Disusun oleh :
Amelia Nailil M (
B. Fungsi Fisiologis
1. Anatomi dan Fisiologi Eliminasi Fekal
c. Pola eliminasi
Kaji kebiasaan defekasi atau berkemih serta masalah yang dialami
d. Pola aktifitas latihan
Pola aktifitas terkait dengan ketidak mampuan pasien yang disebabkan
oleh kondisi kesehatan tertentu
e. Pola istirahat tidur
Kebiasaan tidur pasien dan masalah yang dialami
f. Pola peran hubungan
Kaji pekerjaan pasien, system pendukung ada atau tidaknya masalah
keluarga berkenan dengan masalah di rumah saakit
g. Pola seksualitas
Kaji adanya masalah seksualitas pasien
h. Pola koping
Keadaan emosi pasien, hal yang dilakukan jika ada masalah dan
menggunakan obat untuk penghilang stress
i. Pola keyakinan
Agama yang dianut pasien dan pengaruhnya terhadap kehidupan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Eliminasi Urine (D.0040)
C. Perencanaan/Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
NO
(SDKI) Hasil (SLKI) Keperawatan (SIKI)
1. Gangguan Eliminasi Eliminasi Urine Manajemen
Urine (D.0040) (L.04034) Eliminasi Urine
Definisi : disfungsi Definisi : pengosongan (I.04152)
eliminasi urine kandung kemih yang Definisi :
Penyebab : lengkap Mengidentifikasi dan
1. Penurunan kapasitas Ekspektasi : membaik mengelola gangguan
kandung kemih Kriteria hasil : pola eliminasi urine
2. Iritasi kandung kemih 1. Sensasi berkemih Tindakan :
3. Penurunan meningkat Observasi :
kemampuan 2. Desakan berkemih 1. Identifikasi tanda
menyadari tanda- menurun dan gejala retensi
tanda gangguan 3. Distensi kandung atau
kandung kemih kemih menurun inkontenensia
4. Efek tindakan medis 4. Berkemih tidak pola eliminasi
dan diagnostic tuntas menurun urine
5. Kelemahan otot 5. Volume residu urine 2. Identifikasi faktro
pelvis menurun yang
6. Ketidak mampuan 6. Urine mentes menyebabkan
mengakses toilet menetes retensi atau
7. Hambatan lingkungan 7. Nokturia menurun inkontenensia
8. Ketidak mampuan 8. Mengompol urine
mengkomunikasikan menurun 3. Monitor eliminasi
kebutuhan eliminasi 9. Enuresis menurun urine
9. Outlet kandung Terapeutik :
kemih tidak lengkap 1. Catat waktu-
waktu dan
Gejala Tanda Mayor haluaran kemih
Subjektif 2. Batasi sampel
1. Desakan urine tengah
berkemih Edukasi :
2. Urine menetes 1. Ajarkan tanda dan
3. Sering buang air gejala infeksi
kecil saluran kemih
4. Nokturia 2. Ajarkan
5. Mengompol mengukur asupan
6. Enuresis cairan dab
Objektif haluaran urine
1. Distensi kandung 3. Ajarkan
kemih mengambil
2. Berkemih tidak specimen urine
tuntas midstream
3. Volume residu 4. Ajarkan
urine meningkat mengenali tanda
berkemih dan
waktu yang tepat
untuk berkemih
Gejala Tanda Minor 5. Ajarkan terapi
Subjektif mobilitas
(tidak tersedia) penguatan otot-
Objektif otot panggul
(tidak tersedia) 6. Anjurkan minum
yang cukup
7. Anjurkan
mengurangi
minum menjelang
tidur
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian obat
supositoria uretra,
jika perlu
D. Implementasi Keperawatan
Dilaksanakan sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan implementasi sesuai dengan batas waktu dan kondisi pasien
maka diharapkan :
1. Pasien bisa melakukan BAK dengan lancar
2. Pasien mengatakan nyeri saat BAK sudah berkurang
3. Pasien dapat mengatasi kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
Diferiansyah, O., Septa, T., Lisiswanti, R., Kedokteran, F., & Lampung, U. (2016).
Gangguan Eliminasi urine di rumah sakit jakarta. 5, 63–68.
Pearce Evelyn. 2019. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Cetakan ketiga puluh
sembilan. Gramedia pustaka utama. Jakarta
Mahmud, Ratna. 2019, Penerapan asuhan keperawatan pasien diare dalam gangguan
pemenuhan kebutuhan eliminasi. 10.2