DISUSUN OLEH :
KELOMPOK D
NO NAMA MAHASISWA NPM
1 LIA RIZKY DESWITA SARI 2015 91 012
2 META ARFAH 2015 91 013
3 MILA SUDITA SARI 2015 91 014
4 SUCI PURNAMA 2015 91 026
5 HENDRA SAPUTRA 2015 91 038
6 YEVALIZA SEPTYANI 2015 91 046
7 FITROH SYAWALI 2015 91 047
8 RETALIA RISTA AMANDA 2015 91 049
9 RESKI NUREFNI FILAYATI 2015 91 054
10 MUSLIM 2015 91 060
11 ILHAMDI YUNUS 2015 91 065
B. LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu upaya kegiatan untuk mengarahkan,
mengkoordinasi, dan mengawasi dalam mencapai tujuan bersama dalam
sebuah organisasi. Manajemen keperawatan adalah upaya staf keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada
pasien, keluarga, serta masyarakat. Manajemen sangat penting diterapkan di
dalam ruangan agar semua kegiatan tertata rapi dan terarah, sehingga tujuan
dapat dicapai bersama, yaitu menciptakan suasana yang aman dan nyaman
baik kepada sesama staf keperawatan maupun pasien. Dalam pelaksanaan
manajemen terdapat model praktik keperawatan professional yang di
dalamnya terdapat kegiatan ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah
suatu kegiatan dimana perawat primer dan perawat asosiet bekerja sama untuk
menyelesaikan masalah klien, dan klien dilibatkan secara langsung dalam
proses penyelesaian masalah tersebut.
Ronde keperawatan diperlukan agar masalah klien dapat teratasi
dengan baik, sehingga semua kebutuhan dasar klien dapat terpenuhi. Perawat
professional harus dapat menerapkan ronde keperawatan, sehingga role play
tentang ronde keperawatan ini sangat perlu dilakukan agar mahasiswa paham
mengenai ronde keperawatan dan dapat mengaplikasikannya kelak saat
bekerja.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan role play mengenai ronde keperawatan, perawat
ruangan diharapkan mampu memahami dan menerapkan ronde keperawatan
dengan menggunakan prinsip prinsip yang benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Setelah melakukan role play manajemen keperawatan, perawat ruangan
diharapkan mampu memahami konsep dasar ronde keperawatan dengan
kriteria 85 % benar.
b. Setelah melakukan role play manajemen keperawatan, perawat ruangan
diharapkan mampu menerapkan dan melakukan ronde keperawatan
dengan kriteria 85 % benar.
c. Setelah melakukan role play manajemen keperawatan, perawat ruangan
diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang muncul dalam ronde
keperawatan dengan pendekatan teoritis dengan kriteria 85 % benar.
D. TEMPAT
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan roleplay adalah ruang rawat inap
kelas 2
E. MEDIA
Media yang digunakan untuk menampilkan roleplay adalah benda benda
sederhana, meliputi:
1. Meja
2. Kursi
3. Alat alat pendukung seperti buku, pena, dan peralatan pendukung
lainnya.
F. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang
dilakukan pada saat akhir kegiatan telah selesai dilakukan. Bentuk evaluasi
yang dilakukan adalah kesadaran diri, apakah role play sesuai dengan
preplanning atau tidak.
G. SCENARIO
Tokoh drama/ roleplay :
1. Ny. N sebagai keluarga pasien
2. Tn. P sebagai pasien
3. Mila sebagai perawat asosiet 1
4. Hendra sebagai perawat asosiet 2
5. Lia sebagai perawat asosiet 3
6. Retalia sebagai ketua tim
7. Yevaliza sebagai kepala ruang
8. Ns. Hj Nilah Budi Setia S.Kep sebagai konsultan
H. Naskah Roleplay
PRA RONDE KEPERAWATAN
PP mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien.
PP : Assalamualaikum, permisi bu
KARU : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
PP : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan
masalah pasien Tn.P dan meminta saran ibu.
KARU : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
PP : Ya bu, pasien Tn. P mengeluhkan sesak nafas, sakit pada bagian
dada ketika batuk dan demam yang naik turun, diagnose medis
HIV dan susp TB Paru. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan.
KARU : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah
yang akan kamu ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta
kapan pelaksanaannya?
PP : Sudah bu, rencananya pagi ini akan dilakukan ronde keperawatan
kemudian saya mengajak perawat Mila, hendra dan lia serta
mengundang ibu Nilah sebagai konsultan.
KARU : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan
persiapkan yang perlu di persiapkan.
PP : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.
PP : Permisi
Keluarga : Ya silakan masuk sus.
PP : Bagaimana keadaan Tn. P sekarang? masih sesak nafas, kalau
batuk masih sakit dada dan apakah masih demam?
Keluarga : Ya masih, bagaimana ya baiknya?
PP : Ohh, begini, setelah ini kami perawat akan mendiskusikan solusi
untuk menyelesaikan masalah Tn.P. Kegiatan ini disebut ronde
keperawatan, jadi ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa
perawat yang akan diajak masuk ke kamar ini untuk
mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan pasien tentang
tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Tn.P. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde
keperawatan?
Pasien : Iya sus. Saya bersedia.
Keluarga : Bersedia. Supaya anak saya cepat sembuh.
PP : Baiklah. Kalau bersedia silahkan tanda tangan dilembar ini. Saya
permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya.
Permisi
Keluarga : iya
Kepada :
( )
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama pasien :
Umur :
Nama keluarga pasien :
Ruangan :
Setelah mendapatkan informasi yang cukup, serta mengetahui manfaat dan
resiko menjadi pasien/ keluarga pasien dalam pelaksanaan ronde keperawatan.
Dengan ini saya menyatakan bersedia ikut terlibat dalam pelaksanaan ronde
keperawatan, dengan cacatan bila nantinya merasa kerugian dalam bentuk apapun
saya berhak membatalkan persetujuan ini tanpa ada sanksi apapun.
Demikianlah surat persetejuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun.
Jambi, 2016
Pasien/ keluarga pasien
( )