Distribusi Frekuensi
Statistika
Sishadiyati
OUTLINE
BAGIAN I Statistik Deskriptif
Pengertian
Statistika
Penyajian Data
Pengertian dan
Penggunaan Statistika
Ukuran Pemusatan
Jenis-jenis Variabel
Ukuran Penyebaran
Angka Indeks
Deret Berkala dan
Peramalan
Jenis-jenis Statistika
Skala Pengukuran
Beberapa Alat Bantu
Belajar
Alat Bantu Program
Statistika dengan
Komputer
DEFINISI
Statistika
Uji t,z, F
4
JENIS-JENIS STATISTIKA
1.
2.
Statistika Deskriptif
3.
4.
5.
STATISTIKA
Statistika Induktif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Materi:
Penyajian data
Ukuran
pemusatan
Ukuran
penyebaran
Angka indeks
Deret berkala dan
peramalan
Materi:
Probabilitas dan
teori keputusan
Metode sampling
Teori pendugaan
Pengujian
hipotesa
Regresi dan
korelasi
5
Statistika
DATA
Himpunan nilai/variate/datum atau informasi lain yg
diperoleh dari observasi, pengukuran dan penilaian)
thd suatu obyek atau lebih
Obyek
pengamatan
variate/nilai
variable
SAMPEL
Suatu bagian dari
populasi tertentu yang
menjadi perhatian.
JENIS-JENIS DATA
1. Jenis kelamin
2. Warna bunga
3. Habitat, dll
Data Kualitatif
DATA
Data Diskret
Data Kuantitatif
Data Kontinu
1. Jumlah
kloroplas
2. Jumlah
trombosit
3. Jumlah sel,
dll
1. Berat badan
2. Jarak kota
3. Luas tanah,
dll
8
10
Data Primer
1. Wawancara langsung
2. Wawancara tidak
langsung
3. Pengisian kuisioner
DATA
Data Sekunder
NILAI PARAMETRIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh
dari perhitungan atau data sensus, masih
harus di analisis.
NILAI STATISTIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh
dari perhitungan atau data sensus.
13
Statistika Parametrik:
Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan
data interval atau rasio
mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi
data, yaitu apakah data menyebar normal
atau tidak.
Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1
atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel),
korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or
2-way ANOVA parametrik), dll.
Statistika Nonparametrik
Membutuhkan data dengan data ordinal dan
nominal
Merupakan statistika bebas sebaran (tdk
mensyaratkan bentuk sebaran parameter
populasi, baik normal atau tidak).
Contoh metode Statistika nonparametrik:Binomial test, Chi-square test,
Median test, Friedman Test, dll.
15
Pendahuluan
Menyajikan data mentah untuk
pengambilan keputusan
Data mentah diambil dari populasi
atau sampel
Diperoleh dengan cara :
Wawancara
Pengamatan
Surat menyurat
Kusioner
Langkah Statistik
Deskriptif
Pertanyaan yang harus dijawab
Mengumpulkan data
Menata data
Menyajikan data
Kesimpulan
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi
Tujuan
Langkah langkah
Distribusi Frekuensi
Mengurutkan data
Membuat ketegori atau kelas data
Melakukan penturusan atau
tabulasi, memasukan nilai ke
dalam interval kelas
Langkah Pertama
Mengurutkan data : dari yang
terkecil ke yang terbesar atau
sebaliknya
Tujuan :
Langkah Pertama
No
Data diurut
dari terkecil
ke terbesar
Nilai terkecil
215
Nilai terbesar
9750
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Perusahaan
Jababeka
Indofarma
Budi Acid
Kimia farma
Sentul City
Tunas Baru
proteinprima
total
Mandiri
Panin
Indofood
Bakrie
Berlian
Niaga
Bumi resources
BNI
Energi mega
BCA
Bukit Asam
Telkom
Harga saham
215
290
310
365
530
580
650
750
840
1200
1280
1580
2050
2075
2175
3150
3600
5350
6600
9750
Langkah Kedua
Membuat kategori atau kelas data
Langkah :
Langkah 1
Gunakan pedoman bilangan bulat
terkecil k, dengan demikian sehingga
2k n atau aturan Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log
n
Contoh n = 20
l
a
(k) = 1 + 3,322 Log 20
m
i
in
m
h
5
a
l
u
t
i
m
Ju
ya
(k) = 1 + 3,322 (1,301)
i
r
o
g
Kete
(k) = 1 + 4,322
(k) = 5,322
Langkah 2
Tentukan interval kelas
Interval kelas adalah batas bawah dan
batas atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas =
Jumlah kelas
Contoh
Berdasarkan data
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Interval kelas
= 9750
= 215
= [ 9750 215 ] / 5
= 1907
Interval kelas
Kelas
1
2
3
4
5
Interval
215
2122
2123
4030
4031
5938
5939
7846
7847
9754
Nilai tertinggi :
= 215 + 1907
= 2122
Nilai terendah
Kelas ke 2
= 2122 + 1
= 2123
Langkah Ketiga
Lakukan penturusan atau tabulasi data
Kelas
Interval
Frekuensi
215
2122
14
2123
4030
III
4031
5938
5939
7846
7847
9754
Contoh
Distribusi Frekuensi Relatif
Kelas
Interval
215
2122
14
70
2123
4030
15
4031
5938
5939
7846
7847
9754
Penyajian Data
Batas kelas
Interval
Jumlah Frekuensi (F)
215
2122
14
2123
4030
4
4031
5938
1
5939
7846
1
7847
9754
1
Batas kelas atas
Nilai Tengah
Tanda atau perinci dari suatu
interval kelas dan merupakan
suatu angka yang dapat dianggap
mewakili suatu interval kelas
Nilai tengah kelas kelasnya berada
di tengah-tengah pada setiap
interval kelas
Interval
215 2122
2123 4030
4031 5938
5939 7846
7847 9754
Nilai tengah
1168.5
3076.5
4984.5
6892.5
8800.5
Interval
215
2122
14
214.5
2123
4030
2122.5
4031
5938
4030.5
5939
7846
5938.5
7847
9754
7846.5
9754.5
Frekuensi Kumulatif
Menunjukan seberapa besar jumlah
frekuensi pada tingkat kelas tertentu
Diperoleh dengan menjumlahkan
frekuensi pada kelas tertentu
dengan frekuensi kelas selanjutnya
Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
Interval
Frekuensi kumulatif
Kurang dari
215
2122
214.5
2123
4030
2122.5
14
4031
5938
4030.5
17
5939
7846
5938.5
18
7847
9754
7846.5
19
9754.5
20
0+0=0
0 + 14 = 14
Interval
Frekuensi kumulatif
Lebih dari
215
2122
214.5
20
2123
4030
2122.5
4031
5938
4030.5
5939
7846
5938.5
7847
9754
7846.5
9754.5
20 0 = 20
20 14 = 6
Interval
Frekuensi kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
215
2122
214.5
20
2123
4030
2122.5
14
4031
5938
4030.5
17
5939
7846
5938.5
18
7847
9754
7846.5
19
9754.5
20
Batas Kelas
Nilai
Tengah
Frekuen
si
Frekuensi
Relatif
(%)
8,5-21,5
21,5-34,5
34,5-47,5
47,5-60,5
60,5-73,5
73,5-86,5
86,5-99,5
15
28
41
54
67
80
93
3
4
4
8
12
23
6
5
6,67
6,67
13,33
20
38,33
10
60
100
Jumlah
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Untuk Nilai Ujian Akhir Mata Kuliah Stati
Interva
l Kelas
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
Batas Kelas
Frekuensi
Kumulatif Kurang
Dari
Persen
Kumulatif
0
3
7
11
19
31
54
60
0
5
11,67
18,34
31,67
51,67
90
100
Batas Kelas
Frekuensi
Kumulatif Lebih
Dari
Persen
Kumulatif
9-21
22-34
35-47
48-60
61-73
74-86
87-99
60
57
53
49
41
29
6
0
100
95
88,33
81,66
68,33
48,33
10
0
Grafik
Grafik dapat digunakan sebagai
laporan
Mengapa menggunakan grafik ?
Grafik Histogram
Histogram merupakan diagram balok
Histogram menghubungkan antara
tepi kelas interval dengan pada
sumbu horizontal (X) dan frekuensi
setiap kelas pada sumbu vertikal (Y)
Kelas
Interval
215
2122
14
2123
4030
4031
5938
5939
7846
7847
9754
Histogram
Harga saham
14
12
10
8
6
4
2
0
Tepi Kelas
Grafik Polygon
Menggunakan garis yang
mengubungkan titik titik yang
merupakan koordinat antara nilai
tengah kelas dengan jumlah
frekuensi pada kelas tersebut
Kelas
1
2
3
4
5
Nilai
Tengah
1168.5
3076.5
4984.5
6892.5
8800.5
Jumlah
Frekuensi (F)
14
3
1
1
1
Polygon
Jumlah Frekuensi (F)
16
14
12
10
Jumlah
Frekuensi (F)
8
6
4
2
0
1
Kurva Ogif
Merupkan diagram garis yang
menunjukan kombinasi antara
interval kelas dengan frekuensi
Kelas
Interval
Nilai Tepi Kelas
Frekuensi kumulatif
kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
215
2122
214.5
20
2123
4030
2122.5
14
4031
5938
4030.5
17
5939
7846
5938.5
18
7847
9754
7846.5
19
9754.5
20
Frekuansi Kumulatif
Kurang dari
Lebih dari
Interval kelas
Soal
19
40
38
31
42
23
16
26
30
41
18
27
33
31
27
43
56
45
41
26
30
17
50
62
19
20
27
22
37
42
37
26
28
51
63
42
27
38
42
16
30
37
31
25
18
26
28
39
42
55
TUGAS
1. Berikut ini data mengenai jumlah modal
(dalam jutaan rupiah) dari 50 orang pada
Perusahaan Y
80 18 69 51 71 92 35 28 60 45
63 59 64 98 47 49 48 64 58 74
85 56 72 38 89 55 28 67 84 78
37 73 65 66 86 96 57 76 57 19
54 76 49 53 83 55 83 47 64 39
Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut !
TUGAS
2. Berikut ini data 50 mahasiswa yang memperoleh
nilai statistik pada progdi IEP semester II tahun
2011
70 91 93 82 78 70 71 92 38 56
79 49 48 74 81 95 87 80 80 84
35 83 73 97 95 80 53 71 77 63
74 73 68 72 85 57 65 93 83 86
a. Berapa orang ayang mendapat nilai antara 44 52
dan 80 88 ?
b. Berapa % orang yang mendapat nilai antara 53 61
dan 89 97 ?
c. Berapa banyak orang yang nilainya kurang dari 44 ?
Berapa banyak orang yang nilainya kurang dari 71 ?