Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR I

JUDUL LOG BOOK : KEBUTUHAN ELIMINASI

SEMESTER : GANJIL / I (SATU)

PRODI : KEPERAWATAN

PENGAMPU : NS. DIAH SULASTRI, S.KEP, MKM

NAMA MAHASISWA : Dhevi Widya Rustanti

KLS / NPM : K1/205140040

I. Mahasiswa mampu memahami beberapa istilah yang berkaitan dengan kebutuhan

Eliminasi

Tuliskan pengertian dari istilah-istilah dibawah ini:


NO Istilah

1. Eliminasi : Menurut kamus bahasa Indonesia, eliminasi


adalah pengeluaran,
penghilangan,penyingkiran,
penyisihan.Dalam bidang kesehatan,
Eliminasi adalah proses pembuangansisa
metabolisme tubuh baik berupa urin atau
bowel (feses)

2. Defekasi : Buang air besar atau defekasi adalah suatu


tindakan atau proses makhluk hidupuntuk
membuang kotoran atau tinja yang padat
atau setengah-padat yang berasaldari sistem
pencernaan (Dianawuri, 2009)

3. Miksi : Miksi adalah proses pengosongan kandung


kemih bila kandung kemih terisi. Miksi
inisering disebut buang air kecil.

4. Urine : Urine merupakan cairan sisa dari hasil


metabolisme dalam tubuh yang dibentuk
dalam ginjal melalui 3 (tiga) proses yaitu
filtrasi oleh glomerulus, reabsorbsi dan
sekresi oleh tubulus

5. Feces/Tinja : Tinja merupakan semua benda atau zat yang


tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuh. Tinja (faeces)
merupakansalah satu sumber penyebaran
penyakit yang multikompleks. Orang yang
terkena diare, kolera dan infeksi cacing
biasanya mendapatkan infeksi ini melalui
tinja (faeces).

6. Rektum : adalah organ terakhir dari usus besar pada


beberapa jenis mamalia yang berakhir
di anus.

7. Colon : Kolon merupakan segmen terakhir saluran


cerna dimulai dari appendik, sekum dan
valvula boumannii sampai anus

8. Kandung kemih : Kandung kemih adalah ruangan berdinding


otot polos yang terdiri dari dua bagian
FISIOLOGI ELIMINASI
Rektum biasanya kosong
sampai menjelang defekasi.
Seorang yang mempunyai
kebiasaan teratur akan
merasa kebutuhan membung
air besar kira-kira pada
waktu yang sama setiap hari.
Hal ini disebabkan oleh
refleks gastro-kolika yang BUANG AIR KECIL
biasanya
BUANGbekerja
AIR BESARsesudah
makan pagi. Setelah
makanan ini mencapai
lambung dan setelah FISIOLOGI
pencernaan dimulai maka
peristaltik di dalam usus Secara fisiologis, buang air
terangsang, merambat ke kecil melibatkan koordinasi
kolon, dan sisa makanan dari antara sistem saraf pusat ,
hari kemarinnya, yang waktu otonom , dan somatik .
malam mencapai sekum Pusat otak yang mengatur
mulai bergerak. Isi kolon buang air kecil meliputi
pelvis masuk ke dalam pusat miksi pontine ,
rektum, serentak peristaltik
periaqueductal grey , dan
keras terjadi di dalam kolon
korteks serebral . Pada
dan terjadi perasaan di
mamalia plasenta , urin
daerah perineum.Tekanan
dikeluarkan melalui meatus
intra-abdominal bertambah
dengan penutupan glottis dan urin , lubang uretra di penis
kontraksi diafragma dan otot jantan atau ruang depan
abdominal, sfinkter anus vulva betina.
mengendor dan kerjanya
FAKTOR YANG
berakhir (Pearce, 2002).
MEMPENGARUHI

Jumlah air yang


FAKTOR YANG diminum
MEMPENGARUHI  Jumlah garam
 Konsentrasi hormon
 Umur
insulin
 Diet
 Hormon
 Cairan Antidueretik(ADH)
 Tonus otot  Suhu Lingkungan
 Gejolak emosi dan
stress
 Minuman alkohol
dan kafein
II. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan pada ganggungan eliminasi

dengan menghitung balance cairan

Selesaikan kasus pasien dibawah ini

Ny. Dewi, umur 25 tahun dirawat di bangsal wanita karena buang air besar sudah
lebih dari 7 kali sejak tadi malam pk 23.00 WIB, dengan konsistensi cair, kira-
kira 200 cc tiap buang air besar. Pasien merasakan mual bahkan muntah sudah 3 x
sekitar 100 cc tiap muntah.

Pasien tidak ada masukan cairan melalui oral karena merasa mual.

Saat ini pasien terpasang IVFD Ringer Laktat 30 tetes/menit, setiap 6 jam habis 1
kolf @ 500 cc.

Pertanyaan :

1. Data pengkajian apakah yang ditemukan pada Ny. Dewi terkait pemenuhan

kebutuhan eliminasi (head to toe)

2. Buatlah data Intake dan Output pasien

3. Apakah kebutuhan cairan pasien sudah balance? Bagaimana hasil

penghitungannya

4. Apakah masalah keperawatan pada pasien tersebut


Jawab!

1.Data pengkajian:

 Kepala:Bentuk kepala bulat,warna rambut hitam tidak ada benjolan,kulit


kepala bersih
 Mata:Simetris,tidak ada sekret,konjungtiva merah mudah,klera
putih,mata cowong
 Mulut:Mukosa bibir kering tidak ada stomatitis,lidah bersih
 Hidung:Simetris,tidak ada sekret,tidak ada pernafasan cuping hidung
 Inspeksi:Dada simestris,bentuk bulat datar,pergerakan dinding dada
simetris
 Palpasi:tidak ada benjolan mencurigakan
 Perkusi:paru-paru sonor,jantung dullnes
 Aukulkasi:irama nafas teratur,suara nafas vesikuler,tidak ada suara
nafas tambahan
Bagian Perut
 Inspeksi:simetris
 Aukulkasi:peristaltik meningkat 40x/mnt
 Palpasi:kulit kering
 Perkusi:hipertimpan perut kembung
 Punggung:tidak ada kelainan tulang belakang tidak ada nyeri gerak
 Genetalia:jenis kelamin perempuan,tidak odem,tidak ada
kelainan,kulit penineal kemerahan
 Anus:tidak ada benjolan mencurigakan
 Ekstremitas:lengan kiri terpasang infus,kedua kaki bergerak
bebas,tidak ada odem

2. Intake:IVFD.30 tetes/menit

Output: BAB 7x200 cc: 1400 cc

Muntah : 3x100 cc: 300 cc

Total: 1400+300:1700 cc

3.Balance:= intake-(output-IWL)

=500-(1700 cc+500 cc)

=500-2.200

=497,8 cc

4. Asupan nutrisi yg tidak adekuat,perubahan nutrisi kurang dari


kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai