184
c. Takikardia membaik
d. Gelisah menurun
3. Risiko Perfusi Miokard akut
Ekspektasi: Perfusi miokard meningkat, dengan criteria
hasil:
a. Gambaran EKG aritmia menurun
b. Nyeri dada menurun
c. Arteri apical membaik
d. Takikardia membaik
e. Tekanan darah membaik
f. Bradikardia membaik
4. Ansietas
Ekspektasi: tingkat ansietas menurun dengan criteria hasil :
a. Verbalisasi kebingungan menurun
b. Perilaku gelisah menurun
c. Pola tidur membaik
d. Verbalisasi kwatir akibat kondisi yang dihadapi menurun
e. TTV membaik
5. Intoleransi Aktivitas
Ekspektas itoleransi aktivitas meningkat, dengan kritea
hasil:
a. Frekuensi nadi meningkat
b. Keluhan lelah menurun
c. Dispnea saat aktivitas dan setelah aktivitas menurun
d. TTV membaik
e. Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
meningkat
5 IntervensiKeperawatan 1. Penurunan Curah Jantung
Perawatan Jantung
Tindakan
1) Observasi
Identifikasi tanda /gejala primer penurunan curah
jantung mis :dyspnea, kelelahan, edema
Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah
jantung,mis: hepatomegali, ronhi basah, batuk, kulit
pucat
Monitor tekanan darah,
Monitor intake dan output cairan
Monitor saturasi oksigen
Monitor keluhan nyeri dada
Monitor EKG 12 sadapan
Monitor aritmia
Monitor nilai lab jantung
2) Terapeutik
Posisikan pasien semi fowller-fowler
Berikan diet jantung yang sesuai seperti batasi asupan
185
kafein, natrium, kolesterol,makanan tinggi lemak
Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress
Berikan dukungan emosional dan spritual
3) Edukasi
Anjurkan beraktivitas fisik sesuai dengan toleransi
Anjurkan beraktivitas fisik secar abertahap
Anjurkan berhenti merokok
Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberiananti aritmia
2. Gangguan pertukaran gas
Pemantauan Respirasi
Tindakan:
1) Observasi
Monitor frekuensi irama, kedalaman dan upaya nafas
Monitor pola nafas (seperti: bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kusmaul, cheyne-stokes, pernafasan
biot)
Auskultasi bunyi nafas
Monitor siturasi oksigen
Monitor hasil fotot horaks
2) Terapeutik
Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
pasien
Dokumentasikan hasil pemantauan
3) Edukasi
Jelaskan dan tujuan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan
3. Risiko Perfusi Miokard akut
Manajemen aritmia
Tindakan :
1) Observasi
Periksa onset(serangan) dan pemicu aritmia
Identifikasi jenis aritmia
Monitor frekuansi dan durasi aritmia
Monitor keluhan nyeri dada
Monitor respon hemodinamik akibat aritmia
Monitor saturasi oksigen
2) Terapeutik
Berikan lingkungan yang tenang
Pasangakses intravena
Pasang monitor jantung
Berikan oksigen sesuai indikasi
3) Edukasi
-
186
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiartimia,jika perlu
4. Ansietas
Reduksi ansietas
1) Observasi
Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (kondisi,
waktu, stressor)
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Monitor tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
2) Terapeutik
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
Dengarkan dengan penuh perhatian
Tempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyamanan
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
3) Edukasi
Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk menemani pasien
Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
Latih teknik relaksasi
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat anti ansietas, jika perlu
5. Intoleransi Aktivitas
Manajemen energi
1) Observasi
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Monitor pola jam tidur
Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
2) Terapeutik
Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
stimulus
Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
3) Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
4) Kolaborasi
-
6 Informasi dan Edukasi 1. Berhenti merokok
2. Olahraga secara teratur
3. Batasi konsumsi alcohol
187
4. Belajar untuk rileks dan mengendalikan stress
5. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
6. Jika mengalami obesitas turunkan berat badan
7. Menjalani diet sesuai dengan anjuran dokter
8. Anjurkan pada klien menghentikan aktivitas selama ada
serangan dan istirahat
9. Kurangi konsumsi lemak dan kolesterol
7 Evaluasi 1. Curah jantung meningkat
2. Pertukaran Gas meningkat
3. Perfusi miokard meningkat
4. Tingkat ansietas menurun
5. Toleransi aktivitas meningkat
8 Penelaah Kritis Komite Keperawatan
9 Bidang Pengolah Seksi Keperawatan
9 Referensi 1. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI
2. PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:
DPP PPNI
3. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Defenisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI
188