INNA, S.Kep
22007038
CI. INSTITUSI
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan ( Wahit dan Nurul 2007).
cukup (Guyton 1981:679. Tidur berasal dari kata bahasa latin “Semnus
yang berarti alami periode pemulihan keadaan fisiologi dari istirahat untuk
2. Merasa diterima
tujuan.
katakan sebagai keadann tak sadarkan diri yg relatif, bukan hanya keadann
2. Patofisiologi
yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar
dapat tidur dan bangun tertanggu. Salah satu aktivitas ini diatur oleh
5. Klasifikasi
a. Disomnia
2.) Narkolepsi
b. Parasomnia
1) Gangguan terjaga
3) Teror tidur
8) Mimpi buruk
6. Karakteristik Istirahat
a. Keadaan tenang
7. Fungsi Tidur
intestinal.
B. KLASIFIKASI TIDUR
1. Non- REM
Pola atau tipe tidur biasa ini juga disebut NREM ( Non Rapid Eye
Movement) yaitu gerakan mata tidak cepat. Pola tidur NREM merupakan
tidur yang nyaman dan dalam tidur gelombang pendek, karena gelombang
otak selama NREM lebih lambat dari pada gelombang alpha dan beta pada
orang yang sadar atau tidak dalam keadaan tidur. Tanda – tanda tidur
NREM adalah :
a. Mimpi berkurang
e. Metabolisme turun
a. Tahap I
Tahap transmisi
b. Tahap II
8) Berlangsung pendek
c. Tahap III
1) Denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya lambat
akibat dominasi
3) Sulit dibangunkan
d. Tahap IV
2. REM
Pola atau tipe tidur Paradoksikal ini disebut juga ( Rapid Eye Movement )
yaitu gerakan mata cepat. Tidur tipe ini disebut “ paradoksial” karena hal
merupakan pola atau tipe dimana otak benar-benar dalam keadaan aktif
terartur
c. Nadi ireguler
d. Metabolisme meningkat
PolaTidur Normal
a. Neonatus
3.) Tidur lebih lama pada malam hari dan punya pola tebangun
sebentar – sebentar
c. Remaja
d. Dewasa Muda
e. Dewasa Pertengahan
f. Dewasa Tua
4.) Insomnia
atau sensasi abnormal dikala tidur atau rasa mengantuk yang berlelahan di
4. Faktor Predisposisi
mempengaruhi yaitu :
a. Penyakit
b. Lingkungan
Pasien yang biasa tidur pada lingkungan tenang dan nyaman tiba – tiba
tidurnya
c. Obat – obatan
Gejala klini ditandai dengan perasaan lelah. Gelisah emosi apatis adanya
C. PENATALAKSANAAN
Distrkasi lingkungan adalah masalah utama pasien rawat inap cara untuk
A. PENGKAJIAN
1. Indentitas pasien.
pengkajian.
pasien.
4. Keluhan utama.
5. Pemeriksaan fisik
6. Psikososial
Mengenai aspek social, aspek spiritual dan konsep diri pada klien
seperti citra tubuh, indetitas diri, peran diri, ideal diri, dan harga diri.
afek, persepsi, isi fikir, proses fikir, tingkat kesadran, memori, tingkat
B. MASALAH KEPERAWATAN
C. INTERVENSI.
Tujuan :
RencanaTindakan :
mengganggu tidur.
1. Bila terjadi pada pasien rawat inap, masalah tidur di hubungkan dengan
5. Jelaskan dan berikan dukungan pada pasien agar tidak takut akan cemas.
beraktivitas.
E. EVALUASI.
tidur.
4. Pola tidur normal untuk masa anak adalah 11-12 jam /hari terpenuhi,
Alfianti, 2018, Konsep Dan Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Insomni
Potter dan Perry 2005 Fundamental Keperawatan II edisi 4 Jakarta : EGC
Putry ayu, 2018, Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi
Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
Nic-Noc 2002. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda
Yogyakarta : Med Action
T. Heather Herdmon. Phd, RN. 2002. Diagnosa Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2012 – 2014. Nanda Internasional Jakarta : EGC
A. IDENTIFIKASI DATA
nama dimulai dari usia yang paling tua, jenis kelamin, hubungan
dengan kepala keluarga, tempat dan tanggal lahir atau usia, pekerjaan
Pelajar SMP
generasi. Contoh:
Genogram
Laki-laki
perempuan
meninggal
garis pernikahan
Klien
Tinggal serumah
Garis keturunan
waktu .
Tn.R dan Ny. A menikah dan sudah memiliki 4 orang anak yakni
C. DATA LINGKUNGAN
sistem sanitasi yang yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang
yang baik
Lantai 1 lantai 2
pintu Teras
Ruang tamu
Kamar 1
Ruang makan
WC
WC Dapur Kamar 2
Teras
Ruangmakan
Kamar 3
WC
Kamar 4
D. STRUKTUR KELUARGA
Struktur peran:
E. FUNGSI KELUARGA
perilaku keluarga :
diri yaitu mandi 3x/sehari, sikat gigi 3x/sehari, serta cuci rambut
1x/sehari..
F. KOPING KELUARGA
Pada saat ini yang menjadi beban pikiran Ny A adalah tentang akan
Rambut -kongjutiva tidak -kongjutiva -kongjutiva tidak -kongjutiva tidak -kongjutiva tidak bersih
Hidung -hidung bersih -hidung bersih -hidung bersih -hidung bersih -hidung bersih anemis
Telinga -telinga bersih, -telinga bersih, -telinga bersih, -telinga bersih, -telinga bersih, tidak -hidung
Gigi- tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan ada cairan yang bersih
mulut yang keluar yang keluar yang keluar yang keluar keluar -telinga
- mulut bersih - mulut bersih - mulut bersih - mulut bersih - mulut bersih bersih, tidak
-gigi bersih -gigi bersih -gigi bersih -gigi bersih -gigi bersih ada cairan
yang keluar
- mulut
bersih
-gigi bersih
Leher :
Kelenjar dan pembesaran benjolan dan dan pembesaran benjolan dan dan pembesaran benjolan dan
Dada : Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada Bentuk dada
Bentuk simetris, tidak ada simetris, tidak simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris,
dada nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan tidak ada
Bising Normal tidak Normal tidak Normal tidak Normal tidak Normal tidak Normal tidak
usus terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri tekan terdapat nyeri terdapat nyeri tekan terdapat
tekan
Kulit : Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba Kulit teraba
tidak mengalami lit tidak tidak mengalami t tidak mengalami tidak mengalami r kulit tidak
as : Dapat digerakan Dapat digerakan Dapat digerakan Dapat digerakan Dapat digerakan Dapat
Gerakan kedua tangan dan kedua tangan kedua tangan dan kedua tangan dan kedua tangan dan digerakan
dan kaki
Lain-
san
Suhu
Berat
badan
Sumber data primer 2021
Diketahui Tn R (43 tahun) memiliki satu orang istri dari empat orang anak.
Istrinya bernama Ny A (42 tahun), sedangkan anaknya yang pertama berumur (24
tahun) dan yang ke 2 (19tahun) dan yang ketiga berumur (17tahun) sedangkan
mengalami Insomnia yaitu sulit tidur dengan hasil pemeriksaan yang telah
memiliki keluhan susah tidur dirasakan sejak 1bulan yang lalu dimana pasien
sering menceritakan bahwa tiap malam dia mengalami sulit tidur dan setiap pagi
Nn F merasakan lesu dan sering menguap sehingga dia sulit melakukan aktivitas
sehari-harinya,
Analisa Data
tidur pada malam hari faktor lingkungan dan dan ditandai dengan
Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan faktor lingkungan dan dan ditandai
Effendy (1998).
Risiko =2
Potensial =1
Kemungkinan 2 Mudah =2
dipecahkan Tidakdapat = 0
Potensi masalah 2 Tinggi =3
Rendah =1
Menonjolnya 2 Segeradiatasi = 2
Nilai tertinggi
Skoring Diagnosa 1
lingkungan dan dan 1. Keluarga Tn R mengetahui tidur yang cukup atau tidak
sering terbangun pada anaknya tidur dan jumlah kemudahan dalam tidur
Implementasi
.
1 Gangguan Pola 1. Mengatur pola tidur S: Nn F mengatakan
Tidur berhubungan Hasil: Nn F mampu mengatur pola tidurnya sudah tidak mengalami
dengan faktor 2. Mengajarkan kepada Nn F pentingnya tidur yang cukup kesulitan tidur/ insomnia
lingkungan dan dan Hasil : Nn F mengerti apa yang dijelaskan mengenai pentingnya tidur O: Nn F nampak tidak
sering terbangun 3. Memonitoring pola tidur dan jam tidur tidur dan tidak lesuh
tengah malam Hasil : pola tidur Nn F mulai Baik dan jam tidur juga sudah cukup A: Masalahteratasi
tidur
Sumber data primer 2021