berat yang
mengindikasikan infeksi berat sehingga harus segera dirujuk.
PERIKSA : Ukur suhu aksiler dengan termometer atau raba badan bayi
  Memeriksa infeksi bakteri lokal
Infeksi bakteri lokal yang sering terjadi pada bayi muda adalah infeksi pada kulit,mata dan
piusar.
LIHAT : Apakah ada pustul dikulit?
LIHAT : Apakah mata bernanah?
LIHAT : Apakah pusar kemerahan atau bernanah?
Cara Menggunakan Formulir Pencatatan Bayi Muda
Formulir pencatatan bayi muda umur kurang dari 2 bulan terdiri dari , baris atas berisi
identitas , berat badan, suhu badan, keluhan dan jenis kunjungan atau kontak dengan bayi
muda. Bagian selanjutnya merupakan catatan penilaian dan klasifikasi bayi muda
PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKARAJA
Jl. Raya Sukaraja No. 1 Km. 5 Sukabumi No. Telp ( 0266 ) 230067
Kode Pos 43192

» Respirasi ( menghitung nafas )/


» Derajat dehidrasi ( turgor kulit ).
» Suhu tubuh.
» Periksa telinga ( apakah keluar cairan dari lubang telinga ).
» Periksa status gizi.
» Periksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
» Penilaian pemberian makanan untuk anemia / BGM.
Menentukan klasifikasi, tindakan, penyuluhan dan konsultasi dokter.
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
a. Pasien bayi / balita dari loket pendaftaran menuju ruang KIA / Gizi untuk
ditimbang berat badannya, lanjut menuju ruang pelayanan MTBS.
b. Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan.
c. Petugas melaksanakan anamnesa :
Keluhan Utama.
Keluhan tambahan.
Lamanya sakit.
Pengobatan yang telah diberikan.
Riwayat penyakit lainnya.
d. Petugas melakukan pemeriksaan :
Keadaan Umum.
Respirasi.
Derajat dehidrasi
Suhu tubuh.
Telinga.
Status gizi.
Status imunisasi dan pemberian Vitamin A.
e. Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikasi dalam
form klasifikasi dan memberikan penyuluhan.
f. Petugas memberikan pengobatan sesuai Buku Pedoman MTBS, bila perlu
dirujuk ke ruang Pengobatan untuk konsultasi dokter.

Dikeluarkan : Di S u k a r a j a
Pada Tanggal : 1 Januari 20
PROTAP PELAYANAN MTBS
DI PUSKESMAS SUKARAJA
1. TUJUAN :
Sebagai Pedoman kerja bagi Petugas / Paramedis dalam pelayanan / pemeriksaan
Balita sakit.
2. SASARAN :
Petugas / Paramedis dalam melaksanakan MTBS.
3. URAIAN UMUM :
Anamnesa :
Wawancara terhadap orang tua bayi dan balita mengenai keluhan utama,
keluhan tambahan, lamanya sakit, pengobatan yang telah diberikan, riwayat
penyakit lainnya.
Pemeriksaan :
a. Untuk bayi muda umur 1 hari s/d 2 bulan :
» Periksa kemungkinan kejang.
» Periksa gangguan nafas.
» Ukur suhu tubuh.
» Periksa kemungkinan adanya infeksi bakteri.
» Periksa kemungkinan adanya icterus.
» Periksa kemungkinan gangguan pencernaan dan diare.
» Ukur berat badan.
» Periksa status imunisasi.
» Dan seterusnya lihat formulir MTBS.
b. Untuk bayi umur 2 bulan s/d 5 tahun :
» Keadaan Umum.
PELAYANAN : MTBS
PROSEDUR : PELAKSANAAN MTBS.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SUKARAJA
Jl. Raya Sukaraja No. 1 Km. 5 Sukabumi No. Telp ( 0266 ) 230067
Kode Pos 43192

» Respirasi ( menghitung nafas )/


» Derajat dehidrasi ( turgor kulit ).
» Suhu tubuh.
» Periksa telinga ( apakah keluar cairan dari lubang telinga ).
» Periksa status gizi.
» Periksa status imunisasi dan pemberian vitamin A.
» Penilaian pemberian makanan untuk anemia / BGM.
Menentukan klasifikasi, tindakan, penyuluhan dan konsultasi dokter.
4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN :
a. Pasien bayi / balita dari loket pendaftaran menuju ruang KIA / Gizi untuk
ditimbang berat badannya, lanjut menuju ruang pelayanan MTBS.
b. Petugas menulis identitas pasien pada kartu rawat jalan.
c. Petugas melaksanakan anamnesa :
Keluhan Utama.
Keluhan tambahan.
Lamanya sakit.
Pengobatan yang telah diberikan.
Riwayat penyakit lainnya.
d. Petugas melakukan pemeriksaan :
Keadaan Umum.
Respirasi.
Derajat dehidrasi
Suhu tubuh.
Telinga.
Status gizi.
Status imunisasi dan pemberian Vitamin A.
e. Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta mengklasifikasi dalam
form klasifikasi dan memberikan penyuluhan.
f. Petugas memberikan pengobatan sesuai Buku Pedoman MTBS, bila perlu
dirujuk ke ruang Pengobatan untuk konsultasi dokter.
Dikeluarkan : Di S u k a r a j a
Pada Tanggal : 1 Januari 2014
Kepala UPTD Puskesmas Sukaraja

dr. H. Eddy Ramdhan


PENATALAKSANAAN PNEUMONIA BALITA

No. Kode              :           01/SOP-KIA/NGASEM/2014

No.Revisi              :          00
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Tgl. MulaiBerlaku : 30 September 2014

Halaman               :          1dari 5

1.      TUJUAN
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada pneumonia balita di UPTD Puskesmas Ngasem

2.      RUANG LINGKUP
Tindakan dimulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, tindakan, sampai dengan pemberian resep obat
pada pelanggan.

3.      KRITERIA PENCAPAIAN
Penanganan kasus pneumonia balita di UPTD Puskesmas Ngasem dapat terlaksana 100% sesuai
prosedur penanganan pneumonia balita

4.      DEFINISI
Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebab kan oleh mikroorganisme Mycobacterium
pneumococcus.Pneumonia mempunyai tanda dan gejala yaitu batuk,kesukaran bernafas, sakit
tenggorokan, pilek,sakit telinga dan demam, Anak yang menderita pneumonia kemampuan paru-paru
untuk mengembang berkurang sehingga tubuh bereaksi dengan bernafas cepat agar tidak terjadi
hipoksia (kekurangan oksigen).

5.      URAIAN UMUM
5.1       Mikro organism adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
5.2       Mycobacterium pneumococus adalah bakteri penyebab penyakit pneumonia
5.3       Peradangan merupakan respon terhadap cedera. Arti khususnya, peradangan adalah reaksi vascular
yang hasilnya merupakan pengiriman cairan, zat-zat yang terlarut dan sel-sel dari sirklasi darah
kejaringan interstitiall pada daerah cedera atau nekrosis. Peradangan sebenarnya adalah gejala yang
menguntungkan danpertahanan, hasilnya adalah netralisasi dan pembuangan agen-agen penyerang,
penghancur jaringan nekrosis, dan pembentukan ke adaan yang dibutuhkan untuk perbaikan dan
pemulihan.

6.      PERALATAN
6.1       Alat
6.1.1      Stetoskop
6.1.2      Senter atau pen ligh
6.1.3      Respirasi rate time
6.2       Bahan
6.2.1      Sepasang sarungtangan

7.      ALUR PROSES
NO INSTRUKSI KERJA PETUGAS
1 Petugas menerima pelanggan dengan ramah PERAWAT
2 Petugas melakukananamnesa : PERAWAT
    Tanyakanberapa umur anak?

    Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?

    Apakahanak 2 bulan - < 5 tahuntidakbisaminumataumenetek ?

    Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?

    Apakahanakdemam? BerapaLama ?

Apakahanakkejang ?
3 Petugas melakukananamnesa : PERAWAT
2.1   Tanyakanberapaumuranak
    Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?

    Apakahanak 2 bulan - < 5 tahuntidakbisaminumataumenetek ?

    Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?

    Apakahanakdemam? BerapaLama ?

Apakahanakkejang ?
4 Petugas melakukananamnesa : PERAWAT
2.1   Tanyakanberapaumuranak
    Apakahanakbatukdansukarbernafas,berapa lama ?

    Apakahanak 2 bulan - < 5 tahuntidakbisaminumataumenetek ?

    Apakahbayi< 2 bulankurangbisaminumataumenetek ?

    Apakahanakdemam? BerapaLama ?

Apakahanakkejang ?
5 Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai sarung PERAWAT
tangan
6 Petugas melakukan pemeriksaan, melihatdan mendengarkan: PERAWAT
    Adakahnafascepat

4.2        Apakahterlihattarikandinding dada bagianbawahkedalam ( TDDK)


4.3        Apakahterdengarstidor ?
    Apakahterdengarwheezing ?Apakahberulang ?

    Apakahterlihatkesadaranmenurun?

    Apakahterabademam /terlaludingin ?

Adakahtandagiziburuk ?
7 Tentukan Ada Tidaknya Tanda Bahaya PERAWAT
    Tanda dan bahaya umur 2 bulan – 5 tahun.

Tidak bias minum,kejang,kesadaran menurun,stidor,gizi buruk,anak


yang mempunyai salah satu tanda bahaya harus segera di rujuk
kerumah sakit.
    Tanda Bahaya Umur Kurang 2 Bulan.

Kurang bias minum, kejang, kesadaranmenurun, stidor, wheezing


,demam atau dingin .Anak yang mempunyai Salah satu tanda bahaya
harus segera dirujuk kerumah sakit.
8 Mengklasifikasi penyakit: PERAWAT
    Batuk bukan pneumonia

    Pneumonia

Pneumonia Berat
9 Petugas mempersilahkan pelanggan ke Ruang Obat. PERAWAT
Obat yang dapat dipakai adalah paracetamol 3 – 4 x 500mg ( 10 – 15
mg/kgBB/ 3-4 kali dalam 24 jam), amoxilin 4 x 500 mg ( 10 – 15
mg/kgBB/ 24 jam), cotrimoxazole 2 x 960 mg ( 15 – 18 mg/kgBB/ 12
jam), salbutamol 3 x 2-4 mg, aminophilin 3 x 200 mg ( 2 – 7 mg/ kgBB/
6-8 jam), dextromethorphan 3 x 10 mg, chloperheniraminmaletae 3 x 4
mg (0.35 mg/kgBB/ 24 jam) dangliserilguiakolat 3 x 100 mg, cevadroxile
4 x 500 mg ( 10 – 15 mg/kgBB/ 24 jam) dan ciprofloxacin 2 x 500 mg
( 20 – 30 mg/kgBB/ 24 jam)
10 Apabila pelanggantidak memerlukan obat, petugas mencatat kedalam PERAWAT
kartu Rekam Medis Pelanggan dan buku register harian RPU, dan
proses selesai.

9.      REFERENSI
9.1       PedomanPenatalaksanaanPnemoniaBalita .KementrianKesehatanRepublik Indonesia
DirektoratJendralPengendalianPenyakit Dan PenyehatanLingkungan,Tahun 2010.
9.1       Standart puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan, Dinkes Provinsi Jatim, 2013
9.2       ISO 9001:2008 klausal 7.5.1 tentang pengadaan produksi dan penyediaan jasa

10.    DOKUMEN TERKAIT.
10.1     Rekam Medis pelanggan
10.2     Register HarianRPU
10.3     Formulir Rujukan
10.4     Kertas Resep
10.5     Form Inform consent

11.    RUANG TERKAIT
11.1     Ruang Pemeriksaan Umum
11.2     Ruang Farmasi
11.3     Rumah sakit rujukan

Anda mungkin juga menyukai