0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
148 tayangan25 halaman
Dokumen tersebut membahas konsep dasar patofisiologi dan patologi. Menguraikan istilah-istilah umum seperti patologi, patofisiologi, penyakit, dan agen penyebab penyakit. Juga menjelaskan perkembangan penyakit mulai dari tahap prepatogenesis, patogenesis, hingga pascapatogenesis beserta manifestasi dan komplikasinya. Terakhir membahas klasifikasi penyakit dan perubahan retrogresif-progresif jaringan sepert
Dokumen tersebut membahas konsep dasar patofisiologi dan patologi. Menguraikan istilah-istilah umum seperti patologi, patofisiologi, penyakit, dan agen penyebab penyakit. Juga menjelaskan perkembangan penyakit mulai dari tahap prepatogenesis, patogenesis, hingga pascapatogenesis beserta manifestasi dan komplikasinya. Terakhir membahas klasifikasi penyakit dan perubahan retrogresif-progresif jaringan sepert
Dokumen tersebut membahas konsep dasar patofisiologi dan patologi. Menguraikan istilah-istilah umum seperti patologi, patofisiologi, penyakit, dan agen penyebab penyakit. Juga menjelaskan perkembangan penyakit mulai dari tahap prepatogenesis, patogenesis, hingga pascapatogenesis beserta manifestasi dan komplikasinya. Terakhir membahas klasifikasi penyakit dan perubahan retrogresif-progresif jaringan sepert
TIM IDK II Prodi S1 Keperawatan Istilah Umum Patologi • Patologi: ilmu yang mempelajari penyakit • Patologi Anatomi: Ilmu yang mempelajari tentang perubahan morfologi sel dan jaringan → patologi bedah, sitopatologi, patologi otopsi • Patologi klinis: Ilmu yang mempelajari tentang perubahan kimia klinis (reaksi biokimia) sel atau jaringan, mikrobiologi, hematologi, imunologi, imunhematologi PATOLOGI • Pathologi: • Pathos : penyakit Logos : ilmu yang mempelajari penyakit dan proses terjadinya penyakit - mempelajari lesi makroskopis dan mikroskopis - meliputi seluruh disiplin kedokteran - menjembatani ilmu dasar dan klinik - dasar klasifikasi penyakit : tumor, radang - menjawab pertanyaan klinik : diagnosis, patogenesis, dan etiologi --- terapi Patofisiologi • Patofisiologi: ilmu yang mempelajari tentang perubahan fisiologik akibat penyakit • Patofisiologi merupakan integratif ilmu: anatomi, fisiologi, biologi sel dan molekuler, genetika, farmakologi dan patologi • Patofisiologi fokus pada mekanisme penyakit, atau proses dinamik yang menampakkan tanda (sign) dan gejala (symptom) PENYAKIT • Penyakit adalah kegagalan organisme untuk beradaptasi atau mempertahankan homeostasis • Penyakit merupakan proses fisiologik yang mengalami penyimpangan • Penyimpangan fisiologik dapat disebabkan oleh banyak faktor: agent, hipersensitivitas (alergi), genetik. BIBIT PENYAKIT • Agent: o bakteri, o virus, o protozoa, o jamur • Mekanisme adaptif tubuh sendiri: o Lekosit: fungsi fagositosis untuk agent, juga untuk cedera jaringan o Imunitas penting untuk pertahanan, juga dapat menyebabkan alergi (hipersensitivitas) o Proliferasi sel penting untuk penyembuhan sel, juga menyebabkan penyakit kanker PERKEMBANGAN PENYAKIT • Etiologi: studi mengenai penyebab atau alasan suatu fenomena (penyakit) • Etiologi→ konsep yang kompleks karena sebagian besar penyakit causanya multifaktor dan akibat interaksi faktor instrinsik (genetik) dan lingkungan • Tanpa mengetahui etiologi, pencegahan dan pengobatan sulit • Patogenesis: rangkaian kejadian (proses) perkembangan penyakit dari permulaan yang paling awal serta faktor yang mempengaruhi • Riwayat penyakit alamiah: perjalanan penyakit dari awal sampai akhir tanpa pengobatan (campur tangan medis) TAHAP RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT 1. TAHAP PREPATOGENESIS – Kondisi host masih normal/sehat – Sudah ada interaksi antara host dan agent, tetapi agent masih diluar Host – Jika interaksi Host, Agent dan Environment berubah → Host jadi lebih rentan atau Agent jadi lebih virulen → Masuk tahap patogenesis TAHAP RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT 2. TAHAP PATOGENESIS – Tahap Inkubasi → tahap masuknya agent kedalam Host, sampai timbulnya gejala sakit – Tahap penyakit dini → tahap mulai timbulnya gejala penyakit dalam keadaan awal (ringan) – Tahap penyakit lanjutan → tahap penyakit telah berkembang pesat dan menimbulkan kelainan patologis (timbul tanda dan gejala) TAHAP RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT 2. TAHAP PASCAPATOGENESIS – Tahap Penyakit Akhir → tahap berakhirnya perjalanan penyakit, dapat dalam bentuk; • Sembuh sempurna : agent hilang, Host pulih dan sehat kembali • Sembuh dengan cacat :Agent hilang, penyakit tidak ada → Host tidak pulih sempurna (ada cacat) • Karier → agent masih ada, Host pulih → gangguan agent masih ada (minimal) PERKEMBANGAN PENYAKIT • Manifestasi: pada awal perkembangan penyakit, agent sudah membuat perubahan fisiologik, tetapi belum menunjukkan gejala→stadium subklinis • Gejala : Perasaan subjektif adanya sesuatu yang salah dan hanya dapat dilaporkan oleh pasien kepada pengamat • Tanda: manifestasi penyakit yang dapat diobservasi (objektif) oleh pengamat • Lesi: perubahan struktural didalam jaringan akibat penyakit (yang jelas terlihat secara makroskopis maupun mikroskopis) • Sekuele: perubahan akibat/pengaruh setelah terjadi penyakit atau cedera (dapat berupa parut atau kelainan lain) • Komplikasi: keadaan yang tidak diduga atau penyakit sekunder yang terjadi dalam proses perjalanan primer, misal peritonitis akibat apendisitis KLASIFIKASI PENYAKIT 1. Penyakit Herediter: penyakit akibat kelainan kromosom atau gen dalam herediter, o ex : sindrom down yg disebabkan oleh jumlah kromosom yg abnormal pada posisi 21 o Hemofilia merupakan contoh koagulasi yg disebabkan oleh gen resesif yg mengakibatkan defisiensi faktor VIII 2. Penyakit Kongenital: penyakit yg terjadi sejak lahir (penyebab diketahui atau tidak) o Ex : Sindrom alkohol janin 3. Penyakit Toksik: penyakit akibat racun o Ex : inhalasi karbon monoksida menyebabkan hipoksia jaringan dan kematian. 4. Penyakit Infeksi: penyakit akibat agent biologis masuk kedalam tubuh o Ex : bakteri, virus, jamur, protozoa KLASIFIKASI PENYAKIT 5. Penyakit Traumatik: penyakit disebabkan cedera fisi o Ex : Trauma akibat kecelakaan 6. Penyakit Degeneratif: disebabkan degenerasi berbagai bagian tubuh → osteoporosis, arteriosklerosis o Ex : osteoartritis & arteriosklerosis 7. Penyakit Imunologik: disebabkan hipersensitivitas, autoimune, imunodefisiensi o Ex : AIDS 8. Penyakit Neoplastik: disebabkan pertumbuhan sel abnormal → tumor atau kanker 9. Penyakit Gizi: disebabkan defisiensi gizi (protein, kalori, vitamin, mineral) o Ex : Struma / Gondok ( kekurangan yodium), KEP, Malnutri KLASIFIKASI PENYAKIT 10. Penyakit Metabolik: disebabkan gangguan proses metabolik/ hormonal o Ex : Penyakit Tiroid (tidak dapat mengatur kecepatan metabolisme sel secara benar & sel tidak dapat menggunakan glukosa secara normal ) 11. Penyakit Molekuler: disebabkan kelainan molekul tunggal yang menyebabkan abnormalitas → anemia bulan sabit, akibat kesalahan urutan asam amino dalam Hb –nya o Ex : Anemia sel sabit yang melibatkan urutan yang salah pada dua asam amino di dalam molekul Hb yg menyebabkan bentuk abnormal ( sabit) pada karakteristik sel darah merah. 12. Penyakit Psikogenik: disebabkan gangguan mental → Neurosa, skizofrenia o Ex : Skizofrenia, Dimensia 13. Penyakit Iatrogenik: disebabkan tidak sengaja akibat pengobatan tenaga kesehatan → efek diuretik tiazid → hipokalemia → aritmia 14. Penyakit Idiopatik: penyakit yang penyebabnya tidak diketahui o Ex : Hipertensi PERUBAHAN RETROGRESIF- PROGRESIF KELAINAN RETROGRESIF (REGRESIF) • Proses Kemunduran • Termasuk dalam hal ini: – Atrofi – Degenerasi – Infiltrasi – Nekrosis – Penimbunan pigmen, mineral – Gangguan metabolisme – Defisiensi KELAINAN PROGRESIF • Termasuk dalam hal ini: – Hipertrofi – Hiperplasia – Regenerasi – Organisasi ATROFI • Atrofi yang terjadi pada suatu alat tubuh menyebabkan alat tubuh tersebut mengecil : melisut • Mengecilnya alat tubuh tersebut terjadi karena sel-sel spesifik, yaitu sel parenchym, yang menjalankan fungsi alat tubuh tersebut mengecil • Kadang, atrofi terjadi akibat jumlah sel parenchym berkurang, disebut atrofi numerik • Atrofi fisiologik, beberapa alat tubuh dapat mengecil atau menghilang sama sekali selama masa perkembangan/kehidupan • Atrofi senilis, atrofi akibat usia lanjut • Local atrofi • Atrofi inaktivitas/disuse atrophy • Atrofi desakan/pressure atrophy • Atrofi endokrin DEGENERASI • Perubahan-perubahan morfologik akibat jejas-jejas yang nonfatal, perubahan tersebut masih dapat pulih (reversibel) • Meskipun sebab yang menimbulkan perubahan tersebut sama, tetapi apabila berjalan lama dan derajatnya berlebih akhirnya mengakibatkan kematian sel • Pada jejas sel, yang dapat berbentuk sebagai degenerasi masih dapat pulih / reversibel • Degenerasi terjadi akibat jejas sel dan kemudian baru timbul perubahan metabolisme • Perubahan terjadi hanya pada sitoplasma INFILTRASI • Infiltrasi terjadi akibat gangguan yang sifatnya sistemik dan kemudian mengenai sel yang semula sehat akibat adanya metabolit-metabolit yang menumpuk dalam jumlah berlebihan • Infiltrasi mencerminkan adanya perubahan metabolisme yang diikuti oleh jejas seluler • Degenerasi dan infiltrasi dapat terjadi akibat gangguan yang sidatnya biokimia atau biomolekuler NEKROSIS • Akibat jejas yang paling ekstrim : Kematian sel • Istilah nekrosis digunakan bila timbul perubahan morfologik pada sel yang menyusul setelah sel itu mati • Perubahan-perubahan terjadi akibat kerja enzim intra- ekstraseluler dan yang bersifat katabolik, pada makhluk hidup • Perubahan terjadi pada inti sel: – Hilangnya gambaran khromatin – Inti menjadi keriput, tidak vesikuler lagi – Inti tampak lebih padat, warnanya gelap hitam (pyknosis) – Inti terbagi atas fragmen-fragmen, robek – Inti tidak lagi mengambil warna banyak, berwarna pucat dan tidak nyata Penyebab Nekrosis • Iskhemi: terjadi karena perbekalan (supply) oksigen dan nutrisi terputus – Iskemi terjadi pada infark, yaitu kematian jaringan akibat penyumbatan pembuluh darah (akibat trombus) → anoxia • Agens biologik: toksin bakteri • Agens kimia • Agens fisik • Hipersensitivitas PIGMENTASI • Pigmen Eksogen – Debu karbon (anthracosis), siderosis (pigmen debu besi) – Perak, masuk ke dalam tubuh sebagai obat-obatan (argyria) – Tattoo • Pigmen Endogen – Hampir seluruhnya berasal dari reruntuhan hemoglobin – Hemosiderin, hematoidin (bilirubin), hematin – Melanin, pigmen lemak Terimakasih…