Anda di halaman 1dari 30

Makalah Komunitas

REVITALISASI POSYANDU LANSIA DALAM

PENANGANAN KESEHATAN LANSIA

Disusun Oleh:

Angelia Yuhandi, S.Ked


Ardiva Arundati, S.Ked
Delvi Utari, S.Ked
Erika Yusticia Handayani, S.Ked
Gustira Paningsi, S.Ked
Ninda Ferda Nurjannah, S.Ked
Suci Helin, S.Ked
Vina Rahmayani S, S.Ked
Widya Wirantika, S.Ked

Pembimbing:
dr. Handayani, MKK, CIQnR, CIQaR, Sp. KKLP
dr. Miftah Azrin, Sp.KO
dr. H. Armen, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK
COMMUNITY ORIENTED MEDICAL EDUCATION (COME)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PUSKESMAS TUALANG KABUPATEN SIAK
2023
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, nikmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang diajukan
sebagai pemenuhan salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik di
bagian Community Oriented Medical Education (COME) Fakultas Kedokteran
Universitas Riau. Judul makalah ini adalah “Revitalisasi Posyandu Lansia Dalam
Penanganan Kesehatan Lansia”
Dalam penulisan makalah ini, Penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan baik moral maupun material dari berbagai pihak. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. H. Armen, M.Kes
selaku kepala Puskesmas Tualang yang telah memfasilitasi Penulis dalam
menyusun makalah ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dr. Handayani, MKK, CIQnR, CIQaR, Sp. KKLP, dr. Miftah
Azrin, Sp.KO yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dalam melengkapi makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua untuk perkembangan ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan dalam bidang kedokteran.

Pekanbaru, 06 Januari 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang


yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur
pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.
Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut
Aging Process atau proses penuaan.1

Lansia adalah seseorang yang telah berusia >60 tahun dan tidak berdaya
mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kedua
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa lansia adalah seseorang yang telah
berusia > 60 tahun, mengalami penurunan kemampuan beradaptasi, dan tidak
berdaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seorang diri.2

Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-


tahapannya yaitu menurunnya berbagai fungsi organ tubuh yang ditandai dengan
semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat
menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskular dan pembuluh
darah, pernapasan, pencernaan, endokrin, dan lain sebagainya.3

Proporsi penduduk lansia di dunia menurut WHO pada tahun 2019


mencapai 13,4% pada tahun 2050 diperkirakan meningkat menjadi 25,3% dari
total penduduk. Seperti halnya yang terjadi di dunia, Indonesia juga mengalami
penuaan penduduk Tahun 2019, jumlah lansia indonesia meningkat menjadi 27,5
jta atau 10,3%dan 57,0 juta jiwa atau 17,9% pada tahun 2045.4

Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lanjut usia
terbanyak di dunia. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut
usia di Indonesia yaitu 18,1 juta jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada tahun
2014, jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan
diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa.5
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Provinsi Riau tahun 2022 penduduk lanjut usia
di Provinsi Riau sebanyak 6.614.384 jiwa penduduk. Di kecamatan Tualang
2

Puskesmas Tualang penduduk lanjut usia pada tahun 2022 sebanyak 869 lansia.6

Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2017 pola penyakit pada lansia
yang terbanyak adalah gangguan sendi kemudian diikuti oleh hipertensi, katarak,
stroke, gangguan mental emosional, penyakit jantung dan diabetes mellitus.
Sementara penyebab kematian pada umur 65 tahun ke atas pada laki-laki adalah
stroke (20,6%), penyakit saluran nafas bawah kronik (10,5 %), Tuberkulosis Paru
(TB) (8,9 %), hipertensi (7,7 %), NEC (7,0 %), penyakit jantung iskemik (6,9 %),
penyakit jantung lain (5,9 %), diabetes mellitus (4,9 %), penyakit hati (4,4 %),
pneumonia (3,8 %).7

Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam pelayanan kesehatan lanjut usia


bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan lanjut usia yang berkualitas
melalui penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ramah bagi lanjut usia
untuk mencapai lanjut usia yang berdaya guna bagi keluarga dan masyarakat.
Peningkatan penduduk usia lanjut dapat meningkatkan penyakit degeneratif di
Masyarakat. Tanpa diimbangi dengan upaya promotif dan preventif maka beban
sosial yang ditimbulkan maupun biaya yang akan dikeluarkan untuk pelayanan
kesehatan usia lanjut akan cukup besar, salah satu sarana pelayanan bagi usia
lanjut dilaksanakan melalui posyandu lansia.8

Posyandu lansia berkaitan dengan peningkatan sarana untuk


mempertahankan kesehatan lansia, mencegah gangguan kesehatan, mengobati
penyakit dan upaya rehabilitasi bagi lansia dengan program-program antara lain
pengukuran tinggi badan dan berat badan, pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan berkala dan pengobatan ringan, latihan fisik seperti olahraga dan
diberikan penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan. Sehingga lansia yang
teratur dalam memanfaatkan posyandu lansia akan terkontrol kesehatannya.8

Peran keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan


kualitas hidup lansia, peran tersebut meliputi peran perawatan keluarga,
pendorong, inisiator-kontributor, penghubung keluarga dan pencari nafkah. Selain
itu, peran keluarga dapat dilakukan melalui perubahan perilaku ke arah perilaku
hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga, perbaikan lingkungan (fisik,
biologis, sosial-budaya, ekonomi), membantu penyelenggaraan yankes (promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif), dan Ikut dalam proses kontrol dan evaluasi
3

pelaksanaan pelayanan bagi lansia.5 Pada puskesmas Tualang Kecamatan


Tualang, kegiatan posyandu lansia kurang optimal karena belum adanya
sosialisasi mengenai kesehatan lansia dan kurangnya tenaga kesehatan puskesmas
yang menyebabkan kurangnya pengetahuan kesehatan lansia oleh lansia itu
sendiri. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis bermaksud
untuk melakukan kegiatan revitalisasi posyandu lansia di Puskesmas Tualang
kecamatan Tualang.

1.2 Tujuan Kegiatan


1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan kinerja posyandu lansia
dalam penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan lansia.
1.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:
a. Mengidentifikasi masalah pada program posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
b. Menentukan prioritas masalah pada program posyandu lansia di wilayah
kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
c. Menentukan analisis penyebab masalah mengenai belum optimalnya
posyadu lansia kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
d. Menyusun Plan of Action untuk sosialisasi tentang kesehatan lansia kepada
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
e. Mengimplementasikan Plan of Action untuk sosialisasi program kesehatan
lansia kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang
f. Melakukan Action terhadap kegiatan sosialisasi program kesehatan lansia
kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang .
P
1.3 Tujuan Kegiatan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan kinerja posyandu lansia
dalam penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan lansia.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah:
g. Mengidentifikasi masalah pada program posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
h. Menentukan prioritas masalah pada program posyandu lansia di wilayah
kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
i. Menentukan analisis penyebab masalah mengenai belum optimalnya
posyadu lansia kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
j. Menyusun Plan of Action untuk sosialisasi tentang kesehatan lansia kepada
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang
k. Mengimplementasikan Plan of Action untuk sosialisasi program kesehatan
lansia kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang
l. Melakukan Action terhadap kegiatan sosialisasi program kesehatan lansia
kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.
1.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Lansia : Mendapat pengetahuan mengenai kesehatan lansia.
b. Bagi keluarga : Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai masalah
kesehatan pada lansia sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan
terhadap lansia dalam anggota keluarga.
c. Bagi masyarakat : Menambah pengetahuan masyarakat mengenai
kesehatan lansia dan pentingnya agar masyarakat berpartisipasi aktif
dalam penanganan penyakit pada lansia di wilayah kerja Puskesmas
Tualang.
d. Bagi Puskesmas Tualang : Terbantunya Puskesmas Tualang dalam
sosialisasi program kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas
Tualang Kecamatan Tualang.
e. Bagi Perangkat Desa : Meningkatnya pengetahuan tentang kegiatan
sosialisasi penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas
Tualang.
f. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Siak : Terbantunya Dinas Kesehatan
Kabupaten Siak dalam meningkatkan upaya penanganan kesehatan
lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang.
g. Bagi Dokter Muda FK Universitas Riau : Sebagai implementasi
pengelolaan masalah kesehatan masyarakat khususnya tentang
kesehatan lansia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kesehatan Lansia
2.1.1 Definisi Lansia

Lanjut usia atau lansia adalah seseorang yang telah mencapai


usia 60 tahun keatas, serta mengalami penurunan kemampuan
beradaptasi, dan tidak berdaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
seorang diri.9

2.1.2 Penyakit pada Lansia

Penyakit terbanyak pada lanjut usia berdasarkan Riset


Kesehatan Dasar tahun 2013 adalah hipertensi (57,6%), artritis
(51,9%), stroke (46,1%), masalah gigi dan mulut (19,1%), penyakit
paru obstruktif menahun (8,6%) dan diabetes mellitus (4,8%).
Sementara itu dengan bertambahnya usia, gangguan fungsional akan
meningkat dengan ditunjukkan terjadinya disabilitas. Dilaporkan
bahwa disabilitas ringan yang diukur berdasarkan kemampuan
melakukan aktivitas hidup sehari- hari atau Activity of Daily Living
(ADL) dialami sekitar 51% lanjut usia, dengan distribusi prevalensi
sekitar 51%pada usia 55-64 tahun dan 62% pada usia 65 ke atas;
disabilitas berat dialami sekitar 7 % pada usia 55-64 tahun, 10% pada
usia 65–74 tahun, dan 22 % pada usia 75 tahun ke atas.9

2.1.3 Pelayanan Kesehatan Lansia

Pelayanan kesehatan pada lanjut usia adalah pelayanan


kesehatan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan mulai dari tingkat keluarga dan masyarakat (Poksila dan
home care), hingga ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas
kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Upaya preventif merupakan upaya
dalam mencegah kemungkinan timbulnya penyakit dan komplikasi
yang diakibatkan oleh proses menua.9 Upaya ini dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan seperti melakukan deteksi dini terhadap
penyakit lansia dengan secara berkala dan teratur melakukan
pemeriksaan kesehatan, menjaga kesehatan dan kebugaran lansia
dengan secara teratur melakukan kesegaran jasmani sesuai dengan
kemampuannya, mengupayakan agar lansia terus dapat berkarya.9
Upaya kuratif merupakan upaya dalam mengobati lansia yang sakit
seperti dalam bentuk kegiatan pemberian layanan kesehatan tingkat
dasar dan pemberian layanan kesehatab spesifikasi lewat mekanisme
rujukan.9 Upaya rehabilitatif merupakan upaya dalam memulihkan
penurunan fungsi organ pada lansia, kegiatan seperti pemberian
informasi, peningkatan pengetahuan serta pelayanan, sehingga lansia
dapat terus berkarya serta merasa dirinya tetap berguna sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan, memperkuat mental lansia dan
pengembalian rasa percaya diri, pembinaan lansia agar mampu
memenuhi kebutuhan pribadinya serta melakukan kegiatan di dalam
dan di luar rumah. Berdasarkan data Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Dasar tahun 2015 yang didapat dari laporan daerah, jumlah
puskesmas yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan santun
lanjut usia adalah 824 puskesmas atau sekitar 10% dari jumlah
puskesmas seluruhnya. Untuk pelayanan di masyarakat, Kelompok
Lanjut Usia yang dibina oleh puskesmas mencapai lebih dari 70.000
Kelompok Lanjut Usia dan tersebar di semua provinsi.9

2.2 Posyandu Lansia

Posyandu lansia merupakan salah satu bentuk kegiatan


puskesmas santun lansia berupa organisasi kemasyarakatan yang
sifatnya non-struktural dan didasarkan pada asas gotong royong agar
tercapai hidup sehat dan sejahtera bagi lansia. Organisasi ini terdiri
atas seorang ketua atau koordinator yang dibantu oleh sekretaris dan
bendahara, serta sejumlah kader. Posyandu lansia selain dibentuk oleh
warga setempat, juga dibentuk oleh kelompok masyarakat seminat
seperti Warga Usia Lanjut, klub jantung sehat, kelompok gereja,
institusi pemerintah ataupun swasta, organisasi profesi, lembaga
swadaya masyarakat.9,10

Tujuan umum dari posyandu lansia secara garis besar seperti


dinyatakan oleh Depkes RI adalah meningkatkan kualitas hidup dan
derajat kesehatan para lansia agar tercipta hari tua yang bahagia serta
tetap berdaya guna sesuai keberadaannya baik di lingkungan keluarga
maupun masyarakat. Tujuan khusus dari posyandu lansia adalah
meningkatkan rasa sadar lansia untuk dapat membina kesehatannya
sendiri, meningkatkan peran serta dan kemampuan keluarga maupun
masyarakat disekitar lansia agar dapat menghayatai dan mengatasi
masalah kesehatan pada lansia, meningkatkan jangkauan dan jenis
pelayanan kesehatan lansia, serta meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan lansia. 10,11

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2006, sasaran dari


posyandu lansia adalah pra-lansia berusia 45-59 tahun, lansia berusia
60-69 tahun, dan lansia risiko tinggi yang berusia 70 tahun ke atas,
serta sasaran tidak langsung berupa keluarga tempat lansia tinggal,
masyarakat di sekitar lansia, tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan pada lansia, organisasi sosial yang turut berperan dalam
membina kesehatan lansia, serta masyarakat luas. Tingkat kunjungan
posyandu lansia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut, yaitu
faktor pengetahuan lansia, faktor jarak lokasi posyandu dengan rumah
lansia, faktor sarana dan prasarana yang ada, faktor informasi jadwal
pelaksanaan posyandu lansia, faktor penghasilan ekonomi lansia,
faktor dukungan keluarga lansia, faktor perilaku dan sikap lansia,
faktor fasilitas lain dari pemerintah, faktor keaktifan kader posyandu
lansia, serta faktor sikap petugas posyandu lansia. 11

2.3 Profil Puskesmas


2.2.1 Letak Geografis
Puskesmas Tualang adalah Puskesmas yang terletak di Jalan
Hang Tuah Kilometer 2 Kampung Tualang Kecamatan Tualang, berdiri
sejak tahun 2008 yang saat ini dipimpin oleh dr. Armen, M.Kes,
didirikan diatas tanah seluas 10.000m² dan luas bangunan 440m²,
dengan :
1. Luas Wilayah 195.49 km²
2. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Perawang
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kerinci Kanan
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sungai Mandau
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Maredan Barat
Jarak Puskesmas Tualang dengan Kota Siak Sri Indrapura ± 60 km,
yang dapat ditempuh melalui jalur sungai dan darat ± 1 jam.
Administrasi Puskesmas Tualang terdiri dari 4 kampung yaitu:
Kampung Tualang, Kampung Pinang Sebatang, Kampung Maredan dan
Kampung Tualang Timur.12
Secara garis besar hutan yang ada di Kecamatan Tualang telah
dijadikan lahan perkebunan, yang didominasi oleh tanaman sawit, dapat
dilihat dari setiap sudut perbatasan Kecamatan Tualang dengan
Kecamatan lainnya, terdapat perkebunan sawit dan karet, hal ini yang
sebagian besar dimiliki oleh perusahaan di Kecamatan Tualang dan
perkebunan masyarakat. Hutan boleh dikatakan tidak ada lagi, namun
ada sebagian kecil hutan bekas tebangan atau bekas perladangan yang
skala luasnya terpisah-pisah, dan ini sebagian milik masyarakat.12
A. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Tualang berdasarkan data statistik
pada tahun 2021 sebanyak 30.357 jiwa, data jumlah penduduk dan
presentasenya di wilayah kerja Puskesmas Tualang adalah sebagai berikut:

jumlah penduduk tahun 2021


20000
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Tualang Pinang Sebatang Maredan Tualang Timur

Berdasarkan grafik 2.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak
adalah di kampung Tualang yaitu 18.830 jiwa pada tahun 2021 di wilayah kerja
Puskesmas Tualang.12

B. Jumlah penduduk lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan


Tualang
Penduduk Lansia Th. 2021
900

800

700

600

500

400

300

200

100

0
Tualang Pinang Sebatang Maredan Tualang Timur

Jumlah Penduduk Lansia Tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Tualang12

Berdasarkan grafik menunjukkan bahwa penduduk lansia


tertinggi adalah di kampung Tualang sebanyak 810 jiwa pada tahun
2021 di wilayah kerja Puskesmas Tualang.12
BAB III
REVITALISASI POSYANDU LANSIA DALAM
PENANGANAN KESEHATAN LANSIA

Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Plan, Do,
Check, dan Action (PDCA) cycle. PDCA cycle didasari atas masalah yang akan
dihadapi ke arah penyelesaian masalah.

3.1 Plan
Kegiatan plan dilaksanakan pada tanggal 02 Januari - 04 Februari 2023
dengan rincian sebagai berikut:
3.1.1 Identifikasi Masalah
Proses identifikasi masalah diperoleh melalui:
a. Wawancara pada tanggal 02 Januari 2023 dengan Kepala Puskesmas
Tualang Kecamatan Tualang

b. Wawancara pada tanggal 02 Januari 2023 dengan Penanggung Jawab


UKM Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.

c. Wawancara pada tanggal 03 Januari 2023 dengan Penanggung Jawab


Program Penyakit Tidak Menular Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.

d. Wawancara pada tanggal 03 Januari 2023 dengan Penanggung Jawab


Promosi Kesehatan Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.

e. Wawancara pada tanggal 03 Januari 2023 dengan Penanggung Jawab


Program Lansia Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.

f. Wawancara pada tanggal 04 Januari 2023 dengan dokter-dokter


Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.
g. Wawancara pada tanggal 06 Januari 2023 dengan Kader kesehatan di
Kampung Tualang wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.

Tabel 3.1 Identifikasi masalah


Aspek yang dinilai Masalah Evidence Based
Program kesehatan Belum adanya Wawancara dengan Kepala
lansia di wilayah sosialisasi posyandu puskesmas (02 Januari 2023),
kerja Puskesmas lansia di Puskesmas Penanggung Jawab UKM (02
Tualang Kecamatan Tualang Kecamatan Januari 2023), Penanggung
Tualang Tualang Jawab Program PTM (03
Januari 2023), Promosi
Kesehatan di Puskesmas
Tualang (03 Januari 2022)
Belum adanya sosialisasi
posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.

Sedikitnya Wawancara dengan


partisipasi penanggung Jawab Program
lansia pada Penyakit Tidak Menular (03
kegiatan Januari 2023)
posyandu Didapatkan sedikitnya
di wilayah partisipasi lansia pada kegiatan
kerja posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.
Tualang
Kecamatan
Data lansia di Puskesmas
Tualang Tualang bulan Januari 2022
hingga Desember 2022
Data lansia di Puskesmas
Tualant pada tahun 2022
didapatkan total pasien
perempuan sebanyak 402 lansia
dan laki-laki sebanyak 467
lansia dengan total 869 lansia.
Belum optimalnya Wawancara dengan
penjaringan penyakit Penanggung Jawab Program
pada lansia di wilayah Lansia Puskesmas Tualang
kerja Puskesmas (03 Januari 2022)
Banyaknya lansia yang sama
sekali belum pernah
memeriksakan diri ke
puskesmas maupun ke posyandu
lansia.

Wawancara dengan Dokter


Puskesmas Tualang (04
Januari 2022)
Jumlah lansia yang terdapat di
wilayah kerja puskesmas tidak
sebanding dengan jumlah lansia
yang berkunjung ke posyandu
lansia.
Lanjutan tabel 3.1
Aspek yang dinilai Masalah Evidence Based
Program kesehatan Belum adanya Wawancara dengan Kepala
lansia di wilayah sosialisasi posyandu puskesmas (02 Januari 2023),
kerja Puskesmas lansia di Puskesmas Penanggung Jawab UKM (02
Tualang Kecamatan Tualang Kecamatan Januari 2023), Penanggung
Tualang Tualang Jawab Program PTM (03
Januari 2023), Promosi
Kesehatan di Puskesmas
Tualang (03 Januari 2022)
Belum adanya sosialisasi
posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.

Sedikitnya partisipasi Wawancara dengan


lansia pada kegiatan penanggung Jawab Program
posyandu di wilayah Penyakit Tidak Menular (03
kerja Puskesmas Januari 2023)
Tualang Kecamatan Didapatkan sedikitnya
Tualang partisipasi lansia pada kegiatan
posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang.

Data lansia di Puskesmas


Tualang bulan Januari 2022
hingga Desember 2022
Data lansia di Puskesmas
Tualant pada tahun 2022
didapatkan total pasien
perempuan sebanyak 402 lansia
dan laki-laki sebanyak 467
lansia dengan total 869 lansia.
Belum optimalnya Wawancara dengan
penjaringan penyakit Penanggung Jawab Program
pada lansia di wilayah Lansia Puskesmas Tualang
kerja Puskesmas (03 Januari 2022)
Banyaknya lansia yang sama
sekali belum pernah
memeriksakan diri ke
puskesmas maupun ke posyandu
lansia.

Wawancara dengan Dokter


Puskesmas Tualang (04
Januari 2022)
Jumlah lansia yang terdapat di
wilayah kerja puskesmas tidak
sebanding dengan jumlah lansia
yang berkunjung ke posyandu
lansia.
3.1.2 Prioritas Masalah
Prioritas masalah ditentukan berdasarkan sistem seleksi yang menggunakan
dua unsur, yaitu kriteria (urgensi atau kepentingan, solusi, kemampuan anggota
mengubah dan biaya) dan skor (nilai 1, 2 dan 3) yaitu:
a. Urgensi atau kepentingan
1. Nilai 1 : tidak penting
2. Nilai 2 : penting
3. Nilai 3 : sangat penting

b. Solusi
1. Nilai 1 : tidak penting
2. Nilai 2 : penting
3. Nilai 3 : sangat penting

c. Kemampuan mengubah
1. Nilai 1 : tidak penting
2. Nilai 2 : penting
3. Nilai 3 : sangat penting

d. Biaya
1. Nilai 1 : tidak penting
2. Nilai 2 : penting
3. Nilai 3 : sangat penting
Kriteria dan skor ditetapkan berdasarkan kesepakatan kelompok. Total
skor dari masing-masing kriteria merupakan penentu prioritas masalah yaitu
masalah dengan total paling tinggi sebagai ranking pertana dan menjadi prioritas
masalah untuk dicari penyelesaian masalahnya.
Penentuan prioritas masalah ditentukan pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Penentuan prioritas masalah

Kriteria Masalah
No Masalah Kemampuan Total Rank
Urgensi Solusi Biaya
mengubah
1 Belum adanya sosialisasi
posyandu lansia di
Puskesmas Tualang 3 3 3 2 11 I
Kecamatan Tualang

Sedikitnya partisipasi
2
lansia pada kegiatan
posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Tualang 2 1 2 1 6 III
Kecamatan Tualang

Belum optimalnya
3
penjaringan penyakit
pada lansia di wilayah
kerja Puskesmas
2 1 2 2 7 II
Tualang Kecamatan
Tualang

Berdasarkan tabel penentuan prioritas masalah didapatkan prioritas masalah


yang menduduki ranking I adalah belum adanya sosialisasi posyandu lansia di
Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.

3.1.3 Analisis Penyebab Masalah

Setelah ditetapkan prioritas masalah, dilakukan analisis penyebab masalah dari


berbagai aspek yaitu market dan material yang dijelaskan pada tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.3 Analisis penyebab masalah
Masalah Penyebab Masalah Evidence Based
a. Man Berdasarkan wawancara
Belum adanya
Kurangnya tenaga puskesmas dengan Penanggung Jawab
sosialisasi
dalam menjalankan program Program Lansia Puskesmas
posyandu lansia di
sosialiasi pada lansia Tualang (03 Januari 2023)
Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang Tenaga program lansia di
puskesmas berjumlah X orang
sehingga belum mampu
mendatangi semua rumah
pasien dalam 1 bulan.
Belum adanya pelatihan kader
tentang kesehatan lansia.
Lanjutan tabel 3.3 Berdasarkan wawancara
dengan Penanggung Jawab
Program Lansia Puskesmas
Tualang (03 Januari 2023)
Tenaga program lansia di
puskesmas berjumlah X orang
sehingga belum mampu
mendatangi semua rumah
pasien dalam 1 bulan.

Berdasarkan wawancara
dengan Kader Kesehatan
Puskesmas Tualang (-)

Berdasarkan wawancara
b. Method dengan Penanggung Jawab
Belum adanya Program Lansia Puskesmas
sosialisasi posyandu Tualang (03 Januari 2023)
lansia di Puskesma Belum dilaksanakannya
Tualang Kecamatan sosialisasi program lansia.
Tualang
Berdasarkan wawancara
dengan Penanggung Jawab
Program Penyakit Tidak
Menular Puskesmas Tualang
(03 Januari 2023)
Belum dilaksanakannya
sosialisasi program lansia

Kurangnya partisipasi Berdasarkan wawancara


lansia pada kegiatan dengan Penanggung Jawab
posyandu lansia di Program Lansia Puskesmas
Puskesmas Tualang Tualang (03 Januari 2023)
Kecamatan Tualang Lansia yang datang ke
posyandu lansia hanya 10%
dari total keseluruhan lansia di
wilayah kerja Puskesmas
Tualang Kecamatan Tualang.

Berdasarkan wawancara
dengan Lansia di wilayah
kerja Puskesmas Tualang (-)

c. Material Berdasarkan wawancara


Belum adanya media dengan Penanggung Jawab
informasi dan edukasi Program Promosi Kesehatan
seperti poster atau Puskesmas Tualang (03
leaflet mengenai Januari 2023)
kesehatan lansia. Tidak adanya media informasi
tentang kesehatan lansia yang
pernah diberikan oleh pihak
puskesmas.
Lanjutan tabel 3.3

Berdasarkan wawancara
dengan Lansia di wilayah
kerja Puskesmas Tualang (-)

d. Market Berdasarkan wawancara


Kurangnya dengan Lansia di wilayah
pengetahuan lansia kerja Puskesmas Tualang (-)
mengenai kesehatan
lansia.
Berdasarkan wawancara
dengan kader posyandu
lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang (-)
3.1.4 Analisis Tulang Ikan (Fishbone Ishikawa Analysis)
Diagram analisis tulang ikan (Fishbone Ishikawa Analysis), dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:

Material Man
Belum adanya media informasi dan Kurangnya tenaga Puskesmas dalam
edukasi seperti poster atau leaflet atau melakukan sosialisasi posyandu lansia dan
video tentang kesehatan lansia dan kurangnya pengetahuan kader mengenai
pelayanan kesehatan lansia kesehatan lansia.
Belum adanya sosialisasi kesehatan lansia diwilayah kerja Puskesmas Tualang

Market Method
Belum adanya sosialisasi kesehatan lansia
diwilayah kerja Puskesmas Tualang.

Gambar 3.1 Diagram analisis tulang ikan (Fishbone Ishikawa Analysis)


3.1. 5 Plan of Action
Selanjutnya telah didapatkan analisis penyebab masalah direncanakan beberapa Plan of Action untuk mendapatkan solusi terbaik.
Berikut adalah tabel 3.4:

Tabel 3.4 Plan of Action


Instrumen
Penyebab Alternatif pemecahan Pelaksanaa Kriteria
No Tujuan Sasaran Tempat Waktu pengukur
masalah masalah n kegiatan keberhasilan
keberhasilan
1. Man
Kurangnya Melakukan sosialisasi Meningkatkan Kader Puskesmas Dokter 16-23 Terlaksananya Sosialisasi dihadiri
tenaga kesehatan lansia pada pengetahuan posyandu Tualang Muda Januari pemberian oleh minimal 8
puskesmas kader posyandu kader tentang lansia di Kecamatan COME FK 2023 sosialisasi kepada orang kader di
dalam tentang kesehatan kesehatan lansia wilayah Tualang UNRI kader perwakilan wilayah kerja
menjalankan lansia kerja setiap desa di Puskesmas Tualang
sosialisasi Puskesmas wilayah kerja
kesehatan lansia Tualang Puskesmas Tualang
dan kurangnya
pengetahuan
kader posyandu
lansia di
wilayah kerja
puskesmas

2. Method
Belum adanya Melakukan sosialisasi Menambah Kader Puskesmas Dokter 16-23 Terlaksananya Dokumentasi (foto)
sosialisasi tentang kesehatan pengetahuan posyandu Tualang Muda Januari sosialisasi sosialisasi
tentang lansia kepada kader kader posyandu lansia di Kecamatan COME FK 2023 kesehatan lansia kesehatan lansia
kesehatan lansia posyandu di wilayah tentang wilayah Tualang UNRI minimal 1 kali
di wilayah kerja kerja Puskesmas kesehatan lansia kerja
Puskesmas Tualang Puskesmas
Tualang Tualang
Kurangnya
Lanjutan tabel 3.4 Membuat media Menginfomasik Lansia Posyandu Dokter 16-23 Banyaknya lansia Absensi posyandu
partisipasi lansia komunikasi berupa an agar lansia Lansia Muda Januari yang datang untuk lansia
pada kegiatan what’s app group berkunjung ke COME FK 2023 memeriksakan
posyandu lansia bersama keluarga posyandu untuk UNRI kesehatan di
di Puskesmas lansia memeriksakan posyandu lansia
Tualang kesehatan
Kecamatan
Tualang

3 Material
Belum adanya ● Membuat dan Mengajak untuk Kader Puskesmas Dokter 16-23 Terdistribusinya 50 Dokumentasi
media informasi mendistribusikan berpartisipasi kesehatan Tualang Muda Januari brosur yang (foto), penyerahan
dan edukasi brosur tentang dalam kegiatan dan lansia Kecamatan COME FK 2023 tercetak kepada brosur kepada
seperti poster ajakan sosialisasi Tualang UNRI kader kesehatan setiap kader
atau leaflet berpartisipasi tentang dan lansia di posyandu, dan
mengenai dalam kegiatan kesehatan lansia Posyandu Lansia lansia di posyandu
kesehatan sosialisasi tentang di wilayah kerja
lansia. kesehatan lansia Puskesmas
Tualang.
● Membuat spanduk Mengajak untuk Lansia Posyandu Dokter 16-23 Spanduk Terpasang Dokumentasi (foto)
ajakan lansia berpartisipasi lansia Muda Januari Paling Lambat 3 spanduk di
untuk dalam kegiatan COME FK 2023 Hari Sebelum posyandu lansia
berpartisipasi sosialisasi UNRI kegiatan sosialisasi
dalam kegiatan tentang
sosialisasi tentang kesehatan lansia
kesehatan lansia

● Membuat dan Tersedia media Kampung Dokter Terdistribusinya Dokumentasi


Perangkat 16-23
mendistribusikan informasi Tualang, Muda poster kepada (Foto) penyerahan
desa
poster tentang tentang Kampung COME FK Januari perangkat eesa poster kepada
kesehatan lansia kesehatan lansia Pinang UNRI 2023 Kampung Tualang, kepala desa
kepada 4 Sebatang, Kampung Pinang Kampung Tualang,
kampung Kampung Sebatang, Kampung Pinang
Maredan Kampung Maredan, Sebatang,
Dan dan Kampung Kampung Maredan,
Lanjutan tabel 3.4
Kampung Tualang Timur dan Kampung
Tualang Tualang Timur
Timur

● Membuat dan Tersedianya Posyandu Dokter Tersedianya media Dokumentasi


16-23
mendistribusikan media informasi Lansia dan Muda informasi tentang (Foto) penyerahan
puskesmas Januari standing banner
standing banner tentang COME FK kesehatan lansia
tentang kesehatan kesehatan lansia tualang UNRI 2023 yang diletakkan di kepada kepala
lansia di posyandu ruang tunggu puskesmas tualang
lansia posyandu lansia dan kader posyandu
lansia

● Membuat dan Sebagai media Pengunjung Puskesmas Dokter 16-23 Video edukasi Dokumentasi
mendistribusikan informasi Puskesmas Tualang Muda FK Januari diputar di layar TV (Foto) diputarnya
video edukasi tentang Tualang UNRI 2023 di ruang tunggu video edukasi di
mengenai kesehatan Puskesmas Tualang layar TV di ruang
kesehatan lansia lansia tunggu Puskesmas
Tualang
Market
Belum adanya Membuat pedoman Sebagai Kader dan Puskesmas Dokter 16-23 Terlaksananya Pedoman
pedoman wawancara untuk pedoman Pengunjung Tualang Muda FK Januari wawancara oleh wawancara (Foto)
wawancara kader dan masyarakat wawancara Puskesmas UNRI 2023 kader dan
untuk kader dan mengenai kesehatan tentang Tualang masyarakat
masyarakat lansia kesehatan mengenai
mengenai lansia kesehatan
kesehatan lansia
i. Definisi Operasional
Berikut ini adalah definisi dari beberapa istilah yang digunakan dalam
revitalisasi posyandu lansia dalam penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang.
1. Sosialisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
lansia tentang kesehatan lansia. Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan
video yang berisi tentang kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas
Tualang Kecamatan Tualang.
2. Powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang digunakan untuk
melakukan presentasi dalam kegiatan sosialisasi. Membuat dan
menyerahkan media informasi berupa powerpoint adalah membuat media
informasi yang berisikan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Kecamatan Tualang, powerpoint kemudian didistribusikan kepada para kader
posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Tualang.
3. Brosur atau brosur adalah terbitan tidak berkala yang terdiri dari satu
halaman dan selesai dalam sekali terbit. Membuat dan menyerahkan brosur
adalah membuat media informasi yang berisi kesehatan lansia di wilayah
kerja Puskesmas Tualang, kemudian dicetak sebanyak 50 lembar dan
didistribusikan kepada seluruh lansia. Pendistribusian dilakukan di
posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Tualang.
4. Spanduk adalah media iklan yang direntangkan atau dibentangkan, berisi
informasi dan berita yang perlu diketahui oleh lansia. membuat dan
menyerahkan spanduk adalah membuat media informasi berupa spanduk
berukuran 3 m x 1 m sebanyak 1 buah tentang ajakan untuk mengikuti
sosialisasi tentang kesehatan lansia, kemudian spanduk didistribusikan ke
posyandu lansia.
5. Standing banner adalah penyampaian publikasi dengan teknologi cetak yang
dipasang pada dudukan yang ringan sehingga mudah dipindahkan. membuat
dan menyerahkan standing banner adalah membuat media informasi berupa
standing banner tentang kesehatan lansia kemudian didistribusikan kepada
Puskesmas Tualang dan posyandu lansia diletakkan di tempat yang mudah
dilihat agar dapat dibaca oleh pengunjung puskesmas dan posyandu lansia.
6. Video edukasi adalah media audio-visual yang menyajikan gambar, suara
dan gerakan secara serentak sehingga dianggap lebih menarik. Membuat
dan menyerahkan video edukasi tentang kesehatan lansia berdurasi 5 menit,
yang diproduksi dan diperankan oleh Dokter Muda sendiri. Video edukasi
kemudian didistribusikan ke puskesmas dan diputar di layar TV Puskesmas
Tualang agar dapat dilihat oleh pengunjung puskesmas

b. Do
Seluruh alternatif pemecahan masalah dapat terlaksana sesuai dengan plan
of Action (PoA). Pelaksanaan kegiatan revitalisasi posyandu lansia dalam
penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang Kecamatan
Tualang dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Do dalam kegiatan revitalisasi posyandu lansia dalam penanganan
kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang

No Kegiatan Tanggal Keterangan


Pelaksanaan
1. Melakukan sosialisasi tentang 23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
tantang penyakit yang dapat
menyerang lansia
2. Membuat dan mendistribusikan 16-23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
brosur tentang ajakan
berpartisipasi dalam kegiatan
posyandu lansia mengenai
penyakit pada lansia dan
pengaturan pola makan, aktivitas
fisik berupa senam pada lansia
3. Membuat spanduk ajakan 16-23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
masyarakat untuk berpartisipasi
dalam kegiatan posyandu lansia
dan hal-hal yang terkait dengan
kesehatan lansia
4. Membuat standing banner tentang 16-23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
penyakit yang dapat menyerang
lansia
5. Membuat dan mendistribusikan 16-23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
video edukasi tentang penyakit
yang dapat menyerang lansia
6. Membuat dan mendistribusikan 16-23 Januari 2023 Terlaksana sesuai PoA
slide powerpoint tantang penyakit
yang dapat menyerang lansia
3.2 Check
Setelah kegiatan intervensi (Do) dilakukan, selanjutnya melihat bagaimana
keadaan sesudah intervensi dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Check dalam kegiatan revitalisasi posyandu lansia dalam
penanganan kesehatan lansia di wilayah kerja Puskesmas Tualang
Deskripsi Keadaan Deskripsi Keadaan Setelah
No Intervensi
Sebelum Intervensi Intervensi

1 Kurangnya pengetahuan Sosialisasi dihadiri oleh Terlaksananya pemberian


kader tentang kesehatan minimal 8 orang kader di sosialisasi kepada kader
lansia wilayah kerja Puskesmas perwakilan setiap desa di
Tualang wilayah kerja Puskesmas
Tualang

2 Belum dilakukannya Melakukan sosialisasi Sosialisasi dilaksanakan


sosialisasi kesehatan lansia mengenai kesehatan lansia sebanyak 1 kali dengan jumlah
di wilayah kerja puskesmas di wilayah kerja puskesmas peserta yang hadir minimal 30
tualang Tualang orang

3 Membuat dan Membuat dan Brosur diterima oleh perwakilan


mendistribusikan brosur mendistribusukan brosur kader dan lansia di wilayah
tentang kesehatan lansia sebanyak 50 buah kerja Puskesmas Tualang

4 Membuat spanduk ajakan Membuat dan memberikan Spanduk terpasang 3 hari


masyarakat untuk spanduk ke posyandu lansia sebelum kegiatan sosialisasi
berpartisipasi dalam
kegiatan sosialisasi
kesehatan lansia

5 Membuat spanduk ajakan Membuat dan memberikan Spanduk terpasang 3 hari


lansia untuk berpartisipasi spanduk ke posyandu lansia sebelum kegiatan sosialisasi
dalam kegiatan posyandu
lansia

6 Membuat dan Membuat dan memberikan Standing banner diletakkan di


mendistribusikan standing standing banner ke posyandu lansia
banner mengenai kesehatan posyandu lansia
lansia

7 Membuat dan Membuat dan memberikan Video edukasi diputar di layar


mendistribusikan video video edukasi ke posyandu untuk diperlihatkan kepada
edukasi mengenai lansia lansia yang datang berkunjung
kesehatan lansia ke posyandu lansia

8 Membuat dan Membuat dan memberikan Pemberian CD kepada pihak


mendistribusikan slide slide powerpoint kepada Puskesmas Tualang yang
power point mengenai Penanggung Jawab program berisikan soft file slide power
kesehatan lansia lansia Puskesmas Tualang point
Kegiatan pendistribusian brosur dilakukan mulai pada tanggal 16-23
Januari 2023. Brosur disebar sebanyak 50 buah kepada seluruh kepala desa,
kader dan masyarakat khususnya pada kelompok lansia di wilayah kerja
Puskesmas Tualang.
Pemasangan spanduk dilakukan pada tanggal 16-23 Januari 2023.
Spanduk dipasang sebanyak 1 buah berukuran 3 m x 1 m di pagar puskesmas
agar dapat dilihat dan dibaca oleh masyarakat yang melewati Puskesmas
Tualang.

3.3 Action

Alternatif pemecahan masalah pada makalah ini yakni dilaksanakannya


kegiatan sosialisasi tentang kesehatan lansia kepada kader kesehatan dan
masyarakat umum, penyerahan brosur pada peserta sosialisasi yang hadir,
penyerahan poster pada 4 orang kepala desa dan penyerahan standing banner dan
video edukasi pada Puskesmas Tualang. Kriteria keberhasilan jangka pendek
sudah terlaksana, sementara kriteria keberhasilan jangka panjang belum dapat
distandarisasi karena membutuhkan waktu dan evaluasi lebih lanjut
DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization (WHO). Tentang populasi lansia; 2016.

2. Ratnawati E. Keperawatan komunitas. Yogyakarta; 2017.

3. Azizah LM. Keperawatan lanjut usia. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2019.

4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019.

5. Departemen Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI; 2013.
6. Badan Pusat Statistik Provinsi Riau Tahun 2022.

7. Riset Kesehatan Dasar. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan.


Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
8. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Profil kesehatan kabupaten magetan;
2020.
9. Asfriyati. Upaya pembinaan dan pelayanan kesehatan usia lanjut. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan; 2003. Available
form: http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-asfriyati.pdf

10. Departemen Kesehatan RI. Klarifikasi lansia , Dinas Kesehatan Republik


Indonesia, Jakarta; 2003 Available from:
http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/691/147032062.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

11. Departemen Kesehatan RI. Saya bangga menjadi kader posyandu, Bina
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, Jakarta; 2006. Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6745/08E00905.pdf;jses
sioni d=EEF84BE50FA4E3ED2F49BA8200C262F2?sequence=.

12. Profil Puskesmas Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak 2021.

Anda mungkin juga menyukai