A. Pendahuluan
Tidak hanya abnormal bagi wanita untuk mengalami infertilitas. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa laki-laki bertanggung jawab atas 25–40% kasus infertilitas, sementara istri
bertanggung jawab atas 40–55%, baik 10%, maupun 10% kasus bersifat idiopatik. Hal ini dapat
menghilangkan anggapan bahwa kesalahan perempuan/istri adalah satu-satunya penyebab
terjadinya kemandulan. Endorfin bertanggung jawab atas 2-5% kasus infertilitas pria, dengan
defisiensi testosteron—hormon yang memengaruhi produksi sperma—mewakili penyebab
paling sering.
B. Definisi
C. Etiologi
Pre testikuler
1
Defisiensi hormone Gonadotropin
b. Kelainan pada hipofisis
Insufisiensi hipofisis karena tumor, radiasi atau operasi
Hiperprolaktinemia
Hemokromatosis
Terapi hormone yang berlebihan
Testikuler
Anomaly kromosom
Anorkhismus bilateral
Gonadoktosin : obat-obatan, radiasi
Orkitis
Trauma testis
Penyakit sistemik : gagal ginjal
kriptorkismus
vericocle
Pasca testikuler
Abnormalitas androgen dan testosteron diawali dengan disfungsi hipotalamus dan hipofisis
yang mengakibatkan kelainan status fungsional testis. Gaya hidup memberikan peran yang besar
dalam mempengaruhi infertilitas dinataranya merokok, penggunaan obat-obatan dan zat adiktif
yang berdampak pada abnormalitas sperma dan penurunan libido. Konsumsi alkohol
2
mempengaruhi masalah ereksi yang mengakibatkan berkurangnya pancaran sperma. Suhu
disekitar areal testis juga mempengaruhi abnormalitas spermatogenesis. Terjadinya ejakulasi
retrograd misalnya akibat pembedahan sehingga menyebebkan sperma masuk ke vesika urinaria
yang mengakibatkan komposisi sperma terganggu.
3
PATHWAY
mikropenis
Kelainan hormone Libido Ereksi Kualitas
androgen dan menurun menurun sperma
testosteron
Kelainan status
fungsional testis
Gangguan Infertilitas
ereksi, ejakulasi
Kelainan
spermatogenesis
pembedahan
oligospermia azoospermia
Ejakulasi
retrogard
ansietas
E. Manifestasi Klinis
1) Riwayat terpajan benda – benda mutan yang membahayakan reproduksi (panas, radiasi,
rokok, narkotik, alkohol, infeksi)
2) Status gizi dan nutrisi terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu
3) Riwayat infeksi genitorurinaria
4) Hipertiroidisme dan hipotiroid
5) Tumor hipofisis atau prolactinoma
4
6) Disfungsi ereksi berat
7) Ejakulasi retrograt
8) Hypo/epispadia
9) Mikropenis
10) Andesensus testis (testis masih dalam perut/dalam liat paha
11) Gangguan spermatogenesis (kelainan jumla, bentuk dan motilitas sperma)
12) Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong testis )
13) Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)
14) Abnormalitas cairan semen
F. Penatalaksanaan
G. Komplikasi
Infertilitas pada pria tidak memberikan komplikasi langsung terhadap pasien. Namun
tata laksana yang dilakukan adalah penyebab dasar dari komplikasi itu sendiri.
5
6