Mata Kuliah :
HIV/AIDS
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
makalah HIV/AIDS ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah pengetahuan
bagi mahasiswa STIKes Bina Sehat PPNI Kota Mojokerto maupun para pembaca untuk
bidang Ilmu Pengetahuan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
umumnya.
BAB I
ASUHAN KEPERAWATAN
kerusakan pada lobus frontael kerusakan pusat gerak motorik Kerusakan organ
Nyeri tekan
Infeksi virus
Limfoma
Leher
Gangguan orofaring
Gangguan menelan
2. Px hanya
menganggukkan kepala
Kerusakan pada lobus
saat menjawab
frontal dan lobus
pertanyaan
temporal
3. Vital sign:
-TD: 130/70 mmHg
Afasia global
-N: 90 x/menit
-RR: 20x
Gangguan komunikasi
-T: 37˚C
verbal
2. DS: Emboli selebral Gangguan
Keluarga px mengatakan Penurunan darah ke mobilitas fisik
sebulan yang lalu px otak
mengalami stroke
DO: Hipoksia cerebri
1. Post CVA infark
2. Vital sign: Kerusakan pusat gerak
-RR: 20x
-T: 37 C Gangguan mobilitas
3. Hemiperase (+)
4. Skala kekuatan
Otot: 2/5
3. DS: Virus epstein barr Nyeri tekan
DO:
1. P: Adanya Melemahkan limfosit
benjolan pada
leher Menyererang imunitas
2. Q: Seperti
tertusuk-tusuk
Kerusakan organ
3. R: leher
4. S: 5
Pembesaran kelenjar
5. T: Setiap waktu. limfa di leher
Nyeri
DO: Limfoma
1. Vital Sign
-TD: 130/70 mmHg Leher
-N: 90 x/menit
-RR: 20x Gangguan Orofaring
-T: 37˚C
Gangguan menelan
HIV berikatan dg
Imunisasi turun
Resiko infeksi
Tg No. Diagnosa
l
1. Gangguan komunikasi verbal b/d fungsi otot fasial di tandai dengan DS
DO
2. Gangguan mobilisasi b/d hemiparase di tandai dengan DS DO
3. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif b.d pembesaran nodus
medinal / edema jalan nafas
4. Gangguan rasa nyaman (nyeri tekan) berhubungan dengan
penekanan saraf di leher akibat adanya limfoma
5. Resiko infeksi b/d ketidakuatan sistem imun tubuh di tandai dengan DS
DO
1.5 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.AC
Ruang : UGD
4. Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan
5. Setelah dilakukan 1.bersihkan 1. untuk menghindari kuman
tindakan lingkungan setelah 2. untuk meminimalkan
keperawatan dipakai orang lain penularan penyakit
selama 3x24 jam di 2.batasi pengunjung 3. agar tidak tertular infeksi
harapkan status bila perlu 4.untuk menbunuh kuman di
imun meningkat 3. insruksikan pada dalam tubuh
dengan kriteria pengunjung untuk 5. untuk mengetahui
hasil: mencuci tangan dan timbulnya infeksi
1. Pasien setelah berkunjung 6. untuk
bebas dari dengan sabun anti mengurangi/meminimalkan
tanda dan mikrobia tingkat infeksi
gejala 4.instruksikan 7. untuk mengambil asuhan
infeksi pasien untuk minum keperawatan yang tepat
2. Menunjukka anti biotik sesuai sesuai kondisi pasien
n resep
kemampuan 5.ajarkan pasien dan
untuk keluarga tentang
mencegah tanda dan gejala
timbulnya infeksi
infeksi 6. ajarkan cara
3. Menunjukka menghindari infeksi
n prilaku 7. laporkan
hidup sehat kecurigaan infeksi