Anda di halaman 1dari 18

Rudi Hariyono M.Kep.

Colon
 Caecum : katup ileosekal :
m`cegah regurgitasi
 Colon : absorbsi,
proteksi,sekresi, & eliminasi
Flatus : 400-700 ml/hr
(menelan gas, difusi gas, dr
aliran darah ke dlm usus,
kerja dr bakteri pd KH yg
tdk diabsorbsi)
 Rectum : menyimpan feses
1. Haustral churning
Gerakan mencampur chyme untuk
membantu mengabsorpsi air. 2, 5 L air
diabsorbsi dlm 24 jam, berlangsung
selama 5 menit.

2. Colon Peristaltik
gelombang mencampur yang lambat oleh
otot longitudinal dan otot sirkuler ,
mendorong chyme ke colon
PROSES ELIMINASI
1. Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan
tubuh ,dengan hasil feses.
2. Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan
rektum
Rectum :
 Dewasa 15-20 cm (2,5- 5 cm bagian distal = anal)
 Terdapat jaringan yang bersilangan dan vertikal berisi
vena dan artery sehingga membantu menahan feses
dalam rectum  hemoroid
Anus :
 Anus terdiri dari spincter Internal dan spincter Ekternal
 Spincter Internal : Kontrol tidak sadar, Innervasi nervous
autonom
 Spincter Ekternal : Kontrol sadar, M . Levator Ani,
innervasi nervous somatic.
Defekasi
Proses pembuangan atau pengeluaran sisa-sisa
metabolisme berupa feses dan flatus yang
berasal dari saluran pencernaan melalui anus

Defekasi dipengaruhi 2 reflek :


1. Refleks Pendek
2. Refleks Panjang
Impuls
Feses masuk ke sampai ke
Distensi dinding flexus
rektum rektum mesenterik
us

Gelombang peristaltik di dalam


kolon desending & sigmoid
dalam rectum

Defekasi Spinkter internal Mendorong feses ke


relaksasi anus
Saraf di rektum terstimulasi oleh feses

Sinyal ditransfer ke spinal cord

Colon desenden,sigmoid dan rektum.

Signal parasymphatic gelombang peristaltik.

Relaksasi spinkter internal

Defekasi
1. Usia
2. Diet
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas fisik
5. Faktor psykologis
6. Kebiasaan pribadi
7. Posisi selama defekasi
8. Nyeri : hemoroid, bedah rectum,bedah abd
9. Kehamilan : trimester akhir  konstipasi
10. Obat2an
11. Prosedures Diagnostik : BE
12. Anasthesy dan Surgery
PENGKAJIAN
I. Nursing History
1. Pola defekasi
2. Perilaku defekasi
3. Feses
4. Diet
5. Cairan
6. Aktifitas
7. Kegiatan spesifik
8. Penggunaan medikasi
9. Masalah Eliminasi BAB
10. Pembedahan/ penyakit yang menetap
II. Physical Examination
 Abdomen : Distensi, simetris,
gerakan peristaltik adanya massa
pada perut.
 Rectum dan Anus : Tanda-tanda
inflamasi, perubahan warna, lesi,
fistula, hemorroid, adanya massa
 Anoscopy = pemerikasan
anal
 Protoscopy = pemeriksaan
rektum
 Pritosigmoidcopy = pemeriksaan
rektum dan
sigmoid
 Colonoscopy = Pemeriksaan
usus besar.
Pengambilan Specimen
Feses yang diambil adalah 2,5 cm
atau 15 -30 ml cairan specimen.
Kharakteristik Feses
 Konsistensi, bentuk, bau, warna,
jumlah, unsur abnormal dalam
feses, lendir
Kondisi Klinik yang mungkin terjadi :
a. Anemia
b. Hipotiroidisme
c. Dialisa ginjal
d. Pembedahan abdomen
e. Paralisis
f. Cedera spinal cord
g. Immobilisasi yang lama

Anda mungkin juga menyukai