Anda di halaman 1dari 72

ASUHAN KEPERAWATAN

BERKESINAMBUNGAN DAN
TERINTEGRASI SESUAI SNARS1

Th. Ratna Indraswati, SKp, MKep

Disampaikan pada Seminar dan Workshop Keperawatan, RS Atmajaya, Sabtu 4 Mei 2019
Th. Ratna Indraswati, SKp, MKep
Pekerjaan /Aktifitas :
 Manager Keperawatan RS Awal Bros Tangerang (2014- sekarang)
 Staf Dosen Univ Esa Unggul (2011- Sekarang)
 Surveior KARS (2011-Sekarang)
 Surveior Verifikasi KARS (2013 – Sekarang)
 Surveior Pembimbing KARS (2015 – Sekarang)
 Sub Mutu dan Akreditasi PERSI Banten
 Pengurus DPK PPNI RS Awal Bros Tangerang
 Anggota HPMI Banten
Pendidikan :
 Akper Sint Carolus (STIK) 1995
 Sarjana Keperawatan FIK UI 2001
 Magister Keperawatan Kepemimpinan dan Man Kep FIK UI 2008
Telp dan Email :
0818231786 / indraswati72@gmail.com
POKOK BAHASAN

ASKEP TERINTEGRASI
IMPLEMENTASI ASKEP
ASKEP DLM SNARS1 DAN
DALAM SNARS 1
BERKESINAMBUNGAN
PENDAHULUAN
SNARS1 aspek yang penting :
 Dilakukan oleh banyak profesi dan perawat sebagai tim
 Terintegrasi, kolaborasi interprofesional
 Aspek Care dan Cure
 Keperawatan profesi “24/7” (care)
 Keseragaman Pelayanan
 Identifikasi kebutuhan pelayanan pasien
 Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dengan system
pendukung
 Kemandirian pasien
 Kualitas hidup pasien
 Penguatan Managemen dan SDM
ASUHAN KEPERAWATAN
DALAM SNARS1
ASESMEN
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
PASIEN

AKSES RS dan PELAYANAN


KONTINUITAS ASUHAN PASIEN
PELAYANAN
PELAYANAN
ANESTESI
MANAGEMEN DAN BEDAH
KOMUNIKASI
DAN EDUKASI PELAYANAN
KEFARMASIAN
DAN
PMKP, PPI, TKRS, PENGGUNAAN
MFK, KKS,MIRM, HAK PASIEN DAN
KELUARGA OBAT
PROGNAS
ASUHAN KEPERAWATAN BERSUMBER PADA :
 PEDOMAN PELAYANAN KEP.SAK DAN PAK
 ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI, PAK, ICP, EDUKASI KOLABORASI, KOMUNIKASI , CPPT
 PENULISAN ASUHAN PERAWAT DI CPPT, DOKUMENTASI TINDAKAN,
 ASUHAN TERKAIT MONITORING EWS, BERPIKIR KRITIS
 RESUSITASI PASIEN
 PEMBERIAN TRANSFUSI
 MANAGEMEN KEGAWATDARURATAN, NYERI, NUTRISI, IMUNOSUPRESI, RESTRAINT,
 POPULASI RISIKO TINGGI
 PASIEN TERMINAL DAN KEBUTUHAN SPIRITUAL
 PRA – INTRA –POST BEDAH
 PRA-INTRA –POST ANASTESI
 KOMUNIKASI DAN EDUKASI
Skrining Pasien
TRIAGE
Identifikasi Pasien
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan & Rawat Inap
Pelaksanaan Praktik Kedokteran
Penundaan Pelayanan Pasien
Informasi tentang pelayanan Pasien (pelayanan yang ditawarkan, hasil, perkiraan
biaya)
Akses Ke RS dan
Kontinuitas
Identifikasi kendala/hambatan seperti kendala fisik, bahasa dan budaya
Pelayanan (ARK)
Kriteria masuk atau pindah dari pelayanan unit intensif atau pelayanan khusus
Kriteria pemulangan Pasien
Transfer (di dalam/ keluar RS) Pasien
Rekam medis pasien

Edukasi pasien dan atau keluarga tentang pelayanan lanjutan


Transportasi
Kerohanian pasien
Kebutuhan Privasi
Perlindungan Harta
Perlindungan terhadap Kekerasan Fisik
Kerahasiaan informasi tentang pasien

Partisipasi pasien dan keluarga dalam pelayanan ( termasuk mencari second


opinion )
Hak Pasien dan Edukasi pasien dan atau keluarga tentang pelayanan
Keluarga Penolakan tindakan (resusitasi) dan pengobatan
Asesmen dan manajemen nyeri
Pelayanan pasien tahap terminal
Penyampaian keluhan

Informed consent
Penelitian
Donasi organ
Asesmen awal ( asesmen medis & keperawatan )
Kerangka waktu untuk menyelesaikan asesmen awal
Rekam medis pasien
Asesmen gizi
Asesmen Pasien Asesmen nyeri
Asesmen ulang
Asesmen kebutuhan khusus
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Radiologi

Proses pelayanan yang seragam


Integrasi pelayanan
Rekam medis pasien
Siapa yang diizinkan menulis asuhan di rekam medis
Pelayanan dan Asuhan Edukasi pasien dan atau keluarga tentang pelayanan
Pasien Pelayanan pasien risiko tinggi ( resusitasi, penggunaan produk darah, dialisis,
imunno-suppressed, dengan alat pengikat, kemoterapi )
Penyimpanan, Pemberian & Penyiapan Makanan
Manajemen nyeri
Pelayanan pasien tahap terminal
Panduan Pelayanan Kamar Operasi

Pelayanan sedasi termasuk sedasi moderat dan dalam)


Asesmen praanestesi dan prainduksi)
Rekam medis pasien
Pelayanan Anestesi dan
Bedah Edukasi pasien dan atau keluarga tentang pelayanan
Pemantauan status fisiologis selama anestesi
Kriteria pindah dari ruang pemulihan
Pelayanan bedah
Informed consent
Pembuatan Laporan Operasi

Penggunaan obat di RS
Seleksi dan pengadaan
PELAYANAN Penyimpanan
KEFARMASIAN DAN Pemesanan dan pencatatan
PENGGUNAAN OBAT Persiapan dan penyaluran
Pemberian
Pemantauan
Mekanisme dan struktur edukasi yang diorganisir
Asesmen kebutuhan edukasi
Komunikasi Yang Efektif dalam pemberian edukasi dan informasi

MANAJEMN Bahan Materi Edukasi


KOMUNIKASI dan
EDUKASI Verifikasi pemahaman edukasi pasien dan atau keluarga
Informed consent
Partisipasi pasien dan keluarga dalam pelayanan

Sumber komunitas yang mendukung promosi kesehatan berkelanjutan

Identifikasi pasien
Komunikasi yang efektif ( Nilai Kritis, Handover)
High alert medications ( Elektrolit Pekat )
Sasaran Keselamatan
Pasien Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi ( Time Out)
Hand hygiene (Desinfeksi)
Risiko pasien jatuh
Tanggungjawab pengelola dalam peraturan internal (bylaws)
Struktur organisasi pengelola dan tata kelola

Perencanaan asuhan dan pelayanan yang harus disediakan


Kontrak kerja klinis dan manajemen
TATA KELOLA RS Kredensial staf

Rekruitmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan staf


Integrasi pelayanan
Evaluasi kinerja pelayanan dan kinerja staf
Manajemen etis
Standar SDM KEP
SDM :
Kualifikasi dan a. Penilaian Kinerja Profesional
b. Penerimaan Staf
Pendidikan Staf c. Persyaratan Jabatan
d. Uraian Jabatan
e. Ketenagaan
Penanggungjawab pengawasan PPI
Mekanisme koordinasi PPI
SDM yang cukup untuk mendukung program PPI
Semua area pelayanan dimasukkan dalam program PPI
Identifikasi risiko infeksi
Pembersihan alat dan sterilisasi
Manajemen linen dan laundry
Identifikasi peralatan single-use yang direuse
Pencegahan dan Pembuangan sampah yang tepat
Pengendalian Infeksi Pembuangan benda tajam dan jarum
Sanitasi dapur dan penyiapan makanan
Pengendalian mekanik dan permesinan

Pengurangan risiko infeksi selama demolisi/pembongkaran


Kamar isolasi
Penggunaan APD
Perbandingan angka kejadian infeksi dengan RS lain
Edukasi PPI
Identifikasi komunitas dan populasi yang menjadi perhatian RS
Pemberian informasi tentang asuhan dan pelayanan serta akses mendapatkannya
Komunikasi yang efektif di seuruh RS
Ada saluran (channels) komunikasi reguler yang diabangun antara pemilik dan manajemen
Komunikasi dan pertukaran informasi antara profesional kesehatan
Berkas rekam medis memfasilitasi komunikasi tentang informasi yang penting
Berkas rekam medis ditransfer bersama pasien
Kebutuhan informasi antar pemberi pelayanan klinis, pengelola, individu dan agen di luar RS
dipertimbangkan dalam perencanaan
Kerahasiaan dan privasi informasi dijaga
Keamanan informasi termasuk integritas data dijaga
Retensi/ penyimpanan berkas rekam medis
MANAJEMEN Standar kode diagnosis, kode prosedur, simbol, singkatan dan definisi
INFORMASI Diseminasi data dan informasi memenuhi kebutuhan pengguna
DAN REKAM Partisipasi staf dalam memilih, mengintegrasi dan menggunakan teknologi informasi
Berkas rekam medis dilindungi dari kehilangan, kerusakan, gangguan serta akses dan
MEDIS penggunaan oleh yang tidak berhak
Pelatihan tentang prinsip manajemen informasi bagi pengambil keputusan atau staf lain
Kebijakan tentang persyaratan untuk mengembangkan serta menjaga kebijakan internal
maupun eksternal
Berkas rekam medis dibuat untuk setiap pasien
Isi spesifik berkas rekam medis ditetapkan oleh RS
Pemeriksaan fasilitas
Keselamatan dan Keamanan lingkungan fisik
Keselamatan dan keamanan Konstruksi
Manajemen Fasilitas dan
Pengelolaan Bahan & Limbah Berbahaya
Keselamatan
Penanggulangan Kebakaran, Kewaspadaan Bencana & Evakuasi
Pembelian Alat Medis dan sistem utiliti/ pendukung
Penarikan produk atau peralatan medis

Pelayanan PONEK

Pelayanan HIV/AIDS
PROGRAM NASIONAL Pelayanan DOTS

Pelayanan Geriatri

Pengendalian Resistensi Antimikroba


ASUHAN KEPERAWATAN TERINTEGRASI DAN
BERKESINAMBUNGAN
 Identifikasi pasien
 Asesmen pasien
 Transfer pasien di rumah sakit
 Rujukan pasien
 Manajemen nyeri
 Persetujuan tindakan kedokteran
 Pasien terminal (end-of-life care)
 Penolakan resusitasi (DNR) &
pengobatan
 High alert medication
 Penandaan lokasi operasi
 Manajemen pasien risiko jatuh
 Terapi nutrisi
 Restraint
Djoti - Atmodjo

 Pelayanan darah
SDM TENAGA KESEHATAN

Structure Process Outcome

Standar

Standar Profesi

Kompetensi

Kewenangan

Djoti Atmodjo
32
33
Rencana asuhan

Implementasi asuhan
Sesuai hasil asesmen
34
41
42
43
44
45 Asesmen awal Informed consent
IMPLEMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN
DALAM SNARS1
Contoh kasus

Pukul 08.00
Tn. A. 48 tahun di rawat di Ranap KU : tampak
sakit berat, kesadran apatis dan gelisah. TD
90/60 mmHg, nadi 90 x/mnt, suhu 38C,
pernafasan 32 x/mnt. EWS 4. Keluhan pasien
nyeri epigastrik, mual-muntah, kepala pusing,
hasil pemeriksaan lab: trombosit 7500 mm³/ul,
HB 17 gr/dl, Ht 51 %. Hasil IgG dengue (+), IgM
dengue (+), remple leede (+), gusi berdarah.
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
30 April Ns. R S : Mengeluh nyeri epigastric, sakit kepala, Sore : Utk PP (Ns A.) Ns. R
2019 (PPJA) lemas - Lakukan ADL sore,
Pkl 08.00 O : TD 90/60 mmHg, nadi 90 x/mnt, suhu siapkan sikat gigi yg Handover
38C, pernafasan 32 x/mnt. EWS 4. mual- lembut pkl 14.00
muntah, kepala pusing, hasil pemeriksaan - Kaji risiko jatuh, nyeri,
lab: trombosit 7500 mm³/ul, HB 17 gr/dl, Ht perdarahan, EWS
51 %. Hasil IgG dengue (+), IgM dengue - Hitung balanca cairan
(+), remple leede (+), gusi berdarah. - Cairan masuk ….cc Verifikasi
Mobilisasi, ADL dibantu - Cek lab HB HT Oleh Ns R
A : Nyeri akut, Perdarahan, hipertermi, - Obat …
Risiko jatuh, Gangguan mobilitas fisik, - Kompres hangat bila
Risiko syok deman
P : Dalam waktu 24 jam
- Nyeri skala 3 Malam : Utk PP (Ns. T)
- Tidak terjadi perdarahaan - Penatalaksanaan risiko
- S : 37 C jatuh, nyeri perdarahan
- Tidak ada cidara jatuh dan EWS
- ADL terpenuhi - Hitung balanca cairan
- Balance cairan tercapai - Obat : ….
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
30 April Ns. A S : Mengeluh nyeri epigastric, sakit kepala Ns. R
2019 (PP) masih ada, pasien semakin lemas Malam : Utk PP (Ns. T)
Pkl 20.00 - Penatalaksanaan risiko Handover
O : TD 90/60 mmHg, nadi 90 x/mnt, suhu jatuh, nyeri perdarahan pkl 20.30
38C, pernafasan 32 x/mnt. EWS 5. mual. dan EWS
Mobilisasi, ADL dibantu, pasien semakin - Hitung balanca cairan
gelisah - Cek lab HB HT
- Obat : …. Verifikasi
A : Nyeri akut, Perdarahan, hipertermi, - Bila terjadi perubahan Oleh Ns R
Risiko jatuh, Gangguan mobilitas fisik, kondisi EWS semakin
Risiko syok meningkat pasien
observasi HCU
P : Dalam waktu 24 jam
- Nyeri skala 3
- Tidak terjadi perdarahaan
- S : 37 C
- Tidak ada cidara jatuh
- ADL terpenuhi
- Balance cairan tercapai
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
1 Mei 2019 Ns. T S : Pasien semakin lemas, Ns. R
Pkl 05.00 (PP) Malam : Utk PP (Ns. T)
O : TD 80/60 mmHg, nadi 90 x/mnt, suhu Handover
37C, pernafasan 32 x/mnt. EWS 5. muntah Handover dengan perawat pkl 07.00
warna kemerahan, melena pasien HCU
semakin gelisah - Penatalaksanaan risiko
jatuh, nyeri perdarahan
A : Perdarahan, hipertermi, Risiko jatuh, dan EWS Verifikasi
Gangguan mobilitas fisik, Syok - Hitung balanca cairan Oleh
- Cek lab HB HT pagi DPJP
P Tidak ada cidara jatuh - Obat : ….
- ADL terpenuhi
- Balance cairan tercapai
- Pasien di observasi pindah HCU,
- Kolaborasi dengan DPJP pindah ke HCU
SBAR
dan TULBAKON
Kasus 1

Ruangan Melati, Pkl 18.30


Ny. B usia 80 th, EWS 
Diagnosa CVD, Asesmen yang
Perawatan hari ke 6, RR tepat, asuhan
35 x/mt, Saturasi O2 kedaruratan,
65%, retraksi otot dada,
nafas melalui mulut. TD:
60/30 mmHG.
Penurunan kesadran,
GCS E3M3V2
S: Ns. W, Ruang Melati
menyampaikan ny. B usia 80th
EWS TENTANG
B : pkl 18.30 kondisi TD :60/30 BERHARGANYA WAKTU
mmHG Saturasi O2 65 % RR : DALAM KEPUTUSAN
35x/mt GCS E2 M3V2 KLINIS KESELAMATAN
PASIEN
A; Masalah Pernafasan
BILA PASIEN ITU SAYA

R : (Request): Pasien diapakan?


Segera pindah ruangan ?
S: Ns.W. dari Ruang A menyampaikan: Ny B
Usia dgn CVD & hiponatremi
KEWENANGAN
TULBAKON
B: jam 18.30 kondisi: TD 60/30, Saturasi 65,
RR; 35x/mnt, GCS E2M3V2
KOMPETENSI
INTERKOLABORASI
A: Gangguan pertukaran Gas, Masalah PROFESIONAL
pernafasn

R: Rekomendasi: dari keperawatan sudah KEPUTUSAN KLINIS


diposisikan u sirkulasi, dgn kondisi…
setujukah O2 dinaikan dgn… NRM, Chek
AGD, jk Asisdosis perlu hiperventilasi? ,
Request: Cairan loading?…. Obat
Kasus 1
Tanggal 1 Mei 2019 pkl 11.00. Ny. A, 60 Thn. Pasien
masuk IGD dengan DM tipe I, ku sakit sedang,
hemodinamik : TD. 100/60 mmHg, Nadi. 90 x/mnt,
Suhu. 36 c, RR 30 x/mnt. Hasil GDS 350 mg/dl, ureum
60 mg. Keluhan pasien: keringat dingin, tidak nafsu
makan, mual, dan muntah, parestesi, sering
berkemih, mulut bau aseton. Pasien diobservasi di
UGD, Pukul 15.00 pasien di transfer ke ruangan
ranap.
Buatlah Asuhan pasien terintegrasi dari UGD ke
ranap dan berkesinambungan selama 24 jam
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
Kasus 2
Tanggal 28 April 2019 Pkl 14.00 Tn, D usia 45 th, dirawat hari
1 di unit ranap, gannguan nyeri punggung yang terjadi
tanda dan gejalanya meliputwaktu timbulnya bertahap,
nyeri difus (setempat) sepanjang punggung
bawah,tenderness pada otot-otot punggung bawah,
lingkup gerak sendi terbatas, menggangu pola defekasi.
diagnosa medik terjadi Hernia Nucleus Pulposus dari hasil
rotgen Spinal : memperlihatkan perubahan degeneratif
pada tulang belakang, program medik : Rencana operasi,
30 April 2019 pkl 08.00, persiapan operasi dilakukan,
Keluarga pasien minta untuk penjelasan terkait tindakan
operasi. S; 36.8C, N: 80x/ mt TD : 120/80 mmHg
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
Kasus 3
 Tgl 29 April 2019 pkl 05.00, Tn B. usia 18 tahun sudah
perawatan hari ke 2 di ruang isolasi karena sesak
nafas batuk berdahak, berkeringat dan penurunan
nafsu makan hasil pemeriksaan BTA + riwayat
pengobatan TB namun putus obat, Menegeluh
cepat lelah. S; 38 N: 90x mt TD : 100/70mmHg. Sat O2
80. Pasien gelisah tidak bisa tidur.
TANGGAL/ PPA CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN INSTRUKSI TTD
WAKTU TERINTEGRASI
( CPPT )
Kasus : Terkait SBAR

Tn. Z 56 th, dgn CVD infark post


Craniotomy CAD, kesadaraan Sopor,
E2M1V1, Pasien tiba-tiba kejang, S; 40
N; 90x/mt Td: 140/90 mmHg
PENUTUP
 Penguatan dari peran Managemen Keperawatan
 Peningkatan pemahaman terkait SNARS1terkait
Asuhan
Pasien yang berhubungan dengan peran perawat
 Kompetensi Perawat dan PPA dalam Asuhan
Keperawatan sesuai SNARS1
Akreditasi menjadi harian..bukan tahunan atau tiga
tahunan

Anda mungkin juga menyukai