Sampah sisa metabolisme lainnya dapat dikeluarkan dari beberapa sistem organ
dengan hasil yang berbeda-beda seperti :
1. SISTEM PERNAFASAN
System pernafasan berperan dalam pembuangan zat sisa kardondioksida dan
uap air atau H2O. Pembuangan ini juga dipengaruhi oleh fungsi kardiovaskular.
2. SYSTEM INTEGUMENT ( KELENJAR KERINGAT )
Kelenjar keringat yang terdapat di lapisan dermis maupun subkutan berperan
penting dalam pembentukan keringat. Keringat yang dihasilkan ini berasal dari isi
pembuluh darah yang berada disekitar kelenjar keringat tersebut. Keringat
mengandung air, garam, urea, asam urat, dan sisa metabolisme lainnya.
3. SISTEM HEPAR
Hepar juga berperan dalam pembuangan sampah metabolisme. Kelainan pada
hepar akan mengakibatkan hepar tidak mampu untuk membuang sisa nitrogen.
4. SISTEM RENAL
Sistem lain yang berperan dalam eliminasi sampah metabolisme tubuh adalah
renal. Renal (ginjal ) terletak pada retroperitoneal terutama di daerah lumbal.
Disebelah kanan kiri vertebrae. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan
dengan ginjal kiri.
DEFINISI ELIMINASI URIN
Retensi urin adalah ketidakmampuan untuk mengosongkan Kateterisasi Urin adalah penempatan tabung melalui uretra
sebagian atau seluruhnya ke dalam kandung kemih untuk mengalirkan air seni (urin).
kandung kemih. Retensi urin akut atau onset cepat Ada risiko terkait pemasangan kateter yakni infeksi saluran
meregangkan kandung kemih, menyebabkan perasaan kemih (CAUTI), Kateterisasi urin dapat bersifat intermitent
tertekan, tidak nyaman/nyeri, nyeri tekan pada simfisis (kateterisasi satu kali untuk pengosongan kandung kemih)
pubis, gelisah, dan kadang-kadang diaforesis. Pasien atau menetap (tetap di tempat selama periode waktu
mungkin tidak memiliki keluaran urin selama beberapa jam tertentu). Kateterisasi menetap mungkin jangka pendek (2
dan dalam beberapa kasus mengalami frekuensi, urgensi, minggu atau kurang) atau lama jangka waktu (lebih dari 1
volume kecil berkemih, atau inkontinensia volume urin. bulan) (Taylor, 2018; Yates, 2016).
Jenis Kateter
Perbedaan antara kateter urin terkait dengan jumlah kateter lumen, adanya balon untuk menjaga kateter tetap di
tempatnya, bentuk kateter, dan sistem drainase tertutup. Kateter urin dibuat dengan satu hingga tiga lumen. Kateter
lumen tunggal digunakan untuk sementara kateterisasi ent/lurus. Lumen ganda Kateter, dirancang untuk kateter
menetap, menyediakan satu lumen untuk drainase urin sementara lumen kedua digunakan untuk mengembang balon
yang menjaga kateter tetap di tempatnya Kateter triple-lumen digunakan untuk irigasi kandung kemih terus menerus
(CBI) atau Ketika menjadi perlu untuk menanamkan obat ke dalam kandung kemih. Satu lumen mengalirkan kandung
kemih, lumen kedua digunakan untuk mengembang balon, dan alumen ketiga memberikan cairan irigasi ke dalam
kandung kemih.
DEFINISI ELIMINASI FEKAL
1. Sembelit/Konstipasi
Sembelit adalah gejala, bukan penyakit, dan ada banyak kemungkinan penyebab. Pola
makan yang tidak tepat, asupan cairan yang berkurang, kurang olahraga, dan obat-obatan
tertentu dapat menyebabkan sembelit.
2. Impaksi
Impaksi terjadi ketika pasien mengalami konstipasi yang tidak teratasi dan tidak
mampu mengeluarkan feses yang mengeras yang tertahan di rektum. Dalam
kasus impaksi parah, massa meluas ke kolon sigmoid. Jika tidak diselesaikan
atau dihilangkan, impaksi yang parah menyebabkan obstruksi usus.
3. Diare
Diare adalah peningkatan jumlah tinja dan pengeluaran cairan, kotoran yang
tidak berbentuk. Hal ini terkait dengan gangguan yang mempengaruhi
pencernaan, absorpsi, dan sekresi di saluran GI. Isi usus melewati usus kecil
dan besar terlalu cepat untuk memungkinkan penyerapan biasa dari cairan dan
nutrisi.
Masalah
TASK 4:Eliminasi
TALUMPATI
Umum
4. Inkontinensia
Inkontinensia adalah ketidakmampuan untuk mengontrol pengeluaran feses
dan gas dari anus. Gangguan fungsi kognitif sering menyebabkan
inkontinensia urin dan feses. Banyak kondisi yang menyebabkan
inkontinensia tinja atau diare.
5. Perut kembung
Saat gas menumpuk di lumen usus, dinding usus meregang dan
distensi. Perut kembung adalah penyebab umum perut penuh, nyeri,
dan kram. Biasanya gas usus keluar melalui mulut
(bersendawa) atau anus (keluarnya flatus).
6. Wasir
Wasir adalah pembuluh darah yang melebar dan membesar di
lapisan rektum. Mereka bersifat eksternal atau internal. Wasir
eksternal terlihat jelas sebagai tonjolan kulit. Biasanya terdapat
perubahan warna keunguan (trombosis) jika vena di bawahnya
mengeras.
Masalah
TASK 4:eliminasi
TALUMPATIumum
7. Pengalihan usus
Penyakit tertentu atau perubahan bedah membuat perjalanan normal dari isi
usus di seluruh usus kecil dan besar sulit atau tidak bijaksana. Ketika
kondisi ini hadir, sementara atau permanen pembukaan (stoma) dibuat
melalui pembedahan dengan mengeluarkan sebagian usus melalui dinding
perut. Bukaan bedah ini disebut an ileostomi atau kolostomi, tergantung
pada bagian saluran usus mana yang digunakan untuk membuat stoma.
8. Ostomi
Lokasi ostomi menentukan konsistensi tinja. Seseorang dengan
kolostomi sigmoid akan memiliki feses yang lebih terbentuk.
Keluaran dari kolostomi transversal akan berupa cairan kental
hingga konsistensi lunak. Ini ostomi adalah yang paling mudah
dilakukan melalui pembedahan dan dilakukan sebagai tindakan
sementara berarti mengalihkan tinja dari area trauma atau luka
perianal
Sekian dari kelompok 5
Ada yang ingin
bertanya ???