STIKes Bhakti Husada Bengkulu 2022 PENDAHULUAN Status terinfeksi HIV hanya dapat diketahui setelah mengikuti test HIV yang disertai konseling atau yang disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing). Tes HIV biasanya bersifat sukarela dan rahasia, dilakukan melalui tes darah untuk memastikan adanya antibodi HIV di dalam sampel darah. Sebelum melakukan tes HIV, akan diadakan konseling untuk mengetahui tingkat risiko infeksi dari perilaku selama ini dan bagaimana nantinya harus bersikap setelah mengetahui hasil tes HIV. KONSELING DALAM VCT (Voluntary Counseling and Testing) Konseling merupakan bagian dari bimbingan baik sebagai pelayanan maupun sebagai Teknik Konseling adalah proses dialog antara konselor (petugas kesehatan) dengan pasien/klien yang bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti oleh pasien atau klien. Konseling dalam VCT adalah kegiatan konseling yang menyediakan dukungan psikologis, informasi dan pengetahuan HIV/AIDS, mencegah penularan HIV, mempromosikan perubahan perilaku yang bertanggungjawab, pengobatan ARV dan memastikan pemecahan berbagai masalah yang terkait dengan HIV/AIDS. TUJUAN PERUBAHAN PERILAKU PERILAKU PERILAK BERISIKO U SEHAT
Berisiko terinfeksi HIV dan AIDS
untuk memberikan dukungan psikologis bagi penderita HIV. untuk memastikan efektivitas rujukan kesehatan, terapi dan perawatan melalui pemecahan masalah kepatuhan berobat. upaya untuk mengurangi kegelisahan, meningkatkan persepsi/ pengetahuan PRINSIP PELAYANAN VCT Informed Consent Confidentiality Counselling Correct test results Connections to care, treatment and prevention services Informed Consent
Persetujuan akan suatu Setelah
tindakan mendapatkan dan pemeriksaan laboratorium memahami HIV consoling VCT CONFIDENTIALITY semua isi informasi atau konseling antara klien dan petugas pemeriksa atau konselor dan hasil laboratoriumnya tidak akan diungkapkan kepada pihak lain tanpa persetujuan pasien/klien. Konfidensialitas dapat dibagikan kepada pemberi layanan kesehatan yang akan menangani pasien untuk kepentingan layanan kesehatan sesuai indikasi penyakit pasien. COUNSELLING Proses dialog antara konselor dengan klien bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti klien/pasien. Layanan konseling HIV harus dilengkapi dengan informasi HIV dan AIDS, konseling pra-Konseling dan Tes, dan konseling pasca-Konseling dan Tes. CORRECT TEST RESULTS Hasil tes harus akurat. Layanan tes HIV harus mengikuti standar pemeriksaan HIV nasional yang berlaku. Hasil tes harus dikomunikasikan sesegera mungkin kepada pasien/klien secara pribadi oleh tenaga kesehatan yang memeriksa. CONNECTIONS TO CARE, TREATMENT AND PREVENTION SERVICES Pasien/klien harus dihubungkan atau dirujuk ke layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV yang didukung dengan system rujukan yang baik dan terpantau. ALUR VCT TAHAPAN PELAKSANAAN LAYANAN VCT 1. KONSELING PRA-TES Konseling pre tes yaitu konseling yang dilakukan sebelum darah seseorang yang akan menjalani tes itu diambil. Dalam konseling pra-tes harus seimbang antara pemberian informasi, penilaian risiko dan respon kebutuhan emosi klien. Ruang lingkup konseling pra-tes meliputi: Alasan kunjungan, Informasi dasar dan klarifikasi fakta dan mitos HIV, penilaian risiko untuk membantu klien memahami faktor risiko, Menyiapkan klien untuk tes HIV, Memberikan pengetahuan tentang implikasi terinfeksi HIV dan memfasilitasi diskusi cara menyesuaikan diri dengan status HIV, Menilai sistem dukungan termasuk kondisi kejiwaan, Meminta informed consent sebelum dilakukan tes HIV, dan menjelaskan pentingnya menyingkap status untuk kepentingan pencegahan, pengobatan, dan perawatan. 2.INFORMED CONSENT-TESTING HIV (TES HIV) Persetujuan yang diberikan oleh orang dewasa yang secara kognisi dapat mengambil keputusan dengan sadar untuk melaksanakan prosedur (tes HIV dan tindakan medik lainnya) bagi dirinya, Persetujuan yang memberikan informasi tentang dirinya untuk suatu keperluan penelitian. Tes hiv adalah tes darah yang dilakukan untuk memastikan apakah sesoranng sudah positif terinfeksi hiv atau belum. 3.KONSELING PASCA TES HIV Konseling post tes adalah konseling yang harus diberikan setelah hasil diketahui, baik hasil tesnya positif mau negatif. Konseling post tes bermanfaat untuk memberitahu tentang cara-cara mencegah terinfeksi HIV Konseling pasca tes HIV adalah konseling untuk menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien secara individual guna memastikan klien/pasien mendapat tindakan sesuai hasil tes terkait dengan pengobatan dan perawatan selanjutnya. KONSELOR VCT Tugas: Mengisi kelengkapan pengisian formulir klien, pendokumentasian , pencatatan, dan penyimpanan data konseling klien terjaga kerahasiaannya Pembaruan data dan pengetahuan HIV dan AIDS Membuat jejaring eksternal dengan layanan pencegahan, RS dan dukungan masyarakat Memberikan informasi HIV yang relevan dan akurat Menjaga informasi yang diberikan klien terjaga kerahasiaannya Pelayanan khusus diberikan kepada kelompok perempuan dan mereka yang dipinggirkan HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEORANG KONSELOR Jika bukan dokter tidak boleh memberikan tindakan medis Tidak melakukan tugas sbg pengambil darah Tidak memaksa klien untuk tes Jika konselor berhalangan bisa dilimpahkan ke konselor lain dengan persetujuan klien