NIM : 190324033
D3 KEPERAWATAN TINGKAT III
1. Definisi
Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) atau yang disebut juga gagal jantung dekompensasi
adalah suatu kondisi perburukan dengan latar belakang gagal jantung kronik, yang dapat terjadi
secara akut, subakut maupun indolen dengan gejala yang memburuk secara bertahap dalam
beberapa hari atau minggu, fraksi ejeksi bisa normal atau menurun, namum curah jantung umumnya
normal atau tekanan darah dalam batas normal. ( Yuniadi,Y, 2017)
Pasien gagal jantung mengeluhkan berbagai jenis gejala, salah satunya yang tersering adalah sesak
nafas (dyspnea) yang semakin berat dan biasanya tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan
tekanan pengisian jantung, tetapi juga mempresentasikan keterbatasan curah jantung. Pasien tidur
dengan kepala yang dielevasi untuk mengurangi dyspnea yang muncul secara spesifik dalam
keadaan terlentang, terlebih lagi dyspnea yang muncul dalam keadaan telentang pada sisi kiri
(trepopnea), paroxysmal nocturnal dyspnea adalah salah satu indicator yang paling dapat dipercaya
dari gagal jantung (Yuniadi,Y, 2017).
2. Etiologi
Factor-faktor penyebab dekompensasi akut pada pasien gagal jantung kronik (Yuniadi,Y, 2017)
adalah:
b. Putus obat atau reduksi dosis yang tidak tepat untuk terapi gagal jantung
c. Iskemia miokard/infark.
e. Infeksi
jantung
g. Konsumsi alcohol
h. Kehamilan
j. Insufisiensi valvular
3. Pathofisiologi
Kelainan fungsi otot jantung disebabkan oleh aterosklerosis koroner, hipertensi arterial dan
penyakit otot degeneratif atau inflamasi. Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi
miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. Terjadi hipoksia dan asidosis
(akibat penumpukan asam laktat). Infark Miokardium biasanya mendahului terjadinya gagal
jantung. Hipertensi sistemik/ pulmonal (peningkatan afterload) meningkatkan beban kerja
jantung dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot jantung. Efek tersebut
(hipertrofi miokard) dapat dianggap sebagai mekanisme kompensasi karena akan meningkatkan
kontraktilitas jantung. Hipertrofi otot jantung menyebabkan jantung tidak dapat berfungsi
secara normal, dan akhirnya terjadi gagal jantung.
Gagal jantung dapat dimulai dari sisi kiri atau kanan jantung. Sebagai contoh, hipertensi
sitemik yang kronis akan menyebabkan ventrikel kiri mengalami hipertrofi dan melemah.
Hipertensi paru yang berlangsung lama akan menyebabkan ventrikel kanan mengalami hipertofi
dan melemah. Letak suatu infark miokardium akan menentukan sisi jantung yang pertama kali
terkena setelah terjadi serangan jantung.
Ventrikel kiri yang melemah akan menyebabkan darah kembali ke atrium, lalu ke sirkulasi
paru, ventrikel kanan dan atrium kanan, maka jelaslah bahwa gagal jantung kiri akhirnya akan
menyebabkan gagal jantung kanan. Pada kenyataanya, penyebab utama gagal jantung kanan
adalah gagal jantung kiri. Karena tidak dipompa secara optimum keluar dari sisi kanan jantung,
maka darah mulai terkumpul di sistem vena perifer. Hasil akhirnya adalah semakin berkurangnya
volume darah dalam sirkulasi dan menurunnya tekanan darah serta perburukan siklus gagal
jantung.
b. Takipnea
c. Batuk
d. Berkurangnya kapasitas aktivitas fisik
e. Nokturia
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan pada pasien dengan kasus gagal jantung kongestif di
antaranya sebagai berikut :
c. Ekokardiografi
1) Ekokardiografi model M (berguna untuk mengevaluasi volume balik dan kelainan regional, model
M paling sering dipakai dan ditanyakan bersama EKG)
6. Pathway
PENGKAJIAN PRAKTIK KMB
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 05-1-2022
Tanggal MasuK : 20-12-2021
Ruang/Kelas : Anggrek 2
Nomor Register : 02020358
Diagnosa Medis : Acute decompensated heart failure (ADHF)
1. Identitas Klien
Nama Klien : TN .S
Jenis kelamin : laki laki
Usia : 66 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : jawa
Pendidikan : SMA
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : bekasi
Sumber biaya (Pribadi, Perusahaan, Lain-lain) : Pribadi
Sumber Informasi (Klien / Keluarga) : Keluarga dan Klien
2. Resume
(Ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan
meliputi : data fokus, masalah keperawatan, tindakan keperawatan mandiri serta
kolaborasi dan evaluasi secara umum)
Klien datang ke rumah sakit diantar oleh Keluarganya dengan keluhan Sesak nafas,
Pusing dan Lemas. Setelah dilakukan pengkajian oleh Perawat didapatkan. Hasil:
- KU : Sedang
- TD : 140/80 mmHg
- Nadi : 120X/Menit
- Suhu : 36,5°c
- RR : 28X/Menit
- GCS :E:4 M:5 V:6
- Kesadaran : Compos Mentis
3. Riwayat Keperawatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang.
1) Keluhan utama : Sesak nafas, Pusing dan Lemas
2) Kronologis keluhan
a) Faktor pencetus : Sesak nafas sejak 2 minggu yang lalu
b) Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( √ ) Bertahap
c) Lamanya : 2 Minggu
d) Upaya mengatasi : Datang ke toko obat terdekat/apotek
b. Riwayat kesehatan masa lalu.
1) Riwayat Penyakit sebelumnya (termasuk kecelakaan) : Tidak ada
2) Riwayat Alergi (Obat, Makanan, Binatang, Lingkungan) : Tidak ada
3) Riwayat pemakaian obat :Inhaler
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram dan Keterangan tiga generasi dari klien
-
d. Penyakit yang pernah diderita oleh anggota keluarga yang menjadi factor risiko :
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit yang berhubungan dengan penyakit
pasien saat ini.
e. Riwayat Psikososial dan Spiritual.
1) Adakah orang terdekat dengan klien : istri Klien
2) Interaksi dalam keluarga : a) Pola Kominikasi : Relefan dengan apa yang
ditanyakan.
b) Pembuatan Keputusan : Klien dengan
persetujuan keluarga.
c)Kegiatan Kemasyarakatan : Tidak ada
3) Dampak penyakit klien terhadap keluarga : Keluarga pasien merasa
cemas dengan penyakit yang di alami pasien.
4) Masalah yang mempengaruhi klien : Tidak ada
5) Mekanisme Koping terhadap stress :
( ) Pemecahan masalah ( ) Minum obat
( ) Makan ( ) Cari pertolongan
( √ ) Tidur ( ) Lain-lain (Misal : marah, diam)
9) Pola kebiasaan
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit / sebelum di Di Rumah sakit
RS
1. Pola Nutrisi 1. Pola Nutrisi 1.Pola Nutrisi
a. Frekuensi makan : X/Hari a. 3X/Hari a. 3X/Hari
b. Nafsu makan: Baik/Tidak b. Baik b. Baik
Alasan :
c. Porsi makanan yang dihabiskan c. Habis c. Habis
d. Makanan yang tidak disukai
e. Makanan yang membuat alergi d. Timun d. Timun
f. Makanan pantangan e. Tidak ada e. Tidak ada
g. Makanan diet
h. Penggunaan obat-obatan f. Tidak ada f. Tidak ada
sebelum makan g. Tidak ada g. Tidak ada
i. Penggunaan alat bantu (NGT, h. Tidak ada h. Tidak ada
dll)
i. Tidak ada i. Tidak ada
2. Pola Eliminasi
a. B.a.k:
1) Frekuensi : X/Hari 2. Pola Eliminasi 2. Pola Eliminasi
2) Warna : a. B.a.k : a.B.a.k :
3) Keluhan : 1) 5X/Hari 1) 3X/Hari
4) Penggunaan alat bantu 2) Kuning 2) Kuning
(kateter, dll) 3) Tidak ada 3) Tidak ada
4) Tidak ada 4) Tidak ada
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI Sebelum Sakit / sebelum di Di Rumah sakit
RS
5. Pola Aktivitas dan latihan. 5. Pola Aktifitas dan latihan 5. Pola Aktifitas dan latihan
a. Waktu bekerja : a. tidak ada a. tidak ada
Pagi/Siang/Malam b. tidak ada
b. Olah raga : ( ) Ya ( ) b. Ya
Tidak c. tidak ada
c. Jenis olah raga : c. Senam d. tidak ada
d. Frekuensi olahraga : X/Minggu d. 1X/Minggu
e. Keluhan dalam beraktivitas e. tidak ada
(Pergerakantubuh/Mandi/ e. Mudah lelah saat
Mengenakan pakaian/ Sesak beraktivitas
setelah beraktifitas dll)
6. Kebiasaan yang
Mempengaruhi tidak ada tidak ada
Kesehatan tidak ada tidak ada
a. Merokok : Ya/Tidak tidak ada tidak ada
1) Frekuensi : tidak ada tidak ada
2) Jumlah : tidak ada tidak ada
3) Lama Pemakaian : Tidak ada tidak ada
b. Minuman Keras : tidak ada tidak ada
Ya/Tidak tidak ada tidaka ada
1) Frekuensi : tidak ada tidak ada
2) Jumlah :
3) Lama Pemakaian :
4. Pengkajian Fisik :
a. Pemeriksaan Fisik Umum :
1) Berat badan : 70 Kg (Sebelum Sakit : 75 Kg)
2) Tinggi Badan : 170 cm
3) Keadaan umum : ( ) Ringan ( √ ) Sedang ( ) Berat
4) Pembesaran kelenjar getah bening : (√) Tidak
( ) Ya, Lokasi………..
b. Sistem Penglihatan :
1) Posisi mata : ( √ ) Simetri ( ) Asimetris
2) Kelopak mata : ( √ ) Normal ( ) Ptosis
3) Pergerakan bola mata : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
4) Konjungtiva : ( ) Merah muda ( √ ) Anemis ( ) Sangat Merah
5) Kornea : ( √ ) Normal ( ) Keruh/ berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
6) Sklera : ( √ ) Ikterik ( ) Anikterik
7) Pupil : ( √ ) Isokor ( ) Anisokor
( ) Midriasis ( ) Miosis
8) Otot-otot mata : ( √ ) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar
( ) Juling ke dalam ( ) Berada di atas
9) Fungsi penglihatan : ( √ ) Baik ( ) Kabur
( ) Dua bentuk / diplopia
10) Tanda-tanda radang : Normal
11) Pemakaian kaca mata : ( √ ) Tidak ( ) Ya, Jenis….…………
12) Pemakaian lensa kontak : Tidak ada
13) Reaksi terhadap cahaya : ( + )
c. Sistem Pendengaran :
1) Daun telinga : ( √ ) Normal ( ) Tidak, Kanan/kiri……………
2) Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) : ........................................
3) Kondisi telinga tengah: ( √ ) Normal ( ) Kemerahan
( ) Bengkak ( ) Terdapat lesi
4) Cairan dari telinga : ( √ ) Tidak ( ) Ada,……
( ) Darah, nanah dll.
5) Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya (√) Tidak
6) Tinitus : ( ) Ya (√) Tidak
7) Fungsi pendengaran : ( √ ) Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan/kiri …..….
8) Gangguan keseimbangan : ( √ ) Tidak ( ) Ya,…………….
9) Pemakaian alat bantu : ( ) Ya (√) Tidak
f. Sistem Kardiovaskuler :
1) Sirkulasi Peripher
a) Nadi 110X/Menit : Irama : ( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur
Denyut : ( √ ) Lemah ( ) Kuat
b) Tekanan darah : 140 mm/Hg
c) Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Kiri : ( ) Ya ( √ ) Tidak
d) Temperatur kulit ( √ ) Hangat ( ) Dingin
e) Warna kulit : ( √ ) Pucat ( ) Cyanosis ( ) Kemerahan
f) Pengisian kapiler : 4-5 Detik
g) Edema : ( ) Ya,………. ( √ ) Tidak
( ) Tungkai atas ( ) Tungkai bawah
( ) Periorbital ( ) Muka
( ) Skrotalis ( ) Anasarka
2) Sirkulasi Jantung
a) Kecepatan denyut apical : 110X/Menit
b) Irama : ( √ ) Teratur ( ) Tidak teratur
c)Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop
d) Sakit dada : ( ) Ya ( √ ) Tidak
1) Timbulnya : ( ) Saat aktivitas ( ) Tanpa aktivitas
2) Karakteristik : ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti terbakar ( ) Seperti tertimpa berat
3) Skala nyeri :
g. Sistem Hematologi
Gangguan Hematologi :
1) Pucat : ( ) Tidak ( √ ) Ya
2) Perdarahan : ( √ ) Tidak ( ) Ya, …..
( ) Ptechie ( ) Purpura ( ) Mimisan
( ) Perdarahan gusi ( ) Echimosis
i. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :
1) Gigi : ( ) Caries ( √ ) Tidak
2) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya ( √ ) Tidak
3) Stomatitis : ( ) Ya ( √ ) Tidak
4) Lidah kotor : ( ) Ya ( √ ) Tidak
5) Salifa : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
6) Muntah : ( √ ) Tidak ( ) Ya,……..….
a) Isi : ( ) Makanan ( ) Cairan ( ) Darah
b) Warna : ( ) Sesuai warna makanan ( ) Kehijauan
( ) Cokelat ( ) Kuning ( ) Hitam
c) Frekuensi : -X/Hari
d) Jumlah :-
7) Nyeri daerah perut : ( ) Ya,………………. ( √ ) Tidak
8) Skala Nyeri :-
9) Lokasi dan Karakter nyeri :
( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Melilit-lilit
( ) Cramp ( ) Panas/seperti terbakar
( ) Setempat ( ) Menyebar
( ) Berpindah-pindah ( ) Kanan atas
( ) Kanan bawah ( ) Kiri atas ( ) Kiri bawah
10) Bising usus : 10x/Menit
11) Diare : ( √ ) Tidak ( ) Ya,………….
a) Lamanya : …………….. Frekuensi : ……………..X/Hari.
b) Warna faeces : ( √ ) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras
( ) Cokelat ( ) Hitam ( ) Dempul
c) Konsistensi faeces : ( √ ) Setengah padat ( ) Cair ( ) Berdarah
( ) Terdapat lendir ( ) Tidak ada kelainan
12) Konstipasi : ( √ ) Tidak ( ) Ya,………….
lamanya : …………..X/Hari
13) Hepar : ( ) Teraba ( ) Tak teraba
14) Abdomen : ( √ ) Lembek ( ) Kembung ( ) Acites
( ) Distensi
j. Sistem Endokrin
Pembesaran Kelenjar Tiroid : ( √ ) Tidak ( ) Ya,
( ) Exoptalmus ( ) Tremor
( ) Diaporesis
Nafas berbau keton : ( √ ) Ya ( ) Tidak
( ) Poliuri ( ) Polidipsi ( ) Poliphagi
Luka Ganggren : ( √ ) Tidak ( ) Ya, Lokasi……………
Kondisi Luka : -
k. Sistem Urogenital
Balance Cairan : Intake : 1500 ml : Output : 1000 ml
Perubahan pola kemih : ( √ ) Retensi ( ) Urgency ( ) Disuria
( ) Tidak lampias( ) Nocturia ( ) Inkontinensia
( ) Anuria
B.a.k : Warna : ( √ ) Kuning jernih ( ) Kuning kental/coklat
( ) Merah ( ) Putih
Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya ( √ ) Tidak
Skala nyeri :-
l. Sistem Integumen
Turgor kulit : ( √ ) Elastis ( ) Tidak elastis
Temperatur kulit : ( √ ) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit : ( √ ) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan
Keadaan kulit : ( √ ) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus
( ) Luka, Lokasi…………..
( ) Insisi operasi, Lokasi …………………………...
Kondisi……………………….…………
( ) Gatal-gatal ( ) Memar/lebam
( ) Kelainan Pigmen
( ) Luka bakar, Grade……….. Prosentase…………
( ) Dekubitus, Lokasi………….
Kelainan Kulit : ( √ ) Tidak ( ) Ya, Jenis…………………….
Kondisi kulit daerah pemasangan Infus : Sedikit kebiruan
Keadaan rambut : - Tekstur : ( √ ) Baik ( ) Tidak ( ) Alopesia
- Kebersihan : ( √ ) Ya ( ) Tidak, …….
m. Sistem Muskuloskeletal
Kesulitan dalam pergerakan : ( √ ) Ya ( ) Tidak
Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya (√) Tidak
Fraktur : ( ) Ya (√) Tidak
Lokasi : …………………………………….
Kondisi:…………………………………….
Kelainan bentuk tulang sendi : ( ) Kontraktur ( ) Bengkak
( ) Lain-lain, sebutkan : …………
Kelaianan struktur tulang belakang : ( ) Skoliasis ( ) Lordosis
( ) Kiposis
Keadaan Tonus otot : ( √ ) Baik ( ) Hipotoni
( ) Hipertoni ( ) Atoni
Kekuatan Otot : ... ... ... ... ... ... ... ...
ADHF adalah penyakit gagal jantung akut yang gagal memompakan darah serta mencukupi
kebutuhan dalam tubuh, tidak dapat mempertahankan sirkulasi yang adekuat dan serangan
secara cepat seperti gejala sesak nafas selama istirahat dan beraktifitas, kelelahan dan terdapat
pembengkakan pada kedua tungkai.
- O2 NRM 5 L
- Pemberian Cairan Infus Asering 500 ml 20 TPM
- Ketorolac rute IV
- Ranitidine rute IV
- Ondansetron rute IV
7. Data Fokus
- TTV
- KU : Sedang
- TD : 140/80 mmHg
- Nadi : 110X/Menit
- Suhu : 36,5°c
- RR : 28X/Menit
- GCS : E : 4 M : 5 V : 6
- Terpasang NRM
-Hemoglobin:9,5g/dl
8. Analisa Data
- klien mengatakan
minggu lalu
- klien mengatakan
aktivitas
• DO
dengan cepat
- TD : 140/80 mmhg
- Nadi : 110x/Menit
- RR : 28x/Menit
- GCS : E : 4 M : 5 V : 6
- Terpasang NRM
• DO
dengan cepat
- TD : 140/80 mmhg
- Nadi : 110x/Menit
- RR : 28x/Menit
- GCS : E : 4 M : 5 V : 6
- Terpasang NRM
Paraf
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria &Na
Tgl. No. Keperawatan Rencana Tindakan
Hasil ma
(PES)
jelas
05-01- 1. Pola nafas Setelah di lakukan • Observasi gesti
2021 media
tidak efektif tindakan - Monitor frekuensi, irama, na
b.d keperawatan kedalaman, dan upaya
Hambatan 2x24 jam, maka napas
- Monitor pola napas
upaya nafas pola nafas
• Terapeutik
pemantauan respirasi
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
• Edukasi
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
• terapeutik
• edukasi
napas
• terapeutik
• edukasi
• terapeutik
• edukasi
anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
E. E V A L U A S I ( CATATAN PERKEMBANGAN )
-TTV :
TD : 130/70 mmhg
N :105x/menit
RR : 28x/menit
-terpasang NRM
A:
P:
intervensi dilanjutkan
2. 06-01-2022 S: GESTI
MEDIANA
-klien mengatakan masih sesak nafas
O:
-TD :130/70mmhg
-N :105x/menit
-RR :28x/menit
GCS : E :4 M :5 V :6
-terpasang NRM
A:
masalh belum teratasi
P:
intervensI dilanjutkan