Kelompok 2
FENNY KURNIA AGUSTIN
EMAH HUJAEMAH
R I S K I R A M D A N W I J AYA
G I TA B A H A R I
Latar Belakang
Pengobatan Modern menggunakan Terapi Lintah,
Lintah. Hewan yang kita kenal sebagai hewan penghisap darah yang biasanya sangat dibenci
orang.
Akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat karena banyak terkandung antikoagulan ( anti
pembekuan darah) juga zat-zat lain seperti: Penisilin, anti radang, dan antesis/bius.
Tetapi pada tahun 1990 terapi lintah mulai digunakan kembali karena khasiatnya terbukti lebih
bagus karena dapat menyembuhkan penyakit seperti tumor tanpa kemoterapi ataupun bedah.
Lintah dapat menghisap darah ketika lintah menempel pada kulit, saat menghisap darah
tubuhnya akan berkembang dan sulit dilepaskan.
Darah yang dihisap oleh lintah adalah jenis darah kotor yang menyebabkan penyakit di tubuh.
Lintah mempunyai “zat anestesi” yaitu anti sakit yang membuat saraf kita tidak merasakan
efek gigitannya.
Lintah akan menempel pada bagian kulit pasien dengan titik tertentu. Para ahli sudah mengetahui jenis
titik untuk mengobati berbagai penyakit tertentu.
Lintah akan menempel pada kulit kemudian mulai menghisap darah setelah menusuk pada bagian kulit
tertentu. Saat lintah menusukkan ke bagian kulit dan bisa menghisap darah maka enzim dan senyawa yang
dimiliki oleh lintah akan bekerja secara efektif.
Setelah lintah bekerja pada terapi ini maka tembakau digunakan untuk melepaskan lintah dari
kulit.
Lamanya proses terhadap pengobatan tiap pasien berbeda-beda, tergantung banyaknya darah
yang disedot oleh lintah
2. Orang yang menderita penyakit HIV dan AIDS dilarang untuk melaakukan terapi ini.