Anda di halaman 1dari 27

INFERTILITAS

Oleh :
Yenny Puspitasari
PENGERTIAN
 Tidak terjadinya kehamilan setelah koitus
yang sering dan tidak menggunakan alat
kontrasepsi selama 12 bulan
FAKTOR PENYEBAB
 Penyakit yang mengenai pria dan wanita 
10%

 10-15% pasangan tidak diketahui


penyebabnya
PENYEBAB INFERTIL PADA
WANITA
 Gangguan organ reproduksi
 Infeksi vagina → meningkatkan keasaman vagina →
membunuh sperma dan pengkerutan vagina →
menghambat transportasi sperma ke vagina
 Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormon
esterogen → mengganggu pengeluaran mukus serviks
 Kelainan pada uterus, misalnya : malformasi uterus →
mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan
adhesi uterus → menyebabkan terjadinya gangguan
suplai darah untuk perkembangan fetus → abortus
berulang
 Kelainan tuba falopii akibat infeksi → adhesi tuba
falopii dan terjadi obstruksi → ovum dan sperma tidak
dapat bertemu
 Gangguan ovulasi
 Ketidakseimbangan hormonal : hambatan pada
sekresi hormon FSH dan LH yang memiliki
pengaruh besar terhadap ovulasi.
 Karena adanya tumor kranial, stress, dan
penggunaan obat-obatan → disfungsi
hipothalamus dan hipofise.
 Bila terjadi gangguan sekresi kedua hormon ini,
maka folicle mengalami hambatan untuk matang
dan berakhir pada gengguan ovulasi.
 Kegagalan implantasi Wanita → kadar progesteron yang rendah
mengalami kegagalan dalam mempersiapkan endometrium untuk
nidasi
 Setelah pembuahan, proses nidasi pada endometrium tidak berlangsung baik
→ fetus tidak dapat berkembang → abortus.
 Endometriosis
 Abrasi genetis
 Faktor immunologis → embrio memiliki antigen yang berbeda dari ibu, maka
tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing → abortus
spontan pada wanita hamil.
 Lingkungan Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas
ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada
seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan
mempengaruhi kesuburan
PENYEBAB INFERTIL PADA PRIA
 Abnormalitas sperma; morfologi, motilitas
 Abnormalitas ejakulasi; ejakulasi retrograde,
hipospadia
 Abnormalitas ereksi
 Abnormalitas cairan semen; perubahan pH dan
perubahan komposisi kimiawi
 Infeksi pada saluran genital yang meninggalkan
jaringan parut sehingga terjadi penyempitan
pada obstruksi pada saluran genital
 Lingkungan; Radiasi, obat-obatan anti cancer
 Abrasi genetik
GAMBARAN MORFOLOGI SPERMA
GAMBARAN MOTILITAS SPERMA
GANGGUAN SPESIFIK PENYEBAB
INFERTILITAS
 Produksi sel telur yang sehat
 Produksi sperma yang sehat
 Transportasi sperma ke tempat fertilisasi
 Transportasi zigot ke uterus untuk implantasi
 Keberhasilan implantasi pada endometrium
 Masalah imunologis
KELAINAN OOSIT
 Kegagalan ovulasi secara teratur  tidak
terjadi ovulasi sama sekali

 Oligoovulasi / anovulasi  penyebab


amenorea
 Penyebab anovulasi pada hipotalamus :
 Kelainan BB dan komposisi tubuh
 Latihan fisik yang berat
 Stress
 Perjalanan jauh
 Penyebab gangguan hipofisis dan endokrin :
 Hiperprolaktinemia
 Hipotiroidisme
 Penyebab disgungsi ovarium :
 Sindrom ovarium polikistik
 Kegagalan ovarium prematur
 Kelainan oosit yang lebih kompleks terjadi
saat wanita memasuki usia 40 tahun
KELAINAN ANATOMI WANITA
 Penyakit tuba fallopii

 Pembentukan jaringan parut inflamasi pada tuba


fallopi karena penyakit peradangan pelvis,
apendisitis dengan ruptur, aborsi septik,
pascaoperasi, akibat penggunaan alat kontrasepsi
dalam rahim
 Lokasi penyumbatan tuba : ujung tuba yang
berfimbrae dibagian distal
 Endometriosis
 Jaringanmenyerupai endometrium diluar lokasi
normal pada dinding uterus
 Endometriosis

 Peningkatan produksi prostaglandin oleh lesi


endometriotik pada perimenstruasi dan
menstruasi dapat menimbulkan inflamasi,
fibrosis dan adhesi
 Leiomioma uterus : tumor jinak pada otot
polos
 Kelainan implantasi : defisiensi fase
luteal(LPD)  subfertilitas dan keguguran
berulang
FAKTOR PRIA
 Varikokel : dilatasi pleksus vena
pampiniformis yang mengalirkan darah ke
skrotum

 Dapat menurunkan kualitas sperma, testis


terpajan suhu tinggi
 Penyumbatan vas deferens atau epididimis
dapat disebabkan kongenital
 Kerusakan pada leher kandung kemih
FAKTOR LAIN
 Masalah imunologis

 Antibodi antisperma  sel peradangan ditarik ke


lendir serviks dapat mempengaruhi fungsi
sperma, krn pelepasan sitokin
 Beberapa wanita membuat antibodi terhadap
fosfolipid bermuatan negatif dalam membran sel
 trombosis pembuluh darah kecil  iskemia dan
infark lokal, keguguran berulang, keguguran dini
sebelum tahu hamil
PENGOBATAN
 PRIA :
 Analsisissperma
 Koreksi varikokel
 Koreksi penyumbatan vas deferens
 Pencucian sperma, dikonsentrat dimasukkan langsung ke dalam rongga
uterus  insenminasi buatan
 Kasus berat (sperma imotil diambil langsung dari vas deferens,
epidedimis, testis)  ICSI (intracytoplasmic sperm injection)

 WANITA :
 Pemeriksaan siklus menstruasi
 Patensi tuba fallopi
 Penilaian anatomis rongga uterus
 Evaluasi kandungan ovarium
 Mengukur kadar FSH dan Estrasiol serum pada awal fase folikuler
 Laparaskopi
 Pengobatan tergantung hasil pemeriksaan
 Anovulatori, oligo-ovulatori obat-obatan induksi
ovulasi
 Penanganan hiperprolaktinemia atau
hipotiroidisme
 Obat :
 klomifen sitrat ( agonis/antagonis parsial esterogen
bekerja pada hipotalamus dan hipofisis untuk
memblok umpan balik negatif esterogen sehingga
GnRH meningkat)
 inhi bitor aromatase ( untuk mengurangi kadar
esterogen yang bersirkulasi, memblok umpan balik
negatif secara sentral, meningkatkan produksi GnRH)
 Pembedahan saluran reproduksi untuk
pengangkatan endometriosis, tumor fibroid,
rekonstruksi tuba
 IVF
 Diagnosis genetik praimplantasi  blastomer
tunggal diangkat dari blastokista yang
berkembang, dilakukan skreening untuk melihat
defek gen yang diturunkan atau melihat
kromosom
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai