SAKIT
DISUSUN OLEH :
LATIPATUR RAHMANIA 17030
JEANY CAHYA K 1703031
MAHFUD HIDAYATULLAH 17030
MEGHA MAHARANI 1703039
MUCHAMMAD NANDA 1703041
NANIK PRATIWI 1703043
Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang lebih baik.Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
merupakan pemenuhan kebutuhan dan tuntutan dari pemakai jasa pelayanan (pasien) yang
mengharapkan penyembuhan dan pemulihan yang berkualitas dan penyediaan pelayanan
kesehatan yang nyaman dan aman (Ahsani, 2019).Pelayanan keperawatan yang berkualitas
menuntut seorang manajer untuk bertanggung jawab menjalankan fungsi dan perannya serta
membutuhkan sistem manajerial keperawatan yang tepat untuk mengarahkan seluruh sumber
daya keperawatan dalam menghasilkan pelayanan keperawatan yang prima dan berkualitas
(Sugiharto, A. S., Keliat, B. A., & Sri, 2012).
Kepala ruang memiliki peran sebagai first line manager di sebuah rumah sakit. Seorang
manajer menjadi pemimpin yang efektif apabila mampu menentukan strategi yang tangguh,
menjadi perencana yang handal, menjadi organisator yang cetakan, motivator yang efektif,
pengawas yang objektif dan rasional, penilai yang tidak berpengaruh oleh pertimbangan-
pertimbangan yang subjektif dan emosional disamping keahlian pribadi. (Afrizal, 2016).
Kepala Ruang
Kepala ruang merupakan manajer tingkat bawah/ lini yang memegang peranan
cukup penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan keperawatan melalui
fungsi manajemen pelayanan (Chrismilasari, 2017).
Pengendalian mutu keperawatan merupakan salah satu fungsi utama kepala ruangan dalam menjalankan
pengelolaan keperawatan di ruang rawat.Pentingnya peran manajer perawat dalam peningkatan dan penjaminan
mutu rumah sakit dibuktikan dalam sebuah studi yang menyatakan kepemimpinan keperawatan mempunyai
pengaruh langsung dan signifikan terhadap mutu keperawatan.Peran manajer yang diterapkan secara nyata mampu
membawa transformasi bagi staf keperawatan lainnya untuk menerapkan standar mutu keperawatan.Suatu
pelayanan keperawatan sangat mungkin bermutu tinggi dengan adanya peran staf keperawatan yang merupakan
pemberi pelayanan keperawatan secara langsung.Keterlibatan staf dalam program peningkatan dan pengendalian
mutu merupakan syarat standar akreditasi rumah sakit yang mutlak dipenuhi rumah sakit.
Berdasarkan studi bahwa kurangnya pelibatan kepala ruang dalam penetapan indikator mutu keperawatan
berdampak pada belum difahaminya definisi dari masing-masing indicator mutu yang dipantau sehingga kepala
ruang tidak optimal dalam pengendalian mutu keperawatan yang dipersyaratkan dalam akreditasi rumah sakit
(Nurdianaddk, 2017). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
fungsi manajemen kepala ruangan dengan kepatuhan perawat pelaksana dalam penerapan patient safety. Jika
fungsi manajemen kepala ruangan semakin baik maka kepatuhan perawat pelaksana dalam penerapan patient
safety semakin baik (Ritonga & Gulo, 2019).
Optimalisasi Peran Dan Fungsi Kepala Ruangan Dalam Pelaksanaan
Sosialisasi Regulasi Dan Standar Prosedur Operasional Keselamatan Pasien
Program keselamatan pasien merupakan salah satu fokus pelayanan yang ada di rumah sakit didunia, dan
terdapat dalam standar akreditasi baik nasional maupun internasional sebagai upaya untuk memberikan asuhan yang
aman dan bebas dari cedera. Hal ini butuh optimalisasi fungsi manajemen kepala ruangan yang memadai dalam
melaksanakan program keselamatan pasien dalam memfasilitasi dan mempengaruhi staf yang ada diruangan. Kepala
ruangan bertugas menciptakan perubahan positif dalam lingkungan kerja, memotivasi dan memberdayakan perawat
untuk mencapai hasil terbaik bagi klien, karyawan, dan organisasi.
Sosialisasi regulasi dan Standar Operasional Prosedur merupakan suatu upaya dalam meningkatkan
kompetensi, menjaga konsistensi kinerja dan rasa percaya diri perawat, sehingga mampu memberikan suatu
justifikasi yang mendukung suatu pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan oleh seorang perawat.
Pemahaman perawat akan regulasi dan Standar Operasional Prosedur yang ada di rumah sakit juga membantu untuk
memudahkan pekerjaan para pegawai atau tim/ unit kerja. Standar Operasional Prosedur dapat berfungsi sebagai
dasar hukum yang kuat bila terjadi penyimpangan, memberikan pengetahuan mengenai hambatan-hambatan yang
akan dan sedang dialami oleh pegawai serta memberikan arahan kepada para pegawai agar saling menjaga
kedisiplinan dalam bekerja dan juga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kerja atau tugas. Berdasarkan
hasil penelitian bahwa pemahaman terhadap standar oprasional prosedur akan mengubah perilaku seseorang kearah
yang lebih baik, dan terdapat hubungan yang cukup kuat ditemukan antara kualitas standar operasional prosedur
dengan kinerja, sehingga kepala ruangan wajib memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan sosialisasi
panduan dan standar oprasional prosedur (Warashati dkk, 2020).
Peran Dan Fungsi Kepala Ruangan Dalam Pelaksanaan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit
Pelaksanaan Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit dapat diterapkan dengan baik
tidak terlepas dari peran dan fungsi seorang kepala ruang yang mempunyai wewenang langsung kepada
perawat yang memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Peran perawat merupakan penentu dalam
keberhasilan pelaksanaan PPI sebab perawat merupakan praktisi kesehatan yang berhubungan langsung
dengan klien dan bahan infeksius di ruang rawatan. Keberhasilan kerja para perawat pelaksana sangat
bergantung pada upaya manajerial keperawatan.
Manajer keperawatan khususnya kepala ruangan mempunyai peranan penting dalam memberikan
motivasi terhadap kepatuhan perawat dalam pelaksanaan pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit.
Hal-hal yang dapat dilakukan seorang kepala ruangan untuk meningkatkan kepatuhan perawat adalah
memberikan harapan yang jelas dengan mengakomodasi setiap kebutuhan perawat. Selanjutnya
menghindari perbedaan antar perawat dengan memberi kesempatan menyelesaikan tugas dan tanggung
jawabnya dengan implikasi mengetahui dampak dari keputusan yang dilakukan. Hal penting yang harus
dilakukan kepala ruangan adalah menjadi role model dan memberikan dukungan yang positif terhadap
setiap hal yang dilakukan perawat karena peran pemimpin yang menjadi role model dapat meningkatkan
kepatuhan perawat dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.
TERIMA KASIH