By.Liliek fauziah,S.Kep.,Ners
ANATOMI FISIOLOGI
Saluran pencernaan bawah meliputi usus halus dan usus
besar.
Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu duodenum,
yeyenum, ileum,
usus besar terdiri atas 4 bagian yaitu sekum, kolon,
apendiks, dan rektum
FISIOLOGI DEFEKASI
Sewaktu makanan masuk kedalam lambung, terjadi
gerakan masa dikolon yang disebabkan oleh refleks
gastrokolon.
Refleks ini biasanya paling jelas terlihat setelah sarapan
dan sering diikuti oleh keinginan kuat untuk buang air
besar.
Ketika gerakan massa dikolon mendorong isi kolon ke
dalam rektum terjadi peregangan rektum yang memicu
refleks defekasi.
REFLEKS DEFEKASI INSTRINSIK
Menggerakan feses
Dipermudah dengan
Terjadi defekasi ke anus
kerja otot femur dan
posisi jongkok
PRODUK DEFEKASI
Produk defekasi yang utama adalah feses.
Feses terdiri dari 75% air dan 25 % materi padat.
Asupan cairan
Faktor psikologis
Pengobatan
Penyakit
Gaya hidup
Posisi defekasi
Nyeri
Kehamilan
Pembedahan
Pemeriksaan diagnostik
MASALAH DALAM DEFEKASI
Konstipasi : feses menjadi keras
Impaksi feses : masa keras teraba di rektum akibat
retensi feses
Diare : feses cair
ureter
kandung kemih
dan uretra
CIRI-CIRI URINE NORMAL
Jumlah dalam 24 jam 1500 cc bergantung pada
banyaknya asupan cairan.
Berwarna orange bening,pucat, tanpa endapan
Sekresi tubulus
FISIOLOGI PERKEMIHAN
Gaya hidup
Faktor psikologis
Kondisi patologis
Medikasi
Pembedahan
MASALAH DALAM POLA BERKEMIH
Inkotinensia urine : stres dan urgensi
Retensi urine
Enuresis
Sering berkemih
Urgensi
Disuria
PERUBAHN PRODUKSI URINE
Poliuria
Oliguri
Anuri
PROSES KEPERAWATAN MASALAH
ELIMINASI URINE
Pengkajian
Pola berkemih
Perubahan berkemih
Karakteristik urine
Pemeriksaan urine
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri berhubungan dengan inflamasi uretra, obstruksi pada uretra
Defisit perawatan diri : toileting berhubungan dengan kerusakan
kognitif, keterbatasan mobilitas
Kerusakan integritas kulit atau resiko kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan inkontinensia urine
Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan keruskan sensorik
motorik
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perasaan yang dirasakan
akibat diversi urinerius
Resiko infeksi berhubungan dengan higiene personal yang buruk, insersi
kateter uretra
Inkontinensia fungsional berhubungan dengan terpai diuretik,
keterbatasan mobilitas
Retensi urine berhubungan dengan obstruksi leher kandung kemih,
terhambatnya lengkung refleks
IMPLEMENTASI
Peningkatan kesehatan : penyuluhan klien
Meningkatkan perkemihan normal
pencegahan infeksi
Obat-obatan
Kateterisasi
Irigasi kateter