Anda di halaman 1dari 24

NETWORK PLANNING

(PERT)
Dr. Subrata Aditama K.A.Uda, ST.,MT.
Manfaat Network Planning
• Dapat mengetahui logika ketergantungan dari kegiatan
yang satu dengan yang lainnya.
• Menunjukkan dengan jelas waktu-waktu penyelesaian
yang kritis dan yang tidak, sehingga memungkinkan
untuk mengatur pembagian usaha dan perhatian.
• Memberikan bantuan yang sangat berharga dalam
komunikasi.
• Memungkinkan dapat dicapainya pelaksanaan proyek
yang lebih ekonomis dipandang dari segi pembiayaan.
• Terdapat kepastian dalam penggunaan sumber-sumber
tenaga, bahan-bahan dan peralatan.
NETWORK DIAGRAM
Tanda/symbol :
1. Anak Panah (arrow), Kegiatan (activity)
2. Lingkaran Kecil (node), Kejadian/peristiwa (even)
3. Anak Panah Terputus-putus, Kegiatan semu (dummy)
1. Anak Panah (arrow)
Kegiatan ini memerlukan jangka waktu
Arrow tertentu (duration), dengan penggunaan
sejumlah sumber tenaga, peralatan, bahan
dan biaya (resources).

Catatan:
• Panjang dan Kemiringan anak panah tidak
mempunyai arti (tidak menggunakan skala)

• Kepala anak panah menunjukkan arah


kegiatan dengan jurusan dari kiri ke kanan
2. Lingkaran Kecil (node)
Kegiatan ini memerlukan awal dan ujung
atau pertemuan dari satu atau lebih
kegiatan-kegiatan.
3. Anak Panah Putus-Putus

• Kegiatan semu digunakan untuk membatasi


mulainya kegiatan-kegiatan atau
Dummy
penghubung kejadian/peristiwa.

• Perbedaan dengan kegiatan biasa adalah


bahwa dummy tidak mempunyai duration
karena tidak menggunakan atau
menghabiskan resources (manpower,
equipment & material)
 Urutan Kegiatan
1. Kegiatan apa yang mendahului

2. Kegiatan apa yang langsung mengikuti

3. Kegiatan apa yang dpt berjalan bersamaan

4. Apa yang membatasi/menentukan saat mulainya


5. Apa yang membatasi/menentukan saat selesainya
 Macam Hubungan Kegiatan

1. Kegiatan B baru dpt dimulai setelah kegiatan A selesai


(hubungan Seri)

A B

2. Kegiatan A dan B dpt berjalan bersamaan (hubungan


Paralel)
A
A
atau
B B
3. Kegiatan A dan B harus selesai terlebih dahulu
sebelum kegiatan C dapat dimulai, atau; Kegiatan C
baru dapat dimulai setelah Kegiatan A dan B selesai.

A
C
B

4. Kegiatan C dan D baru dapat dimulai setelah kegiatan


A dan B selesai.

A C

B D
5. Kegiatan-kegiatan B dan C baru dpt dimulai setelah
kegiatan A selesai.

B
A
C

6. Kegiatan C dpt dimulai setelah kegiatan A selesai.


Kegiatan D dpt mulai setelah kegiatan-kegiatan A dan
B selesai (dummy).

A C
dummy

B D
7. Kegiatan-kegiatan A dan B dpt mulai bersama-sama
sedang kegiatan C baru dapat mulai setelah kegiatan-
kegiatan A dan B selesai.

A dummy

B C
UNSUR WAKTU
Nomor Petunjuk Lingkaran Saat Kejadian Paling Awal
NODE REFERENCE EARLIEST EVENT TIME
NUMBER
Nomor Kejadian/Kegiatan = EET
NUMBER OF EVENT

Saat Kejadian Paling Akhir


LATEST EVENT TIME
= LET
Syarat-syarat menyusun/menggambar NETWORK DIAGRAM
 Harus jelas dan mudah dibaca.
 Harus dimulai dari satu kejadian (event) dan diakhiri pada satu
kejadian.
 Anak panah digambar dgn garis lurus (boleh garis patah tetapi tdk
boleh garis melengkung).
 Harus dihindari perpotongan antar anak panah.
 Antara dua kejadian hanya boleh ada satu anak panah
 Tidak boleh ada dummy yang tidak perlu

Catatan :
 Macam kegiatan ditulis di atas anak panah
 Duration ditulis di bawah anak panah
 Disyaratkan menggunakan satu macam satuan waktu: hari, minggu,
bulan, dan sebagainya.
 Diambil angka yang bulat (kecuali dengan komputer).
ANALISIS NETWORK DIAGRAM
1. SAAT KEJADIAN PALING AWAL (EET) ialah waktu
terpanjang yang melalui suatu lintasan dari lingkaran
kejadian permulaan (Nomor Nol) sampai ke lingkaran
kejadian yang ditinjau.
• CONTOH
8 B 15 16 C 28
1
mulai 7 4 12 7

A 16 D
18
8 46
0 E 16 F 41 G 54 60
0 16 3 25 6 13 9
60
H J
11 27 41 L
9 19
9 I 27 K 41
2 15 5 4 8
24 31
Hitungan :
 EET1= EET0 + duration A = 0 + 8 = 8
 EET2= EET0 + duration H = 0 + 9 = 9
 EET3= EET0 + duration E = 0 + 16 = 16
 EET4= 1 – 4 = EET1 + duration B = 8 + 7 = 15
3 – 4 = EET3 + duration dummy = 16 + 0 = 16
EET4= 16 (diambil yg terbesar)
 ……………… dan seterusnya
2. SAAT KEJADIAN PALING AKHIR (LET) ialah waktu
paling akhir/lambat, suatu kejadian dapat terjadi tanpa
mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek keseluruhan.
• CONTOH

1
8 B 15
4
16 C
7
28 mulai
23 7 30 12 42
A 16 D
18
8 46
15 30
0 E 16 F 41 47 G 54 60
0 0 16 3 16 16 25 6 41 13 9 60
0
13 26 41 60
H K
11 27 41 M 19
9
9 I 27 L 41
2 22 15 5 37 4 8 41
24 31

• Hitungan :
• LET8= LET9 - duration M = 60 - 19 = 41
• LET7= LET9 - duration D = 60 - 18 = 42
• LET6= 9 – 6 = LET9 - duration G = 60 – 13 = 47
8 – 6 = LET8 - dummy = 41 – 0 = 41
LET6= 41 (diambil yg terkecil)
• ……………… dan seterusnya
3. LINTASAN KRITIS ialah lintasan yang terpanjang
dalam suatu Network Diagram yang menentukan
waktu pelaksanaan proyek. KEGIATAN KRITIS
adalah kegiatan yang menghubungkan 2 lingkaran
kejadian kritis yang selisih antara EET dan LET dari
kedua lingkaran kejadian kritis tersebut sama dengan
duration dari kegiatan tersebut.

Contoh: 8 B 15 16 C 28
1 4 7
23 7 30 12 42
A 16 D
18
8 46
15 30
0 E 16 F 41 47 G 54 60
0 0 16 3 16 16 25 6 41 13 9 60
0
13 26 41 60
H K
11 27 41 M 19
9
9 I 27 L 41
2 22 15 5 37 4 8 41
24 31
SLACK DAN FLOAT
 SLACK adalah perbedaan antara LET dan EET pada
suatu lingkaran yang mana sejumlah waktu yang
menyatakan daerah waktu dimana kejadian itu dapat
atau boleh terjadi tanpa dipengaruhi selesainya proyek.
 Lingkaran kejadian itu kritis apabila mempunyai slack
sama dengan nol. Contohnya kegiatan E,F, Dummy dan
M. Kegiatan G bukan termasuk slack, karena tdk dilalui
lintasan kritis.
 FLOAT adalah duration kegiatan yang dilalui lintasan
kritis dapat diperpanjang sampai jumlah tertentu dan
tidak mengakibatkan perubahan waktu penyelesaian
proyek keseluruhan.
1. Total Float
adalah sejumlah waktu untuk penundaan atau waktu
untuk terlambat, yang terdapat pada suatu kegiatan di
mana kegiatan tersebut dapat diperlambat atau
diperlambat pelaksanaannya tanpa mempengaruhi
selesainya proyek keseluruhan.
2. Free Float
adalah sejumlah penundaan atau waktu untuk terlambat,
dari suatu kegiatan yang memungkinkan dapat terlambat
atau diperlambatnya kegiatan tersebut tanpa
mempengaruhi dimulainya kegiatan yang langsung
mengikutinya.
Rumus Free Float dan Total Float
Ffij = EETj – EETi – Dij
Tfij = LETj – EETi – Dij

• EETi = Earliest Event Time dari lingkaran kejadian no i.


• LETi = Latest Event Time dari lingkaran kejadian no i.
• EETj = Earliest Event Time dari lingkaran kejadian no j.
• LETj = Latest Event Time dari lingkaran kejadian no j.
• Dij = Duration (waktu pelaksanaan) dari kegiatan i-j.
• i = nomor dari lingkaran kejadian yg merupakan ekor
(permulaan) dari kegiatan yang ditinjau.
• j = nomor dari lingkaran kejadian yg merupakan kepala
(ujung akhir) dari kegiatan yang ditinjau.
TUGAS 1 WAJIB DIKUMPUL
TUGAS 2 WAJIB DIKUMPUL

Anda mungkin juga menyukai