Anda di halaman 1dari 35

M. Afif Salim, ST,MT,MM.

Ir. Agus B Siswanto, MT


Network Schedule
Dikembangkan oleh E.I. Du Pont & UNIVAC pada
tahun 1956 dg tujuan memanfaatkan komputer dalam
penjadwalan proyek konstruksi.
Pertama diaplikasikan pada proyek pabrik kimia
(chemical plant) di Louisville  menghemat $1
million & dg penyelesaian lebih cepat.
Hingga saat ini telah diaplikasikan ke berbagai proyek
& sukses, tapi juga ada yg tidak berhasil / tidak
sesuai.
Manfaat Network Schedule
Untuk perencanaan & pengendalian
Identifikasi awal jika terjadi masalah
Alat koordinasi yang efektif antara
suplier, sub kontraktor, owner, perencana,
dll.
Dasar untuk perencanaan alat dan sumber
daya manusia (SDM)
Teknik Penjadwalan Jaringan Kerja

1. Critical Path Method (CPM) = “I-J”


method = “activity on arrow” (AOA)
2. Precedence Diagramming Method
(PDM) = activity on node (AON)
1
8
23
B
7
4
16 C
12
7
28 AOA
A 16 D
8 18
15 30 46
0 E 41 60
0 3 16 F 6 G 9
0 0 16 16 16 25 41 13 54 60
13 H 26 K 60
9 11
27 41
9 I 27 L 41
2 5 8
22 15 24 37 4 31 41

AON
AON dengan Primavera
Membuat Network Schedule - AOA
(1) Tentukan kegiatan-kegiatan proyek  WBS
Rinci ruang lingkup proyek menjadi paket-paket pekerjaan
yang lebih kecil.

(2) Tentukan / estimasi durasi kegiatan


Durasi adalah waktu untuk menyelesaikan kegiatan
Satuan waktu: jam, hari (orang-hari), hari kerja, hari
kalender, minggu, bulan, dsb.
Durasi tergantung pada volume pekerjaan, tipe pekerjaan,
jumlah tenaga kerja, overtime, faktor-faktor lingkungan,
dll.
3. Tentukan hubungan antar kegiatan
Susun kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan urutan yang logis.

Ada 3 macam hubungan logis dalam network


schedule:
Predecessor  kegiatan yang mendahului
kegiatan lain
Successor  kegiatan setelah kegiatan lain
selesai
Concurrent atau independent  selesainya
kegiatan tidak tergantung pada mulainya
atau selesainya kegiatan lain. Dapat berjalan
sendiri-sendiri / bersamaan.
Logical Relationship:
Predecessor, Successor, and Concurrent /
Independent

Foundation Roof work Interior Dry


work Atap Plafon
Finish Work

Install
Acian
Elevator
Contoh macam-macam hubungan antar kegiatan
(a)Kegiatan B dapat dimulai setelah kegiatan A selesai
(serial relationship)

A B

Misal:
Kegiatan A (Galian), B (Pasang fondasi batu kali)
(b) Kegiatan A dapat dimulai bersamaan dengan B (paralel)

A A
A

B B B

(i) (ii) (iii)

(c) A dan B harus selesai lebih dahulu sebelum C dimulai


atau C dapat dimulai setelah A & B selesai.

A
C

B
(d) C dan D dapat dimulai setelah A dan B selesai.

A C

B D

(e) B dan C dapat dimulai setelah A selesai.

B
A

C
(f) C dapat dimulai setelah A (g) A dan B dapat dimulai
selesai. D dapat dimulai bersamaan, sementara C baru
setelah A dan B selesai dapat dimulai setelah A dan
(dummy). B selesai.

A C

B C
B D
Dummy
dummy  kegiatan penghubung
untuk membantu menunjukkan
hubungan logis dg benar dan
memastikan setiap kegiatan
mempunyai satu set “node numbers”
yang unik.
Dummy = restrain = tie  tidak
mempunyai durasi atau sumber daya.
Penggunaan dummy:
Bagaimana menunjukkan kegiatan C baru dpt dimulai setelah A &
B selesai, kemudian kegiatan D berjalan setelah B?

40 A C 50
2 4

46 (a)

C & D mulai
42 B
4
D 48 setelah A & B
3
selesai.

40 A 46 C 50
2 4

(b)

C mulai setelah A & B


42 B
4
44 D
3
48 selesai, D tidak harus
menunggu A.
Penggunaan “dummy”
X
3
40 Incorrect 44 (c)

Y X & Y punya nomor nodes


yg sama
2

40 X 44 (d)
3

Y Correct
2
41
SIMBOL  AOA  lingkaran & anak panah
Lingkaran (node) menunjukkan kejadian (event)
Anak panah untuk menuliskan kegiatan
Panjang anak panah tidak mempunyai arti  hanya untuk
menunjukkan hubungan logis / saling ketergantungan
Lingkaran di ekor anak panah = node “I”, lingkaran di
kepala anak panah = node “J”.

EET Kegiatan EET


Number Number
of Event of Event

I LET Durasi J LET


Forward Pass (hitungan maju)
Untuk menghitung EET  angka terbesar
menentukan EET  kiri ke kanan (start to end)

Paling cepat
dapat dimulai
setelah hari ke
27 27
Forward Pass 27
(From Left to right) 16
21
Backward Pass = Hitungan Mundur
Untuk menghitung LET  angka terkecil
menentukan LET  kanan ke kiri (end to start)

23

Backward Pass
2328 (From right to left)
Paling lambat
harus sudah
dimulai pada
hari ke 23
Contoh AOA

88 B 16 C 28
1 4 7
7 12

A 16 D
8 18
46
00 E 16
16 F 41 G 60
0 3 6 9
0 16 25 13 54
H K 60
9 11
27 41 M =19
99 I 5
27
27 L 41
2 8
15 24 4 31
Menghitung EET (Hitungan Maju)

8 B 16 C 28
1 4 7
7 12

A 16 D
8 18
46
0 E 16 F 41 G 60
0 3 6 9
0 16 25 13 54
H K 60
9 11
27 41 M =19
9 I 27 L 41
2 5 8
15 24 4 31
Hitungan Earliest Event Time (EET)  Hitungan
Maju

 EET1 = EET 0 + duration A = 0 + 8 = 8


 EET2 = EET 0 + duration H = 0 + 9 = 9
 EET3 = EET 0 + duration E = 0 + 16 = 16
 EET 4 (from 1-4)= EET 1 + duration B = 8 + 7 = 15
 Dummy (3-4) = EET 3 + duration dummy = 16 + 0 = 16
 EET 4 = 16 (the largest value is taken)
 EET 5 (from 2-5)= EET 2 + duration I = 9 + 15 = 24
 (3-5) = EET3 + duration K = 16 + 11 = 27
 EET 5 = 27
 Etc….
Menghitung LET (Hitungan
Mundur)

8 B 16 C 28
1 4 7
23 7 12

A 16 D
8 18
15 30 46
0 E 16 F 41 G 60
0 3 6 9
0 0 16 16 16 25 41 13 54 60
13 H 26 K 60
9 11 M =19
27 41
9 I 27 L 41
2 5 8
22 15 24 37 4 31 41
Hitungan LET (Hitungan Mundur)
 LET 8 = LET 9 - durasi M = 60 - 19 = 41
 LET 7 = LET 9 - durasi D = 60 - 18 = 42
 LET 6 (9-6) = LET 9 - durasi G = 60 - 13 = 47
 (8-6) = LET 8 dummy = 41 – 0 = 41
 LET 6 = 41 (the smallest value is taken)
 LET 5 = LET 8 – durasi L = 41 – 4 = 37
 Dst …
FLOAT
• Ada dua macam float  total float and
free float.

• Total Float  waktu dapat ditunda


tanpa menyebabkan mundurnya
penyelesain proyek scr keseluruhan

• Nilai total float semakin besar 


semakin tidak kritis, sebaliknya nilainya
semakin kecil  semakin kritis
• Total float disebar ke semua kegiatan
dalam jalur

• Free float hanya terjadi jika lebih dari satu


panah masuk dalam node.

• Free float tidak begitu banyak digunakan


untuk konstruksi.
i EETi Xij j EETj
LETi Dij LETj

EETi LETi EETj LETj

Total Float

Xij

Free
Dij Float

FFij = EET j – EETi – Dij


TFij = LETj – EETi – Dij
Lintasan Kritis (Critical Path)

Kegiatan kritis mempunyai float = 0

Kegiatan kritis harus dimulai dan selesai pada


early start and early finish –nya.

Lintasan kritis adalah lintasan terpanjang


dari awal – akhir proyek

Tidak semua jalur kritis, tapi dapat terjadi


lebih dari satu jalur kritis.
The Critical Path

1
8 B 15 4 16 C
7
28
23 7 12
30 42
A 16 D
8 18
15 30 46
0 E 41 60
0 3 16 F 6 G 9
0 0 16 16 16 25 41 13 54 60
16
13 H 26 K 60
9 11
27 41 19
9 I 27 L 41
2 5 8
22 15 24 37 4 31 41
Homework
Kerjakan salah satu soal dibawah ini:

• Barchart & Kurva S


• Network schedule (AOA)
- Cari lintasan kritis
- Hitung float: total float & freefloat
Soal Barchart & Kurva S
DAFTAR PERINCIAN BIAYA

KEGIATAN : PROYEK PEMBANGUNAN SEKOLAH DASAR


PEKERAAN : RENOVASI-PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH
LOKASI : SD I
TAHUN ANGGARAN : 2007 - 2008
12 ruang kelas
VOL. HARGA JUMLAH
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN
SATUAN (Rp) HARGA (Rp)

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uit Set/ bowplank 350.2 m' 14,373 5,033,285
2 IMB 0 ls 0 0
3 Air Kerja 1 ls 500,000 500,000
4 Papan nama proyek 1 ls 250,000 250,000
Sub Total I 5,783,285

II PEKERJAAN TANAH, URUGAN DAN BONGKARAN


1 Bongkaran/ pembersihan lokasi 447.00 m2 7,000 3,129,000
2 Galian pondasi tanah biasa 172.14 m3 25,623 4,410,867
3 Urugan kembali 17.21 m3 9,108 156,789
4 Urugan pasir bawah pasangan 10.76 m3 80,762 868,918
5 Urugan pasir bawah lantai 39.42 m3 80,762 3,183,921
Sub Total II 11,749,495
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pasang batu bata 1ps : 4ps 647.40 m2 65,089 42,138,748
2 Pas. Pondasi batu 105.48 m3 405,031 42,721,759
3 Pas. Batu kosong 17.14 m3 90,508 1,551,271
4 Sponengan 1,702.80 m' 5,719 9,739,079
5 Pekerjaan plesteran 1ps : 3ps 1,294.80 m2 19,999 25,894,835
Sub Total III 122,045,692

IV PEKERJAAN BETON BERTULANG 1PC : 2PS : 3KR


1 Kolom 15/15 5.93 m3 2,690,001 15,948,343
2 Kolom praktis 12/12 0.88 m3 2,690,001 2,359,023
3 Balok latai 12/12 2.01 m3 2,890,031 5,817,979
4 Kolom tiang teras 15/15 2.23 m3 2,690,001 6,004,082
5 Ringbalk 12/18 4.93 m3 2,890,031 14,245,310
6 Sloof 12/18 5.42 m3 2,890,031 15,669,979
Sub Total IV 60,044,717

V PEKERJAAN KOSEN
1 Kosen kayu kamper 0.81 m3 5,001,040 4,050,842
2 Daun pintu panel kayu kamper 0.14 m3 4,206,290 580,468
3 daun jendela kaca dan kayu kamper 0.10 m3 4,206,290 420,629
4 jalusi kayu kamper 0.08 m3 4,002,983 316,236
Sub Total V 5,368,175

VI PEKERJAAN RANGKA ATAP


1 Rangka baja ringan 935.61 m2 143,000 133,792,016
2 Pasang eternit 685.41 m2 250,262 171,532,021
3 Lisplank kayu kamper 189.91 m' 63,179 11,998,555
Sub Total VI 317,322,591
VII PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1 Atap genteng metal 935.61 m2 77,000 72,041,855
2 Genteng nok (kerpus) metal 72.55 m' 64,800 4,701,240
Sub Total VII 76,743,095

VIII PEKERJAAN LANTAI


1 Pasang keramik polos 30/30 623.90 m2 106,369 66,363,831
2 Pasang ubin plin 24.4 m2 106,369 2,595,412
Sub Total VIII 68,959,243

IX PEKERJAAN KACA
1 Kaca mati 5mm 45.7 m2 73,700 3,368,090
Sub Total IX 3,368,090

X PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1 Slot pintu putar 2x 10 ttk 66,839 668,388
2 Engsel pintu nilon 32 ttk 19,718 630,960
3 Sait pintu 12 cm 10 ttk 16,789 167,888
4 Engsel jendela 258 ttk 16,459 4,246,358
5 Sait jendela 4 cm 129 ttk 14,589 1,881,949
6 Handel 129 ttk 10,134 1,307,254
7 Hak angin 258 ttk 16,404 4,232,168
Sub Total X 13,134,963

XI PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat tembok batu 1,294.80 m2 15,100 19,550,914
2 Cat genteng dihilangkan m2 0
3 Cat plafond baru 685.41 m2 12,625 8,652,995
4 Cat kosen baru 87.50 m2 28,661 2,507,794
5 Cat lisplank 34.18 m2 28,661 979,743
Sub Total XI 31,691,445

XII INSTALASI LISTRIK


1 Instalasi titik lampu ruang 32 ttk 23,279 744,920
2 Instalasi stop kontak 20 ttk 19,539 390,775
3 Lampu pijar 25 watt 32 ttk 6,000 192,000
Sub Total XII 1,327,695

XIII PEKERJAAN HALAMAN DAN LINGKUNGAN


1 Pasangan pavingblok dihilangkan m2 0
Sub Total XIII 0

TOTAL 717,538,485
Soal AOA
• A project with 8 activities: A (8 days), B (12
days),C (15 days), D (5 days), E (8 days), F (28
days), G(14 days), H (11 days).
• Activities A, B and C are the earliest activities
and can start concurrently
• Activities F, G and H are the latest activities
• Activity D can start after activity A finish
• Activities E and F ca start concurrently after
activity B complete.
• Activity G after activity C finish.
• Activity H can start after activities D and E are
completed.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai