Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ASKEP HIV/AIDS

Mata Kuliah :
HIV/AIDS

Dosen Pembimbing :

Ns. Chaterina Janes, M.Kep.,Sp. Kep., M. B.

Disusun oleh :

1. Halimatus Sa’diyah (201801049)


2. Mustafida (201801060)
3. Muhammad Akbar M (201801072)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TA 2018/2019
Jl. Raya Jabon Km 6 Mojokerto, (0321) 39020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
makalah HIV/AIDS ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan
bagi mahasiswa STIKes Bina Sehat PPNI Kota Mojokerto maupun para pembaca untuk
bidang Ilmu Pengetahuan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya.
BAB I

ASUHAN KEPERAWATAN

1.1 PATOFISIOLOGI (PATHWAY)


HIV masuk ke dalam tubuh manusia

Menginfeksi sel yang mempunyai molekul CD4

Mengikat molekul CD4+

Memilih sel target dan memproduksi virus

Sel limfosit T4 hancur

Imunitas tubuh menurun

Resiko infeksi (oportunistik)

Pecahnya pembuluh darah otak Emboli serebral Virus Epstein barr

Perdarahan intra kranial Penurunan darah ke otak Melemahkan limfosit

Fungsi otak menurun Hipoksia cerebri Menyerang imunitas

kerusakan pada lobus frontael kerusakan pusat gerak motorik Kerusakan organ

dan lobus temporal di lobus frontalis hemiparase Pembesaran kelenjar limfa

Apasia global Gangguan mobilitas fisik di leher

Gangguan komunikasi verbal Interupsi sel saraf

Nyeri tekan
Infeksi virus

Mutasi sel limfosit

Abnormalitas sel limfosit

Limfoma

Leher

Gangguan orofaring

Gangguan menelan

1.2 DATA TERFOKUS


Tn.AC usia 29 tahun dengan diagnosa HIV sudah 5 tahun. Tn.Ac memiliki
riwayat perilaku menyukai sesama jenis/homoseks. Tn.AC dibawa ke rumah sakit
rujukan karena diagnosa HIV (+) post CVA infark dengan afasia dan hemiparese.
Kondisi saat ini GCS E4V5M6. TD 130/70 mmHg : Nadi 90 x/menit : Pernafasan 20
x/menit dan Suhu 37℃ . Pasien memiliki benjolan pada leher. Pemeriksaan biopsy,
patologi anatomi diketahui pasien mengalami limfoma. Bila kondisi telah stabil,
direncanakan fisioterapi tangan dan kaki. Belum ada intervensi apapun untuk
komplikasi limfome pasien.
1.3 ANALISA DATA

Nama pasien : Tn.AC


Ruang : UGD

No/Tgl Data Etiologi Masalah


1. DS: Pecahnya pembuluh Gangguan
Keluarga px mengatakan, darah otak komunikasi verbal
setelah mengalami
stroke, px tidak bisa Perdarahan intra
berbicara kranial
DO:
1. Post CVA infark Fungsi otak menurun

2. Px hanya
menganggukkan kepala
Kerusakan pada lobus
saat menjawab
frontal dan lobus
pertanyaan
temporal
3. Vital sign:
-TD: 130/70 mmHg
Afasia global
-N: 90 x/menit
-RR: 20x
Gangguan komunikasi
-T: 37˚C
verbal
2. DS: Emboli selebral Gangguan
Keluarga px mengatakan Penurunan darah ke mobilitas fisik
sebulan yang lalu px otak
mengalami stroke
DO: Hipoksia cerebri
1. Post CVA infark
2. Vital sign: Kerusakan pusat gerak

-TD: 130/70 mmHg motorik dilobus

-N: 90x/menit frontalis hemiparase

-RR: 20x
-T: 37 C Gangguan mobilitas

3. Hemiperase (+)
4. Skala kekuatan
Otot: 2/5
3. DS: Virus epstein barr Nyeri tekan

DO:
1. P: Adanya Melemahkan limfosit
benjolan pada
leher Menyererang imunitas
2. Q: Seperti
tertusuk-tusuk
Kerusakan organ
3. R: leher
4. S: 5
Pembesaran kelenjar
5. T: Setiap waktu. limfa di leher

Interupsi sel saraf

Nyeri

4. DS: Infeksi Virus Gangguan menelan


1. keluarga px
mengatakan, px tidak Mutasi Sel Limfosit
menghabiskan Abnormalitas sel
makanannya. limfosit

DO: Limfoma
1. Vital Sign
-TD: 130/70 mmHg Leher
-N: 90 x/menit
-RR: 20x Gangguan Orofaring

-T: 37˚C
Gangguan menelan

5. DS: Kontak Resiko infeksi


Keluarga px, mengatakan Seks(Homoseksualitas)
px menyukai sesama
jenis Virus HIV masuk ke
DO: dalam tubuh

HIV berikatan dg

Imunisasi turun

Resiko infeksi

1.4 DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tg No. Diagnosa
l
1. Gangguan komunikasi verbal b/d fungsi otot fasial di tandai dengan DS
DO
2. Gangguan mobilisasi b/d hemiparase di tandai dengan DS DO
3. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembesaran nodus
medinal / edema jalan nafas
4. Gangguan rasa nyaman (nyeri tekan) berhubungan dengan
penekanan saraf di leher akibat adanya limfoma
5. Resiko infeksi b/d ketidakuatan sistem imun tubuh di tandai dengan DS
DO
1.5 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.AC
Ruang : UGD

Tg No Tujuan kriteria Intervensi Rasional


l dx hasil

1. Setelah dilakukan 1. BHSP 1. untuk


suhan keperawatan 2. Berdiri memperkenalkan diri
selama 5x24 jam didepan px ke px/keluarga px
ketika 2. supaya px bisa
berbicara membaca gerak bibir
3. Gunakanan kita
kartu baca, 3. mempermudah px
kertas, berkomunikasi
pensil, dengan
bahasa perawat/keluarga
tubuh, 4. untuk terapi yang
gambar, sesuai dengan
daftar perkembangan px
kosakata 5. untuk menstimulasi
bahasa px agar mengucapkan
asing, beberapa kata
computer,
dan lain-lain
untuk
memfasilitas
i komunikasi
dua arah
yang
optimal.
4. Konsultasika
n dengan
dokter
kebutuhan
terapi bicara
5. Beri satu
kalimat
simple
setiap
bertemu,
jika
diperlukan
2. Setelah dilakukan 1. monitor 1. Untuk
tindakan vital sign mengetahui
keperawatan sebelum/ses adanya
selama 3x24 jam udah latihan perubahan
diharapkan score dan lihat mendasar
ekstermitas respon px pada px saat
bertambah dengan saat latihan dilakukan
kriteria hasil: 2. ajarkan px asuhan
dan keluarga keperawatan
1. Mengerti px tentang 2. Agar keluarga
tujuan dari teknik dan px
peningkatan ambulasi mengerti
mobilitas 3. latih px teknik
2. ADLs dalam ambulansi
meningkat mobilisasi yang benar
(dari 2 ke 1) kebutuhan sesuai kasus
3. Memperaga ADLs secara px
kan mandiri 3. Untuk
penggunaan sesuai memandirikan
alat bantu kemampuan px melakukan
untuk 4. damping ADLs
mobilisasi dan bantu px 4. Untuk
(Walker) saat menurunkan
mobilisasi resiko tinggi
dan bantu cidera
penuhi 5. Membantu px
kebutuhan dalam
ADLs pelaksanaan
5. berikan ADLs
alat bantu 6. Agar tidak
jika klien terjadi infeksi
memerlukan pada kulit
6. ajarkan px 7. Untuk
bagaimana mengurangi
merubah resiko
posisi dan kerusakan
berikan jaringan
bantuan jika
diperlukan
7. ajarkan px
gerakan
pasif dan
aktif
3. Setelah dilakukan 1.Monitor 1. Untuk mengetahui
tindakan kemampuan kemampuan pasien
keperawatan menelan untuk menelan
selama 3x24 jam 2.Pemasangan NGT 2. Untuk mempermudah
diharapkan pasien bila perlu pemberian nutrisi
bernafas dengan 3.ajarkan keluarga 3. Untuk mengedukasi
mudah dengan pasien sebelum keluarga bagaimana
kriteria hasil: memberikan cara pemberian
1. Jalan nafas makanan dengan makanan
paten memotong makan 4. Untuk mempermudah
2. Tidak kecil-kecil/di masuknya obat
merasa haluskan terlebih 5. Agar tidak terjadi
tercekik dahulu sumbatan pada
3. Mampu 4.Haluskan obat tenggorokan
menelan sebelum pemberian 6. Untuk terapi medis
4. Mampu 5.hindari cairan atau yang sesuai dengan
melakukan minuman yang kondisi pasien
oral hygiene menggunakan zat
pengental
6.konsultasi ke
dokter untuk
penanganan lebih
lanjut

4. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan
5. Setelah dilakukan 1.bersihkan 1. untuk menghindari kuman
tindakan lingkungan setelah 2. untuk meminimalkan
keperawatan dipakai orang lain penularan penyakit
selama 3x24 jam di 2.batasi pengunjung 3. agar tidak tertular infeksi
harapkan status bila perlu 4.untuk menbunuh kuman di
imun meningkat 3. insruksikan pada dalam tubuh
dengan kriteria pengunjung untuk 5. untuk mengetahui
hasil: mencuci tangan dan timbulnya infeksi
1. Pasien setelah berkunjung 6. untuk
bebas dari dengan sabun anti mengurangi/meminimalkan
tanda dan mikrobia tingkat infeksi
gejala 4.instruksikan 7. untuk mengambil asuhan
infeksi pasien untuk minum keperawatan yang tepat
2. Menunjukka anti biotik sesuai sesuai kondisi pasien
n resep
kemampuan 5.ajarkan pasien dan
untuk keluarga tentang
mencegah tanda dan gejala
timbulnya infeksi
infeksi 6. ajarkan cara
3. Menunjukka menghindari infeksi
n prilaku 7. laporkan
hidup sehat kecurigaan infeksi

Anda mungkin juga menyukai