MENINGITIS Meningitis : inflamasi arachnoid & piameter dari otak dan spinal cord. Infeksi masih problem kesehatan Infeksi SSP 10 besar penyakit Angka kematian : 18-40% Angka kecacatan : 30-50% Kecacatan : - ggn pendengaran,penglihatan, bicara - RM, hidrosephalus, paresis anggota gerak 1. Meningitis Bakterialis Peradangan selaput otak yg ditandai dgn peningkatan jumlah sel PMN dalam LCS & terbukti adanya bakteri penyebab infeksi dlm LCS. Penyebab paling sering : H. influenzae, Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, & Staphilococcus aureus ETIOLOGI Haemophilus influenzae Neisseria meningitidis (Meningococcal) Diplococcus pneumoniae (pneumococcal) Streptococcus grup A Staphilococcus aureus Escherichia coli Patogenesis a. Melalui aliran darah (hematogen) : diare, bronchopneumonia b. Langsung (percontinuitatum) : melalui infeksi, OMSK, infeksi daerah THT c. Implantasi langsung : trauma kepala terbuka, mielokel, tindakan bedah otak, lumbal pungsi HEMATOGEN : plg sering Tempat masuk (port d`entry) : mukosa sal.nafas Bakteri melekat pd mukosa nasofaring
Menembus rintangan mukosa
Di darah m`p`banyak diri (bakteriemi)
Masuk LCS mll brain barrier
M`p`banyak diri dlm LCS
Menimbulkan peradangan selaput otak
GEJALA KLINIS Gejala infeksi akut : demam, muntah, lesu, gelisah/iritable, anorexia Gejala peningkatan Tek.Intrakranial : muntah proyektif (nyemprot), kejang, kesadaran , high pitch cry pd bayi, ubun2 besar tegang & menonjol Gejala rangsang meningeal : kaku kuduk, tanda kernigh +, brudzinski + MANIFESTASI KLINIS Anak & Remaja Demam, sakit kepala, muntah akibat perubahan pada sensorium Sering diawali dengan kejang Iritable, agitasi fotofobi, delirium, halusinasi, perilaku agresif & maniak, stupor koma Kaku kuduk opistotonus Tanda kernig & Brudzinski positif Kulit kadang dingin & cyanosis, perfusi jelek, ptekie, purpura biasanya mrp indikasi infeksi meningokokus Infant & Young Children Gambaran klasik meningitis jarang terlihat pd anak usia 3 bln – 2 thn Demam, malas makan, vomiting, iritable, kejang Bulging fontanel : fontanel menonjol Tanda kernig & brudzinski positif Neonatus Sulit terdiagnosa, non spesifik, rangsang meningeal negatif Biasanya sama dgn karakteristik sepsis Lahir biasa bbrp hari lemah Reflex menelan/menghisap , vomit, diare, tonus , gerakan lemah, menangis lemah, hipotermi atau demam (tgt maturitas) Jaundice, iritable, kejang, cyanosis, weight loss EVALUASI DIAGNOSTIK Lumbal Punctie : - Gram stain - Blood cell count - Glukosa , Protein - tekanan Leukosit Gambaran LCS Normal M. Bakterialis Warna Jernih Keruh/pus
Jml sel < 5/mm3, > 5/mm3,
75% limfosit dominan PMN Protein 20-40 mg/dl Me sekali
Glukosa > 50 mg/dl, 75% dr > 75% kadar
kadar gluk drh gluk darah MANAGEMENT THERAPHY Th/ antimikroba Kontrol kejang Optimalisasi hidrasi Kontrol hipertermi Pemeliharaan Ventilasi Koreksi anemia Cairan & Nutrisi Treatment komplikasi Me panas : pneumonia TTIK diturunkan ortostatik, dekubitus INTERVENSI KEPERAWATAN Ciptakan lingkungan yg nyaman & tenang Posisi tidur Penanganan kejang Observasi TTV, tanda neurologi Penatalaksanaan pd klien tdk sadar Observasi thd kemungkinan komplikasi : TTIK, shock, resp.distress, hidrocephalus Monitor intake-output Family support 2. Viral Meningitis Sering disebut aseptik meningitis / meningitis nonbacterial Disebabkan oleh sejumlah agent, t.u. virus. Biasanya bersamaan dgn penyakit lain : measles, mumps, herpes, leukimia Sebagian besar disebabkan o/ enterovirus & virus mumps. Pembentukan eksudat yg terjadi pd bacterial meningitis tdk terjadi dan tdk ada organisme dlm kultur CSF Reaksi jaringan otak thd virus bervariasi : V. Herpes Simplex : merubah metabolisme seluler menjadi nekrosis seluler Virus lain : perubahan dlm produksi enzim, neurotransmitter perub. Neurotransmitter disfungsi sel, kemungkinan defek neurologis PATOFISIOLOGI Virus mll blood stream atau peripheral or cranial nerves, atau di meningen CNS brain tissue inflamatory response cortex cerebri, white matter & meninges (tdk terjadi eksudasi) degenerasi neuron di cortex white matter destruksi demyelinisasi axon pd area yg terkena cerebral hemisfer : hemorrhage, edema, nekrosis, edema meluas Penekanan blood vessels TTIK MANIFESTASI KLINIS Headache Malaise Gejala gastrointestinal Iritasi meningeal Nyeri punggung & kaki Gejala biasanya hilang spontan pd anak 3-10 hari , tanpa gejala sisa EVALUASI DIAGNOSTIK Glukosa biasanya normal Protein hanya sedikit me Gram stain negatif Kultur serologis : virus positif