M DENGAN DIAGNOSA
MEDIS STROKE DI PERUMAHAN GRIYA RISKITA MAKASSAR
DARMAWANTI, S.Kep
22007037
CI. INSTITUSI
( )
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi stroke
progresif cepat, berupa defisit neurologis lokal, atau dan global, yang
2. Etiologi Stroke
jenis, yaitu:
penggumpalan
darah
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi
dari 24 jam.
2) Stroke Involusi
c. Ras (Afro-Amerika)
Dapat dimodifikasi
a. Hipertensi
b. Fibrilasi atrial
c. Hiperlipidemia
d. Obesitas
e. Merokok
f. Diabetes
h. Penyakit priodental
3. Patofisiologi Stroke
cadangan oksigen, jika aliran darah ke setiap bagian otak terhambat karena
trombus dan embolus, maka mulai terjadi kekurangan oksigen ke jaringan
otak. Kekurangan selama 1 menit dapat mengarah pada gejalan yang dapat
ateroma, fragmen lemak. Jika etiologi stroke adalah hemoragi maka faktor
iskemia dan infark sulit ditentukan. Ada peluang dominan stroke akan
dan peningkatan tekanan intrakranial (TIK) dan kematian pada area yang
luas. Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena dan luasnya
saat terkena.
akan terjaid infarak atau kematian jaringan. Perlu diingat bahwa oklusi di
suatu arteri tidak selalu menyebabkan infark didaerah otak yang
satu dari berbagai proses yang terjadi didalam pembuluh darah yang
peradangan.
sebelah kiri. Pasien juga akan kehilangan kontrol otot volunter dan
sensorik sehingga pasien tidak dapat melakukan ekstensi maupun
fleksi.
kerusakan pada area pusat bicara primer yang berada pada hemister
kiri dan biasanya terjadi pada stroke dengan gangguan pada arteri
ganda, gangguan lapang pandang pada salah satu sisi. Hal ini terjadi
karena kerusakan pada lobus temporal atau perietal yang dapat
g. Disfagia
IX. Selama menelan bolus didorong oleh lidah dan glottis menutup
h. Inkontinensia
Inkotinensia baik bowel maupun bladder sering terjadi hal ini terjadi
a. Angiografi serebral
b. Elektro encefalografi
c. Sinar X tengkorak
yag berlawanan dari masa yang luas, kalsifikasi karotis interna terdapat
d. Ultrasonografi Doppler
e. CT-scan
f. MRI
intrkranial.
h. Pemeriksaan laboratorium
6. Komplikasi
1) Infeksi pernafasan
3) Kontipasi
4) Tromboflebitis
2) Dislokasi sendi
1) Epilepsi
2) Nyeri kepala
3) Kraniotomi
d. Hidrosefalus.
7. Penatalaksaan Stroke
a. Penatalaksanaan Umum
natrium.
antikoagulan.
dan refleks.
2) Fase Rehabilitasi
sendi (ROM)
b. Pembedahan
c. Terapi obat-obatan.
1) Stroke iskemia
plasminogen).
2) Stroke haemoragik
c) Antikonvulsan : Fenitoin.
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
1) Kesadaran
c) Respon Motorik
Respon Verbal
Pembukaan Mata
bervariasi
b. Pemeriksaan integumen
1) Kulit: Jika klien kekurangan O2 kulit akan tampak pucat dan jika
e. Pemeriksaan dada
f. Pemeriksaan abdomen
Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang
terdapat kembung.
2. Pemeriksaan neurologi
ekstraokular.
ke dalam.
lateral
pergerakan lidah.
3. Pemeriksaan Reflex
Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang.
Bila ada peradangan selaput otak atau di rongga sub arachnoid terdapat
5. Kaku kuduk
berbaring
mencapai dada.
d. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan dagu tidak
mencapai dada
e. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat.ada kaku kuduk yang
f. Ada keadaan yang ringan, kaku kuduk dinilai dari tahanan yang
6. Tanda Iaseque
panggul.
3) Tungkai yang satu lagi harus berada dalam keadaan ekstensi 1 lurus.
4) Normal jika kita dapat mencapai sudut 70 derajat sebelum timbul rasa
5) Laseq + = bila timbul rasa sakit atau tahanan sebelum kita mencapai
70 derajat.
7. Tanda Kerniq
90 derajat.
8. Tanda Brudzinsky 1
tidur.
dada.
9. Tanda Brudzinsky II
b. Satu tungkai di fleksikan pada sendi panggul, sedang tungkai yang satu
c. Brudzinky + bila ditemukan tungkai yang satu ikut pula fleksi, tapi
bayangan.
umum.
B. Intervensi
DIAGNOSA
KEPERAW NOC NIC
ATAN
Perubahan Circulation status 1. Monitor adanya
perfusi Tissue prefusion : cerebral daerah tertentu
jaringan Kriteria hasil : yang hanya peka
serebral b/d Mendemonstrasikan status terhadap
interupsi sirkulasi yang ditandai panas/dingin/taja
aliran darah, dengan : m dan tumpul.
gangguan Tekanan sistolik dan 2. Batasi gerakan
oklusi, diastol dalam rentang pada kepala ,
hemoragi, yang diharapkan. leher dan
vasospasme Tidak ada tanda-tanda punggung.
serebral, peningkatan 3. Monitor adanya
edema intrakranial. tromboplebitis
serebral. Menunjukkan fungsi 4. Observasi TTV
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik ,
DAFTAR PUSTAKA
Mulyatsih , Enny & Ahmad, Airiza. (2015). Petunjuk Perawatan Pasien Pasca
Stroke di Rumah. Jakarta: FKUI.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuha Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda NIC-NOC. Jilid 3. Jogyakarta:
Mediaction
Rendy, M Clevo & TH, Margareth. (2012). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah
dan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika.
: Laki laki
: Perempuan
: Garis menkah
: Garis Keturunan
: Garis serumah
: Klien
: Meninggal
inti atau nuclearfami ly karena dalam satu rumah terdiri dari ayah yang
yaitu: anak laki- laki berusia 25 tahun, anak kedua laki- laki berusia 22 tahun.
Tn.M dan Ny.H mengatakan dalam keluarganya Terdapat masalah kesehatan yaitu
Tn.M menderi ta penyakit TBC dan Ny. H menderi ta penyakit Stroke Ringan
5. Latar belakang budaya :Tn. M dan Ny. H bersuku asli bugis dan
agama yang dianut oleh keluarga Tn. M adalah agama islam dan semua
juga baik saling berbagi makanan, dan anak- anak Tn.M suka bermai n dengan
puasa senin kami s dengan harapan apa yang dicita- citakan dapat tercapai
anaknya, rezeki, dan lainnya. Tn.M dan Ny.H mengarahkan anak- anaknya
untuk selalu taat menjalankan ibadah dan bertakwa kepada Allah SWT
negri sipil dan Tn,M juga sedangkan Ny.H berprofesi sebagai Guru di
belanja kebutuhan makan mereka dan langsung disi mpan di dalam lemari
umumnya di bank- bank yang ada, tetapi keluarga tersebut tidak memi li ki
asuransi apapun untuk keluarga mereka karena mereka berpikir ada pemeri
teratur untuk rekreasi, biasanya hanya ada rekreasi pada saat libur
kuliah anaknya, dan pada malam hari ada waktu luang makaN keluarga
bersama.
keluarga adalah tahap di mana orang tua mulai melepas anak sebagai seorang
dewasa.
selaku anak pertama dalam keluarga tersebut yang telah lulus sarjana
Mereka berpacaran selama satu tahun dan meni kah pada tahun 1995.Anak
pertama adalah An.R yang lahir di tahun 1996, anak kedua An.RW
orang anak tapi waktu Ny.H Hami l anak ke- 3 Ny,H mengalami koplikasi
pada kehami lan yang mengaki batkan keguguran dan akhirnya rahim
Ibu Ny.M pernah menderi ta sakit Stroke dan meninggal di usia 77. Sama
Saat ayah dari Ny.H yang saat itu terserang penyakit Stroke Ny.H, karena
C. DATA LINGKUNGAN
atas nama kepemilikan Tn. m. Tipe rumah tersebut adalah tipe 90 dengan luas rumah
260 m2 yang terdiri dari 1 ruang tamu,1 ruang keluarga, 4 ruang kamar tidur, 1 dapur,
jendela kecuali pada toilet, WC dan garasi. Ti ap ruangan di manfaatkan semaksi mal
bukan berasal dari palopo. Keluarga dan masyarakat sekitar pun memi li ki
kebiasaan yang sama. Ny. H yang juga sering berkumpul dengan ibu- ibu
sekitar rumah sambi l berbincang- bincang khususnya saat berbelanja pada penjual
sayur keli ling. Lingkungan sekitar rumah pun tampak bersih karena tiap
layah penduduk yang ada tidak ada aturan penduduk tertentu, bahkan tiap
keluarga memi li ki aturan budaya yang berbeda- beda.Warga sekitar rata- rata
Tn. M Bekerja sebagai dosen di kampus UVRI dan Ny. H bekerja di SMP
luang sambi l mi num teh bersama- sama. Dilihat darikondisi tersebut, tampak
mengendarai mobi l bersama saat keluar rumah, sedangkan untuk kedua anak-
keluarga yang sehat tanpa gangguan kesehatan yaitu Tn. R dan Nn A. Fasilitas
a. Fisik : keluarga memi li ki fasilitas- fasilitas seperti mobi l dan motor untuk
berlindung.
anggota keluarga Tn. M sangat erat sehingga apabila salah satu anggota
c. Social : adanya kegiatan senam untuk para ibu di saerah tempat tinggal
dari pemeri ntah yang sangat membantu untuk memeri ksa kesehatan keluarga
secara rutin.
- Pola Komuni kasi: Pola komuni kasi dalam keluarga yang digunakan
adalah pola komuni kasi terbuka, i tu berarti tiap anggota keluarga berhak
dan bebas menyampai kan pendapat. Cara komuni kasi antar anak dan ibu
Ny. H lebih sangat paham dan mengerti karakter dari ketiga anaknya.
Frekuensi untuk berkomuni kasi pun tak dapat terhitung karena kapan pun
tetap meli hat keadaan si tuasi yang ada. Dalam keluarga tersebut sangat
harmoni s karena tidak terdaoat kendala yang dialami dalam aproses akomuni
kasi karena sangat terbuka antara yang satu dengan yang lainnya
musyawarah/ diskusi. Apabi la ada sesuatu yang sangat penting dan Tn. M
- Struktur Peran:
keluarga. Ny. H juga turut serta bekerja sebagai guru bersama dengan
setelah lulus kuliah, bekerja, namun kemudi an keluar dari pekerjaan dan
bantuan dari orang tua. An.A sudah bekerja sambi l kuliah di msalah
dik dan mengatur keuangan keluarga, Ny.H juga merupakan sahabat serta
moti vator bagi keluarganya. Setiap kali anak- anak maupun suami nya
- Ni lai - Ni lai Keluarga: Tn. m mengatakan ni lai dan norma yang dianut
sungkem atau mi nta maaf kepada yang bersangkutan dalam hal tersebut.
E. FUNGSI KELUARGA
Namun Ny.H sedikit menghi ndari pertemuan dengan para ibu- ibu lebih
intensif kerena untuk menghi ndar dari pembi caraan negatif. Tn. M aktif
mengi kuti pertemuan- pertemuan yang diadakan oleh Kegi atan dalam
rasa. Ny, H pernah dirawat di rumah sakit Hermi na pada tahun lalu
karena tiba- tiba mengalami setengah badan jadi mati rasa dan pingsan
akhirnya di larikan kerumah sakit dan dokter mendi agnossnya terkena stroke
ringan dengan penyumbatan serangan pertama dan dirawat selama 7 hari dan
dokter juga menyarankan agar Ny,H harus lebih hati- hati lagi karena
dapat terjadi serangan berulang dan labih sangan bersiko lagi. Sertelah
pulang Ny,H istirahat dengan baik dan merubah pola ,akan dan mengubah
rumah sakit.
Setelah beberapa mi nggu dirumah pasca dirawat Ny,H untuk mengubah pola
makan dengan makan rutin serta menghi ndari makan- makanan yang Berlemak,
Saat ini Ny.H mengkonsumsi susu peptisol yang rendah gula dan
memperbanyak makan buah. Ny.H juga mengatakan bahwa pola makannya rutin
dan tepat waktu. Karena Ny.H diharuskan menjaga pola makan, keluarga sangat
setuju dan mendukung Ny.H bahkan anak - anak dan suami mereka ikut
melakukan pola makan yang rutin. Dan saat ini Ny.H rutin chek up di RS Hermi
na makassar setiap bulan sekali serta rutin menjalani terapi. Tn.M mengatakan
bahwa apabila salah satu anggota keluarganya sakit dan pernah menderi ta sakit
tersebut sebelumnya, Tn.M hanya membeli kan obat yang serupa dengan yang
diresepkan terdahulu oleh dokter. Ny.H mengatakan, bahwa apabila di malam hari
Ny.H merasa kedinginan, An.R selalu menemani nya dan menyedi akan pakaian
hangat yang diperlukan. Tn.M juga mengatakan bahwa apabila salah satu anggota
keluarga ada yang sakit maka Maka kedua anak anaknya sangat perhatian dan
karena dalampandangan mereka itu adalah hak mereka yang pembayarannya melalui
Untuk biaya Chek Up kadar gula darah Ny. H menggunakan fasilitas Askes
F. KOPING KELUARGA
1. Tn.Jdan Ny.H tidak memi li ki stres terhadap ekoni mi nya karena Tn.M
An.R yang sampai saat inibelum Bekerja dan masi h memi n tabantuan orang
tua. Ny.H mengi nginkan semua anaknya menjadi PNS dan baru boleh meni
kah. Ny.H mengatakan hanya doa yang dipanjatkan agar keluarganya selalu
mendapat pekerjaan
suka pergi bersama dengan jalan- jalan bersama keluarga untuk menghi
bur diri .
G. PEMERIKSAAN FISIK
H. HARAPAN KELUARGA
a. Pengkajian
Diketahui Ny. H (50 tahun) tinggal bersama Suami dan kedua anak laki- lakinya.
Berdasarkan data yang di peroleh Ny. H menderi ta Stroke Ringan No Hemoragi c Srtoke.
Pada saat pengkajian di rumah keluarga Ny. H, Ns Wanty mengkaji kesehatan pasien
secara langsung. Pada kunjungan tersebut diperoleh data Ny. H, TD : 160/90 mmHg, P :
20x/i, N: 83/i, S: 36OC. Ny. H sering merasakan keram di bagian kaki kanan dan lengan
b. Anali sa Data
No Tanggal Data Dx
Fokus Keperawatan
1. 08 Juli DS: Ketidakefektifan
2021 Ny.H mengatakan penyakit Sroke yang manajemen
dideritanya adalah jenis penyakit yang kesehatan
parah sehingga sering menanyakan keluarga
nyaberulang berhubungan
Ny H mengi ra bahwa saat tekanan dengan
darahnya meni ngkat beliau menggi ra ketidakmampuan
akan rerjadi serangan berulan keluarga
Ny.H mengatakan bahwa ia memi li ki mengenal
semenjak mengalami penyakit masalah
STROKE lengan seblah kanannya kesehatan dan
sering kesemutan sampai kaku dan mengkhawati
susuah digerakkan. rkan akan
Ny.H mengatakan jarang memperhati kan penyakit yang
ataumerawat anggota tubuhnya dideritanya
DO:
Kulit sedikit bersisik dan kering
Lengan seblah kanan mengalami
kekakuan.
Skoring yang di rumuskan oleh Bai lon dan Maglay (1978) dalam Effendy
1998).
Skoring Diagnosa 1
Kemungki nan masalah untuk dipecahkan : ½ x 2 Potensi=1 masalah dapat dicegah : 1/3
Total =2.8
No. Diagnosa Kep. Tujuan & Kri teria Hasi Intervensi Rasional
l
1 Ketidakefektifan Setelah di lakukan 1. Berikan penjelasan pada 1. Asupan gula yang tingggi dapat
manajemen kunjungan rumah 3x keluarga tentang diet menggangu
kesehatan diharapkan keluarga yang sesuai untuk kesei mbangan alami
keluarga mampu memberi kan penderita stroke yaitu yang ada dalam tubuh.
berhubungan perawatan : diet rendah, rendah 2. Pengelolaan stroke harus di lakukan dengan
dengan 1. Adanya usaha lemak, kolestrol serta komprehensi f bukan hanya kuratif saja.
ketidakmampuan untuk tidur sesuai menjaga tingkat stres. 3. Resiko berbahaya yang mungki n diti
keluarga kebutuhan 2. Anjurkan pada keluarga mbulkan stroke, alangkah
mengenal 2. Periksa secara untuk mengkonsumsi baiknya mencegah daripada mengobati
masalah teratur ke makanan sesuai dengan dengan melakukan pemeri ksaaan
pelayanan diet srtroke. tekanan darah untuk deteksi terjadinya
kesehatan 3. Anjurkan pada keluarga serangan
3. Ungkapan Ny. untuk jadwal tidur berulang
M tidak takut 4. Anjurkan kepada
4. Wajah Ny. M keluarga memeri ksakan
tampak relaks diri secara teratur.