13.3.1 Pendahuluan
Sebelum kita membahas masalah ini, kita akan menunjukkan tiga fase yang utama
dari sebuah proyek dan menjelaskan beberapa aturan umum dalam
mengkonstruksi sebuah network.
1. Fase Perencanaan
Mahasiswa mampu membuat diagram alir dari suatu proyek dengan lintasan
terpanjang dan terpendek, serta mengambil keputusan yang akurat.
14.3.1 Pendahuluan
Kita mengasumsikan bahwa durasi waktu dari setiap kegiatan diketahui dan
akan menggunakan notasi sebagai berikut:
TE (i) : waktu tercepat kejadian i terjadi (earliest event (i) occurrence time)
TL (i) : waktu terakhir kejadian i terjadi (latest event (i) occurrence time)
Kenyataan bahwa:
a. EF ( A) = ES ( A) + t ( A)
b. Misalkan A = (i, j ) , maka ES ( A) = TE (i ) = max{EF (k , i )}= max{early
k
Perlu dicatat bahwa waktu awal selesai dari sebuah aktivitas adalah waktu terakhir
yang dapat dimulai tanpa menunda waktu penyelesaian proyek.
Step 1 : Misalkan waktu mulai dari sebuah kejadian dinotasikan dengan 1 dan
akhir kejadian dinotasikan dengan n. Misalkan i = 1 dan TE (i) = 0 .
TE ( j ) = max{EF (i, j )} .
Step 4 : Ulangi step 2 dan 3 untuk semua i, sampai TE (n) telah dihitung.
Contoh:
14
3 2 14 3
25 35
B C 17
0 3 14 25 F
0 5 6
D1 10 35
1 0 25
0
A E 4 Note:
14
14 TE
21
D
14 3 4 ES
14 7 21
14 21 EF
The backward pass memulai dari kejadian yang terakhir. Langkah pertama
adalah memisalkan waktu kejadian terakhir (TL) dari kejadian terakhir sebagai
nilai kejadian awal (TE) dari kejadian terakhir dan kemudian menghitung dalam
forward pass. Jadi TL(n) = TE(n).
Step 1 : Misalkan waktu mulai dari sebuah kejadian dinotasikan dengan 1 dan
akhir kejadian dinotasikan dengan n. Misalkan j=n dan
TL ( j) = TE ( j) .
Step 2 : Misalkan LF (i, j ) = TL (i) , dan LS (i, j ) = LF ( I , J ) − t (i, j ) untuk
semua i, dan terdapat anak panah (i,j).
Step 3 : Untuk node i, jika LS (i, j ) telah dihitung untuk semua i, maka
Step 4 : Ulangi step 2 dan 3 untuk semua i, sampai TL (1) telah dihitung.
Contoh:
22
22 2 22 3
25 35
B C 25
0 3 22 25 F
19 5 6
D1 10 35
1 0 25
0
A E 4 Note:
14
22 TL
21
D
14 3 4 LS
14 7 21
14 21 LF
Untuk menelaah lebih jauh tentang hasil yang diperoleh dari kedua algoritma di
atas, maka akan diperkenalkan dua pengukuran dari slack aktivitas.
Yaitu banyaknya waktu dari suatu aktivitas yang dapat ditunda tanpa
mempengaruhi waktu penyelesaian proyek.
Task ES EF LS LF TF FF
A(1,3) 0 14 0 14 0 0
B(1,2) 0 3 19 22 19 11
D1(3,2) 14 14 22 22 8 0
C(2,5) 14 17 22 25 8 8
D(3,4) 14 21 14 21 0 0
E(4,5) 21 25 21 25 0 0
F(5,6) 25 35 25 35 0 0
Pendahulu Durasi
Aktivitas
terdekat (minggu)
A – 5
B A 9
C A 7
D B, C 4
E A 8
F D, E 14
G C 12
H F, G 6
I H 8
a. Buatlah networknya.
b. Buatlah tabel yang menyajikan waktu mulai tercepat dan terakhir; waktu
selesai tercepat dan terakhir serta total dan free slack untuk setiap
aktivitas.
c. Tentukanlah lintasan kritisnya.