Anda di halaman 1dari 14

NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN LAMA


KESEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU
NIFAS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TERARA
TAHUN 2022

UR
M
TI
M AN
K
LO A
BO
R AK
ZA UST
AM P
H PER

SITI SOFIA MARIANA


NIM : 113421219
ES
IK
ST

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) HAMZAR
LOMBOK TIMUR
2023
PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI

Naskah Publikasi atas nama Siti Sofia Mariana, NIM. 113421219 dengan judul :
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Lama Kesembuhan Luka Perineum Pada Ibu
Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022.

Telah memenuhi syarat dan disetujui

UR
Pembimbing I Tanggal, ...................... 2023

M
TI
M AN
K
LO A
BO
R AK

Fibrianti, S.ST.,M.Kes
NIDN. 0831128907
ZA UST
AM P

Pembimbing II Tanggal, ...................... 2023


H PER

Ns. Supriadi, M.Kep.


ES

NIDN. 0820078703
IK
ST

Mengetahui
Ketua Program Studi
S1 Pendidikan Bidan dan Profesi Bidan

Eka Faizaturrahmi, S.ST.,M.Kes.


NIDN. 0808108904
PENGESAHAN PENGUJI

Telah dipertahankan dan diujikan pada tanggal …. Februari 2023

TIM PENGUJI

No Nama Jabatan Tanda Tangan

UR
1. Fibrianti, S.ST.,M.Kes Ketua ……………..

M
NIDN. 0831128907

TI
M AN
K
2. Ns. Supriadi, M.Kep Anggota ……………..
LO A
NIDN. 0820078703
BO
R AK
ZA UST
AM P
H PER

Mengetahui

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar Program Studi S1 Pendidikan Bidan


Ketua, Ketua,
ES
IK

Drs. H. Muh. Nagib, M.Kes. Eka Faizaturrahmi, S.ST.,M.Kes.


ST

NIDN. 081095501 NIDN. 0808108904


HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN LAMA KESEMBUHAN LUKA
PERINEUM PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TERARA
TAHUN 2022

Siti Sofia Mariana1, Fibrianti, S.ST.,M.Kes2, Ns. Supriadi, M.Kep3

ABSTRAK

Latar Belakang : Mobilisasi secara bertahap sangat berguna untuk proses penyembuhan
luka dan membantu memulihkan kondisi tubuh ibu jika dilakukan dengan benar dan tepat.
Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Terara menunjukkan bahwa dari bulan

UR
Januari sampai dengan Juli tahun 2022 jumlah ibu nifas sebanyak 438 orang dan yang
mengalami luka perineum sebanyak 182 orang (83%).
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan lama kesembuhan luka

M
perineum pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022.

TI
Metode : Penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan rancangan analitik
M AN
korelasional menggunakan pendekatan crossectional. Populasinya adalah semua ibu nifas

K
yang mengalami luka perineum di Wilayah Kerja Puskesmas Terara dari bulan Oktober
LO A
BO
sampai dengan November 2022 sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel
R AK

menggunakan accidental sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 orang.


Pengumpulan data melalui lembar observasi dengan uji chi square.
ZA UST

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara mobilisasi dini dengan lama
kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022
dengan nilai p value sebesar 0,002 < 0,05.
Simpulan : Mobilisasi dini pada ibu nifas dapat mempengaruhi lamanya kesembuhan luka
AM P
H PER

perineum pada ibu nifas. Semakin tinggi mobilsiasi dini yang dilakukan ibu nifas, maka
kesembuhan luka perineum akan semakin cepat.

Kata Kunci : Masa Nifas, Mobilisasi Dini, Luka Perineum


Pustaka : Buku 32 (1 – 32) dan Jurnal 10 (1 – 10)
Halaman : Sampul (I – XIII), Isi (1 – 67), Lampiran (1 – 8)
ES

1
Mahasiswa Kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
IK

2,3
Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
ST
THE RELATIONSHIP OF EARLY MOBILIZATION WITH THE PERINEUM
WOUND HEALING LENGTH IN THE POSTPARTUM MOTHER
IN THE WORK AREA TERARA HEALTH CENTER
2022 YEAR

Siti Sofia Mariana1, Fibrianti, S.ST.,M.Kes2, Ns. Supriadi, M.Kep3

ABSTRACT

Background : Gradual mobilization is very useful for the wound healing process. In
addition and helps restore the condition of the mother's body if done correctly and
appropriately. Based on data obtained at the Terara Health Center, it shows that from
January to July 2022 the number of postpartum mothers was 438 and 182 people (83%)

UR
experienced perineal injuries.
Objective: To determine the relationship between early mobilization and the duration of

M
healing of perineal wounds in postpartum mothers in the Terara Health Center Work Area
in 2022.

TI
Methods: This research is a quantitative method with a correlational analytic design using
M AN
a cross-sectional approach. The population is all postpartum mothers who suffered

K
perineal injuries in the Terara Health Center Work Area from October to November 2022
LO A
BO
as many as 83 people. The sampling technique used is accidental sampling so that the
R AK

number of samples obtained is 30 people. Collecting data through observation sheets with
chi square test.
ZA UST

Results: The results showed that there was a relationship between early mobilization and
the healing time of perineal wounds in postpartum mothers in the Terara Health Center
Work Area in 2022 with a p value of 0.002 <0.05
AM P

Conclusion: Early mobilization in postpartum women can affect the duration of perineal
H PER

wound healing in postpartum women. The higher the early mobilization performed by
postpartum mothers, the faster the perineal wound healing will be.

Keywords : Postpartum Period, Early Mobilization, Perineal Wound


Libraries : Books 32 (1 – 32) and Journals 10 (1 – 10)
Pages : Cover (I – XIII), Content (1 – 67), Appendix (1 – 8)
ES
IK

1
Student of Midwifery, Hamzar College of Health Sciences
2,3
Lecturer, Hamzar College of Health Sciences
ST
I. PENDAHULUAN sangat berguna untuk proses penyembuhan luka
Salah satu masalah penting yang dihadapi dan mencegah terjadinya infeksi serta trombosis
Indonesia saat ini yaitu ledakan penduduk. Hal vena. Bila terlalu dini melakukan mobilisasi
ini tentu saja akan menghasilkan laju dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Jadi
pertumbuhan penduduk yang semakin pesat. mobilisasi dini secara teratur dan bertahap yang
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil didikuti dengan latihan adalah hal yang paling
estimasi pada tahun 2022 sebesar 275.077.000 dianjurkan (Roper, 2017)
jiwa (Badan Pusat Statistik, 2022). Mobilisasi dini tidak hanya mempercepat
Masa nifas (post partum) merupakan masa kesembuhan luka perineum tetapi juga
dimana infeksi sering terjadi sehingga dapat memulihkan kondisi tubuh ibu jika dilakukan
menyebabkan kematian pada ibu nifas. dengan benar dan tepat. Mobilisasi dini atau
Rawannya derajat kesehatan ibu nifas memberi gerakan sesegera mungkin bisa mencegah aliran
dampak yang bukan terbatas pada kesehatan ibu darah terhambat. Hambatan aliran darah bisa
saja, akan tetapi juga berpengaruh secara menyebabkan terjadinya thrombosis vena dalam

UR
langsung terhadap derajat kesehatan janin/bayi (deep vein trombosis) dan menyebabkan infeksi.
pada minggu pertama kehidupannya (perinatal). Mobilisasi dini merupakan factor eksternal lain

M
Dengan demikian, upaya peningkatan kesehatan selain perawatan luka. Sedangkan faktor internal
perinatal tak dapat dipisahkan dengan upaya yaitu budaya makan atau pola konsumsi

TI
M AN
peningkatan kesehatan ibu (Kemenkes RI, 2017). memengaruhi kecepatan kesembuhan luka

K
Salah satu penyebab terjadinya penyulit perineum (Manuaba, 2017)
LO A
BO
kala nifas sampai dengan pada kematian Luka perineum merupakan salah satu
R AK

puerperium adalah terjadinya infeksi pada luka penyebab perdarahan pascasalin. Ruptur ini
perineum akibat dari perpanjangan fase sebagai penyebab kedua perdarahan setelah
ZA UST

penyembuhan luka.Infeksi dapat muncul atoniauteri yang terjadi pada hampir setiap
dikarenakan terlepasnya jahitan pada luka persalinan pertama dan tidak jarang juga pada
perineum karena kurangnya perawatan luka yang persalinan berikutnya. Ruptur perineum dapat
AM P

memadai sehingga dapat menimbulkan terjadi secara spontan maupun iatrogenik yaitu
H PER

pendarahan sekunder kala nifas, dan dapat karena episiotomi dan persalinan dengan bantuan
memicu munculnya infeksi pada luka yang instrumen (Saifuddin, 2016).
ersifat lokal maupun general (Manuaba, 2017). Untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi
Mobilisasi sangat penting dalam pada luka jahitan perineum maka sangat
percepatan penyembuhan luka dan mengurangi dibutuhkan peran aktif ibu dalam menjaga
resiko karena tirah baring lama seperti terjadinya kebersihan dirinya sendiri, mobilisasi dini dan
dekubitus, kekakuan atau penegangan otot – otot
ES

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada masa nifas.


diseluruh tubuh dan sirkulasi darah dan Perawatan luka perineum yang tidak benar dapat
IK

pernafasan terganggu, juga adanya gangguan mengakibatkan kondisi perineum yang terkena
peristaltik maupun berkemih yang berakibat lokhea dan lembab akan sangat menunjang
ST

pada peningkatan resiko terjadinya perpanjangan perkembangbiakan bakteri yang dapat


masa penyembuhan luka (Carpenito, 2016) menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum.
Untuk mencegah terjadinya perpanjangan Ruptur perineum mempunyai dampak tersendiri
masa penyembuhan luka perineum adalah bagi ibu yaitu gangguan ketidaknyamanan dan
dengan melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi perdarahan, sedangkan Ruptur perineum spontan
merupakan faktor yang utama dalam terjadi karena ketegangan pada daerah vagina
mempercepat pemulihan dandapat mencegah pada saat 3 melahirkan, juga bisa terjadi karena
komplikasi pasca persalinan. Banyak beban psikologis mengahadapi proses persalinan
keuntungan yang bisa diraih dari latihan di dan yang lebih penting lagi Ruptur perineum
tempat tidur dan berjalan pada periode dini pasca terjadi karena ketidaksesuaian antara jalan lahir
persalinan.Mobilisasi segera secara bertahap dan janinnya (Triyanti dkk, 2017).
Menurut World Health Organization dikarenakan ibu tidak boleh minum banyak dan
(WHO), Ruptur perineum secara global makan hanya dengan nasi putih dan ikan asin
digambarkan dengan prevalensi sebesar 85% agar luka jahitan cepat kering, serta ibu hanya
dari seluruh persalinan. Data menunjukkan tidur terlentang setelah melahirkan karena takut
bahwa pada tahun 2020, kejadian Ruptur benang jahitan terlepas kemudian 4 ibu nifas
perineum di dunia mencapai 2,7 juta pada ibu lainnya mengatakan penyembuhan luka
bersalin. Angka kejadian ini diperkirakan perineum lebih cepat dikarenakan ibu dilakukan
mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Di Amerika mobilisasi dini dalam melakukan perawatan luka
dari 26 juta ibu bersalin, terdapat 40% perineum (Puskesmas Terara, 2022).
mengalami Ruptur perineum. Di Asia kejadian Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik
Ruptur perineum cukup banyak terjadi, 50% dari untuk melakukan penelitian tentang hubungan
kejadian robekan perineum di dunia terjadi di mobilisasi dini dengan lama kesembuhan luka
Asia (WHO, 2020). perineum pada ibu nifas di Wilayah Kerja
Di Indonesia, prevalensi ibu bersalin yang Puskesmas Terara Tahun 2022.

UR
mengalami Ruptur perineum terbanyak dalam II. METODE PENELITIAN
rentang usia 32-39 tahun yaitu sebesar 62%. Data Jenis penelitian yang digunakan dalam

M
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia peneltian ini adalah kuantitatif dengan rancangan
tahun 2017 menunjukkan bahwa di Indonesia analitik korelasional menggunakan pendekatan

TI
M AN
Ruptur perineum dialami oleh 1.463 ibu (75%) cross sectional. Populasi dalam penelitian ini

K
dari 1.951 ibu melahirkan pervaginam. Dari total adalah semua ibu nifas yang mengalami luka
LO A
BO
1951 kelahiran spontan pervaginam, sebanyak perineum di Wilayah Kerja Puskesmas Terara
R AK

1.112 orang (57%) ibu mendapat jahitan dari bulan Oktober sampai dengan November
perineum, kemudian sebanyak 156 (8%) karena 2022 sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan
ZA UST

episiotomy dan sebanyak 566 orang (29%) sampel yang digunakan adalah accidental
karena robekan spontan (Kemenkes RI, 2017). sampling sehingga didapatkan jumlah sampel
Menurut data yang diperoleh dari Profil sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan
AM P

Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun dengan menggunakan lembar observasi
H PER

2021 menunjukkan bahwa jumlah ibu nifas yang sedangkan analisis statistiknya menggunakan uji
mengalami Ruptur perineum atau robekan jalan chi square.
lahir sebagai penyebab perdarahan yaitu III. HASIL DAN PEMBAHASAN
sebanyak 16.533 ibu (9%) dari 183.699 ibu nifas A. Hasil
(Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2021) 1. Identifikasi Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas
Data Profil Kesehatan Kabupaten Lombok di Wilayah Kerja Puskesmas Terara
ES

Timur tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah Tahun 2022.


ibu nifas yang mengalami Ruptur perineum atau Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden
IK

robekan jalan lahir sebanyak 4.361 ibu (25,2%) Berdasarkan Mobilisasi Dini Pada
dari 17.251 ibu nifas (Dinas Kesehatan Ibu Nifas di Wilayah Kerja
ST

Kabupaten Lombok Timur, 2021) Puskesmas Terara Tahun 2022.


Berdasarkan data yang diperoleh di No Mobilisasi Dini n %
Puskesmas Terara menunjukkan bahwa dari 1 Tinggi 7 23,3
bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2022 2 Sedang 18 60,0
jumlah ibu nifas sebanyak 438 orang dan yang 3 Rendah 5 16,7
mengalami luka perineum sebanyak 182 orang Jumlah 30 100
(41,5%) (Puskesmas Terara, 2022)
Hasil studi pendahuluan terhadap 10 ibu Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat
nifas yang mengalami luka perineum diketahui diketahui bahwa dari 30 ibu nifas yang
bahwa 6 ibu nifas diantaranya mengatakan diteliti di Wilayah Kerja Puskesmas Terara,
penyembuhan luka perineum lebih lambat mobilisasi dini pada ibu nifas sebagian besar
berada pada kategori sedang sebanyak 18
orang (60,0%) dan sebagian kecil berada perineum cepat dan tidak ada yang lama
pada kategori rendah sebanyak 5 orang kesembuhan luka perineum lambat,
(16,7%). kemudian pada ibu nifas yang berada pada
2. Identifikasi Lama Kesembuhan Luka kategori mobilisasi dini sedang sebanyak 11
Perineum Pada Ibu Nifas di Wilayah orang (36,7%) yang lama kesembuhan luka
Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022. perineum cepat dan yang lama keembuhan
luka perineum lambat sebanyak 7 orang
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden (23,3%) sedangkan pada ibu nifas yang
Berdasarkan Lama Kesembuhan berada pada kategori mobilisasi dini rendah
Luka Perineum Pada Ibu Nifas di tidak ada yang lama kesembuhan luka
Wilayah Kerja Puskesmas Terara perinem cepat dan yang lama kesembuhan
Tahun 2022. luka perineum lambat sebanyak 5 orang
Lama (16,7%).
No Kesembuhan n % Hasil analisis statistik menggunakan uji

UR
Luka Perineum chi square dengan bantuan SPSS diperoleh
1 Cepat 18 60,0 nilai probabilitas value sebesar 0,002 dengan

M
2 Lambat 12 40,0 taraf signifikansi 0,05, karena 0,002 < 0,05,
maka artinya ada hubungan antara mobilisasi

TI
Jumlah 30 100
M AN
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat
dini dengan lama kesembuhan luka perineum

K
pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
diketahui bahwa dari 30 ibu nifas yang
LO A
BO
diteliti di Wilayah Kerja Puskesmas Terara,
Terara Tahun 2022.
R AK

B. Pembahasan
lebih banyak ibu nifas yang lama
1. Mobilisasi Dini Pada Ibu Nifas di Wilayah
kesembuhan luka perineum berada pada
ZA UST

Kerja Puskesmas Terara Tahun 2022


kategori cepat sebanyak 18 orang (60,0%)
Hasil penelitian yang telah dilakukan
dibandingkan dengan ibu nifas yang lama
di Wilayah Kerja Puskesmas Terara dengan
kesembuhan luka perineum berada pada
AM P

menggunakan lembar observasi


H PER

kategori lambat sebanyak 12 orang (40,0%).


menunjukkan bahwa dari 30 ibu nifas yang
3. Hubungan Mobilisasi Dini dengan Lama
diteliti di Wilayah Kerja Puskesmas Terara,
Kesembuhan Luka Perineum Pada Ibu
mobilisasi dini pada ibu nifas sebagian besar
Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara
berada pada kategori sedang sebanyak 18
Tahun 2022
orang (60,0%) dan sebagian kecil berada
Tabel 4.3 Hubungan Mobilisasi Dini dengan
Lama Kesembuhan Luka Perineum
pada kategori rendah sebanyak 5 orang
ES

Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja (16,7%).


Puskesmas Terara Tahun 2022. Hasil penelitian di atas, sesuai dengan
IK

teori Handayani (2017), yang menyatakan


Lama Kesembuhan P bahwa mobilisasi dini dilakukan dengan
ST

Total
Mobilisasi Luka Perineum value
No
Dini Cepat Lambat
tujuan untuk mempertahankan fungsi tubuh,
n % n % n % memperlancar peredaran darah sehingga
1 Tinggi 7 23,3 0 0 7 23,3 mempercepat penyembuhan luka, membantu
2 Sedang 11 36,7 7 23,3 18 60,0 0,002 pernafasan menjadi lebih baik,
3 Rendah 0 0 5 16,7 5 16,7 mempertahankan tonus otot dan
Jumlah 18 60,0 12 40,0 30 100,0 memperlancar eliminasi alvi dan urine.
Selain itu, mobilisasi dini juga perlu
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dilakukan secara bertahap untuk
diketahui bahwa ibu nifas yang berada pada mempercepat proses jalannya penyembuhan.
kategori mobilsasi dini tinggi sebanyak 7 Mobilisasi dini dapat mempercepat proses
orang (23,3%) yang lama kesembuhan luka penyembuhan luka atau pemulihan luka
paska bedah, meningkatkan fungsi paru-paru, Terara, maka peneliti berasumsi bahwa
memperkecil resiko pembentukan gumpalan mobilisasi dini yang dilakukan oleh ibu nifas
darah, dan juga memungkinkan klien yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Terara
kembali secara penuh fungsi fisiologisnya dapat mempengaruhi lamanya penyembuhan
(Hanifah, 2017). luka perineum karena apabila ibu nifas
Menurut teori yang lain, rendahnya melakukan mobilisasi dini secara teratur,
mobilisasi dini pada ibu nifas dipengaruhi maka dapat meningkatkan meningkatan
oleh faktor karakteristik responden seperti sirkulasi pendarahan, kemudian
pendidikan dan pekerjaan. Dimana semakin meningkatkan perkemihan untuk mencegah
rendah pendidikan seseorang maka proses- terjadinya retensi urin. Selain itu, dapat
proses penyerapan informasi tentang meningkatkan metabolisme tubuh serta
mobilisasi dini akan semakin sulit.. membantu mempercepat penyembuhan luka
berkurangnya pengetahuan dan pengalaman pada ibu nifas. Ibu nifas yang mobilisasi
menyebabkan kurangnya kedewasaan dininya rendah disebabkan karena ibu takut

UR
seseorang dalam mengambil suatu jahitan lukanya terlepas apabila melakukan
keputusan. Begitu juga dengan pekerjaan, pergerakan, maka dari itu peran petugas

M
status pekerjaan menjadi salah satu indikator kesehatan sangat diperlukan untuk
yang dapat mempengaruhi rendahnya memberikan informasi kepada ibu nifas

TI
M AN
kegiatan mobilisasi yang dilakukan oleh sehingga ibu nifas yang memiliki luka jahitan

K
seseorang. Kesibukan dalam bekerja tidak takut lagi melakukan pergerakan secara
LO A
BO
membuat seseorang tidak memiliki banyak dini agar luka perineum pada ibu nifas dapat
R AK

waktu untuk mengerjakan yang lain, sembuh dengan cepat.


sehingga pengetahuan yang dimilikinya Berdasarkan karakteristik responden
ZA UST

tentang hal-hal yang berkaitan dengan dari segi umur, dapat peneliti asumsikan
keshatannya seperti moblisasi dini menjadi bahwa umur merupakan salah satu faktor
berkurang. Dorongan untuk mencapai suatu yang dapat mempengaruhi seseorang untuk
AM P

tujuan juga dapat terwujud dalam bentuk melakukan mobilisasi ini. Dalam hal ini, ibu
H PER

perilaku. Hal ini membuat seseorang semakin nifas yang ada di Puskesmas Terara berada
baik dalam memegang suatu prinsip ataupun pada kategori umur 20-35 tahun, hal ini
melaksanakan suatu anjuran, sebatas anjuran menunjukkan bahwa umur 20-35 tahun
tersebut dinilai bermanfaat untuk diri merupakan usia produktif bagi seseorang,
mereka. Dengan demikian dapat dikatakan dimana pada usia tersebut cara berfikirnya
bahwa pendidikan dan pekerjaan sangat erat lebih matang sehingga lebih mudah untuk
ES

kaitannya kegiatan mobilisasi dini yang menerima berbagai informasi yang berkaitan
dilakukan. dengan mobilsiasi dini. Semakin banyak
IK

Hasil penelitian ini sejalan dengan informasi yang didapatkan oleh ibu nifas
penelitiannya Meidarina tahun 2021 dengan tentang mobilisasi dini, maka semakin baik
ST

judul “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga pula pengetahuan yang dimilikinya sehingga
Besar dengan Mobilisasi Dini Ibu Pasca ibu nifas dengan pengetahuan yang baik
Operasi Seksi Sesarea di Rumah Sakit cenderung tinggi mobilisasi dininya, hal ini
Semarang Jawa Tengah” hasil penelitiannya disebabkan karena ibu nifas sudah
menunjukkan bahwa dari 35 responden yang mengetahui dan memahami dengan baik
diteliti, sebagian besar mobilisasi dini berada bagaimana cara melakukan mobilisasi dini
pada kategori sedang sebanyak 17 orang dengan baik dan benar.
(48,6%) dan sebagian kecil berada pada Kemudian dari segi pendidikan juga
kategori tinggi sebanyak 4 orang (11,3%). dapat mempengaruhi ibu nifas dalam
Berdasarkan hasil penelitian yang melakukan mobilisasi dini. Dari hasil temuan
telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas yang didapatkan di Puskesmas Terara
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas kesembuhan luka perineum berada pada
berpendidikan rendah, hal ini dapat kategori lambat sebanyak 12 orang (40,0%).
mempengaruhi kegiatan mobilisai dini yang Menurut teori, penyembuhan luka
dilakukan oleh ibu nifas. Ibu yang merupakan proses penggantian dan
berpendidikan rendah cenderung memiliki perbaikan fungsi jaringan yang rusak. Pada
mobilisasi dini yang rendah, hal ini ibu yang baru melahirkan banyak komponen
disebabkan karena kurangnya informasi yang fisik normal pada masa postnatal
didapatkan oleh ibu tentang bagaimana cara membutuhkan penyembuhan dengan
melakukan mobilisasi dini yang baik dan berbagai tingkat. Pada umumnya masa nifas
benar. Oleh sebab itu, ibu dengan tingkat cenderung berkaitan dengan proses
pendidikan yang rendah perlu diberikan pengembalian tubuh ibu ke kondisi sebelum
informasi terlebih dahulu tentang mobilisasi hamil, dan banyak proses di anataranya yang
dini agar pengetahuan yang dimilikinya bisa berkenaan dengan proses involusi uterus,
menjadi acuan dalam melakukan mobisasi disertai dengan penyembuhan pada tempat

UR
dini sehingga diharapkan dengan placenta termasuk iskemia dan autolisi.
pengetahuan yang dimilikinya tersebut Keberhasilan resolusi tersebut sangat penting

M
mobilisasi dini yang dilakukan oleh ibu nifas untuk kesehatan ibu, tetapi sekain dari
bisa menjadi lebih tinggi. pedoman nutrisi (yang idealnya seharusnya

TI
M AN
Sedangkan dari segi pekerjaan, hal ini diberikan selama periode antental) dan sasarn

K
juga dapat mempengaruhi kegiatan yang mendasar tentang hygiene dan gaya
LO A
BO
mobilisasi dini yang dilakukan oleh ibu nifas. hidup, hanya sedikit yang bisa dilakukan
R AK

Pada dasarnya, ibu nifas yang bekerja sibuk bidan untuk mempengaruhi proses tersebut
dengan status pekerjaan yang dilakukan (Boyl, 2017).
ZA UST

setiap hari, sehingga tidak memiliki banyak Hasil penelitian ini sejalan dengan
waktu untuk mencari informasi yang penelitiannya Uliarta Marbun tahun 2019
berkaitan dengan mobilisasi dini. Maka dengan judul “Hubungan Antara Mobilisasi
AM P

dengan demikian, ibu yang bekerja Dini Dengan Penyembuhan Luka Perineum
H PER

cenderung memiliki mobilisasi yang rendah Ruptur Tingkat I Dan II Pada Ibu Nifas Di
dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja. Puskesmas Turikale Maros”. Hasil penelitian
Karena ibu yang tidak bekerja lebih banyak menunjukkan bahwa dari 34 responden yang
memiliki waktu luang untuk mencari cepat penyembuhan luka perineum sebayak
informasi tentang mobilisasi dini. Akan 21 Responden (61,8%), yang lambat
tetapi, tidak menutup kemungkinan ibu yang penyembuhan luka perineum sebanyak 13
ES

bekerja bisa meningkatkan mobilisasi dini responden (38,2%). Dalam penelitiannya


apabila memiliki pengetahuan lebih tentang dipaparkan bahwa ada beberapa faktor yang
IK

mobilisasi dini. mempengaruhi penyembuhan luka perineum


2. Lama Kesembuhan Luka Perineum Pada ibu postpartum salah satunya kebutuhan
ST

Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas nutrisi dan cara perawatannya (personal
Terara Tahun 2022. hygiene).
Hasil penelitian yang telah dilakukan Berdasarkan hasil yang telah
di Wilayah Kerja Puskesmas Terara dengan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
menggunakan lembar observasi Terara, maka peneliti berasumsi bahwa
menunjukkan bahwa dari 30 ibu nifas yang cepatnya lama kesembuhan luka perineum
diteliti di Wilayah Kerja Puskesmas Terara, pada ibu nifas yang ada di Wilayah Kerja
lebih banyak ibu nifas yang lama Puskesmas Terara, tidak terlepas dari
kesembuhan luka perineum berada pada mobilisasi dini yang dilakukan oleh ibu nifas
kategori cepat sebanyak 18 orang (60,0%) secara teratur dan bertahap. Selain itu,
dibandingkan dengan ibu nifas yang lama disebabkan karena ibu memiliki pola makan
dan personal hyegiene yang baik. Kemudian Hasil penelitian ini sejalan dengan
pada ibu nifas yang luka perineumnya lambat penelitian yang dilakukan oleh Siti Hoiriyah
disebabkan karena ibu nifas tidak bisa tahun 2020, dari hasil analisis statistik
menjaga personal hygiene nya dengan baik dengan menggunakan uji chi square
sehingga lukanya mengalami infeksi yang diperoleh nilai p value sebesar 0,039 dengan
mengakibatkan luka kesembuhan taraf signifikansi 0,05 dan nilai ods ratio
perineumnya menjadi lambat. Lamanya sebesar 4,167. Hal ini menunjukkan adanya
kesembuhan luka pada ibu nifas dipengaruhi hubungan yang signifikan antara mobilisasi
oleh berbagai faktor yaitu : mobilisasi dini, dini dengan lama kesembuhan luka perineum
pola makan dan personal higien. pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas
3. Hubungan Antara Mobilisasi Dini Dengan Sungai Durian Tahun 2020. Hal ini juga
Lama Kesembuhan Luka Perineum Pada didukung oleh penelitiannya Novita Gr et al
Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2019 tentang hubungan mobilisasi dini
Terara Tahun 2022 dengan kesembuhan luka perineum derajat

UR
Hasil analisis statistik menggunakan dua pada ibu postpartum. Didapatkan hasil
uji chi square dengan bantuan SPSS dengan nilai p = 0,020. Hal yang sama juga

M
diperoleh nilai probabilitas value sebesar ditemukan pada penelitiannya Marbun
0,002 dan Odds Ratio sebesar 16,3 dengan Uliarta tahun 2019, didapatkan hasil uji Chi-

TI
M AN
taraf signifikansi 0,05, karena 0,002 < 0,05, Square nilai ρ= 0,002 artinya ada hubungan

K
maka artinya ada hubungan antara mobilisasi mobilisasi dini terhadap kesembuhan luka
LO A
BO
dini dengan lama kesembuhan luka perineum perineum derajat 2 pada ibu post partum di
R AK

pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Klinik Nining Pelawati Kecamatan Lubuk
Terara Tahun 2022. Hal ini menunjukkan Pakam Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
ZA UST

bahwa mobilisasi dini pada ibu nifas erat Berdasarkan hasil penelitian yang
kaitannya dengan lama kesembuhan luka telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
perineum. Melalui mobilisasi dini, maka Terara, ibu nifas yang lama kesembuhan luka
AM P

proses aliran darah akan menjadi lebih perineumnya cepat pada kategori mobilsasi
H PER

lancar, hal ini berarti pengiriman nutrisi dini tinggi disebabkan karena mobilisasi dini
untuk mendukung proses penyembuhan luka pada ibu nifas dilakukan dengan baik dan
perineum dapat berjalan dengan baik. benar sehingga sirkulasi darah yang menjadi
Mobilisasi sangat berguna untuk percepatan lebih lancar dan hal ini membuat luka
perawatan dan mengurangi resiko terjadinya perineumnya sembuh lebih cepat sedangkan
dekubitus, kekakuan atau penegangan otot di pada ibu nifas yang mobilisasi dini sedang,
ES

seluruh tubuh dan sirkulasi darah dan lama kesembuhan luka perineum cenderung
pernapasan terganggu, juga adanya gangguan lambat lambat, hal ini terjadi karena
IK

peristaltik maupun berkemih. mobilisasi dini pada ibu nifas belum


Hal ini sesuai dengan teori yang dilakukan dengan baik dan benar seingga
ST

menyatakan bahwa mobilisasi dini sangat peredaran darah menjadi kurang lancar, hal
penting dalam percepatan penyembuhan luka ini dapat menyebabkan luka perineumnya
perineum pada ibu nifas dan mengurangi menjadi lebih lambat dalam proses
terjadinya resiko karena tirah baring lama penyembuhannya. Oleh karena itu, maka
seperti terjadinya dekubitus, kekakuan atau peneliti berkesimpulan bahwa mobilisasi dini
penegangan otot-otot diseluruh tubuh dan yang dilakukan oleh ibu nifas secara teratur
sirkulasi darah dan pernafasan terganggu, dan bertahap mampu memberikan efek yang
juga adanya gangguan peristaltik maupun positif terhadap kesembuhan luka perineum,
berkemih yang berakibat pada peningkatan karena dapat membantu mencegah terjadinya
resiko terjadinya perpanjangan masa penyumbatan aliran darah sehingga tidak
penyembuhan luka (Carpenito, 2018). menimbulkan terjadinya infeksi.
Ekaputra, 2016. Evolusi Manajemen Luka. Trans
IV. KESIMPULAN Info Media; Jakarta
1. Mobilisasi dini pada ibu nifas di Wilayah
Kerja Puskesmas Terara sebagian besar Elisabeth Siwi. 2017. Asuhan Kebidanan Pada
berada pada kategori sedang sebanyak 18 Kehamilan. 2nd ed. Yogyakarta: PT.
orang (60,0%) dan sebagian kecil berada Pustaka Baru.
pada kategori rendah sebanyak 5 orang
(16,7%). Fitriani, 2016. Hubungan Tingkat Stres Dengan
2. Lama Kesembuhan Luka Perineum Pada Ibu Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Ibu
Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara, Post Partum Normal. Skripsi. Fakultas
sebagian besar berada pada kategori cepat Kedokteran Universitas Diponegoro.
sebanyak 18 orang (60,0%) dan sebagian
kecil berada pada kategori lambat sebanyak Handayani, 2018. Faktor-Faktor Yang

UR
12 orang (40,0%). Mempengaruhi Penyembuhan Luka
3. Ada hubungan antara mobilisasi dini dengan Perineum Pada Ibu Postpartum Di Rumah
lama kesembuhan luka perineum pada ibu

M
Sakit Umum Daerah Dr, Zainoel Abidin
nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Terara Banda Aceh. Skripsi.

TI
Tahun 2022 dengan nilai p value sebesar
0,002 < 0,05 M AN
K
Hamilton, 2016. Dasar-Dasar Keperawatan
.
LO A
DAFTAR PUSTAKA
BO Maternitas. EGC; Jakarta
R AK

Handayani, 2017. Pengaruh Mobilisasi Dini


Anik Maryunani, 2017. Asuhan Ibu Nifas dan
ZA UST

Terhadap Intensitas Nyeri Pasien post


Asuhan Ibu Menyusui. Bogor : In Media. Sectio Caesarea di RSUD Moewardi.
Skripsi. STIKES Kesuma Husada.
Arikunto, 2019. Prosedur Penelitian. Jakarta:
AM P

Surakarta.
H PER

Rineka Cipta.
Hanifah, 2017. Aplikasi Tindakan Mobilisasi
Ayuningtyas, 2017. Kebijakan Kesehatan: Dini Terhadap Percepatan Proses
Prinsip dan Praktik. Raja Grafndo Penyembuhan Luka Pada Asuhan
Persada; Jakarta. Keperawatan Ny. D Dengan Post Sectio
Caesarea Indikasi Letak Lintang di
Boyle, 2017. Patofisiologi Dalam Kebidanan.
ES

Ruang Ponek RSUD Dr. Moewardi. KTI.


EGC; Jakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma
IK

Husada Surakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB, 2021. Jumlah Heriana, 2016. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
ST

Ibu Nifas Yang Mengalami Ruptur Manusia. Tanggerang Selatan: Binarupa


perineum. Mataram : NTB. Aksara Publisher.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Hidayat, 2016. Pengantar Kebutuhan Dasar
2021. Jumlah Ibu Nifas Yang Mengalami Manusia Edisi ke-2 Buku 1. Jakarta:
Ruptur perineum. Lombok Timur : NTB. Salemba Medik.
Ditya, 2016. Hubungan Mobilisasi Dini dengan Kemenkes RI, 2017. Data dan Informasi
Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Kesehatan Profil Kesehatan. Indonesia
Pasca Laparatomi di Bangsal Bedah Pria 2017. Jakarta : Kemenkes RI.
dan Wanita RSUP Dr. M. Djamil
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
Manuaba, 2017. Pengantar Kuliah Obstetri. Meningkatkan Kemandirian Pasien Post
Jakarta : ECG. SC.

Mas’adah, 2017. Hubungan Antara Kebiasaan Rukiyah, 2017. Asuhan Kebidanan I. CV. Trans
Berpantang Makanan Tertentu dengan Info Media: Jakarta.
Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu
Nifas. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Saleha, 2018. Asuhan Kebidanan pada Masa
Forikes, 2 (1) Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Meidarina, 2021. Hubungan Dukungan Sosial Saputra, 2017. Pengantar Kebutuhan Dasar
Keluarga Besar dengan Mobilisasi Dini Manusia. Tanggerang Selatan: Binarupa
Ibu Pasca Operasi Seksi Sesarea di Aksara Publisher.
Rumah Sakit Semarang Jawa Tengah.
Siswosudarmo, 2018. Obstetri Fisiologi. Pustaka

UR
Molazem, dkk. 2016. Penyembuhan Luka Cendekia; Yogyakarta.
Jahitan Perinium Pada Ibu Nifas.

M
Siti Hoiriyah, 2020. Hubungan Mobilisasi Dini
Notoatmodjo, 2017. Metode Penelitian Dengan Lama Kesembuhan Luka

TI
M AN
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Perineum Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Durian.

K
LO A
BO
Notoatmodjo, 2018. Metodologi Penelitian
R AK

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Smletzer dan Suzanne, 2016. Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
ZA UST

Nurasiah, 2018. Buku Asuhan Persalinan Suddarth, edisi 8. EGC; Jakarta.


Normal Bagi Bidan. Jakarta : CV. Trand
Info Media.. Suparyanto, 2017. Asuhan Persalinan Normal.
AM P

Jakarta : EGC.
H PER

Puskesmas Terara, 2022. Angka Kejadian Ruptur


perineum. Lombok Timur : NTB. Sutanto, 2019. Asuhan Kebidanan Nifas &
Menyusui. Jakarta : PT. Pustaka Baru.
Saifuddin, 2016. Metode Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Susilo, 2016. Panduan Asuhan Nifas Evidance
Based Practice. Yogyakarta: Deepublish.
ES

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,


Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Suwiyoga, 2016. Asuhan Kebidanan Ibu
IK

Alfabet. Postpartum. Yogyakarta : Katahati.


ST

Rahmania, 2019. Hubungan Jenis Luka Dengan Triyanti, 2017. Faktor - Faktor Yang
Waktu Penyembuhan Luka Perineum Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur
Pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Ibu perineum Pada Ibu Bersalin di BPM
Dan Anak Pertiwi Makassar. Fauziah Hatta Palembang Tahun 2017.
2017;5(February):152–9.
Rika dan Risa Pitriani, 2016. Panduan Lengkap
Kebidanan Ibu Nifas Normal (Askeb III). Uliarta, Marbun, 2019. Hubungan Antara
Yogyakarta: Deepublish. Mobilisasi Dini Dengan Penyembuhan
Luka Perineum Ruptur Tingkat I Dan II
Rismawati, 2017. Asuhan Keperawatan Dengan Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Turikale
Penerapan Mobilisasi Dini Untuk Maros.
Wilujeng, & Hartati, 2018. Buku Ajar Asuhan
Yuliana & Hakim, 2020. Emodemo Dalam Kebidanan Nifas. Akademi Kebidanan
Asuhan Kebidanan Masa Nifas. In Griya Husada Surabaya, 82.
asuhan kebidanan masa nifas(p. 2). https:
// books. google. co.id/ books? Id = PZg Wulandari, 2020. Asuhan Kebidanan Nifas.
ME AAA QBAJ & pg = PA1 & dq = Yogyakarta: Cendikia Press.
pengertian + masa + nifas & hl = id & sa
= X & ved = 2ah UKE wj0n7 mb0OrtAh
VNAXIKHW
rhAm4Q6AEwAXoECAMQAg#v=onep
age&q=pengertianmasanifas&f=fals.

WHO, 2020. Angka Kejadian Ruptur perineum


di Dunia. Jakarta.

UR
M
TI
M AN
K
LO A
BO
R AK
ZA UST
AM P
H PER
ES
IK
ST

Anda mungkin juga menyukai