A DENGAN DIAGNOSA
MEDIS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KLINIK CITRA
HARAPAN BUNDA KABUPATEN CIANJUR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi Keahlian
Disusun Oleh:
2022
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN DIAGNOSA
Mengetahui,
ii
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN DIAGNOSA
KABUPATEN CIANJUR
Diketahui oleh :
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Tanpa
pertolongan nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nanti kan syafaatnya
diakhirat nanti.
iv
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembimbing untuk laporan ini, supaya laporan
ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.Apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………....i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………....…...vi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………....viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………......…ix
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………....x
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….......1
I.3 Tujuan………………………………………………………..…………...2
3.1 Definisi………………………………………………………………….....6
3.2 Patofisiologi….………………………………………………………….…7
3.3 Etiologi…………………………………………….....……………….…...8
vi
3.5 Penatalaksanaan Medis……………………………...………......................9
3.6 Pencegahan………………………………………...…………………….....9
4.1 Pengkajian………………………………………………………….……..12
4.1.1 Biodata……………………………………………..........................12
4.1.9 Pengobatan……………………………………………....…...........16
BAB V PENUTUP………………….……………………………………..……....24
5.1 Kesimpulan…………….…...…………………………………………….24
5.2 Saran………………….………...………………………………………...25
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..26
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Biodata……………………………………………………………………25
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2Rumusan Masalah
Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Tn.A dengan diagnosa Demam
BerdarahDengue di Klinik Citra Harapan Bunda?
I.3Tujuan
Pelaksanaan Kegiatan
4
5
strategis berada di tengah kota, secara tidak langsung akses mudah di jangkau.
Sehingga mempermudah bagi pasien yang membutuhkan kecepatan penanganan
dengan pelayanan IGD 24 jam.
b. Misi :
c. Misi :
“Kesehatan anda kebanggaan kami”
BAB III
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah
ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.
Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan
serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Penyakit DBD adalah penyakit yang di sebabkan oleh virus dengue
yang tergolong Arthropod Borne Virus, genus Flavirus, dan family Flaviridae.
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dan genus Aedes, terutama Aedes
aegypty atau Aedes albopictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan
dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi
lingkungan dan perilaku masyarakat (Waris, 2013).
Demam Berdarah Dengue terbagi menjadi 2 jenis, yakni demam dengue
(Dengue Fever) dan demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever).
Perbedaan antara kedua jenis demam berdarah tersebut adalah adanya kebocoran
pembuluh darah pada demam berdarah dengue, sedangkan pada demam dengue
tidak.
Dengue adalah penyakit nyamuk yang disebabkan oleh salah satu dari 4
virus dengue yang terkait erat dengan (DENV-1,-2,-3, dan -4). Infeksi dengan
salah satu serotipe dari DENV memberikan kekebalan terhadap serotipe tersebut
untuk hidup, tapi tidak memberikan kekebalan jangka panjang untuk serotipe
lainnya. Dengan demikian, seseorang bisa terinfeksi sebanyak empat kali, sekali
dengan masing-masing serotipe. Virus dengue dikeluarkan dari orang ke orang
oleh nyamuk Aedes ( paling sering Aedes aegypti) (Centers for Disease Control
and Prevention, 2009).
6
7
2.2 Patofisiologi
Manusia adalah inang (host) utama dari virus dengue. Nyamuk Aedes sp
akan terinfeksi virus dengue apabila mengigit seseorang yang sedang mengalami
viremia, kemudian virus dengue akan bereplikasi di dalam kelenjar liur nyamuk
selama 8-12 hari.
Kemudian, nyamuk ini akan mentransmisikan virus dengue jika
menggigit manusia lain,sehingga akan mengalami gejala setelah masa inkubasi
rata-rata 4-7 hari (kisaran 3-14 hari). Virus dengue masuk ke dalam peredaran
darah dan menginvasi leukosit untuk bereplikasi. Pasien akan berstatus infeksius
selama 6-7 hari setelah di gigit nyamuk.Leukosit akan merespon viremia dengan
mengeluarkan protein cytokines dan interferon, yang bertanggung jawab terhadap
timbulnya gejala penyakit seperti demam, flu-like symptoms, dan nyeri otot. Bila
replikasi virus bertambah banyak, maka virus dapat masuk ke dalam organ hati
dan sumsum tulang.
Gambar 2.1
8
2.3 Etiologi
Virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk Aedes
aegypti. Demam berdarah dengue atau dengue haemorrhagic fever (DHF) dan
dengue shock syndrome (DSS) merupakan manifestasi infeksi virus dengue yang
berat. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok arbovirus B,
yaitu arthropod born envirusatau virus yang disebarkan oleh artropoda. Vector
utama penyakit DBD adalah nyamuk aedesaegypti (di daerah perkotaan) dan
aedesalbopictus (di daerah pedesaan).
Virus berkembang dalam tubuh nyamuk selama 8-10 hari terutama dalam
kelenjar air liurnya, dan jika nyamuk ini menggigit orang lain maka virus dengue
akan di pindahkan bersama air liur nyamuk. Dalam tubuh manusia, virus ini akan
berkembang selama 4-6 hari dan orang tersebut akan mengalami sakit demam
berdarah dengue, virus dengan memperbanyak diri dalam tubuh manusia dan
darah selama satu minggu (Widoyono, 2011).
2.6 Pencegahan
Beberapa langkah pencegahan sederhana yang dapat di lakukan agar terhindar
dari penyakit Demam Berdarah Dengue :
1. Menguras bak mandi seminggu sekali
5. Fogging
Rerumputan lebat dan kumpula ilalang liar yang tidak terawatt dapat
menjadi sarang nyamuk tersembunyi. Terlebih ketika musim hujan, tidak
semua air terserap ke dalam tanah. Kadang masih ada sisa-sisa genangan air
yang bersembunyi di antara tanaman yang tumbuh liar. Nah, disinilah nyamuk
akan berkembang biak menelurkan ribuan jentiknya.
8. Vaksin DBD
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.1.1 Biodata
Penanggung jawab
a). Nama : Ny.L
b). Umur : 49 Tahun
c). Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d). Hubungan : Ibu kandung klien
- Keluhan Utama
- Faktor Pencetus
12
13
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Keturunan
: Serumah
: Perkawinan
14
Pemeriksaan yang di lakukan dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki
dengan menggunakan 4 teknik, yaitu inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi. Data dasar pengkajian pasien dbd meliputi:
1. Kepala
9. Abdomen
Keadaan kulit lembab, ada nyeri tekan di ulu hati, suara perut timpani.
10. Sistem gastrointestinal
Pasien mengalami mual dan muntah.
3.1.9 Pengobatan
Therapy injeks
1. Infus RL 2000/24 jam
2. Omeprazole 2x1
3. Cefotaxime 2x1 gr
4. ODR 1x4 mg
17
Therapy oral
1. Paracetamol tablet 3x1
2. Sucralfate
3. Dexamethasone 2x1
Nama : Tn. A
Umur : 19 tahun
Diagnosis : Demam Berdarah Dengue
Kelamin : Laki-laki
Tanggal pengkajian : 27 juli 2022
Di Phosphat)
Hepatomegali-Splenomegali
Mendesak lambung
Peningkatan HCI
Mual, muntah
19
Nausea
2. 28 Juli DS : Pasien merasa Virus dengue masuk ke Kekurangan
volume
2022 lemas dan tidak dalam tubuh
cairan
mampu melakukan
Jam aktivitas
06.30 DO : Kondisi Virus bereaksi dengan
WIB umum pasien antibody
terlihat lemah, dan
terpasang infuse
RL Terbentuknya kompleks virus
antibody
Aktivasi C3 & C5
Peningkatan permaibilitas
dinding pembuluh darah
Nama : Tn.A
Umur : 19 Tahun
Kelamin : Laki – Laki
Diagnosis : Demam Berdarah Dengue
Tabel 3.4 Format Asuhan Keperawatan
20
dan tidur pasien. sedap dan memudahkan
2. Berikan istirahat dan tidur yang pasien untuk makan.
adekuat untuk mengurangi mual 6. Membantu pasien lebih
3. Anjurkan makan sedikit tapi rileks.
sering dan dalam keadaan hangat. 7. Mengurangi mual
4. Anjurkan pasien rutin minum air muntah pada pasien.
putih. 8. Memenuhi kebutuhan
5. Mempertahankan kebersihan makan sesuai faktor
mulut pasien dengan penentu pola makan.
tetapmenggosok gigi selama sakit 9. Menjaga uji lab pasien
dan berkumur setelah muntah. dalam keadaan normal.
6. Ajari menggunakan teknik non 10. Mencegah perubahan
farmakologi seperti relaksasi dan selera makan dan aktivitas
mendengarkan musik untuk pasien
pengalih terhadap mual muntah
pasien.
7. Anjurkan menghirup wangi
aromateraphy untuk menangani
muntah.
21
8. Memantau faktor penentu pola
makanan yang disuka dan makanan
yang tidak disuka.
9. Melakukan pemantauan uji lab.
10. Identifikasi perubahan selera
makan dan aktivitas pasien.
2. Kekurangan volume Setelah diberikan tindakan 1. Mukosa yang kering S : Klien mengatakan
cairan berhubungan keperawatan selama 2 × 24 jam di terutama mukosa bibir sudah mengerti dan
dengan hilangnya cairan harapkan cairan tubuh pasien dapat menjadi indikasi paham tentang
aktif ditandai membran terpenuhi pasien kekurangan cairan penyakitnya
mukosa kering Dengan kriteria hasil (NOC) : 2. Memastikan tekanan O : Keadaan umum
1.Tekanan darah pasien dalam darah pasien tidak terlalu baik
rentan normal yaitu 124/74 mmHg rendah dibawah normal A : Masalah teratasi
2. Pasien mampu menghasilkan 3. Pasien yang kekurangan P : Intervensi selesai,
urine cairan harus mendapatkan pasien pulang
3. Intake cairan pasien terpenuhi. cairan baik oral maupun
Rencana Tindakan (NIC) : intravena.
1. Memonitor status hydrasi pasien 4. Menambah cairan tubuh.
22
seperti membrane mukosa. 5. Makanan atau minuman
2. Memonitor tekanan darah pasien. yang mengandung banyak
3. Memberikan cairan intravena air membantu dalam
pada pasien sesuai kebutuhan. penambahan cairan pada
4. Memberikan cairan melalui oral tubuh pasien.
sesuai kebutuhan. 6. Agar dapat menentukan
5. Memberikan makanan atau tindakan yang perlu di
minuman yang mengandung lakukan.
banyak air seperti buah, juice, dan
minuman berasa.
6. Memonitor pasien yang
mendapatkan terapi elektrolit.
23
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
24
25
4.2 Saran
1. Bagi Masyarakat
Penyusun berharap agar masyarakat atau pasien dapat memahami dan
melakukan hidup sehat di sekitar lingkungannya.
2. Pengembang Ilmu Keperawatan
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat menambah keluasan ilmu terapan
bidang keperawatan dalam memberi dan menjelaskan penyakit demam
berdarah dengue.
3. Penulis
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien demam berdarah dengue
4. Bagi Klinik
Dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien hendaknya tetap
meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang baik.
26
DAFTAR PUSTAKA