Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TERHADAP SUATU KEBIASAAN MASYARAKAT INDONESIA ATAU

MITOS YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIDANG KESEHATAN

Dosen Pengampu :
Iis Fatimawati, S.Kep.Ns. M.Kes

Kelompok 4
1. Dewi Ilmiyati (2010032)
2. Dhinar Ayu Wardana (2010034)
3. Diana Putri Rahmawati (2010036)
4. Dwi Cantika Lailatul S. (2010038)
5. Dyah Pratiwi Haryanto (2010040)
Pengertian Kerokan
Kerokan merupakan metode pengobatan tradisional dengan cara
menekan dan menggeserkan benda tumpul seperti uang logam atau
sendok secara berulang-ulang di permukaan kulit sampai terjadi balur
berwarna merah (Tamtomo, 2005). prinsip kerokan adalah
meningkatkan temperatur dan energi pada daerah yang dikerok dengan
memberikan rangsangan pada kulit. Sehingga kerokan dapat dikatakan
sebagai upaya menghilangkan rasa tidak enak badan atau masuk angin
dengan meningkatkan panas bukan mengeluarkan angin melalui pori-
porikulit (Kusnadi dalam Siswono, 2004). Sehingga kerokan dapat
dikatakan sebagai upaya menghilangkan rasa tidak enak badan atau
masuk angin dengan meningkatkan panas bukan mengeluarkan angin
melalui pori-porikulit.
Sejarah Kerokan
Tradisi kerokan sendiri telah dilakukan secara turun-menurun dan diwariskan sejak dulu
oleh para nenek moyang. Tak hanya di Indonesia, teknik pengobatan tua ini ternyata dapat
juga ditemui di beberapa negara Asia lainnya, seperti Vietnam (Cao Gio), Kamboja (Goh
Kyol) dan China (Gua Sha). Kerokan awalnya berasal dari China dan diperkirakan pertama
kali dipraktekkan pada abad ke-5. Praktek pengobatan tradisional ini kemudian merambah
ke beberapa negara Asia lain termasuk Indonesia. Budaya kerokan ternyata sudah ada sejak
zaman kerajaan dahulu.
Bahkan raja-raja dan petinggi kerajaan Nusantara banyak yang melakukan terapi ini untuk
kesehatan. Terapi ini digemari, karena rasanya yang manjur dan murah tentunya untuk
sebuah penyembuhan penyakit. Ada kepercayaan bahwa koin juga berfungsi untuk
menarik roh jahat yang membuat penderita sakit keluar dari badannya, karena roh jahat
sering kali dianggap tertarik dengan uang. Semakin merah dan gelap tanda guratannya,
semakin parah masuk anginnya. Kerokan berasal dari bahasa Jawa "kerok" yang berarti
menggaruk. Kata ini mendapat imbuhan --an yang merupakan kata kerja, jadi "kerokan"
sama dengan menggaruk.
Alat-alat Yang Digunakan Untuk Kerokan

● Benggol

● Bawang merah
● Tanduk kerbau
● Batu giok
● Sendok porselen
● Minyak :

Ö Minyak kayu putih

Ö Minyak tawon

Ö Minyak telon
Manfaat Kerokan
Ketika tubuh dikerok, sirkulasi jaringan lunak di bagian tubuh yang dikerok akan
terangsang dan aliran darah menjadi lancar. Di samping itu, kerokan dipercaya
memperbaiki metabolisme dan membantu mengatasi peradangan yang sering menjadi
pemicu beberapa penyakit tertentu.Setelah melakukan kerokan, area yang dikerok akan
tampak memar dan berwarna kemerahan (petechiae).dan juga dipercaya dapat meredakan
gejala beberapa penyakit, seperti

 Nyeri leher

 Sakit kepala migrain

 Pembengkakan payudara

 Sindrom Tourette

 Sindrom perimenopause

 Hepatitis B
Dampak Kerokan

1. Dapat meringankan keluhan pegal, lemas, dan linu pada badan.


2. Membentuk garis-garis atau bintik-bintik kemerahan di kulit yang biasanya hilang
setelah 2-4 hari.
3. Gesekan koin sebenarnya dapat melukai atau memecahkan pembuluh darah yang
berada di bawah kulit.
4. Dipercaya dapat melancarkan aliran darah atau energi yang disebut "chi", serta
mengurangi peradangan yang dipercaya menjadi sumber rasa nyeri dan pegal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai