( INC )
C017191027
A. Pengkajian
1. Data Umum
Nama : Ny. N
Umur : 20
Penanggung jawab
Nama : Bp. Y
Umur : 30
Pendidikan :-
Pekerjaan : PNS
Alamat : jl. Infeksi PAM, lorong 4
Hubungan klien : Suami
3. Objektif
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum baik
Status gizi
BB : 51 kg
TB : 147 cm
Tanda – tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,0 C
R : 20x/menit
Kesadaran : baik
Pemeriksaan Fisik
Kepala : baik
Mata : Conjungtiva merah
Telingan : bersih, normal, simetris
Mulut : bersih
Leher : normal
Payudarah : puting susu menonjol
Inspeksi : linea nigra (+)
Palpasi : TFU : 31cm, Letak Punggung : Puka, Presentsi : Kep, taksiran berat
janin : 2.604 gr
DJJ : 142 kpm teratur
HIS : 2 kpm teratur
Genetalia
Inspeksi : Pengeluaran lendir dan darah
Vagina toucher : VT 4 cm, portio lunak, ketuban utuh, kesan panggul
normal, kandung kemih kosong.
Ekstermitas : Normal
Eleminasi : BAB (-),(+), BAK (+), (+)
Nutrisi dan Cairan : Asupan nutrisi baik, Nafsu makan baik, dan Asupan
cairan cukup baik
Keadaan mental : adaptasi psikologis baik,penerimaan terhadap kehamilan
baik.
Laporan Persalinan
I. Pengkajian Awal
Nama : Ny. F Umur : 21 thn No.RM : - Ruang : RB
Tanggal masuk : 23.10.21 Jam : 15:40
Alasan masuk karena : Nyeri perut tembus ke blakang
His mulai sejak : jam 02.00
Lender dan darah : (+)
Ketuban : (+)
Kesehatan Umum : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/mnt, S : 36,4 ,P : 20x/mnt
Gerakan janin : Aktif
Fundus uteri : 31
Situs Anak : Memanjang
Posisi Punggung : Puka
Bagian depan : Kep
DJJ : 142
Gemelly/Tunggal : Tunggal
III. Kala II
Dimulai : (Tgl/jam) : 23 Oktober 2021/21:20
TD : 120/80 mmHg N : 80 x/mnt S: 36,4 C P : 20 x/mnt
Lama kala II (jam/menit/detik) : -
Keadaan psikososial :-
Kebutuhan khusus klien :-
Tindakan : cek pundus, suntik oxy
Perineum (utuh/episiotomi/ruptur)*, jika ruptur, tingkat ruptur : .......................
TTV bayi : N 100x/mnt S 36,0 C P 30 x/mnt
Pengobatan :
Catatan kelahiran
Bayi lahir jam : 09:40
Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR menit I 8 menit V 10
BB/PB/lingkar kepala : 2700 gram/48 cm/31cm
Karakteristik khusus bayi : (- )
Kaput suksadaneum/cephal hematoma : ( - )
Anus : berlubang/tertutup*
Perawatan tali pusat : tidak dilakukan
Perawatan mata : tidak dilakukan
V. Kala IV
DS : Nyeri akut
klien mengatakan nyeri perut bagian bawah tembus
sampai belakang disertai pengeluaran lendir tadi subuh
DO :
Keluarnya darah dan lendir TD: 110/70 mmHg ,N: 80 X/mnt
,S: 36,4 °C ,P: 20 x/mnt
DS : Nyeri melahirkan
klien mengatakan perutnya sakit dan ingin mengedam
DO :
Keluarnya lendir bercampur darah dan bayi lahir spontan
segera menangis
BBL : 2700 gr
PB : 48 cm
LK :31 cm
LD : 32 cm
DS : Resiko pendarahan
Klien mengatakan lega dan Bahagia bayi nya lahir dengan
selamat
DO :
Perdarahan ± 100 cc sebab plasenta
Kontraksi baik
Plasenta lahir ± 5 menit setelah bayi lahir
DS : Gangguan rasa
Klien mengatakan jalan lahirnya terasa perih nyaman
DO :
Perdarahan ± 100 jml seleruhnya
Robekan tingkat II
Tfu : STP
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/mnt
P : 20 x/mnt
S : 36,4 °c
Diagnosis Keperawatan
-mengetahui
perkembangan
keadaan klien
sehingga dapat
diberikan intervensi
yg tepat
A. Definisi
Persalinan adalah proses pengeluaran bayi dengan usia kehamilan cukup bulan, letak
memanjang atau sejajar sumbu badan ibu, presentase belakang kepala, keseimbangan
diameter kepala bayi dan panggul ibu, serta dengan tenaga ibu sendiri. (Abdul Bari, 2008)
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2009).
Jadi dapat disimpulkan bahwa persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan
usia kehamilan 37-42 minggu yang lahir spontan diikuti dengan pengeluaran placenta dan
selaput janin dari tubuh ibu
B. Etiologi
Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori menghubungkan
dengan faktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan
nutrisi (Hafifah, 2011)
C. Patofisiologi
Proses terjadinya persalinan karena adanya kontraksi uterus yang dapat menyebabkan
nyeri.Ini dipengaruhi oleh adanya keregangan otot rahim,penurunan progesteron, peningkatan
oxytoksin,peningkatan prostaglandin dan tekanan kepala bayi.Dengan adanya kontraksi maka
terjadi pemendekan SAR (Segmen Atas Rahim) dan penipisaSBR (Segmen Bawah
Rahim).Penipisan SBR menyebabkan pembukaan servik.Penurunan kepala bayi yang terdiri
dari beberapa tahap antara lain enggament, descent,fleksi,fleksi maksimal,rotasi
internal,ekstensi,ekspulsi kepala janin,rotasi eksterna.Semakin menurunnya kepala bayi
menimbulkan rasa mengejan sehingga terjadi ekspulsi. Ekspulsi dapat menyebabkan
terjadinya robekan jalan lahir akibatnya akan terasa nyeri.Setelah bayi lahirkontraksi rahim
akan berhenti 5-10 menit, kemudian akan berkontraksi lagi. Kontraksi akan mengurangi area
plasenta, rahim bertambah kecil, dinding menebal yang menyebabkan plasenta terlepas secara
bertahap. Dari berbagai implantasiplasenta antara lain mengeluarkan lochea, lochea dan
robekan jalan lahir sebagai tempat invasi bakteri secara asending yang dapat menyebabkan
terjadi risiko tinggi infeksi. Dengan pelepasan plasenta maka produksi estrogen dan
progesteron akan mengalami penurunan, sehingga hormon prolaktin aktif dan produksi
laktasi dimulai.
D. Jenis-jenis Persalinan
a. Persalinan Spontan
Persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri,dan melalui jalan lahir.
b. Persalinan Bantuan
Persalinan rangsangan yang dibantu dengan tenaga dari luar,ekstraksi dengan forcep atau
dengan dilakukan section sesario
c. Persalinan Anjuran
Persalinan yang tidak dimulai dengan sendirinya, baru langsung pemecahan ketuban.