Anda di halaman 1dari 63

KOMUNIKASI TERAPEUTIK (Hubungan

Perawat-Klien)

Oleh Endang Ratnanigsih


Komunikasi
adalah Seni penyampaian
informasi (pesan, ide, sikap,
gagasan, fakta, pendapat)
melalui lambang dr pemberi
informasi kpd penerima
informasi, untuk mengubah
serta membentuk prilaku
penerima informasi (pola, sikap,
pandangan & pemahamannya)
kepola dan pemahaman yg
dikehendaki bersama.
4 Alasan berkomunikasi

1. Mengurangi ketidakpastian
2. Memperoleh informasi
3. Menguatkan keyakinan
4. Pengungkapan perasaan
Unsur-unsur komunikasi
Heri Purwanto (1994)
a.Pengirim/komunikator (sender)
b.Pesan (message)
c.Saluran (channel)
d.Metode komunikasi
e.Penerima/komunikan (receiver)
f. Lingkungan komunikasi
g.Umpan balik (feed back)
1.Pengirim/Komunikator/Souece/Encoder/
Sender/Pembawa berita

Yaitu orang yg memberi informasi, ide-2 / sikap kpd


org. lain.
Dipengaruhi oleh latar belakang yg dimilikinya :
- Demografis : umur, jenis kelamin, status
- Geografis : TT/ wilayah
- Psikografis : : bagaimana seseorang itu hidup
setiap hari, bekerja, menggunakan waktu luang,
minat serta pandangannya terhdap suatu isu
tertentu
2) P E S A N (Rangsangan/Stimulus)

Adalah berita yg disampaikan oleh


komunikator melalui tanda-2/lambang,
,pembicaraan, gerakan
Jadi komunikasi juga merupakan
penggunaan tanda-2 yg bermakna untuk
membina hubungan sosial

Pesan dlm proses komunikasi bisa


beraturan & tdk beraturan.
3. SALURAN (Media/Channel)
Yaitu tempat/jalan terbaik yg dipipilih sbg
wahana yg akan dilalui pesan
Saluran bisa berupa :
a. Pancaindera
-Pendengaran (lambang berupa suara)
-Penglihatan (lambang brp. Sinar,
pantulan sinar/gambar)
-Penciuman (lambang yg berupa bau-2
an)
- Rabaan (lambang yg berupa
rangsangan rabaan)

b.Radio, TV, majalah, koran, surat, telex,


HP, dll
4). Metode Komunikasi
• Adalah sgl cara yg dipergunakan oleh pelaku
komunikasi dlm mengadakan hubungan dg orang
lain.
• Pesan dpt disampiakan melalui 2 cara, yaitu secara
verbal dan non verbal (Potter & Perry, 1987)
• Komunikasi verbal adalah komunikasi yg dilakukan
melalui ucapan lisan & tulisan
• Komunikasi non verbal adalah komunikasi yg
dilakukan mellaui posisi tubuh tertentu, sentuhan
tangan, pengaturan jarak, isyarat tertentu, ekspresi
raut wajah, gerakan tubuh, pakaian, dan
perlengkapan/perhiasan yg dikenakan (Kipling, 1994)
5).Penerima/Receiver/Destination/
Audience/Decoder/Komunikan
Ialah orang (sesuatu) yg menerima/
menerjemahkan pesan
Dipengaruhi oleh latar belakang yg
dimilikinya, misalnya:
-Karakteristik
-Demografis
-Geografis
-Psikografis
6). Lingkungan
• Adalah lingkungan dimana proses komunikasi
itu bergerak
• Komunikasi antar pribadi akan sukses jika
memperhatikan suasana
• Noise/kebisingan bisa dimasukkan dalam
variabel ini:
• Noise adalah segala bunyi-2 an/suara yg
terkontrol atau tdk terkontrol didalam lingkungan
komunikasi, yg dpat mempengaruhi proses
komunikasi
7).Umpan Balik/Feed Back
Adalah reaksi thdp pesan bahwa penerima
sudah menerima pesan & memahaminya
Komunikasi antar pribadi
Pengirim --> penerima --> pengirim
menerima kembali pesan yg berbentuk
stimulus dari penerima dlm proses umpan
balik komunikasi --> umpan balik yg
diterjemahkan penerima kemudian
diterjemahkan lagi oleh pengirim --> proses
ini terus berlangsung membentuk satu
lingkaran yg tdk ada habisnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
komter: (Suryani, 2005)
1. Kredibilitas
2. Isi pesan
3. Kesesuaian dengan kepentingan sasaran
4. Kejelasan
5. Kesinambungan dan konsistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas sasaran
Komunikasi dalam perawatan
mempunyai prinsip ;
• Cara untuk membina hubungan
yang terapeutik
• Untuk mempengaruhi perilaku
orang lain melalui hubungan
perawat klien yang terapeutik.
• Terjadi scr intrapersonal, interpersonal,
kelompok dan masyarakat.

• Kemampuan menerima, mengevaluasi


dan mengirim pesan dipengaruhi oleh :
persepsi, memori, pengalaman masa
lalu, sistem nilai dan budaya.
komunikasi terapeutik
• Terapeutik : segala sesuatu yang
memfasilitasi proses penyembuhan
(As.Hornby,74)
• Komunikasi terapeutik : pertukaran
informasi perasaan, pikiran, pengalaman,
perilaku antara tenaga profesional dengan
klien yang diarahkan untuk proses
penyembuhan
Komunikasi terapetik

adalah komunikasi yang direncanakan


secara sadar, bertujuan dan kegiatan
dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Hubungan terapeutik perawat klien
• Yaitu hubungan kerja sama yang
ditandai dg tukar menukar imformasi,
perasaan, pikiran, pengalaman,
perilaku dalam membina hubungan
intim yang terapeutik.

• Manfaat menjadi terapeutik


menjadikan diri perawat sebagai
seorang penyembuh.
Tujuan hubungan terapeutik :
Stuart Sundeen (dikutip Akhir Yani Hamid, 1996) :

1. Kesadaran diri, penerimaan diri dan rasa


hormat thd diri sendiri .
2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas
diri yang tinggi.
3. Kmampuan membina hubungan intrpersonal
yg intim, saling tergantung dan mencintai.
4. Peningkatan fungsi dan kemampuan
memuaskan kebutuhan serta mencapai
tujuan personal yang realistis.
Persyaratan hubungan terapeutik
• Menerima klien sebagaimana adanya
• Percaya pada klien
• Empati pada klien
• Memperhatikan kesejahteraan/kepentingan
klien
• Percaya diri dalam memberikan respon pada
klien
• Cepat tanggap terhadap perubahan klien
• Berpandangan luas dan punya harapan
bahwa klien mungkin berubah / sembuh.
Prinsip-prinsip komunikasi
terapeutik
• Hubungan saling bersifat menolong.
• Instrumen yang dipakai adalah perawat
• Perawat menggunakan diri secara
terapeutik.
• Analisa diri (kualitas personal) dengan
cara sebagai berikut :
1. Kesadaran diri
• Kemampuan seseorang memahami diri sendiri
(perilaku, perasaan dan pikiran) “siapa saya” 
perawat mengkaji perasaan, reaksi dan perilakunya
secara pribadi dan sebagai pemberi pelayanan 
menerima perbedaan dan keunikan klien /
menghargai klien

• Komponen kesadaran diri :


 Psikologis
 Fisik
 Lingkungan
 filosofi
Gambaran kesadaran diri
Johari´s window
Melukiskan seseorang dengan bingkai/kuadran

Diketahui oleh diri Hanya diketahui


sendiri& orang lain orang lain
Kuadran I Kuadran II
Open public area Blind area

Hanya diketahui diri Tidak diketahui oleh


sendiri siapapun
Kuadran III Kuadran IV
Hidden area misteri/dark area
• Kuadran 1 adalah kuadran yg terdiri dari
perilaku, pikiran dan perasaan yg
diketahui oleh individu dan orang lain
disekitanya.
• Kuadran 2 sering disebut kuadran buta
karena hanya diketahui oleh orang lain.
• Kuadran 3 disebut kuadran rahasia
karena hanya diketahui oleh individu.
• Kuadran 4 disebut kuadran yang tidak
diketahui, berisi aspek-aspek diri yg tdk
diketahui individu tersebut dan orang lain.
• Ada 3 prinsip yang dapat diambil dari
Jendela Johari yaitu:
1. Perubahan satu kuadran akan
mempengaruhi kuadran yang lain.
2. Jika kuadran 1 yg paling kecil, berarti
komunikasinya buruk atau kesadaran
dirinya kurang.
3. Kuadran 1 paling besar pada individu yg
mempunyai kesadaran diri yang tinggi.
- Bila kuadran II lebih luas individu tersebut
kesadaran dirinya kurang.

– Bila kuadran III lebih luas individu tersebut


sangat tertutup.

– Bila kuadran IV lebih luas maka individu


tersebut tidak tahu bahwa dirinya tidak
tahu.
Cara meningkatkan kesadaran diri
• Mempelajari diri sendiri
Proses eksploresi diri sendiri, tentang pikiran,
perasaan, perilaku termasuk pengalaman yg
menyenangkan, hub interpersonal dan kebutuhan
pribadi.
• Belajar dari orang lain dan keterbukaan menerima
umpan balik orang lain akan meningkatkan
pengetahuan ttg diri sendiri
• Membuka diri
Keterbukaan merupakan salah satu kepribadian yg
sehat, untuk itu perlu adanya teman dekat yg dpt
dipercaya untuk menceritakan rahasia.
2. Klarifikasi nilai
• Konsep dimana seseorang memiliki
standart (sistem nilai)mengenai hal yang
pantas dilakukan (sesuai pengalaman,
budaya, pendidikan, kerja dan lain-lain)
sehingga perawat mampu mengidentifikasi
situasi yang bertentangan dengan sistem
nilai yang dimilikinya, untuk mencapai
keberhasilan hub perawat-klien.
3. Eksplorasi perasaan
• Perawat terbuka dan sadar akan
perasaannya serta mengontrolnya, agar
dapat menggunakan dirinya secara
terapeutik (perawat yang terbuka terhadap
perasaannya dapat memahami cara
berespon terhadap klien dan
mengontrolnya)
4. Kemampuan menjadi model
• Perawat harus dapat memenuhi dan
memuaskan kehidupan pribadi serta tidak
didominasi oleh konflik, strees atau
pengingkaran dan memperlihatkan
perkembangan serta adaptasi yang sehat.
• Kepribadian baik  model yang sehat
bagi klien.
• Sadar akan kelemahan dan kekurangan
5. Altruisme
»Peduli terhadap kesejahteraan orang
lain (penuh perhatian dan kesungguhan)
SIKAP PERAWAT DALAM
BERKOMUNIKASI
• A. Secara fisik
Egan (1975) mengidentifikasi 5 cara untuk
menghadirkan diri secara fisik yaitu :
 Berhadapan : arti posisi ini adalah “saya siap
untuk anda.”
 Kontak mata : kontak mata pada level yang
sama menunjukkan tanda menghargai dan
menyatakan keinginan untuk tetap
berkomunikasi.
lanjutan
Membungkuk kearah klien: menunjukkan
keinginan untuk mengatakan atau
mendengarkan sesuatu.
Mempertahankan sikap tubuh: tidak
melipat kaki atau tangan menunjukkan
keinginan untuk berkomunikasi
Tetap relaks : tetap dapat mengontrol
keseimbangan antar ketegangan dan
relaksasi dalam memberi respon pada
klien.
• B. Secara psikologis

*Dimensi respon : * Dimensi tindakan :


Keikhlasan konfrontasi (asertif)
Menghargai kesegeraan
Empati keterbukaan
Kongkrit emosional katharsis
bermain peran
Dimensi Respon
• Keikhlasan
Perawat terbuka, jujur, realistik dan dapat
dipercaya.
• Menghargai
Menerima klien dan mempercayai klien
mempunyai kemampuan memecahkan
masalah dengan bantuan.
Menghargai klien tanpa syarat.
lanjutan
• Empati
Memandang klien melalui pandangan klien
sendiri.
Peka terhadap perasaan klien saat ini.
Dapat mengidentifikasi permasalahan
klien dan memberi pemecahan,sesuai
dengan ilmu dan pengalaman perawat
tanpa mengganggu integritas diri perawat.
lanjutan
• Konkrit
 Perawat menggunakan terminologi yang
spesifik, bukan abstrak, untuk menghindari
keraguan dan ketidakjelasan. Ada tiga
kegunaannya yaitu :
1. Mempertahankan respon perawat terhadap
perasaan klien.
2. Memberi penjelasan yang akurat oleh klien.
3. Mendorong klien untuk memikirkan masalah
yang spesifik.
Dimensi Tindakan
• Konfrontasi
Merupakan ekspresi perasaan perawat
tentang perilaku klien yg tidak sesuai untuk
meningkatkan kesadaran klien. Lakukan
secara asertif.
• Kesegeraan
 Memberi respon segera pada hal yang terjadi
sekarang dan ditempat ini.
 Terjadi pada waktu interaksi dan dipakai
untuk mempelajari fungsi klien dalam
hubungan interpersonal.
lanjutan
• Keterbukaan
Perawat mengemukakan informasi
tentang dirinya, ide, perasaan, nilai dan
sikapnya untuk mendukung kerjasama
dengan klien.
• Emosional katarsis
Mendorong klien bicara hal yang
mencemaskan, perasaan takut,
pengalaman dan kecemasan
didiskusikan dengan terbuka.
lanjutan
• Bermain peran
Bermain peran tentang situasi tertentu
untuk meningkatkan kesadaran dalam
hubungan interaksi dan kemampuan
melihat situasi dari pandangan yang
berbeda.
Klien belajar perilaku baru pada situasi
yang aman
Fase –fase dalam komunikasi
4 fase
Prainteraksi
• Mulai sebelum kontak pertama dengan
klien.
• Perawat mengeksplorasi perasaan,
fantasi dan ketakutannya.
• Analisa kekuatan dan kelemahan
• Dapatkan data tentangn klien dan
lakukan kontrak pertama.
lanjutan
Perkenalan / orientasi
• Alasan klien minta pertolongan
• Bina rasa percaya,penerimaan dan
komunikasi terbuka.
• Rumuskan kontrak
• Menggali pikiran, perasaan dan perilaku
klien.
• Mengidentifikasi masalah klien.
• Merumuskan tujuan bersama klien.
lanjutan
Kerja
• Eksplorasi stresor yang tepat
• Meningkatkan kesadaran diri klien
• Mengembangkan mekanisme koping
yang konstruktif.
• Perubahan perilaku.
lanjutan
Terminasi (fase yang sulit dan penting)
• Menyiapkan klien untuk berpisah
perpisahan
• Menilai proses terapi dan pencapaian
tujuan.
• Eksplorasi perasaan yang timbul saat
perpisahan
Teknik komunikasi terapeutik
• Mendengar
• Pertanyaan terbuka (broad opening)
• Mengulang
• Klarifikasi
• Refleksi
• Memfokuskan
• Membagi persepsi
• Identifikasi tema
• Diam (silent)
• Enforming
• Saran
• Mendengar
Perawat menjadi pendengar aktif, dengan
mendengar perawat mengetahui perasaan
klien, memberi kesempatan lebih banyak
pada klien untuk bicara.
• Pertanyaan terbuka
Memberi kesempatan untuk memilih,
contoh: Apa yang akan kita bicarakan hari
ini…?
• Mengulang
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
klien. Gunanya untuk menguatkan ungkapan
klien dan memberi indikasi perawat
mengikuti pembiraraan klien.
• Klarifikasi
Dilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak
mendengar atau klien malu mengungkapkan
informasi, informasi yang diperoleh tidal
lengkap atau mengungkapkannya berpindah-
pindah.
• Refleksi
 Memvalidasi apa yang didengar.
 Memberi respon pada perasaan klien terhadap isi
pembicaraan, agar klien mengetahui dan menerima
perasaannya.
• Memfokuskan
Menjaga pembicaraan tetap pada tujuan, spesifik,
lebih jelas dan terfokus pada realitas.
• Membagi persepsi
Meminta pendapat klien tentang hal yang perawat
rasakan dan pikirkan
• Identifikasi tema.
Hal yang melatarbelakangi masalah yang dialami klien
yang muncul selama percakapan, untuk meningkatkan
pengertian dan eksplorasi masalah yang penting
• Diam memberi kesempatan berfikir dan memotifasi klien
untuk bicara.
• Informing
Memberi informasi dan fakta untuk pendidikan
kesehatan.
• Saran
Memberi alternatif, ide untuk pemecahan masalah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan terapeutik perawat:
1. Kualitas personal tercermin dari
kemampuan perawat untuk menganalisa
diri (spt diatas) apabila perawat mampu
melakukan analisa diri diharapkan perawat
dpt menggunakan dirinya secara
terapeutik untuk mengembangkan
pengalaman bersama klien dalam
menyelesaikan masalah klien.
2. Fasilitas komunikasi merupakan cerminan
dr kemampuan perawat dlm menerapkan
prinsip-prinsip komunikasi dan faktor yg
mempengaruhi.
Meliputi :
a. Komunikasi verbal
b. Komunikasi nonverbal
c. Analisis masalah
d. Teknik terapeutik
3. Dimensi respon merupakan reaksi
perawat terhadap komunikasi yang
terjadi.
Terdiri dari :
a. Keikhlasan
b. Menghargai
c. Empati
d. kongkrit
4. Dimensi tindakan: tindakan yang diambil
oleh perawat dlm merespon klien saat
komunikasi, meliputi :
a. Konfrontasi
b. Kesegeraan
c. Membuka diri
d. Bermain peran
Terapeutik imposses (hambatan
komunikasi terapetik)
Dapat berasal dari klien atau perawat.
Dari klien biasanya :
a. Resistensi
b. Transference

Dari perawat biasanya :


a. Counter transferen
b. Pelanggaran batas
a. Resisten
• Klien tidak menyadari yang dialami, karena
ambivalensi antara menghargai dan
menghindari pengalaman yg menimbulkan
cemas (biasanya pada fase kerja)
b. Transference
Adanya pengalaman masa lalu yang
dipertahankan klien (bermusuhan, cemburu,
kompetisi, cinta)
c.Counter transference
Reaksi perawat pada klien berdasarkan
kebutuhan, konflik, masalah dan pandangan
yang tidak disadari.
d. Pelanggaran batas
• perawat membina hubungan sosial,
ekonomi/personal
• peran, waktu, tempat, ruang, uang, hadiah,
pelayanan, pakaian dan bahasa.
• Pengungkapan diri secara personal/batas
kontak fisik.
KETRAMPILAN OBSERVASI
• Apa yang diobservasi ?
– Tingkah laku non verbal
– Tingkah laku verbal
– Kesenjangan verbal dan non verbal
Tingkah laku non verbal :
• Penampilan umum ? (rapi, lusuh)
• Cara menatap/pandangan mata ?
Menatap mata/tidak, melihat kebawah/
kearah sudut ruang
• Bahasa tubuh ?Postur kaku/ terlalu bnyak
gerak/ada gerakan tertentu/ tdk bertenaga
• Kualitas suara dan gaya bicara ? Suara
keras/lemah, intonasi jelas/datar,
gagap/tegas
TINGKAH LAKU VERBAL
• Kata-kata kunci
• Penjelasan-penjelasan
• Kapan beralih topik
• Pertanyaan yang diajukan
Kesenjangan tingkah laku verbal
dan non verbal
• Kesesuaian antara tingkah laku verbal dan
non verbal
• Kesesuaian antara 2 buah pernyataan
• Kesesuaian antara apa yang diucapkan
dan apa yang dikerjakan
Perbedaan hub. Sosial & hubungan
terapeutik
Komponen Hubungan sosial Hubungan terapeutik
Hubungan
Saling Bervariasi Klien & perawat
membuka diri membuka diri dlm
rangka menanggapi sj
Fokus Tidak dikenal oleh Dikenal oleh perawat
percakapan partisipan dan klien

Topik yang Sosial, bisnis, umum Pribadi dan b/d


tepat dan tidak pribadi perawat dan klien
Orientasi
waktu Masa lalu dan masa
lanjutan
Hub. Pengalaman Tidak terkait dan Ada keterlibatan
dengantopik menggunakanpen dan menggunakan
percakapan getahuan yang pengetahuan yang
tidak berhubungan berkaitan

Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan


perasaan perasaan dihindari perasaan didorong
oleh perawat

Pengakuan harkat
individu Tidak diakui Sangat diakui
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Dan
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai