BEKAM
Kelas 1 C Keperawatan
Mahdia Maylav Aizha Masihor (2101069)
Meyssi Ocha Putri Mokoagow (2101064)
I
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “pengobatan bekam”.
Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Ns. Alfi Talibo S.Kep, M.Kep selaku dosen mata
kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah memberikam tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai perkembangan Falsafah dan Teori Keperawatan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan.untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
dimasa yang akan datang, mengingat tidak adasesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
Daftar Isi
II
JUDUL MAKALAHI
KATA PENGANTAR II
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 2
B. Rumusan Masalah 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Bekam 4
B. Sejarah Bekam
F. Waktu Bekam
H. Pengobatan Bekam
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
III
II
A. Latar Belakang
Aktivitas manusia untuk memenuhi ragam kebutuhan hidupnya dapat terlaksana bila
manusia mempunyai kondisi fisik dan mental yang sehat. Oleh karenaitu kesehatan
adalah suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Orang tidak dapat beraktivitas dengan
Jika kondisi kesehatan terganggu, atau sakit, seseorang akan melakukan usaha untuk
menyembuhkan sakitnya atau berobat. Pengobatan yang dapat ditempuh terbagi dua yaitu
digunakan untuk menyebut pengobatan medis yang dibangun Barat (Anonim, 2010a:42).
Sementara itu pengobatan alternatif juga bisa disebut sebagai pengobatan tradisional
kepercayaan spiritual atau agama (spiritual or relegius belief system) dan lebih jauh lagi
tradisional lainnya.
konvensional. Hal ini ditambah dengan rumitnya pelayanan pada pengobatan konvesional
Istilah thibbun nabawi ini dimunculkan oleh para dokter muslim sekitar abad 13 untuk
dalam membedakan dengan pengobatan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan
Bekam atau hijamah merupakan suatu metode pengobatan yang sudah dikenal sejak
jaman dahulu. Berawal dari kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai
Babilonia, Mesir, Saba’ dan Persia. Selanjutnya bekam juga digunakan oleh umat Islam,
kemudian berkembang juga pada jaman Cina kuno dan di Eropa pada kurun waktu abad
ke-18 atau abad ke-13 Hijriyah (Kasmui, 2007:10). Oleh sebab itu istilah bekam dapat
Kini pengobatan alternatif bekam tidak hanya dikembangkan secara individual saja,
melainkan juga oleh lembaga-lembaga kesehatan berbentuk rumah sehat atau klinik.
Ketua Umum Asosiasi Bekam Indonesia (ABI), Ahmad Fatahillah mengatakan bahwa
bekam mulai dikenal di Indonesia sejak 1996 dan mendapat minat yang menggeliat dari
masyarakat pada tahun 2000 (Anonim, 2010b:46). ABI sampai dengan saat ini sudah
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti lebih lanjut tentang efektifitas terapi
bekam terhadap penyembuhan asam urat. Berdasarkan gambaran latar belakang di atas
maka peneliti menentukan judul penelitian tentang efektifitas terapi bekam basah (Wet
Cupping Therapy) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada penderita gout
di Klinik bekam
B. Rumusan Masalah
2
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat dirangkum adalah
sebagai berikut : Bagaimanakah efektifitas terapi bekam basah (Wet Cupping Therapy)
terhadap penurunan kadar asam urat darah penderita gout di Klinik bekam Jetis Malang
Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat memberikan pilihan untuk memilih
bekam, semoga penelitian ini menjadi masukan agar bisa meningkatkan pelayanan yang
perlu dibenahi. Bagi intitusi pendidikan semoga penelitian ini dapat memperkaya
khasanah pengetahuan tentang masyarakat dan pengobatan yang mereka pilih. Penelitian
ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengobatan alternatif bekam dan
Manfaat bekam bagi Kesehatan bisa meredahkan nyeri dan rasa sakit pada
darah tinggi. Selain itu, manfaat bekam bagi Kesehatan dapat membuang
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bekam
pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasaInggris disebut dengan cupping, dan
dalam bahasa melayu dikenal denganistilah Bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan
membuang darahkotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan
Bekam adalah satu teknik pengobatan menggunakan sarana gelas,tabung, atau bambu
permukaan kulit dengan tujuan agar sirkulasi energi meningkat, menimbulkan efek
sedangkan untuk penghampa udaranya digunakan api, hal ini banyak menimbulkan
rasa sakit pada pasien yang dibekam karena penyedotantidak dapat dikontrol sesuai
daya tahan pasien. Saat ini pengobatan bekammencatat kemajuan besar karena
menggunakan mangkuk cupping set yangmodern dari plastik. Penggunaan kop
B. Sejarah Becam
Sejarah awal terapi bekam dapat ditelusuri dari kebudayaan kuno Mesir, Tiongkok,
dan Timur Tengah. Berdasarkan buku teks kesehatan, orang Mesir kuno dikatakan
telah mempraktikkan terapi bekam sejak tahun 1,550 sebelum masehi. Namun, terapi
ini ditentang oleh masyarakat kesehatan Barat karena kurangnya bukti ilmiah yang
dimilikinya.
Pada tahun 2012, para peneliti dari Australia dan Tiongkok menemukan fakta bahwa
terapi bekam dapat dikatakan cukup efektif, dan efeknya akan lebih nyata jika terapi
C. Jenis-Jenis Bekam
1. Bekam Kering
Bekam kering yaitu bekam tanpa mengeluarkan darah atau hijamah jaffah.Fungsi
bekam kering yaitu untuk memperlancar aliran darah beku. Bekamkering sepintas
sakit secara emergensi tanpa melukai kulit, sertadapat melemaskan otot-otot yang
kaku. Disini pengkopan hanya dilakukansatu kali selama 15-20 menit. Setelah
f. Pembengkakan liver 5
2. Bekam Basah
Bekam basah yaitu bekam dengan mengeluarkan darah atau hijamah damamiyah
b. Mengatasi tekanan darah yang tidak normal dan pengapuran pada pembuluh
darah (arteriosklerosis)
sakit gigi
q. Mengatasi keracunan
s. Mengobati masuk angin, darah tinggi, kolesterol, stroke, jantung danasam urat
Cara sterilisasi alat-alat bekam, yaitu: 1. Kop yang habis dipakai danterkena darah,
7
bersihkan dengan menyemprotkan alkohol 70% ke dalam gelas kop dengan alat
semprot. 2. Setelah bersih rendamlah pada baskom yang sudah berisi air yang
dicampuri dengan cairan clorin. Perbandingan air dan clorin adalah 9:1. 3. Rendam
selama 10 menit. 4. Angkat dan bersihkan dengan sabun atau pembersih yang lain. 5.
Cuci di bawah air mengalir. 6. Keringkan dalam rak yang telah disediakan. 14 7.
tinggi
Tahap kedua melakukan bekam kering yaitu gelas dibiarkan menempel berada pada
tubuh selam 3-5 menit, setelah itu dicabut. Manfaat dari tahap ini yaitu untuk
memindahkan sebagai unsur kotor pada bagian bagian penting didalam tubuh (seperti
persendian) ke bagian bagian yang kurang penting (seperti permukaan kulit). Pada
bagian ini merupakan bagian anestesi atau membuat kebal titik tertentu yang
selanjutnya dilakukan penyayatan atau tusukan dilakukan pasien tidak merasa sakit.
pembuluh darahnya dan kondisi kondisi terkait lainnya. Setelah itu ketentuan dalam
dilakukan pada baian luar kulit dengan kedalaman sayatan kurang lebih 0,1mm atau
pembuluh darah arteri atau vena. ketentuan panjang sayatan kurang lebih 4mm,
banyaknya sekitar 15 sayatan dalam satu titik. Alat yang digunakan sebagai penyayat
Terdapat beberapa catatan dalam melakukan tahap ini yaitu pada kasusu pasien yang
mengidap penyakit yang berhubungan dengan peredaan darah atau gula, tidak
jumlah tusukan maksimal 30 tusukan dalam satu menit. Kemudian ketika melakukan
penyayatan, sayatan harus sejajar dengan panjang tubuh dari arah kepala menuju kaki
dan tidak diperkenankan untuk melakukan penyayatan dengan arah melebar. Sayatan
diupayahkan tidak mengenai pembuluh darah vena maupun arteri yang terlihat,
misalnya puggung tangnan dan telapak kaki. Setelah itu jarak antara sayatan yang
Tahapan keempat melakukan bekam basah yang dilakukan setelah penyayatan atau
tusukan. Tahapan ini dilakukan sekitar 3-5 menit sampai terlihat darah kental keluar,
setelah itu dilepaskan secara hati-hati agar tidak mengalir ketubuh pasien.Pada kasus
tertentu jika gelas dibiarkan menempel ke kulit dalam jangka waktu yang lama (10
menit atau lebih), maka dipermukaan kulit akan tampil beerapa gelembung seperti
bakar ringan. Kemudian darah dibersihkan dengan tisu. Bagian tubuh yang disayat
dan tidak digunakan Kembali untuk pasien lain. Setelah itu atau cup harus
dibersihkan dengan air dan sabun serta dengan pembersih lainnya speprti detol
ataupun alkohol. Jika terdapat darah dalam gelas, maka gelas tersebut harus
9
dibersihkan benar-benar dengan klorin.
Vacuum Cupping/ cop merupakan alat dalam bekam yang fungsinya menyedot
bagian permukaan kulit. Suasana area permukaan kulit yang akan dibekam
tersebut akan hampa udara. Selanjutnya aka nada pena bekam yang disebut juga
Alat ini merupakan alat yang akan menjadi media penusuk jarum pada setiap titik
bekam yang sudah ditentukan. Tinggal pasangkan saja jarum bekam atau blood
lancet pada penanya. Pena bekam ada yang memiliki material stainless dan ada
juga yang palstik. Untuk jarumnya, jarum akan melukai permukaan kulit yang
kesterialnya harus dijaga tidak boleh dikenakan lagi. Buang dengan cara yang
Proses penyedotan ini hingga menempel ditubuh yaitu, tanduk dibakar dahulu
“ini menggunakan metanol atau spirtus, kalua menggunakan minyak tanah atau
bensin cepat mati jika membakar lubang tanduk”. Metode bekam dengan
menggunakan tanduk sapi ini karena alami, kelebihannya dipakai bisa lama, dan
sebelum ditempelkan agar kuman-kuman mati dan lebih steril. Ukuran tanduk
sentimeter. Bahkan ada yang panjangnya selengan orang dewasa hingga sekecil
Bekam merupakan praktik pengobatan tradisional di beberapa bagian dunia, termasuk Cina
dan Timur Tengah. Bekam juga dapat ditemukan di Indonesia. Pengobatan ini sudah ada
selama ribuan tahun lalu dan katanya efektif untuk meringankan rasa sakit serta nyeri otot.
Cara kerja bekam ini bisa dibilang seperti vakum. Nantinya, sebuah alat khusus yang
berbentuk seperti cawan akan menghisap lapisan kulit dan lemak dari otot, dan terkadang
bahkan juga bisa memindahkan lapisan otot satu sama lain. Di Indonesia, bekam sering
dijadikan sebagai alternatif pengobatan bagi orang-orang yang tidak ingin menjalani
pengobatan secara medis. Tidak hanya orang yang memiliki riwayat penyakit saja, bekam
juga biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang ingin mendapatkan badan yang lebih segar
dan bugar. Namun, sebenarnya apa sih manfaat bekam itu? Dan adakah efek samping yang
ditimbulkan dari terapi ini? Simak ulasannya berikut, dilansir dari beberapa sumber:
3. Mengatasi kelelahan
H. Pengobatan Bekam
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
B. Saran
1.Bagi Klinik kesehatan yang menyediakan pengobatan ala Nabi, terutama bekam,
agar lebih dalam menginternalisasikan serta lebih luas mensosialisasikannya sebagai
pengobatan yang disunnahkan oleh Rasul saw kepada masyarakat yang beragama
Islam. Juga agar umat Islam mengetahui betapa Islam bukan sebuah agama yang
sempit dan dangkal, melainkan merupakan pedoman yang lengkap, tidak saja
mengurus peribadatan tetapi juga kesehatan, bahkan juga pendidikan, sosial budaya,
politik dan ekonomi. Kepada pasien yang non Muslim, pihak klinik dapat lebih
menekankan informasi bahwa bekam yang disediakan terbukti secara medis
khasiatnya. Disamping itu juga agar lebih meningkatkan pelayanan yang profesional
sebagaimana fungsinya sebagai institusi kesehatan.
DAFTAR PUSAKA
15
https://www.scribd.com/document/329888106/Bekam
Fatonah, S., Rihiantoro, T., Irawan, H., Ari, S., & Nurdiantini, I., Prastiwi, S., &
Nurmaningsari, T. (2012). Nursing News Volume 1, Nomor 2, 2016. Journal Nursing News,
XI(1), 31–37. https://doi.org/10.1021/BC049898Y
http://puteribungsu.blogspot.com/2014/10/terapi-bekam-dalam-duniakesehatan.html
http://keperawatanupi2016.blogspot.com/2016/12/terapi-bekam_24.html
https://www.scribd.com/document/331246231/indikasi-kontraindikasi-bekam