A. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Bp. T
TEMPAT/TGL.LAHIR : Girisubo, 07 September 1951
STATUS PERKAWINAN : Menikah
AGAMA/SUKU : Islam
WARGA NEGARA :Indonesia
PENDIDIKAN : SD
PEKERJAAN : Pandai Besi
DX. MEDIS : Post Op Laparatomy, Perforasi Gaster
B. PENANGGUNG JAWAB
NAMA : Ny. S
HUBUNGAN DENGAN PASIEN : Anak
ALAMAT : Girisubo - Yogyakarta
PEKERJAAN : Wiraswasta
BREATHING :
- Pasien kadang batuk
- Pasien kadang merasa sesak
- Frekuensi nafas 22 kali per menit
- Bunyi nafas vesikuler
- Irama nafas teratur
- Tidak ada tanda distress nafas
- Pernafasan dada
CIRCULATION :
Sianosis : Tidak ada
Pengisian kapiler ; kurang dari 2 detik
Nadi
- Frekuensi : 58
- Irama : teratur
- Kekuatan : teraba kuat
Tekanan darah :152/82
Kelembaban kulit: terlihat kering
Turgor kulit : turgor kulit normal
Suhu : 36,8
B. FOKUS ASSESSMENT
D. PEMERIKSAAN FISIK
4. ABDOMEN
a. INSPEKSI : terdapat luka post op laparatomi H0, terpasanga drain 2
b. AUSKULTASI : bising usus 8-10 kali
c. PERKUSI : suara timpani
d. PALPASI : Nyeri tekan skala 2 pada daerah sekitar luka
6. MUSKULOSKELETAL
Tidak ada kelainan muskuloskeletal. Kekuatan otot 5. Tidak ada uedem,
terpasang infus di tangan kiri
E. TERAPI
Hematologi
WBC 4-10 103/uL 7.0 103/uL
Hemoglobin 12-17 g/dl 13,2 g/dl
Hematokrit 34-48 % 38,2 %
3
MCV 80-97mm 81,5 fL
MCH 26,5-33 pg 28,1 pg
RDW 10-15 % 14,1%
3
PLT 150-450 10 /uL 235 103/uL
26/10
Elektrolit
Kalium 3,4-5,3 mmol/l 4,0
Natrium 135-155 mmol/l 133
Clorida 95-108 mmol/l 110
F. RADIOLOGI
TANGGAL KESAN
Ro Paru
Bronchitis e.c edema pulmo
Cardiomegali
Aortosklerosis
ANALISA DATA
DATA MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Data Subyektif : Nyeri akut Agen pencedera fisik
Pasien mengatakan nyeri
pada luka post op
laparatomi
Data Obyektif :
Pasien tampak meringis
Terpasang 2 drain pada
luka
Terpasang NGT cairan
hijau coklat
TD 152/82 mmHg
Nadi 58x/menit
P = post op laparatomy
H0
Q= panas seperti
terbakar
R= Terfokus di
abdomen
S= skala nyeri 2
T= kurang lebih tiap 30
menit sekali
Resiko Defisit
Data Subjektif: Nutrisi (-)
Pasien mengatakan masih
dalam program puasa lima
hari kedepan
Data Objektif:
Terpasang infus Smofilipid
100 ml, 6ml/jam
Ka EN Mg3
KU lemah, kesadaran
compos mentis
Data Objektif:
Post op laparatomy H0
Terpasang 2 drain pada
luka produk kuning-merah
Terpasaang NGT dengan
drain
Terpasang DC kateter
Terpasang infus tangan kiri
TUJUAN INTERVENSI
Setelah diberikan asuhan keperawatan - Identifikasi lokasi karakteristik,
selama 3 x 24 jam, tingkat nyeri durasi frekuensi, kualitas,
menurun ditandai dengan: intensitas nyeri
- Keluhan nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
- Meringis menurun - Identifikasi respon nyeri
- Kesulitan tidur menurun nonverbal
- Berikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat tidur
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Resiko Infeksi
TUJUAN INTERVENSI
- Monitor tanda dan gejala
Setelah diberikan asuhan keperawatan infeksi lokal dan sistemik
selama 3 x 24 jam, tingkat infeksi - Batasi jumlah pengunjung
menurun ditandai dengan: - Jelaskan tanda gejaka infeksi
- Nyeri menurun - Ajarkan cara memeriksa luka
- Drainase purulen menurun atau luka operasi
- Demam menurun - Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. Resiko Defisit Nutrisi
TUJUAN INTERVENSI
Identifikasi indikasi pemberiian nutrisi
Setelah diberikan asuhan keperawatan parenteral
selama 3 x 24 jam, status nutrisi Monitor reaksi alergi pemberian
membaik ditandai dengan: nutrisi parenteral
- Nyeri abdomen menurun Berikan nutrisi parenteral sesuai
- Sariawan menurun indikasi
- Bising usus membaik Atur kecepatan pemberian infus
- Berat badan membaik dengan tepat
Jelaskan tujuan dan prsedur pemberia
nutrisi parenteral
Kolaborasi pemasangan akses vvena
sentral, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
O: pasien tampak
meringis
TD 152/82 mmHg
Suhu 36,8
Nadi 58x menit
P = post op laparatomy
H0
Q= panas seperti
terbakar
R= Terfokus di
abdomen
S= skala nyeri 2
T= kurang lebih tiap
30 menit sekali
(rahmi)
Resiko
Sabtu, Infeksi Melakukan Dressing
23 Okt infus dan dressing S: Pasien menngatakan
2021 kateter lebih nyaman setelah
08.30 diganti infus dana
dibersihkan ketetenya
Memberikan kolaborasi
obat cceftriaxone 1 O: Infus KaEnMg3 masuk
gram 80cc/jam
Kateter baik, urine output
pagi 200ml
Drain warna kuning 50cc
NGT produk coklat
Masuk obat ceftriaxone 1
gram IV
O : posisi semifower
Injeksi furosemid 1A
KaEnMg3 jalan 60cc/jam
Terpasang O2 3 lpm
A: masalah teratasi
sebagian
O: pasien tampak
meringus
KU lemah
Kesadaran CM
TD 173/110
Suhu 37
Nadi 62
RR 20, terpasang O2
P = post op laparatomy
H3
Q= panas seperti
terbakar
R= Terfokus di
abdomen
S= skala nyeri 2
T= kurang lebih tiap
30 menit sekali
O: bibir kering
Program puasa lima hari
Masuk Infus KaEnMg3
60cc/jam
Terpasang NTG 6cc/jam
KU lemah, kesadaran CM
(rahmi)