Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN KARDIOVASKULAR

(CHF)

Oleh:
M fauzi
163010029

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2020
Dx: Penurunan curah jantung b.d Dx: Perfusi jaringan perifer tidak
perubahan kontraksi jantung, efektif b.d penurunan curah
perubahan preload, perubahan jantung d.d:
afterload d.d: Ds:
Ds: - Pasien merasakan nyeri di
- pasien merasa kelelahan ekstremitas
- Pasien merasa sesak saat - Pasien merasakan
beraktifitas kesemutan
Medical Diagnosis : CHF
Do: Do:
Key assesment:
- adanya peningkatan JVP - Akral teraba dingin
1. Ortopnoe
- sianosis - Warna kulit
2. Dypsnoe on effort
- adanya bunyi tambahan pucat/Sianosis
3. Dada berdebar debar
S3 dan S4 pada jantung - CRT > 3 detik
4. Mudah lelah
pasien - Nadi perifer menurun
5. Batuk batuk
- hepatospplenomegali
6. akral dingin, sianosis atau
- adanya edema di Terapi Obat: kortikosteroid
pucat, edema ekstremitas
ekstremitas
7. takipnea
terapi obat: antiaritmia
8. takikardi, S3 dan S4, JVP

9. hepatospplenomegali
10. BUN ↑, Creatinin ↑,
11. x-ray: kardiomegali
kongesti pulmonal,
12. echo: EF ↓
Dx: Gangguan pertukaran gas b.d Dx: Intoleransi aktivitas b.d
penurunan perifer yang kelemahan, ketidakseimbangan
mengaibatkan penuruan curah suplai oksigen kejaringan,
jantung d.d: immobilisasi, dispnea, kongesti
Ds: pulmonal d.d:
- Pasien merasa pusing Ds:
- Pasien merasa gelisah - Pasien sesak pada
Do: saat/setelah beraktifitas
- PCO₂ menurun - Pasien merasa lemah
- PO₂ menurun - Pasien mengeluh lelah
- Takikardia
- Adanya bunyi napas Do:
tambahan - Sianosis
- Sianosis - Gambaran EKG
menunjukkan aritmia
Terapi obat : pemberian oksigen - Tekanan darah berubah

terapi obat: infus RL atau NaCl


Dx: ansietas b/d takut akan kematian;
krisis situasionald.d:
Ds:
- Pasien merasa gelisah
- Pasien merasa sangat khawatir
Tujuan& Kriteria Hasil terhadap kondisinya saat ini Intervensi
Dx: Penurunan curah jantung- b.dPasien merasa Intervensi
takut akanUtama
kondisi
perubahan kontraksi jantung, perubahan Perawatan Jantung
saat ini
preload, perubahan afterload O:
Tujuan : Do: - Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah
- kontak
Setelah dilakukan tidankan keperawatan mata pasien terlihat buruk
jantung
- adanya
3x24 jam,curah jantung meningkat denganpenurunan - tekanan darahtanda/gejala sekunder penurunan curah
Identifikasi
Kriteria Hasil : - peningkatan frekuensi jantung
pernapasan
1. Dipsnea menurun - Monitor intake dan output cairan
2. Sianosis menurun terapi obat: antiansietas- Monitor saturasi oksigen
3. Edema menurun - Monitor aritmia
4. Lelah menurun N:
5. Suara jantung S3 menurun - Posisikan semi fowler atau fowler dengan kaki
6. Suara Jantung S4 menurun kebawah atau posisi nyaman
7. Hepatomegali menurun - Berikan diet jantung yang sesuai
8. Distensi vena jugularis menurun - Berikan terapi relaksasi agar pasien tidak stress
- Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen > 94 %
E:
- anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
- anjurkan beraktifitas fisik secara bertahap
- ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
C:
- kolaborasi pemberian aritmia, jika perlu
- Rujuk ke program Rehabilitasi jantung
Intervensi Pendukung
Perawatan Jantung Akut
O:
- Identifikasi karakteristik nyeri dada(meliputi factor
pemicu dan pereda, kualitas, lokasi, skala, durasi dan
frekuensi)
- Monitor EKG 12 sedapan untuk perubahan ST dan T
- Monitor aritmia (kelainan irama dan frekuensi)
N:
- Pertahankan tirah baring minimal 12 jam
- Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas
dan stress
- Sediakan lingkungan yang kondusif untuk beristirahat
dan pemulihan
- Berikan dukungan emosional dan spiritual
E:
- Anjurkan segera nyeri dada
- Jelaskan tindakan yang dijalani pasien
- Anjarkan teknik menurunkan kecemasan dan
ketakutan
C:
- Kolaborasi pemberian antiplatelet, jika perlu
- Kolaborasi pemeriksaan x-ray dada, jika perlu

Dx: Perfusi jaringan perifer tidak efektif Intervensi Utama


b.d penurunan curah jantung Perawatan Sirkulasi
Tujuan : O:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Periksa sirkulasi perifer(Mis nadi perifer, edema,
3x24 jam, perfusi perifer meningkat pengisi kapiler dll)
Kriteria Hasil : - Monitor panas, kemerahan,nyeri atau bengkak pada
1. Denyut nadi perifer meningkat ekstremitas
2. Warna kulit pucat menurun N:
3. Nyeri ekstremitas menurun - Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
4. Parastesia menurun area keterbatasan perfusi
5. Pengisian kapiler membaik - Hindari pengukuran tekanan darah pada area
6. Akral membaik ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
- Lakukan hidrasi
E:
- Anjurkan program rehabilitasi vaskular
- Ajarkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi

C:
- Kolaborasi pemberian kortikosteroid
Intervensi Pendukung
Manajamen sensasi perifer

O:
- Identifikasi penyebab perubahan sensasi
- Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul
- Periksa perbedaan sensasi panas atau dingin
N:
- Hindari pemakaian benda-benda yang berlebihan suhu
(terlalu panas atau dingin)
E:
- Anjurkan penggunaan thermometer untuk menguji
suhu air
C:
- Kolaborasi pemberian analgesik, jika perlu
Dx:Gangguan pertukaran gas b.d Intervensi Utama
penurunan perifer yang mengakibatkan Pemantauan Respirasi
penurunan curah jantung O:
Tujuan : - Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
Setelah dilakukan tindakan keperawatn - Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
3x24 jam, pertukaran gas meningkat hiperventilasi)
Kriteria Hasil : - Monitor kemampuan batuk efektif
1. Bunyi napas tambahan menurun N:
2. Pusing menurun - Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
3. Gelisah menurun pasien
4. PCO2 membaik - Dokumentasi hasil pemantauan
5. PO2 membaik E:
6. Takikardia membaik - Jelaskan tujuan prosedur dan pemantauan
7. Sianosis membaik - Informasi hasil pemantauan, jika perlu

Intervensi Pendukung
Terapi oksigen
O:
- Monitor kecepatan aliran oksigen
- Monitor aliran oksigen secar periodik dan pastikan
fraksi yang diberikan cukup
- Monitor efektifitas terapi oksigen
- Monitor tingkat kecemasan akibat terapi oksigen
N:
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Berikan oksigen tambahan jika perlu
- Gunakan perangkat oksigen yang sesuai dengan
tingkat mobilitas pasien
E:
- Ajarkan pasien dan keluarga cara menggunakan
oksigen dirumah
C:
- Kolaborasikan penentuan dosis oksigen
- Kolaborasikan penggunaan oksigen saat aktifitas
dan/atau tidur
Dx: Intoleransi aktivitas b.d kelemahan, Intervensi Utama
ketidakseimbangan suplai oksigen Manajemen energi
kejaringan, immobilisasi, dispnea, O:
kongesti pulmonal - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Tujuan : mengakibatkan kelelahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Monitor kelelahan fisik dan emosional
3x24 jam,toleransi aktivitas meningkat - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
Kriteria Hasil : melakukan aktifitas
1. Saturasi oksigen meningkat N:
2. Keluhan lelah menurun - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
3. Dipsnea saat beraktivitas menurun - Lakukan latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
4. Dipsnea setela beraktivitas - Berikan aktifitas distarksi yang menyenangkan
menurun E:
5. Sianosis menurun - Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
6. Aritmia saat aktivitas menurun - Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
7. Aritmia setelah aktivitas menurun C:

- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan


asupan makanan
Intervensi Pendukung
Terapi Aktivitas
O:
- Identifikasi deficit tingkat aktivitas
- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas
tertentu
- Monitor emosional, fisik, social dan spiritual terhadap
ativitas
T:
- Fasilitasi focus pada kemampuan, bukan defisit yang
dialami
- Sepakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan
rentang aktivitas
- Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis dan social
E:
- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok, jika perlu
C:
- Kolaborasi dengan terapi okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program aktivitas, jika
perlu
Dx: ansietas b/d takut akan kematian, Intervensi Utama
krisis situasional Reduksi Ansietas
Tujuan : O:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
3x24 jam, tingkat ansietas menurun - Monitor tanda tanda ansietas
Kriteria Hasil : N:
1. Verbalisasi khawatir akibat kondisi - ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
yang dihadapi menurun kepercayaan
2. Perilaku gelisah menurun - pahami situasi yang membuat ansietas
3. Frekuensi pernapasan - Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
4. Tekanan darah menurun - Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
5. Kontak mata membaik kecemasan
- Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa
yang akan datang
E:
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang munki
dialami
- Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis,pengobatan,prognosis
- Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
- Latih teknik relaksasi
C:
Kolaborasi pemberian obat antiansietas
Intervensi Pendukung
Terapi Relaksasi
O:
- Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif
digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan
teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah
dan suhu sesudah dan sebelum latihan
- Monitor respon terhadap relaksasi
N:
- Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan suhu ruang nyaman
- Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan
analgetik atau tindakan medis lain
E:
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi
yang tersedia (music, meditasi, nafas dalam, relaksasi
otot progresif
- Jelaskan secara rinci intervensi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi yang nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
- Demonstrasikan dan latih relaksasi (nafas dalam,
peregangan, imajinasi terbimbing)
Dusfungsi miokard Beban tekanan Beban sistolik Peningkatan kebutuhan beban volume
berlebihan berlebihan metabolisme berlebihan

Beban sistole
Kontraktilitas Preload

Kontraktilitas

Hambatan pengosongan
ventrikel

Cardiac Output

Beban jantung
meningkat

CHF Gagal jantung kanan

Penurunan curah
jantung
Kurang terpapar Krisis Takut akan Ansietas
informasi situasional kematian
Gagal jantung kiri

Backward failure

Forward failure
Tekanan akhir ventrikel
kiri

Suplai darah Suplai O2 ke


jantung dan otak Tekanan atrium kiri
kejaringan

Penurunan aliran Bendungan paru


Metabolisme anaerob
darah ke kulit

Tekanan sistemik
Sianosis,kulit
Asidosis metabolik
dingin

Tekanan hidrostatik
meningkat dari tekanan
Perfusi jaringan perifer osmotik
ATP
tidak efektif

Pembesaran cairan ke
fatigue alveoli

Intoleransi aktifitas Gangguan pertukaran


gas

Anda mungkin juga menyukai