(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10 Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara –
Jakarta Selatan 12240
Telp: (021) 7234122, 7207184, Fax: (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS: - klien mengatakan nyeri perut kanan bawah.
-klien mengatakan perut kanan bawah nyeri jika
ditekan.
-klien mengatakan nyeri dirasakan sejak 3 bulan lalu.
-klien mengatakan nyeri pada luka operasi.
DO: -Terlihat luka operasi terbalut kasa steril.
-Pengkajian nyeri: (P) nyeri dirasakan pada luka post
operasi, (Q) nyeri seperti ditusuk-tusuk, (R) nyeri
pada daerah abdomen kuadran kanan luka post
operasi, (S) skala nyeri 5 (dari rentang 1-10), (T)
nyeri dirasakan terutama setiap batuk, sehingga
terjadi hentakan atau tekanan pada luka operasi
dengan durasi 2 menit.
1. Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi,
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam
nyeri klien berkurang, dengan Kriteria hasil :
a. Klien mengatakan nyeri berkurang,atau hilang,
skala nyeri 1-3(ringan).
b. Klien tidak tampak kesakitan / menahan nyeri
c. Klien mampu mengontrol nyeri
d. Klien mampu mengenali nyeri
e. Menyatakan nyaman setelah nyeri berkurang.
f. TTV dalam batas normal: TD 90/60-120/80mmhg
N 60-100x/menit
RR 12-20x/ menit
S 36,5-37,50c
INTERVENSI
a. Lakukan pengkajian nyeri
b. Observasi reaksi nonverbal dan ketidak nyamanan
c. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
nyeri (suhu, pencahayaan dan kebisingan)
d. Kurangi faktor presipitasi nyeri
e. Ajarkan teknik non farmakologik (nafas dalam)
f. Kolaborasi pemberian analgetik ketorolac 3x30mg
iv
g. Berikan informasi tentang nyeri
h. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgetic.
INTERVENSI
a. Kaji tanda dan gejala infeksi(rubor, dolor, kalor,
fungsiolesa).
b. Ganti balutan luka post op
c. Pertahankan teknik aseptik
d. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
e. Gunakan skort, handscun sebagai alat pelindung
f. Kolaborasi pemberian antibiotic ceftriaxone 2x1gr
iv
g. Monitor suhu tubuh klien
INTERVENSI
a. Monitor vital sgn
b. Bantu klien dalam aktifitas yang memberatkan.
c. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
d. Latih klien dalam pemenuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
e. Ajarkan klien dalam merubah posisi dan berikan
bantuan.
f. Latih klien gerak pasif dan aktif
Kasus 1
Nn. A usia 19 tahun dengan Post Op Appendix
DX 1
S: Klien mengatakan nyeri di area operasi
O: Klien terlihat meringis pada saat dilakukan
pemeriksaan pada lukanya, Skala nyeri masih 5 dari
(1-10)
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
a. Observasi tanda-tanda vital klien.
b. Mengkaji nyeri (PQRST), skala nyeri (0-10)
c. Berikan posisi yang nyaman
d. Ajarkan klien melakukan teknik relaksasi nafas
dalam.
e. Kolaborasi pemberikan therapy injek analgesic
ketorolac 3x30mg iv
DX 2
S: klien mengatakan gatal pada daerah luka
O: pada luka operasi tidak tampak tanda-tanda
infeksi( rubor, dolor, kalor, fungsiolesa).
A: masalah resiko infeksi belum teratasi
P: intervensi di lanjutkan:
a. Observasi luka post op setiap ganti balutan.
b. Ganti balutan sesuai jadwal dan jumlah eksudat.
c. Kolaborasi pemberian inj antibiotic Ceftriaxon
2x1 gr iv.
DX 3
S:
Klien mengatakan sulit beraktivitas karena masih terasa
nyeri pada daerah post operasi.
O: - Aktivitas klien masih dibantu keluarga dan perawat
a. Klien masih tampak terlihat lemah
b. Klien nampak terlihat berhati- hati saat melakukan
aktifitas (merubah posisi baring dan belajar
duduk).
A: Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
g. Monitor vital sgn
h. Bantu klien dalam aktifitas yang memberatkan.
i. Kaji kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
j. Latih klien dalam pemenuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan
k. Ajarkan klien daalam merubah posisi dan berikan
bantuan
l. Latih klien gerak pasif dan aktif
Timbang Terima/operan
21.00
1. Nn. A usia 19 tahun dengan Post Op Appendix
klien dr. Roni, SpB, keadaan umum Nn. A sedang,
saat ini masih terbaring ditempat tidur, dan belajar
duduk dibantu, kesadaran compos mentis, klien
mengatakan nyeri karena 1 hari yang lalu telah
menjalani operasi apendix, keluhan nyeri pada
area luka operasi, ketika dilakukan pemeriksaan
keadaan Nn. A tampak lemah, membran mukosa
kering. TTV: TD: 110/70 mmHg, N: 80x/mnt,
RR: 20x/mnt, S: 37,3oC. Hasil lab: Hb: 13 g/dL,
Leuko: 7800 mcl, Ht: 37%, trombosit 324.000
g/dl, photo BNO dan Thorax terlampir, antigen
negatif Terapi yang di berikan Ceftiaxone 2x1gr,
ketorolac: 3x30mg iv, omeprazole 1x40mg iv,
Masalah keperawatan yaitu Nyeri akut
berhubungan dengan luka post operasi, Resiko
infeksi berhubungan dengan prosedur invasif,
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
pembatasan gerak sekunder terhadap nyeri.