Anda di halaman 1dari 19

Konsep Dasar Pengobatan Hewan

Lebah dan Lintah


Terapi Lebah
Terapi lebah atau disebut
dengan apiterapi, yang berasal dari kata apis =
lebah dan therapy= pengobatan.

Di Indonesia terapi lebah sangat beragam mulai


dari tradisional sampai modern. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mengakui terapi lebah
dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan.
Menurut WHO lebah dapat digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit, terutama jenis
dari Apis Mellyfera. Dan sekarang terapi sengatan
lebah ( Bee Venom Therapy) ini telah diterapkan di
berbagai Negara.
Di dalam al-Qur’an terdapat satu surah bernama An-
Nahl yang berarti lebah. Lebah merupakan serangga
yang sangat istimewa. Ia mampu memproduksi
makanan yang bergizi dan obat untuk berbagai macam
penyakit. Allah berfirman dalam QS. An-Nahl : 68-69 ,
yang berbunyi :

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah


sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu,
dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”(68)
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-
buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah
dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang memikirkan(69)
Penjabaran Tubuh Lebah
Panjang tubuh lebah madu
bevervariasi 1-3 cm, dan
terbagi dalam tiga bagian Di dalam perut lebah terdapat dua
tubuh yaitu ; kepala, dada,
perut. Kutipan ayat di atas lambung atau tembolok. Ketika lebah
menekankan bahwa pada mengumpulkan nektar dari bunga, nektar
seekor lebah betina terdapat ini disimpan dalam lambung madu untuk
“perut-perut” , yang dalam dibawa kesarang. Pada bagian belakang
bahasa arab disebut lambung terdapat katup yang akan
“buthuniha”, dengan kata mencegah nektar mengalir ke bagian
“ha” mengacu pada lebah belakang sistem pencernaan, kecuali
betina tunggal. Kalau bentuk sebagian kecil yang digunakan untuk
jamak “perut” dimaksudkan
untuk sekelompok betina, bertahan hidup. Bagian belakang tubuh
maka kata ganti betina lebah adalah perut yang terdiri dari
“hunna” akan diimbuhkan segmen-segmen dalam bentuk cincin.
pada kata kerja buthuniha. Perut lebah berfungsi sebagai laboratorium
Hal ini menjelaskan perut kimia untuk menghasilkan madu.
yang bersegmen pada lebah.
Metode Terapi Lebah
Dalam terapi lebah ada alat dan bahan yang digunakan.
• Alat :
1. Pinset
• Bahan :
1. Lebah
2. Minyak
3. Es batu
Prinsip terpi lebah ini sama dengan akupuntur, yaitu
sengatan yang menjadi medianya. Perbedaannya terletak
pada racun lebah yang mengubah proses pengobatan
menjadi seperti proses injeksi.
Dalam terapi lebah ini, lebah disengatkan ke titik
tertentu sesuai dengan diagnosanya pada kulit pasien.
Dan setiap terapi hanya disengatkan pada satu titik saja.
• Manfaat Terapi Lebah
• Tipes
• Demam berdarah Efek Samping Terapi
• Hipertensi
• Hepatitis
Lebah
• HIV Kemerahan pada area kulit
• Batu ginja yang di sengat.
• Batu empedu
• Kejang-kejang Nyeri pada area kulit yang di
• Lupu sengat.
• Kista
• Diabetes Bengkak pada area kulit yang
• Luka di sengat.
• Asma Gatal-gatal.
• Depresi
• Ambeyen Kecemasan.
• Ketergantungan narkoba Kelelahan.
• Insomnia
• Impotensi Gejala flu.
• Mengobati kanker dan tumor Anafilaksis
• Reumatik
Tata Cara Terapi Lebah
Beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
• Perhatikan kondisi pasien, karena pasien yang menderita
komplikasi jantung kronis, lever, dan defisiensi tidak
dianjurkan untuk melakukan terapi ini.
• Perhatikan pasien alergi sengatan lebah atau tidak,
dengan cara menyengatan 1 kali percobaan bila terjadi
gejala mual, muntah dan sesak nafas maka hentikan
terapi.
• Bersihkan terlebih dahulu tempat yang akan dilakukan
terapi menggunakan air panas.
• Sengatan dilakukan secara bertahap pada tiap-tiap fase
terapi.
• Tahap selanjutnya dosis dapat ditingkatkan.
• Sengatan dilakukan dibagian tempat yang berbeda.
• Titik lokal yang dilakukan penyengatan diolesi dengan
minyak atau es batu, untuk menghilangkan rasa sakit
dari sengatan lebahnya.
Jenis lebah apismelifera yang dijadikan media
terapi dalam pengobatan berbagai terapi ini juga
tidak menyebabkan pembengkakan ataupun
demam, karena serumnya sangat aman beda
dengan jenis lebah yang lain yang akan
menimbulkan efek samping seperti :
• Kemerahan pada area kulit yang di sengat.
• Nyeri pada area kulit yang di sengat.
• Bengkak pada area kulit yang di sengat.
• Gatal-gatal.
• Kecemasan.
• Kelelahan.
• Gejala flu.
Usia dan kondisi pasien juga harus diperhatikan
karena akan berpengaruh pada efek
sampingnya. Pasien yang memiliki komplikasi
jantung kronis, lever dan defisiensi tidak
dianjurkan untuk melakukan terapi lebah ini
karena dapat menyebabkan alergi parah yang
menyebabkan kematian. Usia pasien harus lebih
dari 10 tahun karena pasien yang umurnya
dibawah 10 tahun tubuhnya belum dapat
menerima racun lebah.
Terapi Lintah
Terapi lintah atau yang dikenal
dengan terapi Hirudo atau Hirudo
terapi adalah suatu system terapi
yang menggunakan bantuan hewan
yaitu LINTAH sebagai sarana
terapinya. Lintah adalah sejenis
cacing dengan alat penghisap pada
setiap ujungnya. Pada ujung yang
satu terdapat alat penghisap dengan
mulut dan di ujung yang lain ada alat
seperti perekat untuk menempel.

Ukuran dan panjang dari lintah


berbagai macam ukuran, dari ukuran
kecil, sedang dan besar. Dari yang
panjang 1 inci sampai dengan 10 inci
panjang. Lintah ada yang berwarna
hitam, coklat dan hijau dengan garis
putus-putus pada bagian atas
badannya.
Jenis lintah yang digunakan untuk terapi adalah
jenis hirudo medicinalis atau lintah kerbau
karena kebiasaannya yang suka menghisap
darah kerbau.
Terapi Lintah untuk Kecantikan dan
Kesehatan Wanita
Sejak dulu terapi lintah
disamping digunakan untuk
mengobati berbagai penyakit,
seperti jantung, lintah
digunakan juga untuk perawatan
kecantikan. Kecantikan adalah
dambaan setiap wanita, baik
muda atau tua. Banyak cara
ditempuh sebagai usaha agar
dirinya tampak cantik, terlihat
muda dan tampil menawan.
Terapi lintah merupakan salah
satu cara yang aman, tanpa efek
samping, dan sudah terbukti
hasilnya dalam hal kecantikan
dan penyembuhan berbagai
masalah kewanitaan.
Beberapa manfaat Terapi lintah untuk kecantikan antara lain:

1.mengatasi jerawat akut dan kronis


2. Menghilangkan flek-flek hitam
3. Membantu agar wajah tetap berseri, mengurangi kerutan, dan
mengencangkan kulit wajah.
4. Membuang lemak diwajah akibat suntik silikon, di wajah, penis,
vagina dan payudara.
5. Mengatasi masalah keputihan
6. Menghilangkan aroma tidak sedap pada vagina
7. Mengencangkan otot vagina
8. Mengobati kelenjar, benjolan, kanker dan tumor di payudara
9. Mestruasi tidak lancar dan
10. Melangsingkan badan

• Penerapan terapi lintah di wajah sangat efektif untuk menstimulasi


tonus-tonus otot wajah, merevitalisasi pembuluh darah wajah,
mengeluarkan toksin, darah statis, serta nanah sehingga wajah
selalu tampak cantik alami dan mempesona serta terlihat awet
muda.
• Enzim yang terkandung pada air liur lintah :
• Hirudin : Menghambat pembekuan darah dengan mengikat
thrombin Hirudin mengandung Anti Koagulan (anti pembekuan
darah). berfungsi mengurangkan pembentukan pembekuan darah
dan melancarkan darah dan mengandung penisilin.
• Calin : Menghambat pembekuan darah dengan menghalangi
pengikatan faktor von Willebrand untuk kolagen. Menghambat-
mediated platelet agregasi kolagen.
• Hirustasin : Menghambat kallikrein, tripsin, chymotrypsin, G
cathepsin neutropholic.
• Bdellins : Anti-inflamasi, anti pembengkakan, Menghambat tripsin,
plasmin, acrosin.
• Hyaluronidase : Meningkatkan viskositas interstisial. Antibiotika.
• Tryptase inhibitor : Menghambat proteolitik enzim dari sel mast
inang, menghambat enzim pencerna protein yang merugikan sel
tubuh yang disedot.
• Eglins Anti-inflamasi : Menghambat aktivitas alfa-chymotrypsin,
chymase, substilisin, elastase, cathepsin G.
• Carboxypeptidase A inhibitor : Meningkatkan aliran
darah di lokasi gigitan.
• Histaminelike Subtances: Vasilidator.
Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan
• Anestesi subsctance : Obat bius.
• Destabilase : Aktifitas pembusukan racun.
Melenyapkan fibrin sebagai pengakibat pembekuan
darah-thrombolytic effects yaitu melarutkan darah
kental.
• Facto Xa Inhibitor : Menghambat aktifitas
pengentalan darah factor Xa dengan membentuk
enzim equimolar complexes.
• Complement inhibitor : Memungkinkan
penggantian darah beku secara ilmiah.
• Acetylcholine : Vasilidator.
Beberapa manfaat dari terapi lintah :
• Mengobati Diabetes.
• Mengobati Penyakit Pembuluh Darah dan Penyakit
Kardiovaskular.
• Mengobati Hipertensi.
• Mengobati Peradangan Organ Dalam Tubuh.
• Mengobati Penyakit Kulit baik alergi maupun yang
disebabkan oleh bakteri.
• Asam urat.
• Kaki kesemutan dll
Orang dengan sistem kekebalan yang lemah tidak
disarankan untuk melakukan terapi ini karena
dikhawatirkan akan mudah terkena resiko infeksi
bakteri dan virus dari lintah. Tapi selama kondisi
badan cukup bugar maka terapi lintah aman untuk
dilakukan.
SYUKRON……

Anda mungkin juga menyukai