Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGOLAHAN DATA:PEMUSATAN DATA & PENYEBARAN DATA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah konsep dasar MTK

Dosen:
Dr. Ridho Alfarisi, S.Pd., M.Si.

Oleh:
Meyla Eka Anissyakira( 230210204072 )

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULKTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2023/2024
PENGOLAHAN DATA
A. Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data merupakan suatu nilai yang dipeeroleh dari sekumpulan data
yang dapat dipergunakan untuk mewakili Kumpulan data tersebut.dengan cara menunjukkan
pusat segugus data, yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau
sebaliknya. Salah satu kegunaan dari ukuran pemmusatan data adalah untuk membandingkan
dua populasi. Nilai statistik ukuran pemusatan data ini dibagi menjadi 3 antara lain mean(rata
rata),modus dan median. Data data biasa dibagi menjadi 2 jenis yaitu data tunggal dan data
berkelompok. Berdasarakan informasi di atas maka dibawah ini penjelasannya:
1) Modus
modus merupakan nilai yang paling sering muncul atau mempunyai frekuensi
tertinngi(Matrikulasi S2,2011:20).selain itu menurut Ahmad sudibjono menjelaskan
bahwa modus adalah suatu skor atau nilai yang memiliki frekuensi maksimal dalam
distribusi data.Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa modus
merupakan nilai atau angka yang sering muncul.
Modus digunakan untuk menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi.Modus atau
mode umumnya dilambangkan dengan Mo.Seperangkat data dapat saja tidak memiliki
modus,namun sebaliknya dapat pula memiliki beberapa modus.satu modus saja disebut
unimodal,dua modus disebut bimodal dan jika tanpa modus disebut nonmodal.Modus
dibagi menjadi 2 yaitu modus data tunggal dan modus data berkelompok.
 Modus Data Tunggal
Mencari modus data tunggal dapat dilakukan dengan mudah dan cepat,dengan
cara mencari diantara data yang memiliki angka atau frekuensi yang banyak atau
yang sering muncul.data yang sering muncul itulah yang disebut modus.
berikut disajikan contoh-contohnya:
a) Hasil ujian kelas 5 adalah sebagai berikut 4,6,4,8,4,4,9,0,7
Dari data tersebut angka yang sering muncul adalah 4,muncul sebanyak 4 kali.
Maka modus dari data diatas adalah 4(unimodus)
b) Banyaknya ayam milik setiap murid sebagai berikut 3,3,3,4,4,5,5,7,8,8,8
Dari data diataas diketahui bahwa angka yang sering atau banyak muncul ada
dua yaitu angka 3 dan 8.sehingga dapat disimpulkan modusnya adalah 3 dan 8
disebut juga bimodus karena memliki 2 modus
c) Sekumpulan angka sebagai berikut a,b,c,d,e,f,g
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidk ada modus yang juga disebut
nonmodus
d) Diagram berikut menyajikan banyaknya telur yang terjual beberapa bulan :

terjual perbutir
40
30 35
32
20 24
10 13
0
maret april mei juni

terjual perbutir

Dari data diatas.untuk mencari modus,dapat ditentukan dengan data yang


memiliki frekuensi yang paling banyak.dari diagram diatas adalah april
dengan frekuensi sebanyak 35
e) Dari data,dibawah berapa modusnya
Nilai 5 6 7 8 9
Frekuensi 7 8 15 8 20
Modus data diatas berada pada nilai frekuensi baling besar yaitu 9
 Modus Data Berkelompok
Langkah mencari modus dari data yang telah dikelompokkan, yaitu: pertama,
tentukan pada kelas mana letak modus berada, dengan anggapan bahwa
modus berada pada kelas dengan frekuansi yang banyak

Mo=L+ p
( d1
d 1 +d 2 )
Keterangan:
L = Tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi terbesar)
P = panjang kelas interval
d1 = Selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas
sebelum kelas mode
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas
sesudah kelas modus

Contoh 1 :
Tentukan modus berat badan 50 orang siswa SMA Merdeka pada tabel berikut
Berat Badan fI
31-35 4
36-40 6
41-45 9
46-50 14
51-55 10
56-60 5
61-65 2
Jawab :
Letak Modus pada kelas interval = 46 – 50
Tepi bawah kelas modus L = 46 -0,5 = 45,5
Panjang kelas interval P =5
d1 = 14-9 = 5
d2 = 14 -10 = 4

Mo = L + P ( d1
d 1 +d 2 )
= 45,5 + 5. ( 5+45 )
25
= 45,5 + = 45,5 + 2,78 = 48,28
9
Jadi, modus berat badan siswa SMA Merdeka adalah 48,28
2) Median
Anto Dajan (2008 :130), mengatakan bahwa median merupakan nilai sentral dari sebuah
distribusi frejuensi. Maka median juga disebut sebagai rata-rata posisi
( positional averange). Median merupakan nilai tengah dari sekelomppok data yang nilai
tiap observasi telah disusun dari yang terkecil ke terbesar.
a) Median Data Tunggal
Cara mencari median dengan cara membagi data menjadi dua bagian yang sama
banyaknya, setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar,
maka data tersebut disebut juga statistik urutan.
Jika data merupakan bilangan ganjil, maka statistika urutan adalah skor yang
terletak ditengah setelah diurutkan.jika n adalah bilangan ganjil.
Apabila data merupakan bilangan genap maka mediannya rata rata dari dua data
ditengah.
Contoh Soal:
Dari hasil penelitian diketahui banyaknya berapa ekor ayam per
rumah:2,3,1,2,2,7,9,6,3. Untuk menuntukan median dari penelitian tersebut data
diurutkan dari yang terkecil ke terbesar :
1 , 2 , 2 , 2 , 3, 3 , 6 , 7 , 9
Sehingga median yang diperoleh adalah: 3
Nilai murid kelas 3 di SDN Sumberagung sebagai berikut : 6,6,8,3,7,9,6,5,8,7
3 , 5 , 6 , 6 , 6 , 7 , 7 , 8 , 8 , 9 Data yang ada ditengah memiliki 2 data sehingga
cara yang dilakukan dengan menambahkan 2 data tersebut setelah itu dibagi 2
6 + 7 : 2= 6,5 sehingga median yang di dapat adalah 6, 5
Dapat juga dengan angka antara 6 dan 7 yaitu 6,5
b) Median Data Berkelompok

( )
n
−F
Me = L + P 2
fm

n
Dimana median terletak pada datum ke
2
Keterangan
L = Tepi bawah kelas median
P = Panjang kelas interval
F = frekuensi kumulatif tepat sebeum kelas median
fm = frekuensi kelas median
n = banyak datum
Contoh Soal :
Tentukan median data berat badan 50 0rang siswa SMA Gabung pada tabel berikut :

Letak Berat Badan fi F median pada datum ke n = 50 = 25 jadi,letak


2 2
31-35 4 4
median pada interval kelas
36-40 6 10
46-50(dilihat dari
41-45 9 19
frekuensi kumulatif =
46-50 14 33
33, berarti terletak data
51-55 10 43
ke 20 – ke 33)
56-60 5 48
L = 46- 0,5 = 45,5
61-65 2 50
P=5
Jumlah 50
F = 19( frekuensi
kumulatif sebelum kelas median)
fm = 14 (frekuensi kelas median)
sehingga diperoleh median adalah

( )
n
Me = L + P 2
−F
fm
= 45,5 + 5 ( 25−19
14 )

= 45,5 + 5 ( 146 ) = 45,5 + 3014


= 45,5 = 2,14 = 47,64
Jadi median berat badan siswa SMA Gabung adalaj 47,63 kg

3) Mean
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah daata. Nilai mean dapat ditentukan dengn
membagi Jumlah data dengan banyaknya data, Dinotasikan x dibaca x bar. Mean sering
digunakan terutama bila teknik statistik lain,seperti pengujian hipotesis akan dilakukan
pada daata.
a) Mean Data Tunggal
jumlahnilai data
Mean =
banyaknya data
Sehingga mean dari data x 1, x 2, x 3,….., x n dapat ditulis sebagai :
n
x + x + x +....+ x n ∑ xi
x= 1 2 3 = i=1 =
∑x
n n
n
Contoh :
Nilai ulangan matematika ratu adalah 65,72,80,66,dan 82
Berdasarkan rumus di atas, maka:
65+72+80+66+ 82 365
Mean nilai ulangan Ratu = = =73
5 5
Jadi, mean dari nilai ulangan Ratu adalah 73
Rumus untuk gabungan dua data
n1 x 1 +n 2 x 2
n1 = data pertama x 1 = mean pertama x=
n1 +n 2
n2 = data kedua x 2 = mean kedua

Contoh :
Mean hasil ulangan bahasa inggris kelas a dengan murid 20 anak adalah 85 dan
kelas B engan murid 30 anak adalah 80.tentukan mean ulangan gabungan kedua
kelas tersebut.
n1 x 1 +n 2 x 2
Dengan menggunakan rumus mean gabungan dua data : x=
n1 +n 2
20 ×85+30 × 80 1700+2400 4100
x= = = = 82
20+30 50 50
Jadi, mean ulangan B Inggris gabungan dua kelas adalah 82
b) Mean Data Gabungan
n

∑ f i xi ∑ fx
x= i=nn atau x=
∑ fi ∑f
i

Keterangan
x i = titik tengah interval kelas ke- i
f i = frekuensi pada interval kelas ke- i

∑ f = banyak data( jumlah semua fekuensi )


Contoh
Tentukan mean dari data berikut: s fi xi fi.xi
Interval Frekuensi 30-34 5 32 160
30-34 5 35-39 10 37 370
35-39 10 40-44 20 42 840
40-44 20 45-49 8 47 376
45-49 8 50-54 7 52 364
50-54 7 50 2110

Mean = x=
∑ fx
∑f
2.110
x= = 42,20
50
Mencari mean dengan rumus rataan sementara
Biasanya diambil dari titik tengah dari frekuensi terbesar. Setelah itu menghitung besarnya
tiap nilai tengah terhadap rata-rata sementara rumus d1 = x1 – xs
Rumus mean rataan sementara

x=
∑ f i di
∑f
Contoh :
Hitung mean dengan rumus rataan sementara
Interval Frekuensi interval fi xi d1 = xi – fi.di
30-34 5 xs

35-39 10 30-34 5 32 -10 -50


40-44 20 35-39 10 37 -5 -50
45-49 8 40-44 20 42 0 0
50-54 7 45-49 8 47 5 40
50-54 7 52 10 70
50 10
x=x s +
∑ fx
∑f
10
x=42+
50
= 42 + 0,2 = 42,20

4) PENYEBARAN DATA
Penyebaran data merupakan ukuran yang menyatakan seberpa besar nilai nilai data yang
bervariasi dengan nilai ukuran pusatnya atau seberapa besar penyimpangan nilai nilai data
dengaan nilai pusatnya,penyebaran dataa dibagi menjadi 3 bagian yaitu simpangan rata rata,
ragam, dan simpangan baku.
1. Jangkauan (Range)
Pengukuran yang paling sederhana,dirumuskan sebagai “ selisih nilai terbesar dan nilai
terkecil”
R = x u−x i
 R = range
 x u = nilai terbesar
 x i = nilai terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data 7, 9, 21, 7, 40, 8, 32
Jawab : x u = 40 xi = 7
R = x u−x i = R = 40 – 7 = 33
2. Simpangan Rata- rata ( mean deviation)
Rata rata dari selisih mutlak nilai semua data terhadap rata ratanya
Rumus simpangan rata rata
n

SR =
∑ |x i−x|
i=1
n
Keterangan :
SR = simpangan rata rata
n = banyak datum
x i=datum ke i
x = mean
Contoh :
Hitung simpangan rata rata dari data 9, 3, 7, 8, 4, 5, 4, 8 adalah
Jawab :
Menentukan mean terlebih dahulu
9+3+7+ 8+4 +5+ 4+8 48
x= = =6
8 8
n

SR = i=1
∑ |x i−x|
n
|9−6|+|3−6|+|7−6|+|8−6|+|8−6|+|4−6|+|5−6|+|4−6|+|8−6|
=
8
|3|+|−3|+|1|+|2|+|−2|+|−1|+|−2|+|2| 3±3+1+2±2±1±2+2 16
= = =
8 8 8
=2
Untuk simpangan rata rata data berkelompok berikut rumusnya

Keterangan :
SR = simpangan rata rata
n = banyak datum
x i=datum ke i
x = mean
Contoh:
Tentukan simpangan rata rata pada tabel berikut
Kelas interval fi
40 – 44 2
45 – 49 10
50 – 54 12
55 – 59 10
60 – 64 6
Jawab
Kelas fi xi f i . xi |x i−x| f i .|x i−x|
interval
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
40 – 44 2 42 84 |42−52 ,5| = 10,5 21
45 – 49 10 47 460 |47−52 , 5| = 5,5 55
50 – 55 12 52 624 |52−52, 5| = 0,5 6

56 – 59 10 57 560 |57−52 ,5| = 4,5 45

60 – 65 6 62 372 57
|62−52, 5| = 9,5
Jumlah 40 2.100 184
Keterangan pengisian kolom pada tabel:
 Kolom (3) atau kolom xi diisi dengan nilai tengah dari kelas interval kolom (1),
misalnya pada baris 1, xi = ½(40 + 44) = ½(84) = 42
 Kolom (4) diisi dengan hasil perkalian dari nilai pada kolom (2) dan (3).
 Kolom (5) diisi dengan nilai mutlak selisih nilai pada kolom (3) dengan rata-rata.
 Kolom (6) diisi dengan hasil perkalian kolom (2) dan (5)
Rata rata dari data pada tabel adalah
n

∑ f i xi 2.100
x= i=nn = = 52,5
40
∑ fi
i
Simpangan rata rata

=
∑ f i|x i−x| = 184 =4 , 6
∑ fi 40
3. Ragam dan Simpangan Baku
Ragam ( varians ) seberapa jauh sebuah kumpulan bilangan tersebar
Rumus ragam
n

S2 =
∑ ( x i−x )2
i=1
n
Keterangan
S2= ragam
n = banyak datum
x i=datum ke i
x = mean
Akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan Baku (standard deviation )


n

S = √S = 2 ∑ ( xi −x )2
i=1
n
Keterangan
S2 = ragam
n = banyak datum
x i=datum ke i
x = mean
Contoh :
Terdapat data seperti berikut 6, 7, 8, 8, 10, 9
Jawab:
6+7+ 8+8+10+ 9 48
Mencari mean x = = =8
6 6
Menghitung ragam
( 6−8 )2+ ( 7−8 )2+ ( 8−8 )2+ ( 8−8 )2+ (10−8 )2 + ( 9−8 )2
S2 =
6
4+ 1+ 0+0+ 4+1 = 10 = 1,67
S2 =
6 6
Simpangan Baku
S = √ S 2 =√ 1 ,67 = 1,29
Untuk data berkelompok :


n n
∑ f i . ( x i−x )2 ∑ f i . ( xi −x ) 2
simpangan baku S = √ S 2 =
i=1
Ragam S2 = n
i=1
n
∑fi ∑ fi
i=1 i=1

Keterangan
S2= ragam
n = banyak datum
x i=datum ke i
x = mean
f i = frekuensi ke i
Contohnya :
Kelas interval fi
40 – 44 2
45 – 49 10
50 – 54 12
55 – 59 10
60 – 64 6
Jawab :
Kelas fi xi f i . xi ( x i−x )
2
f i . ( x i−x )
2

interval
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
40 – 44 2 42 84 ( 42−53 )2 =121 242
45 – 49 10 47 460 ( 47−53 )2 =36 360
50 – 55 12 52 624 12
( 52−53 )2 =1
56 – 59 10 57 560 160
( 57−53 )2 =16
60 – 65 6 62 372 486
2
( 62−53 ) =81
Jumlah 40 2.100 1.260
Mean data pada tabel
n

∑ f i xi 2.120
x= i=nn = = 53
40
∑ fi
i

Ragam
n

∑ f i . ( x i−x )2 1.260
i=1
S2 = = = 31,5
n
40
∑fi
i=1

Simpangan baku


n

∑ f i . ( xi −x ) 2
S = √ S2 = i=1
= √ 31 ,5 = 5,61
n

∑ fi
i=1
Kesimpulan
 Modus adalah modus merupakan nilai yang paling sering muncul atau mempunyai
frekuensi tertinngi
Rumus modus data berkelompok

Mo=L+ p
( d1
d 1 +d 2 )
 Median merupakan nilai tengah dari sekelomppok data yang nilai tiap observasi telah
disusun dari yang terkecil ke terbesar.rumus median data berkelompok

( )
n
−F
Me = L + P 2
fm

 Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah daata. Nilai mean dapat ditentukan dengn
membagi Jumlah data dengan banyaknya data . rumus mean data kelompok
n1 x 1 +n 2 x 2
x=
n1 +n 2
 Jangkauan (Range) Pengukuran yang paling sederhana,dirumuskan sebagai “ selisih nilai
terbesar dan nilai terkecil”
R = x u−x i
 Simpangan Rata- rata ( mean deviation) Rata rata dari selisih mutlak nilai semua data
terhadap rata ratanya
n

Rumus simpangan rata rata SR = i=1


∑ |x i−x|
n

simpangan rata rata data berkelompok berikut rumusnya SR=


∑ f i|x i−x|
∑ fi
4. Ragam dan Simpangan Baku
Ragam ( varians ) seberapa jauh sebuah kumpulan bilangan tersebar
n

Rumus ragam S2 =
∑ ( x i−x )2
i=1
n
Akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan Baku (standard deviation )


n

S = √ S2 = ∑ ( xi −x )2
i=1
n
 Untuk data berkelompok :


n n
∑ f i . ( x i−x )2 ∑ f i . ( xi −x ) 2
simpangan baku S = √ S 2 =
i=1
Ragam S2 = n
i=1
n
∑fi ∑ fi
i=1 i=1

SOAL-SOAL
1. Kelas A baru melaksanakan ujian ipa berikut nilai para murid 8, 7, 9, 8, 4, 7, 6, 10, 7
Carilah modus, median dan mean nilai kelas A
2. Carilah mean data tinggi badan anak kelas 3 di bawah ini
Tinggi badan siswa Banyak siswa
156 – 160 cm 6
161 – 165 cm 10
166 – 170 cm 8
171 – 175 cm 4
3. Tentukan jangkauan dari 4, 7, 10, 20, 42, 54, 17
4. Tentukan simpangan rata rata dari data berikut 10, 11, 12, 13, 14

PEMBAHASAN
1. Data 8, 7, 9, 8, 4, 7, 6, 10, 7
Modus = data yang sering muncul adalah 7
Median = 4, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9, 10
Jadi, mediannya adalah 7

Mean =
∑ x = ∑ 8+7+ 9+8+ 4+7+ 6+10+7 = 7,3
n 9
2. Tinggi badan siswa fi xi fi.xi
156 – 160 cm 6 158 948
161 – 165 cm 10 163 1630
166 – 170 cm 8 168 1344
171 – 175 cm 4 173 692
28 4614

Mean = x=
∑ fx
∑f
4.614
x= = 164,78
28
3. R = x u−x i
R = 54 – 4 = 50
4. Simpangan baku dari 10, 11, 12, 13, 14
10+11+12+131+ 4+5+ 4+8 60
x= = =12
5 5
n

SR = i=1
∑ |x i−x|
n
|10−12|+|11−12|+|12−12|+|13−12+|14−12||
=
5
¿ 6
=2+1+0+1+2+ 5 ¿ = = 1,5
5
Daftar Pustaka
Kasim, Guntoro, Suwaji, Jusanti, Raharja. 2020. Unit pembelajaran 12 UKURAN PEMUSATAN
DATA. Madrasah Reform.
https://cendikia.kemenag.go.id/storage/uploads/file_path/file_03-12-
2022_638b307ad53ce.pdf (Diakses pada 27 Agustus 2023)
Achmad. 2020. Modul pembelajaran SMA. Direktorat SMA, Direktorat jendral PAUD, DIKDES
dan dikmed. https://repositori.kemdikbud.go.id/21972/1/XI_Matematika-Umum_KD-
3.3_Final.pdf (Diakses pada 26 Agustus 2023)
Mardhiyatirrahmah. 2023. “Pembelajaran statistika terkait ukuran pemusatan data (mean,
modus,median)melalui integrasi terhadap al- qur’an” jurnal ilmiah ilmu kependidikan
dan kedakwahan volume XVI no.31.
https://jurnal.stai-alwashliyahbarabai.ac.id/index.php/at-tarwiyah/article/view/34
(Diakses pada 26 Agustus 2023)
Pratikno, Prastiwi,Rahmawat. 2020. Pemetaan ukuran pemusatan data.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/akuntansi-keuangan-
lanjutan/pratikno-as-et-al-pemetaan-ukuran-pemusatan-data/46590009 ( Diakses pada
26 Agustus 2023)

Anda mungkin juga menyukai