LAPORAN MAGANG
Disusun oleh :
Ine Nuryani
106101003331
PEMINATAN GIZI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/2010 M
46
47
ABSTRAK
Secara nasional pada tahun 2005 terdapat 100 juta penduduk Indonesia mengalami
berbagai masalah gizi. Sekitar 1,7 juta bayi dan balita menderita gizi buruk, anemia gizi besi
masih diderita pada sekitar 1,9 juta ibu hamil dan 8,8 juta pada kelompok balita. KVA juga
masih merupakan masalah karena 11 juta balita memiliki serum retinol yang rendah
(<20 g/dl). Berdasarkan hasil laporan tahunan kegiatan gizi di Kota Depok pada tahun
2008, prevalensi gizi buruk pada balita yaitu sebesar 0,68% dan pada tahun 2009 prevalensi
gizi buruk pada balita sebesar 0,47% sedangkan prevalensi obesitas pada balita pada tahun
2008 yaitu sebesar 3,02% dan pada tahun 2009 sebesar 3,73 %. Sementara menurut hasil
survei cepat ibu hamil dengan anemia di Kota Depok pada tahun 2002, didapatkan
prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 41,4%, Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar
25%, dan anemia dengan KEK sebesar 10,9%. Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas
kesehatan Kota Depok menetapkan langkah-langkah kegiatan upaya perbaikan gizi sebagai
berikut Penimbangan Balita, Pemantauan Status Gizi Balita 100 %, Surveilans Gizi,
Pembinaan Keluarga Sadar Gizi di 63 Kelurahan, Distribusi Suplemen Gizi, Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil keluarga miskin,
Konseling Gizi di tujuh tempat, Monitoring dan Evaluasi Program Gizi, Pengadaan sarana
Gizi, dan Tatalaksana Gizi Buruk melalui pendekatan Positive Deviance, Therapeutik
Feeding Center, dan lain-lain.
48
Kegiatan magang ini dilakukan mulai dari tanggal 9 Februari 2010 sampai dengan
tanggal 20 Maret 2010, bertempat di Puskesmas DTP Cimanggis, kegiatan ini bertujuan
untuk melihat gambaran pelaksanaan kegiatan Upaya Perbaikan Gizi di wilayah kerja
Puskesmas DTP Cimanggis pada bulan Februari 2010. Kegiatan magang meliputi
melakukan observasi, wawancara, serta mengumpulkan data sekunder terkait tentang
puskesmas dan kegiatan Upaya Perbaikan Gizi.
Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi di wilayah kerja Puskesmas DTP Cimanggis
mengacu kepada ketetapan Dinas kesehatan kota Depok melalui rencana strategi program
perbaikan gizi dan petunjuk teknis. Adapun jenis kegiatan UPG yang telah dilaksanakan
pada bulan februari 2010 adalah : Pelacakan kasus gizi buruk, Penimbangan Balita,
Pemberian Kapsul Vitamin A, Pemberian Tablet Fe bagi bumil, konseling gizi (POZI), dan
Perawatan Gizi Buruk/TFC.
Standar dan jenis kegiatan upaya perbaikan gizi di Puskesmas Cimanggis tahun
2010 telah sesuai dengan rencana kegiatan program gizi Dinkes Depok tahun 2010 dan
mengacu pada petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Dinkes Depok serta SPM bidang
kesehatan Depkes RI tahun 2008. Namun dalam pelaksanaanya masih terdapat kekurangan
dan kendala-kendala seperti TPG hanya satu orang dan memiliki peran ganda, pengetahuan
ibu untuk mengetahui anak balita memiliki gangguan kesehatan(gizi buruk) cukup rendah.
Selain itu, dalam kegiatan penimbangan balita akurasi kader dalam ketelitian dan ketepatan
masih kurang, dalam kegiatan konseling gizi belum dilakukan untuk pengunjung dewasa
dan menggunakan ruangan yang sama dengan ruang perawatan gizi buruk/TFC.
Disarankan untuk menambah tenaga gizi di Puskesmas agar kegiatan Upaya
Perbaikan Gizi lebih optimal. TPG sebaiknya fokus pada tugasnya sebagai pelaksana gizi
dan tidak memiliki peran ganda yaitu sebagai petugas yang menangani Jamkesmas.
Memberi pelatihan kepada kader posyandu yang secara sukarela membantu TPG untuk
menambah pengetahuan kader dalam upaya perbaikan gizi. Dalam memberikan konseling
sebaiknya menggunakan alat bantu peraga seperti food model dan membuat leaflet agar
mudah dimengerti. Sebaiknya antara ruangan dan petugas gizi TFC dengan ruangan dan
petugas di konseling gizi berbeda agar kegiatan konseling gizi tidak hanya untuk balita
tetapi untuk orang dewasa juga. Dalam kegiatan pemberian tablet Fe bagi ibu hamil
sebaiknya dilakukan pemantauan apakah tablet fe di minum atau tidak. Melakukan
penyuluhan gizi untuk meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki anak balita.
49
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan Tim Penguji Magang Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
50
Febrianti, M.Si
Ela Komalasari
Pembimbing Fakultas
Pembimbing lapangan
51
Penguji I
52
Febrianti, M.Si
Penguji II
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ine Nuryani
53
Alamat
: Jl. Kampung Baru I Rt 009 Rw 009 Kel. Kelapa Dua Wetan Kec.
: 085280299471
Riwayat Pendidikan
: 1994-2000
Mts. Al-Zaytun
: 2000-2003
Ma. Al-Zaytun
: 2003-2006
: 2006- sekarang
Riwayat Organisasi
54
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb
Subhanallah walhamdulillah, segala puji bagi ALLAH semesta alam yang telah
memberikan kesehatan, kasih sayang, cinta, karunia, rahmat dan hidayah-Nya, serta kesabaran
dan keikhlasan kepada penulis sehingga laporan magang ini selesai dan disajikan.
Shalawat serta salam dilimpahkan selalu kepada baginda Nabi Muhammad SAW sang
pembela dan pemimpin sejati sepanjang zaman, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. dr. Hc. M. K. Tadjudin Spd. Md. selaku Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan,
2. Bapak dr. Yuli Prapanca Satar, MARS selaku Kepala Program Studi Kesehatan
Masyarakat,
3. Ibu Febrianti, M.Si selaku pembimbing fakultas yang telah meluangkan waktunya
untuk memberikan masukan yang positif bagi proses penyusunan laporan magang ini.
4. Drg. Hj. Sri Suliswati, MM selaku kepala Puskesmas DTP Cimanggis yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk dapat belajar dan mengaplikasikan ilmu.
5. Ibu Ela Komalasari selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan bimbingannya
selama magang dan pembuatan laporan.
6. Seluruh petugas kesehatan yang ada di Puskesmas DTP Cimanggis, Pak Aris, Ibu
Hj.Kustini, dr.Ita, Ibu Rus, Kak Dini, Kak Rani, Kak Leni, Kak Tanti, Kak Eva, ibu
Adah, ibu Kas yang telah mendukung dan membantu selama penulis melaksanakan
proses magang.
7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Kesehatan Masyarakat, yang telah memberikan ilmu yang
sangat berguna khususnya bagi penulis dan mahasiswa Kesehatan Masyarakat pada
umumnya.
55
8. Sahabat-sahabat terbaikku, yang telah memberi dukungan dari sebelum magang sampai
laporan selesai. Makasih ya ni.
9. Dan seluruh pihak yang terkait dalam pembuatan laporan magang ini.
Penulis berdoa semoga semua kebaikan yang telah kalian berikan mendapat
balasan dari Allah SWT. Amin. Terakhir kiranya penyusun berharap semoga laporan
magang ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca umumnya.
Wassalamualaikum. wr. wb
Penulis
56
Daftar Isi
Abstrak
iv
Riwayat Hidup.
Kata Pengantar
vi
Daftar Isi..
viii
Daftar Tabel
xii
Daftar Gambar..
xiv
Daftar Bagan
xv
Daftar Lampiran.
xvi
Daftar Singkatan
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang...
1.2.
Tujuan magang..
1.2.1. Tujuan umum.
1
4
57
Manfaat magang
4
5
5
5
2.1. Puskesmas..
2.1.1.
Pengertian Puskesmas.
2.1.2.
2.1.3.
Tujuam Puskesmas..
2.1.4.
Fungsi Puskesmas...
2.1.5.
Status gizi..
2.2.2.
Masalah gizi..
7
7
8
10
11
2.2.3.
13
14
14
15
3.1.
58
3.2.
18
18
19
4.1.1.
4.1.2.
Visi ...
22
4.1.3.
Misi ....
29
4.1.4.
Nilai ...
4.1.5.
Strategi...
4.1.6.
4.1.7.
4.1.8.
32
33
46
46
47
48
48
59
58
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
70
5.2. Saran..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
71
74
81
82
85
60
90
91
93
61
DAFTAR TABEL
62
63
Tabel 4.16. Cakupan Bayi Umur 6-11 Bulan yng Mendapat Kapsul Vitamin A
di Wilayah Puskesmas Cimanggis Bulan Februari Tahun 2010....79
Tabel 4.17. Cakupan Balita Umur 12-59 Bulan yang Mendapat Kapsul
Vitamin A di Wilayah Puskesmas Cimanggis Bulan Februari
Tahun 2010.80
Tabel 4.18. Cakupan Ibu Nifas yang Mendapat Kapsul Vitamin A
di Wilayah Puskesmas Cimanggis Bulan Februari Tahun 2010..81
Tabel 4.19 Alur Proses Pelayanan TFC...88
DAFTAR GAMBAR
64
DAFTAR BAGAN
65
66
DAFTAR LAMPIRAN
Form pelacakan kassus gizi buruk
67
DAFTAR SINGKATAN
a. BBLR
b. BGM
c. BPB
d. Depkes RI
e. DTP
f.
GAKI
g. Gakin
: Keluarga Miskin
h. Juknis
: Petunjuk Teknis
i.
Juklak
: Petunjuk Pelaksanaan
j.
KEP
k. KEK
l.
KIA
m. KMS
n. KVA
: Kurang Vitamin A
o. PMT-P
p. POZI
: Pojok Gizi
q. PSG
r.
Riskesdas
s. SPM
t.
TPG
u. UPG
v. WHO
68
BAB I
PENDAHULUAN
69
kerentanan
terhadap
penyakit-penyakit
infeksi
dan
dapat
menyebabkan
Indonesia mempunyai garam cukup iodium. Pencapaian ini masih jauh dari target
nasional 2010 maupun target ICCID/UNICEF/WHO Universal Salt Iodization (USI)
yaitu minimal 90 % rumah tangga menggunakan garam cukup iodium.
70
71
Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar 25%, dan anemia dengan KEK sebesar
10,9%.
Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas kesehatan Kota Depok menetapkan
langkah-langkah kegiatan upaya perbaikan gizi sebagai berikut Penimbangan Balita,
Pemantauan Status Gizi Balita 100 %, Surveilans Gizi, Pembinaan Keluarga Sadar
Gizi di 63 Kelurahan, Distribusi Suplemen Gizi, Pemberian Makanan Tambahan
Pemulihan bagi balita kurang gizi dan ibu hamil keluarga miskin, Konseling Gizi di
tujuh tempat, Monitoring dan Evaluasi Program Gizi, Pengadaan sarana Gizi, dan
Tatalaksana Gizi Buruk melalui pendekatan Positive Deviance, Therapeutik Feeding
Center, dan lain-lain.
Puskesmas DTP Cimanggis merupakan salah satu puskesmas di Depok yang
dalam pelaksanaan teknis fungsional puskesmas memiliki upaya perbaikan gizi
masyarakat sebagai salah satu upaya kesehatan wajib. Melalui proses magang ini,
mahasiswi
Hidayatullah
Jakarta, tertarik
72
1.3.2
1.3.3
73
74
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas
Pengertian Puskesmas adalah suatu organisasi pelayanan kesehatan
mandiri yang bertanggung jawab pada wilayah kerjanya. Istilah mandiri dalam
pengertian Puskesmas hanya sebatas kemandirian menentukan kegiatan
pelayanan yang akan dilaksanakan (namun tidak termasuk dalam pembiayaan
kegiatan). Puskesmas tetap melaksanakan tiga fungsinya, namun dengan
berbagai penyempurnaan sesuai tuntutan pembangunan kesehatan. Sebagai
organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki Puskesmas juga
meliputi kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di
wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods
atau private goods serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai
kondisi geografi Puskesmas (Depkes RI, 2002).
Berdasarkan Kepmenkes No 128 tahun 2004, Puskesmas merupakan
unit pelaksana tehnis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau
75
76
77
2.
3.
dan
memuaskan
masyarakat,
mengupayakan
pemerataan
78
derajat
kesehatan
yang
setinggi-tingginya
dalam
rangka
selalu
berupaya
menggerakkan
dan
memantau
adalah
mengutamakan
pemeliharaan
kesehatan
dan
79
3.
bertanggungjawab
tingkat
pertama
secara
menyelenggarakan
menyeluruh,
pelayanan
terpadu
dan
b.
80
kesehatan
serta
pencegahan
penyakit
tanpa
pemberantasan
penyakit,
penyehatan
lingkungan,
81
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
82
dianjurkan oleh badan kesehatan dunia (WHO) yang dikenal Basic Seven.
Basic seven tersebut terdiri dari MCHC (Maternal and Child Health care),
MC (Medical care), ES (Environmental sanitation), HE (Health education)
untuk kelompok-kelompok masyarakat, Simple Laboratory (Lab. Sederhana),
CDC
(Comunicable
Disease
Control),
dan
Simple
Statistik
Status Gizi
Menurut Supariasa, dkk (2002), status gizi adalah ekspresi dari
keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture
dalam bentuk variabel tertentu. Sedangkan keadaan gizi adalah keadaan
akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan
penggunaan zat-zat gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat tersedianya
zat gizi dalam seluler tubuh.
Status gizi merupakan hasil masukan zat gizi dan pemanfaatannya
didalam tubuh. Untuk mencapai status gizi yang baik diperlukan pangan yang
mengandung cukup zat gizi dan aman untuk dikonsumsi. Bila terjadi
gangguan kesehatan maka pemanfaatan zat gizi pun akan terganggu
(Hermana, 1993).
2.2.2
Masalah Gizi
83
keluarga
dalam
menyediakan
pangan
bagi
84
85
86
Pemantauan
Pertumbuhan
Balita
Pelayanan Gizi
Indikator kinerja
Target 2010
(%)
80
<5
90
90
100
100
100
Sumber: Depkes RI 2008
2.5.
87
88
89
No Kegiatan 2010
Sasaran
Volume
Lokasi
APBD Kota
Theurapeutik
Feeding Centre
/TFC
3 TFC
850.000.000
(Puskesmas
Cimanggis,
Sukmajaya, dan
Pancoran Mas)
PMT untuk
balita
500 balita
kurang gizi,
menurut BB/U
90 hari
63 Kelurahan
450.000.000
90 hari
63 kelurahan
394.000.000
Positive
Deviance
10 balita kurang
gizi di 20 Pos
Gizi
30 hari
8 kelurahan
99.500.000
10
kasus/bln
900 Posyandu
52.650.000
Pemantauan
status Gizi
100 % balita
1 kegiatan
63 kelurahan
Manajemen
Laktasi
180 kader
6 angkatan
6 kecamatan
120.000.000
Pemantauan
Konsumsi Gizi
880 sampel
20
cluster/kec
63 kelurahan
37.600.000
Survei Anemia
Ibu Hamil
KEK
480 sampel
30 cluster
63 kelurahan
28.500.000
90
10
Pengadaan
sarana cetak
posyandu
900 pt
63 kelurahan
11
Pendampingan
Kadarzi
kader di 63
kelurahan
2 kaderx63 63 kelurahan
kelurahan
x5 kali
267.000.000
12.000.000
91
92
Langkah
selanjutnya
barulah
kader
memberikan
93
94
4. Kadarzi
Tujuan kegiatan Kadarzi adalah tercapainya keadaan gizi yang optimal
untuk seluruh anggota keluarga. Sasarannya adalah seluruh keluarga di Kota
Depok dan Kegiatannya adalah RW Siaga dan Konseling.
No
Indikator Kadarzi
YA
TIDAK
95
96
97
langkah Tata Laksana Gizi Buruk. Pendanaan Kegiatan TFC ini berasal
dari APBD Kota Depok dan PPK IPM.
Ketenagaan panti pemulihan gizi dengan kapasitas 20 tempat tidur
dibutuhkan :
1) Dokter
: 1 orang
: 3 orang
: 1 orang
5) Tenaga Pemasak
: 1 orang
98
99
bawah lima tahun. Penduduk yang tinggal di daerah rawan pangan perlu
mendapat perhatian Puskesmas.
Adapun ruang lingkup kegiatan yang dilakukan adalah:
1.
2.
3.
4.
100
5.
101
BAB III
ALUR DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG
3.1 Alur Kerja
Mencari alamat
instansi yang
bergerak dalam
bidang gizi
Mengajukan
proposal magang
kepada pembimbing
fakultas dan
pembimbing
lapangan
Menghubungi
instansi tersebut
Menentukan
judul dan
mencari
referensi
Mengirimkan surat
magang ke
Puskesmas
Cimangis Depok
Melengkapi laporan
magang dan
menkonsultasikannya
kepada pembimbing
lapangan dan
pembimbing fakultas.
Sidang
magang
102
Hari Ke
1
Hari/Tanggal
Selasa/09
Februari 2010
Kegiatan
Rabu/10
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
Puskesmas
dan Ruang
TFC
Puskesmas,
Posyandu
Bakti I, dan
Ruang TFC
103
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
3
Hari/Tanggal
Kegiatan
Kamis/11
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
Bimbingan
pembimbing Puskesmas,
Posyandu,
lapangan
Wawancara dengan Kepala dan Ruang
TFC
Puskesmas
Persiapan menuju Posyandu
Mengamati dan melakukan
dokumentasi dalam kegiatan
monitoring Posyandu dan
pemberian vitamin A oleh
TPG
Ikut serta dalam Pelacakan
kasus balita gizi buruk di Rw
04 kelurahan Curug
Kembali ke Puskesmas
Mengisi data balita dan orang
tua balita hasil pelacakan
kasus gizi buruk
ISHOMA
Merekap data pasien harian
poli anak/MTBS
104
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
4
Hari/Tanggal
Jumat/12
Kegiatan
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
Ruang
TFC
Ikut serta dalam kegiatan gizi
di Puskesmas
- Mengukur BB, PB dan
penentuan umur
- Menetapkan status gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
ISHOMA
Menentukan status gizi balita
berdasarkan
hasil
penimbangan bulanan di
posyandu dahlia menurut
BB/U dan BB/TB
105
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
3
Hari Ke
5
Hari/Tanggal
Kegiatan
Sabtu/13
Februari 2010
Senin/15
Februari 2010
Selasa/16
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
Loket
pendaftaran
dan Ruang
TU
Melakukan pengukuran BB
dan TB di loket pendaftaran.
Membantu membuat surat
keterangan sehat
Mengisi dan menghitung
presentasi
data
bulanan
kegiatan gizi
Merekap data Jamkesda
Posyandu
Persiapan menuju Posyandu
dan
Mengamati
kegiatan
penimbangan
balita, Puskesmas
pemberian
PMT,
dan
pemberian vitamin A serta
mendokumentasikannya.
Wawancara dengan kader
posyandu
Kembali ke puskesmas
Menentukan status gizi balita
berdasarkan
hasil
penimbangan bulanan di
posyandu menurut BB/U dan
BB/TB
ISHOMA
Merekap data Jamkesda
Membantu kegiatan gizi di Ruang TFC
Ruang TFC/Pemulihan Gizi
Wawancara dengan ibu balita
gizi buruk/pasien TFC
Mengamati dan membuat susu
formula WHO F 135
ISHOMA
Merekap data balita/pasien
harian poli anak/MTBS
106
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
8
Hari/Tanggal
Kegiatan
Rabu/17
Februari 2010
Kamis, 18
Februari 2010
10
Jumat, 19
Februari 2010
Bimbingan
dengan
pembimbing lapangan
Ikut serta dalam kegiatan gizi
di Puskesmas
- Mengukur BB, PB dan
penentuan umur
- Menetapkan status gizi
pasien
berdasarkan
BB/PB dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
Merekap data Jamkesda
ISHOMA
Mengukur BB, PB dan
penentuan
umur pada
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Merekap Data Jamkesda
ISHOMA
Membantu merekap data
balita sakit atau pasien harian
poli anak/MTBS
Membantu mengisi form
identitas pasien baru TFC
dan lembar monitoring berat
badan
Merekap Data Jamkesda
Tempat
Kegiatan
Ruang TFC
dan Gizi
Ruang TFC
dan Gizi
Ruang TFC
dan Gizi
107
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
11
Hari/Tanggal
Sabtu/20
Kegiatan
Februari 2010
12
Senin/ 22
Februari 2010
13
Selasa/23
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
108
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
Hari Ke
14
15
Hari/Tanggal
Rabu/24
Februari 2010
Kamis/25
Febuari 2010
Kegiatan
16
Sabtu/27
Februari 2010
Tempat
Kegiatan
Ruang Gizi
Ruang TFC
dan Gizi
Ruang TFC
dan Gizi
109
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
17
Hari/Tanggal
Senin/ 01
Maret 2010
Kegiatan
18
Selasa/02 maret
2010
Tempat
Kegiatan
Mengisi buku register pasien Ruang TFC
Melakukan pengukuran BB, dan Gizi
PB dan penentuan
umur
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
ISHOMA
Merekap data Jamkesda
Mengisi buku register pasien Ruang TFC
Melakukan pengukuran BB, dan Gizi
PB dan penentuan
umur
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
ISHOMA
Merekap data Jamkesda
110
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
19
Hari/Tanggal
Rabu/03 Maret
2010
Kegiatan
20
Kamis/04
Maret 2010
Tempat
Kegiatan
Mengisi buku register pasien Ruang TFC
Melakukan pengukuran BB, dan Gizi
PB dan penentuan
umur
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
ISHOMA
Merekap data Jamkesda
Merekap
daftar
pasien Ruang TU,
TFC/perawatan gizi buruk TFC dan
tahun 2010
Gizi
Mengisi buku register pasien
Melakukan pengukuran BB,
PB dan penentuan
umur
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Ikut serta dalam konseling
gizi pada ibu balita
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
Merekap Data Jamkesda
111
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
21
Hari/Tanggal
Kegiatan
Jumat/05 Maret
2010
22
Sabtu/6 Maret
2010
23
Selasa/09
Maret 2010
Tempat
Kegiatan
Konsultasi
dengan Puskesmas
dan Kampus
pembimbing lapangan
Mengambil data Standar FKIK UIN
Pelayanan Minimal (SPM)
Merekap data jamkesda
Istirahat
Bimbingan
dengan
pembimbing fakultas
Mengisi buku register pasien Ruang TFC
Melakukan pengukuran BB, dan Gizi
PB dan penentuan
umur
balita/pasien
Menetapkan
status
gizi
pasien berdasarkan BB/PB
dan BB/U
Memberikan konseling gizi
pada orang tua baita/pasien
- Menjelaskan tentang status
gizi pasien
- Menanyakan
kebiasaan
makan
- Menjelaskan pola makan
yang
sesuai
dengan
kebutuhan balita
Istirahat
Membantu merekap data pola
penyakit balita umur 29 hari< 1 tahun/pasien rawat jalan
di Puskesmas Tahun 2009
Puskesmas
Merekap data jamkesda
Melakukan
dokumentasi
pemberian bskuit delfami
kepada kader
Istirahat
112
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
24
Hari/Tanggal
Rabu/10 Maret
2010
Kegiatan
25
Kamis/11
Maret 2009
Tempat
Kegiatan
113
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang
No
1
Hari Ke
26
Hari/Tanggal
Sabtu/13 Maret
2010
Kegiatan
27
28
Senin/15 Maret
2010
Rabu/17 Maret
2010
Tempat
Kegiatan
Ruang TFC
dan Gizi
114
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Magang (lanjutan)
No
1
Hari Ke
29
Hari/Tanggal
Kamis/18
Maret 2010
Kegiatan
30
Jumat/19
Maret 2010
31
Sabtu/20 Maret
2010
Tempat
Kegiatan
Ruang TFC
Ruang TFC
dan Gizi
Ruang TFC
115
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
harus
melayani
masyarakat
dari
seluruh
kelurahan.
Dalam
116
Umum, delapan tempat tidur Rawat Pemulihan Gizi Buruk (TFC), dan enam
tempat tidur Rumah Bersalin.
Lokasi Puskesmas DTP Cimanggis berada di jalur strategis, yaitu di
jalan raya Jakarta Bogor Km. 33 dan dilalui oleh berbagai jenis kendaraan
umum
sehingga
sangat
mudah
dijangkau
oleh
masyarakat
yang
4.1.3 Misi
Untuk mewujudkan capaian visi Puskesmas DTP Cimanggis yang
telah dijabarkan, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
117
118
119
120
d) Ispa
e) DBD
6) Upaya pengobatan
a) Pengobatan
b) Laboratorium
7) Upaya Kesehatan Pengembangan
a) Puskesmas dan Rawat Inap
b) Upaya kesehatan USILA
c) Upaya kesehatan Mata/ Pencegahan Kebutaan
d) Upaya
Kesehatan
telinga/Pencegahan
pendengaran
e) Kesehatan jiwa
f) Kesehatan Olah Raga
g) Penangguhan dan Penanggulanan Penyakit Gigi
h) Perawatan Kesehatan Masyarakat
i) Bina kesehatan Tradisional
j) Bina Kesehatan kerja
4. Jaringan Pelayanan Puskesmas yaitu :
a. Unit Puskesmas Pembantu
b. Unit Bidan di Desa/Komunitas
gangguan
121
122
Jenjang Pendidikan
Jumlah
Keterangan
Medis
- Dokter Umum
5
- Dokter Gigi
2
1 Kepala Puskesmas
2
Keperawatan
D3 Keperawatan
3
D3 Kebidanan
2
D3 Kesehatan Gigi
0
SPK Perawat Kesehatan
7
D1 Kebidanan
5
SPRG
1
3
Kefarmasian
- Apoteker
0
- SMF/SAA
1
4
Kesehatan Masyarakat
S1 Kesehatan Masyarakat 1
D3 Sanitarian
0
D1 Gizi
1
D1 Sanitarian
1
5
Analis Lab
1
D3 Fisiotherapi
1
6
Tenaga Non Kesehatan
- Sarjana Non Kesehatan
0
- SLTA
6
5 Non PNS
- SLTP
2
2 Non PNS
- SD sederajat
3
2 Non PNS
Jumlah Seluruhnya
42
Tenaga Kesehatan
31
Tenaga Non Kesehatan
11
Sumber: Data Kepegawaian Puskesmas DTP Cimanggis
123
124
g) Ruang Isolasi
h) Aula 2 Km Umum
b. Bangunan RB (dibangun tahun 2001) terdiri dari :
1) 2 Ruang Tindakan Persalinan dan KIA
2) Ruang Rawat A 3 Tempat tidur 1 Km
3) Ruang Rawat B 3 Tempat tidur 1 Km
4) Ruang Jaga Bidan 2 Tempat tidur
5) Ruang Isolasi 1 Tempat tidur
6) Ruang Arsip dan Dapur 1 Km
c. Bangunan Kedua ( dibangun tahun 2006 ) terdiri dari :
1) Lantai I.
a) Ruang TB. Paru
b) Ruang Poli Gigi
c) Ruang Bermain Anak TFC
d) Ruang Laboratorium 1 Km
e) Ruang Ranap TFC/ Pemulihan Gizi Buruk 8 Tempat tidur 2
Km
f) Ruang Perawat, Dapur 1 Km
2) Lantai II
a) Ruang Aula 1
b) Ruang Arsip, 1 Km
c) Ruang Administrasi, 1 Km
d) Ruang Aula
125
3. Kendaraan
a. Kendaraan roda empat
Tabel 4.2 Kendaraan Roda Empat Di Puskesmas DTP Cimanggis
No Jenis Barang
1
Ambulance Toyota F.420 F
Tahun 1986
2. Ambulance Toyota Dyna B1268
UQ Tahun 2003
3. Ambulance Siaga Suzuki B 1191
UQ Tahun 2007
Sumber: Profil Puskesmas DTP Cimanggis
Keterangan
Diusulkan
penghapusan.
-
Baik
Jenis Barang
Sepeda Motor Yamaha YT 115
F 26884 F Tahun 1986
2.
Sepeda Motor Yamaha RX K135
B 3862 UQ Tahun 2006
3.
Sepeda Motor Suzuki EN 125
B 3895 UQ Tahun 2006
Sumber: Profil Puskesmas DTP Cimanggis
Keterangan
Diusulkan
penghapusan
-
Baik
4. Tanah
Puskesmas DTP Cimanggis dibangaun diatas tanah Bekas Tanah
Negara yang terletak di Jalan Raya Bogor KM 33 Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis Kota Depok seluas 1.919 m2 dengan Status Tanah
Hak Pakai Sertifikat No. 00006 Tanggal 14 Februari 2002.
Adapun jumlah sarana penunjang kesehatan di lingkungan
Puskesmas DTP Cimanggis baik yang didirikan oleh pemerintah daerah
126
maupun yang dimiliki oleh pihak swasta dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 4.4
Sarana Kesehatan di Wilayah Puskesmas DTP Cimanggis
Tahun 2009
No
SARANA
JUMLAH
1.
Puskesmas
2.
RSU Swasta
3.
BP Swasta
14
4.
RB Swasta
5.
Dokter Gigi
12
6.
32
7.
25
8.
Apotik
11
9.
Laboratorium
10.
Klinik 24 jam
11.
Optik
12.
Pengobat Tradisional
12
Sumber: Laporan Tahunan RB/KIA Puskesmas Cimanggis
4.1.8 Gambaran Umum Wilayah Puskesmas DTP Cimanggis
1. Kondisi Geografi
Puskesmas DTP Cimanggis terletak di wilayah Kelurahan Curug
Kecamatan Cimanggis dengan batas-batas wilayah kerja sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Mekarsari
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukmajaya.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukamaju Baru.
127
128
Tabel 4.5
Kelurahan
Jarak
terjauh ke
Puskesmas
Rata-rata
waktu
tempuh
Kondisi
Ketergantungan
1.
Cisalak Pasar
2,5
20 Menit
Biasa
2.
Curug
2,0
15 Menit
Biasa
Jumlah
RW
Jumlah
Posyandu
Jumlah
Kader
Luas Wilayah
(km2)
1.
Cisalak Pasar
19
75
165
2.
Curug
11
16
70
185
Total
20
35
145
350
No.
129
Golongan
Umur
Tahun 2008
L
P
1
0-1
1639
1683
2
1-4
2947
2746
3
5 14
6445
5320
4
15 44
6103
5226
5
45 64
2795
2935
6
> 65
1812
1861
21.741 19.771
Sumber: Kantor Kecamatan Cimanggis
Tahun 2009
Total
3322
5693
11765
11329
5730
3673
41.512
L
1.146
1.136
3.215
8.324
1.765
505
16.091
P
1.136
1.091
3.523
8.229
1.802
542
16.323
Total
2.282
2.227
6.774
6.738
3.567
1.047
32.414
Pada tahun 2009 jumlah penduduk berdasarkan struktur usia yang paling
dominan adalah kelompok usia 5 - 14 tahun sejumlah 6.774 jiwa atau sebesar
20% Diikuti oleh kelompok umur 15 - 44 sejumlah 6.738 jiwa.
Tabel 4.8
Jumlah Penduduk dan KK Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Puskesmas DTP Cimanggis Tahun 2009
No.
Kelurahan
Laki-laki
Perempuan
Total
Jumlah KK
1.
Cisalak Pasar
8.500
8.957
17.457
4.193
2.
Curug
7.591
7.366
14.957
4.900
16.091
16.323
32.414
9.093
Puskesmas
130
sebanyak
4.387
orang
atau
20%,
tamat
131
606
579
551
2.091
Anak Sekolah
SD
SMP SMA
1.209
352
Curug
492
469
447
1.860
1.150
425
272
619
1.098
1.048
998
3.951
2.359
425
624
1.108
Puskesmas
Bumil Bulin
Bayi
Balita
Usila
489
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Penduduk Miskin
Jumlah
Penduduk Miskin
Jumlah KK
miskin
Cisalak Pasar
17.457
2.594
15
503
8,67
Curug
14.957
3.829
25
318
6,68
Total
32.414
6.423
19
821
7,77
132
4.3 Standar dan Jenis Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi Di Puskesmas DTP
Cimanggis pada bulan Februari 2010
Standar Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas DTP Cimanggis tahun
2010 adalah ketetapan Dinas kesehatan kota Depok yang ditulis dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang kemudian dibuat dalam rencana
kegiatan program gizi tahunan dan Standar Pelayanan Minimal di Kabupaten/Kota
bidang kesehatan tahun 2008 bagian pelayanan kesehatan dasar untuk kegiatan gizi.
Selain itu, Dinkes Depok membuat petunjuk teknis sebagai bahan rujukan maupun
pedoman dalam melaksanakan kegiatan upaya perbaikan gizi.
Jenis kegiatan Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas DTP Cimanggis tahun
2010 mengacu pada ketetapan Dinkes Depok dalam Rencana kegiatan program gizi
tahun 2010 yang dibuat berdasarkan RPJMD dan masalah-masalah gizi yang ada
dari hasil laporan kegiatan tahun 2009.
Rencana Kegiatan Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2010
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
133
Tabel 4.12 Rencana Kegiatan Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2010
No
1
Kegiatan
Tujuan
A. Peningkatan Gizi Masyarakat
Desiminasi Penyebarluasan info
Informasi
program gizi 2009
Gizi
Pembentuka Peningkatan
n Motivator Keterampilan kader
Laktasi
dalam memberi
konseling pada ibu
menyusui
Pemantauan
Status Gizi
Telaksanya
pemantauan Status
Gizi
Penanganan
masalah
Gizi
Ditangani masalah
gizi dengan konseling
pada orang dewasa
Reward
Balita pasca
gizi buruk
Sasaran
TPG : 32
Bahan
dan Alat
Juknis
Kader:18, Modul,
6 angkatan KIT,
laktasi,
Lembar,
Balik
laktasi
100%
Form PSG
Posyandu
Pengunjun
g klinik
gizi
Lembar
Balik info
gizi, Food
Model
Materi,
Form
penilaian
Input
Output
Fasilitat Terinformasikann
or
ya kegiatan
penanganan gizi
masy tahun 2009
Narasu- Terlatih 180
mber,
Kader motivasi
Fasilitat laktasi &
-or,
terbentuk 45
Panitia KAPSI di 45 kel
(11 kecamatan)
100%
Diketahui status
Balita
gizi balita
berdasarkan
indikator BB/TB,
BB/U, TB/U
Pasien
210 Kasus
Dewasa
Memberikan
32 Balita
Data
penghargaan pada ibu gizi baik
balita,
balita yang berhasil
dan ibu
kader
merawat anak gizi
buruk (sangat kurus th
2009) menjadi baik
(normal thn 2010)
Sumber: Laporan program gizi Puskesmas DTP Cimanggis Tahun 2010
Terlaksana temu
wicara pasca gizi
buruk yang
berhasil tumbuh
kejar 32 balita
dari 32 PKM
Realisasi
Lokasi Waktu
PKM
Maret
Sukmaj
aya
Pelaksana
TPG
Dinkes
Kecam
atan
TPG
Dinkes
Maret
63
Agustu
Kelurah s
an
Kader,
TPG
Klinik
Gizi
PKM
FebNop
TPG PKM
Aula
Balai
Kota
Juli
TPG
Dinkes
134
Tabel 4.12 Rencana Kegiatan Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2010 (Lanjutan)
No
6
10
Kegiatan
Tujuan
A. Peningkatan Gizi Masyarakat
Refreshing
Meningkatkan
Kader PD
kemampuan kader
dalam pelaksanaan
Pos gizi
Pelaksanaan
Meningkatkan
Pos Gizi
status gizi balita di
wilayah kantong
kurang gizi
Pelacakan
Meningkatnya
kasus
temuan kasus gizi
buruk di
masyarakat oleh
masyarakat dan
TPG
Up Grade
Meningkatkan
Nutrisionist
pengetahuan dan
keterampilan TPG
Monitoring
dan Evaluasi
Sasaran
Bahan
dan Alat
Materi
Input
100 kader
Narasumbe
pos gizi, 4
r, fasilitator
org/Pos
gizi
250 balita Kontribusi, Balita, ibu
BB kurang buku
balita,
monev
kader
Balita gizi
buruk
Form W1
Kasus baru
dan lama
34 TPG,
RSUD
Materi
Narasumbe
r,
Fasilitator
Mengetahui
Kader dan Form
Sarana gizi
pelaksanaan
TPG
Monev
di
program gizi di
posyandu
tingkat posyandu
dan PKM
dan Puskesmas
Sumber: Laporan program gizi Puskesmas DTP Cimanggis Tahun 2010
Realisasi
Output
Lokasi
Terlaksananya
refreshing
kader PD
Terlaksananya
pelaksanaan
pos gizi 3
putaran
Ditemukan
100 kasus
oleh kader
dan validasi
200 kasus
oleh TPG
Terlaksananya
pertemuan Up
Grade
Nutrisionist
Diketahui
permasalahan
program gizi
di posyandu
& PKM
Waktu
April
Pelaksana
Juni,
Juli,
Agustu
s
Maret Oktobe
r
Kader Pos
Gizi, TPG
Graha
Insan Cita
2 hari,
Mei
TPG
Dinkes
63
kelurahan,
32 PKM
Septem
ber
TPG
Dinkes
Pos gizi di
8
kelurahan
63
kelurahan
KaderTPG
135
Tabel 4.12 Rencana Kegiatan Program Gizi Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2010 (Lanjutan)
No
Kegiatan
Tujuan
A. Peningkatan Gizi Masyarakat
11 Pemantauan
Diketahui tingkat
Konsumsi
anemia pada ibu
Gizi
hamil
Sasaran
Bahan
dan Alat
Kuesioner,
sampel
darah
Input
450 ibu
hamil
Kuesioner,
sampel
darah
Pemberian tablet fe
pada remaja putri
selama 30 bulan
52.376
siswi
Tablet Fe
Meningkatkan BB
ibu hamil keluarga
miskin
Meningkatkan BB
balita kurang gizi
400 bumil
gakin
PMT
Pabrikan
Pengumpul
data,
Pemeriksa
lab
Siswi
SMA, MA,
SMP, MTs,
SD kelas 6
Data bumil
Gakin
Realisasi
Output
Diketahui
persentase
anemia ibu
hamil di kota
Depok
Diketahui
persentase
anemia bumil
di kota Depok
Menurunkan
prevalensi
anemia pada
remaja putri
Meningkatnya
BB ibu hamil
12
Survei
anemia ibu
hamil
Diketahui tingkat
anemia pada ibu
hamil
13
Intervensi
Anemia
Remaja Putri
14
PMT ibu
hamil Gakin
15
PMT Balita
500 balita
kurang
gizi
PMT
Pabrikan
Data balita
kurang gizi
Meningkatnya 63
BB Balita
kelurahan
Balita
BB/TB <3 SD tp
penyulit
Paket tata
laksana
gizi buruk
Dana
Meningkatnya PKM
Janstatus gizi
Sukmajaya Des
balita
,Cimanggis
, Pancoran
Mas
450 ibu
hamil
Pengumpul
data,
Pemeriksa
Lab
Lokasi
63
kelurahan
Waktu
Mei
Pelaksana
TPG PKM
dan
Dinkes
63
kelurahan
Juni
TPG PKM
dan
Dinkes
862
sekolah
April,
Mei,
Juni
TPG PKM
63
kelurahan
Juli,
Agus,
Sep
Juli,
Agus,
Sep
Kader,
TPG PKM
Kader,
TPG PKM
Tim PPG
136
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui jenis kegiatan upaya perbaikan gizi
yang akan dilaksanakan di wilayah kota depok tahun 2010. Untuk wilayah Puskesmas
Cimanggis, Dinkes kota depok menetapkan jenis kegiatan upaya perbaikan gizi yang
harus dilaksanakan di Puskesmas DTP Cimanggis pada tahun 2010 adalah Pemantauan
Status Gizi, penanganan masalah gizi/klinik gizi di puskesmas mulai Februari sampai
November, Reward balita pasca gizi buruk, Pelacakan kasus, Up Grade Nutrisionist,
Monitoring dan evaluasi posyandu, pemantauan konsumsi gizi, survei anemia ibu
hamil, Intervensi Anemia remaja putri, PMT bagi balita gizi kurang dan ibu hamil dari
keluarga miskin, dan Panti pemulihan gizi/TFC.
Menurut Dinkes Depok, Pengelola program gizi puskesmas dituntut untuk
mampu membuat perencanaan strategis yang lebih mantap dalam rangka intervensi
masalah gizi yang ada. Oleh karena itu, TPG membuat rencana kegiatan program
perbaikan gizi tahun 2010 yang sesuai dengan keadaan di Wilayah Puskesmas DTP
Cimanggis berdasarkan rencana kegiatan program gizi Dinkes Depok tahun 2010.
Rencana kegiatan program perbaikan gizi Puskesmas DTP Cimanggis tahun
2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
137
Tabel 4.13 Rencana Kegiatan Program Perbaikan Gizi Puskesmas DTP Cimanggis Tahun 2010.
No
Kegiatan
Sasaran
Penimbangan balita
Balita
Monitoring dan
Evaluasi Posyandu
Posyandu
Balita Gizi
Buruk
Balita Gizi
Buruk,
TPG &Kader
Pemberian PMT-P
Balita Gizi
Buruk/
Gizi Kurang
Pemberian Vit A
Pemberian Tablet Fe
Bayi
Balita
Bufas
Bumil
Bufas
8
BPB/PSG
Posyandu
Sumber: Laporan gizi puskesmas tahun 2010
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Bulan
Juni Juli Agust
Sept
Okt
Nov
Des
138
Tabel 4.13 Rencana kegiatan program perbaikan gizi Puskesmas DTP Cimanggis Tahun 2010 (lanjutan)
No
Kegiatan
Sasaran
Jan
Pembinaan Balita
Pasca Gizi Buruk
10
Monev Gizi ke
Kelurahan
Kel.Cisalak
Kel.Curug
11
Konseling Gizi
12
Pemantauan
Konsumsi Gizi
Feb
Mar
Apr
Ibu Hamil
14
Bumil Gakin
15
Pemberian Tablet
fe bagi remaja putri
16
Panti Pemulihan
Gizi
17 Up Grade Nutrition
Sumber: Laporan gizi puskesmas tahun 2010
Okt
Nov
Des
KK
Survei Anemia
Bumil
Sept
13
Mei
Bulan
Juni Juli Agust
139
140
serta kader yang bertugas di wilayah penemuan kasus gizi buruk untuk memantau
perkembangannya dan melaporkannya ke pihak puskesmas.
4.5 Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Penimbangan Balita pada bulan Februari
tahun 2010 di Puskesmas DTP Cimanggis Depok
Berdasarkan laporan tahunan kegiatan perbaikan gizi puskesmas DTP
Cimanggis, tujuan umum kegiatan ini yaitu untuk mengetahui berat badan balita usia
0-60 bulan. Sedangkan tujuan khususnya yaitu mengidentifikasi balita yang datang
ke posyandu, balita yang baru terdaftar di posyandu, balita yang datang timbang
bulan ini tapi tidak datang bulan lalu, balita yang BB nya tetap, dan balita yang BB
nya naik atau SKDN.
Menurut Dinkes Depok, kegiatan penimbangan balita bertujuan untuk
memantau pertumbuhan balita setiap bulan. Tujuan khusus kegiatan penimbangan
balita merupakan salah satu indikator pemantauan pertumbuhan balita sehingga
tujuan kegiatan penimbangan di Puskesmas DTP Cimanggis telah sesuai dengan
ketetapan Dinkes Depok.
Pelaksanaan Penimbangan balita di posyandu wilayah kerja Puskesmas DTP
Cimanggis tahun 2010 berlangsung pada tanggal empat sampai dengan tanggal 25
setiap bulannya. Jumlah posyandu yang ada adalah 30 Posyandu (16 posyandu di
kelurahan Cisalak Pasar dan 14 posyandu
141
142
2010 adalah 2 orang sesuai dengan jumlah kelurahan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas DTP Cimanggis yaitu kelurahan Cisalak pasar dan kelurahan Curug.
pemantauan Namun pada bulan februari tahun 2010 bidan tersebut tidak dapat
memantau kegiatan posyandu karena menjalani praktek kerja lapangan (PKL)
selama sebulan ini dalam masa pendidikan lanjut, sehingga TPG yaitu ibu ela
komalasari yang memantau kegiatan posyandu.
Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan
untuk digunakan dalam penimbangan anak balita adalah dacin (Supariasa, 2002).
Untuk mengatasi hal tersebut, TPG akan menyarankan penimbangan ulang di
konseling gizi puskesmas bagi balita yang hasil penimbangannya adalah gizi buruk
atau kurang berdasarkan BB/TB WHO-NCHS.
Hasil penimbangan dicatat oleh kader kemudian direkapitulasi kepada bidan
kelurahan setiap akhir bulan pada saat rapat koordinasi, kemudian oleh bidan
kelurahan dilaporkan kepada penanggung jawab program gizi setiap bulan.
Data SKDN hasil kegiatan penimbangan balita di posyandu wilayah kerja
Puskesmas DTP Cimanggis bulan februari 2010 dapat dilihat pada table di bawah
ini.
Tabel 4.14
Data SKDN Wilayah Kerja Puskesmas DTP Bulan Februari Tahun 2010
D/S
(%)
91
N/S
(%)
70
684
85
49
88
59,5
No
Desa
Cisalak Pasar
Curug
Puskesmas
143
dan ibu
2.
3.
4.
5.
6.
144
Tabel 4.15
Kebutuhan Vit A di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Cimanggis Bulan Februari
2010
No
Kelurahan Sasaran
Balita
Bayi
1
Cisalak P 185
1387
2
Curug
332
1230
Jumlah
517
2617
Sumber: data laporan gizi
Kebutuhan
Vit A biru
185
332
517
Kebutuhan
Vit A merah
1387
1230
2617
Pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi untuk bayi dan anak balita
dilakukan di posyandu wilayah kerja Puskesmas DTP Cimanggis yaitu pada bulan
Februari dan Agustus bersamaan dengan kegiatan penimbangan balita. Pada saat
kegiatan penimbangan BB di Posyandu bulan Februari 2010, untuk bayi yang masih
dibawah umur 6 bulan, kapsul vitamin A akan diberikan kepada ibu bayi lalu
145
disimpan dan diminumkan. Kapsul vitamin A akan disimpan oleh ibu bayi dan
diberikan (diminum) kepada bayinya bila sudah cukup umur yaitu 6 bulan.
Contohnya pada waktu pemberian vitamin secara serentak di bulan Februari
di Posyandu bersamaan dengan kegiatan penimbangan balita, umur bayi yang datang
ke Posyandu bulan Februari masih berumur 5 bulan maka ibu akan
menyimpankannya dan memberikannya di bulan Maret tepatnya di usia enam bulan.
Menurut Depkes RI tahun 2009, cara pemberian kapsul vitamin A terdiri dari :
1.
2.
Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah
(200.000 SI) untuk anak balita
b.
c.
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul ).
d.
Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan langsung satu
kapsul untuk diminum
146
147
sebaiknya diberikan sesaat setelah melahirkan dan setelah 24 jam berikutnya di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu ( Depkes RI, 2007).
Cara menghitung cakupan pemberian vitamin A sebagai berikut (Depkes RI,
2007):
1.
436
x 100 % = 84%
517
2.
2264
x 100 % = 90,4%
2438
3.
148
79
x 100 % = 7,5%
1048
Tabel 4.16 Cakupan Bayi Umur 6-11 Bulan yang Mendapat Kapsul
Vitamin A di Wilayah Puskesmas DTP Cimanggis
pada Bulan Februari Tahun 2010
No
Kelurahan
Jumlah sasaran
Seluruhnya Dpt Vit A Cak %
1
Cisalak P
185
150
81
2
Curug
332
286
86
Puskesmas
517
436
84
Sumber: Laporan program gizi bulan Februari tahun 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa cakupan bayi berumur 6-11
bulanyang mendapatkan kapsul vitamin A warna biru di wilayah kerja Puskesmas
DTP Cimanggis bulan Februari 2010 adalah 84%. Jika dibandingkan dengan target
Depkes RI yaitu 90%, cakupan ini belum mencapai target namun hampir mencapai
target.
149
Hal ini mungkin dikarenakan partisipasi masyarakat yaitu ibu bayi yang
datang ke posyandu cukup rendah dimana pemberian kapsul vitamin pada bayi
diberikan di Posyandu. Selain itu, jumlah kader yang aktif masih kurang sehingga
sweeping pemberian vitamin A kurang maksimal dan data kelahiran bayi di Wilayah
Puskesmas dengan bayi yang tinggal di Puskesmas berbeda.
Untuk Cakupan bayi umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A
warna merah (200.000 SI) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.17 Cakupan Balita Umur 12-59 Bulan yang Mendapat Kapsul
Kelurahan
Jumlah sasaran
Seluruhnya Dpt Vit A Cak %
1
Cisalak P
1387
1255
90,4
2
Curug
1051
1009
96,0
Puskesmas
2438
2264
92,8
Sumber: Laporan program gizi bulan Februari tahun 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui cakupan balita berumur 12-59 bulan
yang mendapatkan kapsul vitamin A warna merah di wilayah kerja Puskesmas DTP
Cimanggis pada bulan Februari 2010 adalah 92,8%. Jika dibandingkan dengan target
SPM Depkes RI tahun 2008 yaitu 90%, cakupan ini telah mencapai target. Hal ini
mungkin dikarenakan partisipasi masyarakat yaitu ibu balita yang datang ke
posyandu cukup tinggi.
Sementara Cakupan ibu nifas yang mendapat dua kapsul vitamin A di wilayah
Puskesmas DTP Cimanggis dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
150
Tabel 4.18 Cakupan ibu nifas yang mendapat 2 kapsul vitamin A di wilayah
Puskesmas DTP Cimanggis pada bulan Februari 2010
No
Kelurahan
Jumlah sasaran
Seluruhnya Dpt Vit A Cak %
1
Cisalak P
579
37
6,3
2
Curug
469
42
8.9
Puskesmas
1048
79
7.5
Sumber: Laporan program gizi bulan Februari tahun 2010
Sementara dari tabel 4.25 dapat diketahui cakupan ibu nifas yang mendapat 2
kapsul vitamin A warna merah di Puskesmas DTP Cimanggis pada bulan Februari
adalah 7,5%. Jika dibandingkan dengan target SPM Depkes RI Tahun 2008 yaitu
95%, cakupan ini sangat jauh dari target karena hanya dihitung pada bulan februari,
sehingga pencapaian target dapat dilihat dalam setahun.
4.7 Gambaran Pemberian Tablet Tambah Darah/Fe bagi ibu hamil pada bulan
februari tahun 2010 di Puskesmas DTP Cimanggis
Menurut Depkes RI, Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I
s/d trismester III. Tablet Fe adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi
Anemia Gizi Besi yang diberikan kepada ibu hamil.
Berdasarkan hasil wawancara dengan TPG dan bidan KIA, Pemberian Tablet
Tambah Darah/Fe bagi ibu hamil di Puskesmas DTP Cimanggis diberikan di Poli
KIA yaitu pada saat ibu hamil melakukan kunjungan ANC dengan usia kehamilan
empat bulan (Trimester II) oleh petugas poli KIA yaitu bidan. Setiap kunjungan
ANC pada usia kehamilan trimester II, ibu hamil akan diberikan 10 tablet Fe untuk
10 hari atau satu dosis satu hari. Petugas juga menyarankan untuk di minum pada
malam hari sebelum tidur agar tidak mual. Untuk kunjungan berikutnya, ibu hamil
151
akan ditanyakan persediaan Tablet fe masih ada atau sudah habis. Kemudian pada
saat usia kehamilan Trimester III, setiap bulannya akan diberikan 30 tablet fe
sehingga jumlah pemberian tablet fe selama trimester III adalah 90 tablet.
Hasil kegiatan ini, direkapitulasi oleh petugas KIA dan setiap akhir bulan
dilaporkan kepada TPG.
4.8 Gambaran kegiatan Konseling Gizi pada bulan februari tahun 2010 di
Puskesmas DTP Cimanggis
Konseling Gizi merupakan salah satu terapi gizi dan bagian penting dalam
rangkaian kegitan pelayanan gizi di sarana pelayanan kesehatan, bertujuan untuk
mengubah kebiasaan makan anak guna mempercepat proses pertumbuhan (Dinkes
Depok).
Berdasarkan hasil pengamatan, pelayanan konseling gizi di Puskesmas DTP
Cimanggis dilaksanakan setiap hari Senin sampai hari Sabtu, pelayanan konseling
diberikan khususnya bagi balita gizi kurang dan gizi buruk. Pelaksanaan konseling
gizi dilakukan di ruangan perawatan pemulihan gizi oleh TPG atau petugas gizi
TFC.
Berdasarkan hasil wawancara dengan TPG, konseling gizi dilakukan di ruang
TFC agar lebih efektif dan efisien karena kegiatan gizi lebih banyak di ruang TFC
sedangkan ruangan gizi yang ada di lantai dua untuk mengurus administrasi atau
mengolah dan menganalisis data. Pelayanan konseling lebih sering diberikan oleh
petugas gizi TFC yang sudah terlatih dan dibantu oleh perawat TFC yang dipantau
oleh TPG. TPG memiliki peran ganda yaitu mengurus Jamkesmas sehingga kurang
fokus pada kegiatan konseling gizi.
152
Penerimaan pasien, pasien konseling gizi adalah balita yang dirujuk dari
poli anak/MTBS dan ruang TB paru oleh petugas masing-masing poli
untuk melakukan konseling atau berdasarkan rujukan dari kader
Posyandu dan pelacakan kasus gizi buruk oleh TPG. Semua pasien
konseling gizi harus mendaftarkan diri di loket pendaftaran terlebih
dahulu. Dalam penerimaan pasien, petugas gizi akan membuat identitas
pasien di buku register yang isinya adalah nama pasien/balita, nama ayah
dan ibu pasien, umur pasien, alamat tempat tinggal pasien, dan status gizi
pasien. Berdasarkan hasil pengamatan, petugas gizi dalam membuat
identitas pasien terkadang setelah melakukan pemeriksaan pasien dengan
metode antropometri yaitu mengukur BB dan PB atau pada saat sebelum
diberikan konseling gizi.
2.
153
4.
Ruangan konseling dan petugas konseling gizi yang sama dengan Ruangan
TFC dan petugas TFC, menyebabkan pelayanan konseling hanya terfokus pada
balita. Selain itu, dalam memberikan konseling sebaiknya menggunakan alat bantu
peraga seperti food model agar mudah dimengerti.
154
4.9 Gambaran Kegiatan Perawatan Gizi Buruk/TFC pada bulan februari tahun
2010 di Puskesmas DTP Cimanggis
TFC (Therapeutic Feeding Center) merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan puskesmas perawatan yang dilakukan secara khusus dengan penyiapan
kamar perawatan khusus untuk gizi buruk dan tidak dijadikan satu dengan perawatan
pasien berpenyakit lain.
Berdasarkan hasil pengamatan, ruang perawatan pemulihan gizi buruk sudah
sesuai dengan ketetapan dinas kesehatan kota Depok yaitu ruang perawatan yang
memang khusus untuk pemulihan gizi bagi pasien gizi buruk dan tidak dijadikan satu
dengan perawatan pasien penyakit lain. Selain itu, pasien gizi buruk yang dirawat di
TFC adalah balita gizi buruk menurut BB/TB yaitu < - 3SD tanpa penyakit penyulit
seperti pasien dengan diare kronis atau pasien yang memerlukan tindakan medis
seperti infuse dan injeksi tidak dapat dirawat dipanti ini tetapi akan dirujuk ke
Rumah Sakit.
Berdasarkan pengamatan pelayanan yang diberikan di TFC Cimanggis Depok
dalam tata laksana gizi buruk perawatan pasien gizi buruk yaitu:
1.
dan
155
3.
4.
5.
6.
Konseling gizi kepada orang tua / pengasuh tentang cara memberi makan
anak.
Dokter : 1 orang
b.
c.
d.
e.
156
6) Dokter
: 1 orang
: 1 orang
: 3 orang
: 1 orang
: 1 orang.
157
ALUR PROSES
CATATAN
MUTU
PASIEN DATANG
PETUGAS
GIZI
PENERIMAAN PASIEN
PETUGAS
GIZI
PEMERIKSAAN PASIEN
PETUGAS
GIZI
PETUGAS
GIZI
KONSELING GIZI
REKAM MEDIK
REGISTER
HARIAN
FORM
ANAMNESA
PASIEN
REKAM MEDIS
TABEL BAKU
RUJUKAN
PENILAIAN
STATUS GIZI
BUKU
REGISTER
KONSELING
PULANG
158
2.
3.
4.
5.
pasien agar peningkatan berat badan lebih cepat. Setelah dilakukan perawatan
gizi buruk pada TFC, pasien yang telah membaik status gizinya harus tetap
dipantau oleh petugas TPG melalui konseling gizi seminggu sekali di bulan
pertama setelah perawatan , di bulan kedua dua minggu sekali dan selanjutnya
sekali dalam sebulan. Keluarga Pasien juga dibekali buku monitoring status gizi
bagi balita pasca perawatan gizi buruk pada saat pulang setelah mengikuti
perawatan TFC. Tetapi pada kenyataannnya banyak pasien yang tidak
melakukan konseling gizi setelah dirawat melalui TFC sehingga TPG tidak
dapat memantau perkembangan status gizi pasca perawatan.
159
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
1. Puskesmas DTP Cimanggis didirikan pada tahun 1968, pada waktu itu
merupakan satu-satunya Puskesmas yang ada di Kecamatan Cimanggis dan
harus melayani masyarakat dari seluruh kelurahan. Dalam perkembangannya
dibeberapa Kelurahan didirikan Puskesmas pembantu (Pustu), lalu pustu ini
dikembangkan menjadi Puskesmas induk, hingga sekarang di Kecamatan
Cimanggis ada delapan Puskesmas induk yaitu: Puskesmas Tugu, Puskesmas
Pasir Gunung, Puskesmas Harjamukti, Puskesmas Cilangkap, Puskesmas
Sukatani, Puskesmas Tapos, Puskesmas Jatijajar dan Puskesmas Vila Pertiwi,
dengan kedudukan Puskesmas DTP Cimanggis sebagai Puskesmas koordinator
tingkat kecamatan (Korcam).
2. Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas DTP Cimanggis mengacu kepada
ketetapan
perbaikan gizi tahun 2010 dan SPM Bidang Kesehatan Departemen Kesehatan
RI Tahun 2008 terutama dalam standar pelayanan minimal program perbaikan
gizi masyarakat.
3. Berdasarkan
Cimanggis tahun 2010, kegiatan Upaya Perbaikan Gizi yang ada di Puskesmas
DTP Cimanggis pada bulan Februari tahun 2010 yaitu umumnya kegiatan
160
5.2 Saran
1. Disarankan untuk menambah tenaga gizi di Puskesmas agar kegiatan Upaya
Perbaikan Gizi lebih optimal.
2. TPG sebaiknya fokus pada tugasnya sebagai pelaksana gizi tidak memiliki peran
ganda yaitu sebagai petugas yang menangani Jamkesmas.
3. Kader posyandu yang secara sukarela membantu TPG dalam kegiatan upaya
perbaikan gizi keluarga di posyandu terlebih dahulu diberi pelatihan untuk
menambah pengetahuan kader.
4. Dalam memberikan konseling sebaiknya menggunakan alat bantu peraga seperti
food model dan membuat leaflet agar mudah dimengerti.
5. Sebaiknya antara ruangan dan petugas gizi TFC dengan ruangan dan petugas di
konseling gizi berbeda agar kegiatan konseling gizi tidak hanya untuk balita
tetapi untuk orang dewasa juga.
6. Dalam kegiatan pemberian tablet Fe bagi ibu hamil sebaiknya dilakukan
pemantauan apakah tablet fe di minum atau tidak.
161
162
DAFTAR PUSTAKA
163
Nama anak:
Alamat
Posyandu :
Umur:
RT/RW :
Jenis kelamin:
Kelurahan:
Berat badan:
Kecamatan:
Anak ke :
ayah:
Nama
a ibu:
Pekerj
aan:
dikan:
Nam
Peke
rjaan:
Pendi
idikan:
Pend
Ya
Tidak
164
Waktu
Makan
Masakan
Nama/Menu
Bahan Makanan
URT
Jenis
Gram
URT
165
166
167