Anwar Solihin
Septiani
Veronika
Pengertian HIV
H: Human, manusia
I : Immunodeficiency, kekurangan kekebalan
tubuh
V: Virus,
Merupakan virus yang merusak kekebalan tubuh manusia.
Virus hanya terdiri dari atas sekeping materi genetik dalam
wadah yang terbuat dari lemak dan protein.
Virus membuat host dan replika
Termasuk retro-virus.
Acquired : didapat / diperoleh.
Immune : terkait dengan system kekebalan
tubuh kita.
Deficiency : kekurangan.
Syndrome : gejala
Tanda:
Takikardia, perubahan TD, menurunnya volume
nadi perifer, pucat/sianosis, perpanjangan pengisian
kapiler
Tanda:
Mengingkari, cemas, depesi, takut, menarik diri.
Perilaku marah, postur tubuh mengelak, menangis,
Integritas Ego
Tanda:
Feses encer disertai/tanpa mukus atau darah, diare
pekat yang sering, nyeri tekan abdominal, lesi atau
abses rektal, perianal, dan perubahn jumlah, warna,
karakteristik urin
Gejala :
Anoreksia, mual muntah, disfagia, nyeri retrosternal
Makanan/Cairan
Tanda:
Bising usus mningkat, kurus, turgor kulit buruk, lesi
rongga mulut, adanya selaput putih & prubahn
warna pd mulut, ksehatan gigi dan gusi yang buruk,
edema
Gejala :
Pusing, sakit kepala, perubahan status mental,
berkurangnya kemampuan diri untuk mengatasi
Neurosensori
pada dada
Tanda:
Takipnea, distres pernapasan, perubahan bunyi
napas, adanya sputum
Penatalaksanaan
Askep bagi pengidap AIDS mrpk tantangan bagi perawat krn setiap sistem
organ berpotensi untuk menjadi sasaran infeksi ataupun kanker.
1. Sistem Pernafasan
Biasanya penderita mengalami nafas pendek,
henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan
demam seperti terserang infeksi virus lainnya
(Pneumonia). Tidak jarang diagnosa pada
stadium awal penyakit HIV AIDS diduga sebagai
TBC.
2. Sistem Kardiovaskuler
Biasanya tekanan darah menurun, nadi cepat
3. Sistem Pencernaan
Penderita penyakit AIDS menampakkan tanda dan gejala
seperti hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, kerap
mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan
kerongkongan, serta mengalami diare yang kronik.
4. Sistem Perkemihan dan Reproduksi
Penderita seringkali mengalami penyakit jamur pada vagina,
hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada
saluran kemih, menderita penyakit syphillis dan dibandingkan
Pria maka wanita lebih banyak jumlahnya yang menderita
penyakit cacar. Lainnya adalah penderita AIDS wanita banyak
yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal
sebagai istilah ‘pelvic inflammatory disease (PID)’ dan
mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).
5. Sistem Integumen
Penderita mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex)
atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit
yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit. Lainnya adalah
mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit
kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau
psoriasis.
6. System Persyarafan.
Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang
mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah
berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota
gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral)
akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan
kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah
rendah dan Impoten.
Tes Laboratorium
Tes yang paling lazim untuk HIV adalah Tes Darah.
Jenis test:
CD4
ELISA
Western Blot
Kultur HIV
Antigen p24
Diagnosa Keperawatan
1. Berikan kompres
2. Anjurkan banyak minum
3. Anjurkan klien mengenakan pakaian tipis dan
mudah menyerap keringat
4. Kolaborasi doker untuk pemberian antipyretik
Intervensi Keperawatan Intoleransi aktivitas