Anda di halaman 1dari 48

Penyusunan dan Penyajian Data

Pertemuan Ke-2_ORM
DATA
Himpunan nilai/variate/datum atau informasi lain yang
diperoleh dari observasi, pengukuran dan penilaian
terhadap suatu obyek atau lebih.

Obyek pengamatan variabel variate/nilai

Data kualitatif = diperoleh dari hasil pengamatan


Data kuantitatif = diperoleh dari kegiatan pengukuran
atau penilaian.

2
POPULASI DAN SAMPEL

SAMPEL
POPULASI
Suatu bagian
Sebuah kumpulan daridari
populasi tertentu yang menjadi perhatian.
semua kemungkinan orang-
orang, benda-benda dan
ukuran lain dari objek yang
menjadi perhatian.

3
JENIS-JENIS DATA

1. Jenis kelamin
2. Warna bunga
3. Habitat, dll
Data Kualitatif
1. Jumlah
kloroplas
DATA 2. Jumlah
Data Diskrit trombosit
3. Jumlah sel, dll

Data Kuantitatif
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas tanah,
Data Kontinyu
dll
4
Penggolongan data statistik
Berdasarkan sifat angka :
 Data kontinyu, yaitu data statistik yg angka-

angkanya merupakan deretan angka yg sambung-


menyambung, cth: data BB (kg): 40,3; 40,9;
50,4; dst
 Data diskrit, yaitu data statistik yg tidak

mungkin berbentuk pecahan, cth: data jml buku


perpustakaan (buah): 50, 125, 350, 275 dst.

5
Berdasarkan cara menyusun angkanya :
 Data nominal, yaitu data statistik yg cara menyusunnya

didasarkan pada klasifikasi tertentu, cth: Jml


mahasiswa PWK 2018/2019 menurut tingkat dan jenis
kelaminnya
 Data ordinal/urutan, yaitu data statistik yg cara

menyusun angkanya didasarkan pada urutan/rangking,

cth: Hasil nilai statistik berdasarkan rangking


 Data interval, yaitu data statistik dimana terdapat jarak
yg sama di antara hal-hal yg sedang diteliti.

6
Berdasarkan bentuk angkanya :
 Data tunggal, yaitu data statistik yg angka-angkanya

merupakan satu unit atau satu kesatuan, tdk


dikelompokkan
 Data kelompok, yaitu data statistik tiap unitnya terdiri dari

sekelompok angka, cth: 80 – 84, 75 – 79

Berdasarkan waktu pengumpulannya :


 Data seketika, yaitu data statistik yg mencerminkan

keadaan pada suatu waktu saja, cth: pada semester gasal


2017/2018
 Data urutan waktu, yaitu data statistik yg mencerminkan

keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan, ex jumlah


mahasiswa yg lulus dari tahun 2006 - 2016
7
SUMBER DATA STATISTIKA

1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
Data Primer langsung
3. Pengisian kuesioner

DATA

Data dari pihak lain:


1. BPS
Data Sekunder 2. Bank Indonesia
3. World Bank, IMF
4. FAO dll

8
Statistika Parametrik:
• Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan data
interval atau rasio
• Mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data,
yaitu apakah data menyebar normal atau tidak.
• Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2
sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson,
Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA
parametrik), dll.
Statistika Non Parametrik
Membutuhkan data dengan data nominal dan ordinal
Merupakan statistika bebas sebaran (tidak
mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi,
baik normal atau tidak).
Contoh metode Statistika non-parametrik: Binomial
test, Chi-square test, Median test, Friedman test, dll.

10
Penyusunan Data
Menyajikan data mentah untuk
pengambilan keputusan
Data mentah diambil dari populasi atau
sampel
Diperoleh dengan cara:
 Wawancara
 Pengamatan
 Surat menyurat
 Kuesioner
Langkah Statistik Deskriptif
Pertanyaan yang harus dijawab
Mengumpulkan data
Menata data
Menyajikan data
Kesimpulan
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi
 Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih
kategori
Tujuan
 Data menjadi informatif dan mudah
dipahami
Langkah – langkah
Distribusi Frekuensi

Mengurutkan data
Membuat kategori atau kelas data
Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval
kelas
Langkah Pertama
Mengurutkan data : dari yang terkecil
ke yang terbesar atau sebaliknya
Tujuan :
 Untuk memudahkan dalam melakukan
penghitungan pada langkah ketiga
Langkah Pertama
No Perusahaan Harga saham
Data diurut 1
2
Jababeka
Indofarma
215
290
dari terkecil 3 Budi Acid 310
4 Kimia farma 365
ke terbesar 5 Sentul City 530
6 Tunas Baru 580
7 proteinprima 650
Nilai terkecil 8 total 750
9 Mandiri 840
215 10 Panin 1200
Nilai terbesar 11 Indofood 1280
12 Bakrie 1580
9750 13 Berlian 2050
14 Niaga 2075
15 Bumi resources 2175
16 BNI 3150
17 Energi mega 3600
18 BCA 5350
19 Bukit Asam 6600
20 Telkom 9750
Langkah Kedua
Membuat kategori atau kelas data
 Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya
kelas !
Langkah :
 Banyaknya kelas sesuai dengan kebutuhan
 Tentukan interval kelas
Langkah 1
Gunakan pedoman bilangan bulat
terkecil k, dengan demikian sehingga 2k
 n atau aturan Sturgess
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
Contoh n = 20
(k) = 1 + 3,322 Log 20
i ma l
(k) = 1 + 3,322 (1,301) h min
a
Juml ri yaitu 5
o
(k) = 1 + 4,322 Kateg
(k) = 5,322
Langkah 2
Tentukan interval kelas
Interval kelas adalah batas bawah dan
batas atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas =
Jumlah kelas
Contoh
Berdasarkan data
 Nilai tertinggi = 9750
 Nilai terendah = 215
Interval kelas :
 = [ 9750 – 215 ] / 5
 = 1907
Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai
terendah dan nilai tertinggi dalam suatu
kelas atau kategori
Interval kelas
Nilai tertinggi :
Kelas Interval = 215 + 1907
= 2122
1 215 2122
2 2123 4030 Nilai terendah
Kelas ke 2
3 4031 5938 = 2122 + 1
= 2123
4 5939 7846
5 7847 9754
Langkah Ketiga
Lakukan penturusan atau tabulasi data
Kelas Interval Frekuensi Jumlah Frekuensi (F)

1 215 2122 IIIII IIIII IIII 14

2 2123 4030 III 3

3 4031 5938 I 1

4 5939 7846 I 1

5 7847 9754 I 1
Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi setiap kelas dibandingkan
dengan frekuensi total
Tujuan: untuk memudahkan membaca
data secara tepat dan tidak kehilangan
makna dari kandungan data.
Contoh
Distribusi Frekuensi Relatif

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)

1 215 2122 14 70

2 2123 4030 3 15

3 4031 5938 1 5

4 5939 7846 1 5

5 7847 9754 1 5

Frekuensi relatif (%)


= [ 14 / 20 ] x 100 %
= 70 %
Penyajian Data
Batas kelas
 Nilai terendah dan tertinggi
Batas kelas dalam suatu interval kelas
terdiri dari dua macam :
 Batas kelas bawah – lower class limit
 Nilai terendah dalam suatu interval kelas
 Batas kelas atas – upper class limit
 Nilai tertinggi dalam suatu interval kelas
Contoh Batas Kelas
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1

Batas kelas atas

Batas kelas bawah


Nilai Tengah
Tanda atau perinci dari suatu interval
kelas dan merupakan suatu angka yang
dapat dianggap mewakili suatu interval
kelas
Nilai tengah kelas berada di tengah-
tengah pada setiap interval kelas.
Contoh Nilai Tengah
Kelas Interval Nilai tengah
1 215 2122 1168.5
2 2123 4030 3076.5
3 4031 5938 4984.5
4 5939 7846 6892.5
5 7847 9754 8800.5

Nilai tengah Kelas ke 1


= [ 215 + 2122] / 2
= 1168.5
Nilai Tepi Kelas –
Class Boundaries

Nilai batas antara kelas yang


memisahkan nilai antara kelas satu
dengan kelas lainnya
Penjumlahan nilai atas kelas dengan
nilai bawah kelas diantaranya dan di
bagi dua.
Contoh Nilai Tepi Kelas
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas

1 215 2122 14 214.5

2 2123 4030 3 2122.5

3 4031 5938 1 4030.5

4 5939 7846 1 5938.5

5 7847 9754 1 7846.5

        9754.5

Nilai tepi kelas ke 2


= [ 2122 +2123 ] / 2
= 2122,5
Frekuensi Kumulatif
Menunjukkan seberapa besar jumlah
frekuensi pada tingkat kelas tertentu
Diperoleh dengan menjumlahkan
frekuensi pada kelas tertentu dengan
frekuensi kelas selanjutnya
Frekuensi kumulatif terdiri dari:
 Frekuensi kumulatif kurang dari
 Frekuensi kumulatif lebih dari
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF DAN KUMULATIF

Distribusi frekuensi relatif


Membandingkan frekuensi masing-masing kelas
dengan jumlah frekuensi total dikalikan 100 %
Distribusi frekuensi kumulatif ada 2, yaitu distribusi
frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
Frekuensi kumulatif kurang dari
Merupakan penjumlahan dari mulai
frekuensi terendah sampai kelas
tertinggi dan jumlah akhirnya
merupakan jumlah data (n)
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
        Kurang dari 0+0=0
1 215 2122 214.5 0
0 + 14 = 14
2 2123 4030 2122.5 14

3 4031 5938 4030.5 17

4 5939 7846 5938.5 18

5 7847 9754 7846.5 19


      9754.5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari
Merupakan pengurangan dari jumlah
data (n) dengan frekuensi setiap kelas
dimulai dari kelas terendah dan jumlah
akhirnya adalah nol
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
        Lebih dari 20 – 0 = 20
1 215 2122 214.5 20

2 2123 4030 2122.5 6


20 – 14 = 6
3 4031 5938 4030.5 3

4 5939 7846 5938.5 2

5 7847 9754 7846.5 1


      9754.5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif

        Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1

      9754.5 20 0
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika


Frekuensi
Interval Kelas Batas Kelas Nilai Tengah Frekuensi
Relatif (%)
9-21 8,5-21,5 15 3 5
22-34 21,5-34,5 28 4 6,67
35-47 34,5-47,5 41 4 6,67
48-60 47,5-60,5 54 8 13,33
61-73 60,5-73,5 67 12 20
74-86 73,5-86,5 80 23 38,33
87-99 86,5-99,5 93 6 10

Jumlah 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI

Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Interval Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Persen


Kelas Kurang Dari Kumulatif
kurang dari 8,5 0 0
9-21 kurang dari 21,5 3 5
22-34 kurang dari 34,5 7 11,67
35-47 kurang dari 47,5 11 18,34
48-60 kurang dari 60,5 19 31,67
61-73 kurang dari 73,5 31 51,67
74-86 kurang dari 86,5 54 90
87-99 kurang dari 99,5 60 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI

Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Statistika

Interval Batas Kelas Frekuensi Kumulatif Persen


Kelas Lebih Dari Kumulatif
9-21 lebih dari 8,5 60 100
22-34 lebih dari 21,5 57 95
35-47 lebih dari 34,5 53 88,33
48-60 lebih dari 47,5 49 81,66
61-73 lebih dari 60,5 41 68,33
74-86 lebih dari 73,5 29 48,33
87-99 lebih dari 86,5 6 10
lebih dari 99,5 0 0
Grafik
Grafik dapat digunakan sebagai laporan
Mengapa menggunakan grafik ?
 Manusia pada umumnya tertarik dengan
gambar dan sesuatu yang ditampilkan
delam bentuk visual akan lebih mudah
diingat dari pada dalam bentuk angka
Grafik dapat digunakan sebagai
kesimpulan tanpa kehilangan makna.
Grafik Histogram
Histogram merupakan diagram balok
Histogram menghubungkan antara tepi
kelas interval dengan pada sumbu
horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas
pada sumbu vertikal (Y)
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 215 2122 14
2 2123 4030 3
3 4031 5938 1
4 5939 7846 1
5 7847 9754 1
Histogram
Harga saham

14
12
10
8
6
4
2
0
Tepi Kelas
Grafik Polygon
Menggunakan garis yang
mengubungkan titik – titik yang
merupakan koordinat antara nilai
tengah kelas dengan jumlah frekuensi
pada kelas tersebut
Kelas Nilai Jumlah
  Tengah Frekuensi (F)
1 1168.5 14
2 3076.5 3
3 4984.5 1
4 6892.5 1
5 8800.5 1
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)

16
14
12
10
Jumlah
8
Frekuensi (F)
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Kurva Ogif
Merupakan diagram garis yang
menunjukan kombinasi antara interval
kelas dengan frekuensi kumulatif
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
        Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1


      9754.5 20 0
Contoh Kurva Ogif

25
20
Frekuansi Kumulatif

15 Kurang dari
10 Lebih dari
5
0
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
TUGAS
1. Berikut ini data mengenai jumlah modal (dalam
jutaan rupiah) dari 50 orang pada Perusahaan “Y”
80 18 69 51 71 92 35 28 60 45
63 59 64 98 47 49 48 64 58 74
85 56 72 38 89 55 28 67 84 78
37 73 65 66 86 96 57 76 57 19
54 76 49 53 83 55 83 47 64 39
Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut !
TUGAS
2. Berikut ini data 40 mahasiswa yang memperoleh nilai
statistik pada DPWK semester Ganjil tahun 2020
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
79 49 48 74 81 95 87 80 80 84
35 83 73 97 95 80 53 71 77 63
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86
a. Berapa orang yang mendapat nilai antara 46 – 56
dan 79 – 89 ?
b. Berapa % orang yang mendapat nilai antara 57 – 67
dan 90 – 100 ?
c. Berapa banyak orang yang nilainya kurang dari 44 ?
Berapa banyak orang yang nilainya kurang dari 71 ?
Tugas dikumpulkan oleh Kormat dan
diemailkan dalam bentuk file ke
oktomanullang73@gmail.com. (Tuliskan
Nama dan NIM)

SELAMAT MENGERJAKAN…..TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai